BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang
yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan
industri) tetapi bukan biologis karena kotoran manusia tidak termasuk kedalamnya
dan umumnya bersifat padat (karena air bekas tidak termasuk didalamnya). Manik
(2003) mendefinisikan sampah sebagai suatu benda yang tidak digunakan atau
tidak dikehendaki dan harus dibuang. Yang dihasilkan oleh kegiatan manusia.
Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah hasil kegiatan manusia yang
dibuang karena sudah tidak digunakan dan dibuang disebut sampah. Dengan
9
10
Sisa bahan baku dan bahan jadi dan sebagainya (Dainur, 1995).
2) Sampah basah yaitu sampah yang karena sifat fisiknya sukar dikeringkan
1) Sampah Basah
Adalah jenis sampah yang terdiri dari sisa-sisa potongan hewan dan sayuran
2) Sampah kering
Adalah jenis sampah yang dapat dibakar dan tidak dapat dibakar yang berasal
mudah terbakar umumnya terdiri dari zat-zat organik seperti kertas, karbon,
3) Abu
Sampah jenis ini adalah sampah yang berasal dari sisa pembakaran dari zat
yang mudah terbakar seperti dirumah, kantor maupun di pabrik pabrik industri.
Sampah jenis ini merupakan jenis sampah campuran yang terdiri dari sampah
kering, sampah basah, dan abu yang berasal dari daerah perumahan.
12
bahwa perilaku acuh tak acuh masyarakat Desa Meunasah Timu di dalam
masa depan. Oleh karena itu kita membutuhkan progress awal dalam menangani
a) Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menyediakan tempat yang baik
memberikan tempat tinggal bagi vektor penyakit antara lain serangga, tikus, jamur
dan cacing. dari vektor di atas dapat menimbulkan penyakit seperti: insect horn
disease yakni diare, cholera, typus; nyamuk: dengue haemorrhagic fever (DHF),
raden horn disease yakni pes, vektor cacing, taenia, hookworm, cacing gelang,
pengelolaan atau memilah sampah dengan cara atau metode yang berwawasan
yang, sesuai dengan prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik,
Pada dasarnya pengelolaan sampah ada dua macam yakni pengelolaan atau
terpusat.
estetika, serta memberi insentif untuk daur ulang atau pemanfaatan kuantitas dan
1. Penyimpanan Sampah
disediakan tempat sampah yang berbeda untuk macam atau jenis sampah tertentu.
yang mudah membusuk sebaiknya jangan disimpan dalam rumah lebih dari 3 hari.
Demikian pula sampah kering, sampah yang mudah terbakar, sampah yang tidak
terpisah. Maksud dari pemisahan ini ialah untuk memudahkan pemusnahan kelak.
2. Pengumpulan Sampah
Sampah yang disimpan sementara di rumah, kantor atau restoran, tentu saja
(1) Sistim duet, artinya disediakan dua tempat sampah yang satu untuk sampah
basah dan yang lainnya untuk sampah kering. (2) Sistim trio, yakni disediakan
tiga bak sampah, yang pertama untuk sampah basah, yang kedua untuk sampah
kering yang mudah terbakar dan yang ketiga untuk sampah kering yang tidak
mudah terbakar.
16
3. Pembuangan Sampah
pemusnahan sampah ini adalah tahap terakhir yang harus dilakukan terhadap
sampah.
1) Tempat tersebut dibangun tidak dekat dengan sumber air minum atau
dan sebagainya).
Perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu aktifitas dari manusia itu
sendiri, oleh sebab itu, perilaku manusia itu memiliki pandangan yang sangat luas
(Notoadmodjo, 2007).
17
manusia dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yaitu faktor perilaku dan faktor diluar
perilaku. Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor
yaitu:
a. Faktor predisposisi merupakan faktor yang menjadi dasar motivasi atau niat
b. Faktor pemungkin, yang mencakup lingkungan fisik, tersedia atau tidak nya
sampah dengan kategori khusus, seperti tong sampah organik untuk sampah
Maka di dalam penelitian ini, peneliti akan menilai faktor predisposisi dengan
perilaku penanganan sampah rumah tangga di desa Meunasah Timu karena bisa
2.3.2 Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Teori
tindakan seseorang. Dari pengalaman dan hasil penelitian ternyata perilaku yang
didasari pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari
1) Tahu
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
suatu yang spesifik dari seluruh badan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima.
2) Memahami
3) Aplikasi
4) Analisis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau subjek kedalam
5) Sintesis
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
6) Evaluasi
suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria kriteria yang
ada.
hal yang baru sampai pada saat yang memutuskan untuk menerima atau menolak
2.3.3 Sikap
fisik dan tangkapan pikiran terhadap sesuatu keadaan atau objek. (Salim, 2006).
20
sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif
tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi
untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu, sehingga sikap
bukan hanya kondisi internal psikologis yang murni dari individu, tetapi sikap
lebih merupakan proses kesadaran yang sifatnya individual. Artinya, proses ini
terjadi secara subjektif dan unik pada diri setiap individu. Keunikan ini dapat
terjadi oleh adanya perbedaan individual yang berasal dari nilai-nilai dan norma
yang ingin dipertahankan dan dikelola oleh individu. (Wawan & Dewi, 2010).
lingkungan, baik atau buruknya dampak tersebut bergantung pada perilaku dalam
menangani nya
21
merugikan. Untuk mengetahui dampak tersebut lebih jelas dapat dilihat seperti:
1) Dampak positif:
2) Dampak negatif:
1) Dampak positif:
2) Dampak negatif:
Pengetahuan
Sikap