DOSEN PEMBIMBING
DR. HENDRA GUNAWAN,SE,M.Si
Oleh :
ARDI ANSAR
P19020157
KELAS F2-19
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini memberikan informasi tentang “Pengertian dan Ruang Lingkup
Manajemen Strategis”. Didalamnya menjelaskan mengenai manajemen strategi, manfaat,
tujuan, karakteristik, dan tahapan mengenai manajemen strategis.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi yang bermanfaat
bagi pembaca dan juga untuk pengembangan wawasan serta peningkatan ilmu pengetahuan.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini agar mahasiswa mampu menganalisis ruang
lingkup manajemen strategi secara umum besrta tujuan dan karakteristinya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV)
Dari pengertian tersebut terdapat beberapa aspek yang penting, antara lain :
(b) Keputusan yang ditetapkan bersifat mendasar dan menyeluruh yang berarti
berkenaan dengan aspek – aspek yang penting dalam kehidupan sebuah organisasi,
terutama tujuannya dan cara melaksanakan atau cara mencapainya.
6
(c) Pembuatan keputusan tersebut harus dilakukan atau sekurang – kurangnya
melibatkan pimpinan puncak (kepala sekolah), sebagai penanggung jawab utama
pada keberhasilan atau kegagalan organisasinya.
Manajemen strategik adalah suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan
(formulating) penerapan (implementing), dan evaluasi (evaluating) keputusan-
keputusan strategis antar fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai
tujuannya di masa datang
Menurut Mulyadi
Manajemen strategi adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer dan
karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan
costumer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.
Dari definisi tersebut terdapat empat (4) frasa penting berikut ini:
7
pola alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat
mempertahankan kinerjanya.
Dari definisi tersebut terdapat dua hal penting yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Manajemen Strategik terdiri atas tiga proses:
a. Pembuatan Strategi, yang meliputi pengembnagan misi dan tujuan jangka
panjang, mengidentifiksikan peluang dan ancaman dari luar serta kekuatan
dan kelemahan organisasi, pengembangan alternatif-alternatif strategi dan
penentuan strategi yang sesuai untuk diadopsi.
b. Penerapan strategi meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional
tahunan, kebijakan organisasi, memotovasi anggota dan mengalokasikan
sumber-sumber daya agar strategi yang telah ditetapkan dapat
diimplementasikan.
c. Evaluasi/Kontrol strategi, mencakup usaha-usaha untuk memonitor
seluruh hasil-hasil dari pembuatan dan penerapan strategi, termasuk
mengukur kinerja individu dan organisasi serta mengambil langkah-
langkah perbaikan jika diperlukan.
2. Manajemen Strategik memfokuskan pada penyatuan/penggabungan aspek-
aspek pemasaran, riset dan pengembangan, keuangan/akuntansi,
operasional/produksi dari sebuah organisasi.
8
Strategik selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila proses
manajemen yang dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan bagi
organisasi tersebut maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut bukan manajemen
strategik.
Tujuan Sebuah Perusahaan Menerapkan Sistem Manajemen Strategi juga
sebagai berikut : Memberikan Arah Pencapaian Tujuan Organisasi / Perusahaan Dalam
hal ini, manajer strategi harus mampu menunjukan kepada semua pihak kemana arah
tujuan organisasi / perusahaan. Karena, arah yang jelas akan dapat dijadikan landasan
untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan.
Membantu Memikirkan Kepentingan Berbagai Pihak Organisasi / perusahaan
harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan, pemegang
saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang terkait dengan perusahaan
atau disebut dengan istilah Stakeholder Benefits, memegang peranan terhadap sukses
atau gagalnya perusahaan.
Dapat Mengantisipasi Setiap Perubahan Kembali Secara Merata Manajemen
strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan
menyiapkan pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/
berpikir mereka secara prespektif dan memahami konstribusi yang baik untuk hari ini
dan hari esok.
Berhubungan dengan Efisiensi dan Efektifitas Tanggung jawab seorang manajer
bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan
tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan
sesuatu secara lebih baik dan efektif.
1. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien.
9
3. Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal.
5. Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera
konsumen.
10
3. Keterlibatan karyawan di dalam formulasi strategi akan dapat memperbaiki
pengertian
mereka atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi dan
dengan demikian dapat mempertinggi motivasi kerja mereka.
11
merumuskan RENSTRA, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan
Manajemen Puncak secara tertulis semua acuan tersebut terdapat di dalamnya.
d. RENSTRA dijabarkan menjadi RENOP yang antara lain berisi program – program
operasional.
e. Penetapan RENSTRA dan RENOP harus melibatkan Manajemen Puncak
(Pimpinan) karena sifatnya sangat mendasar dalam pelaksanaan seluruh misi
organisasi.
f. Pengimplementasian Strategi dalam program – program untuk mencapai sasarannya
masing – masing dilakukan melalui fungsi – fungsi manajemen yang mencakup
pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.
Berdasarkan pengertian dan karakteristiknya dapat disimpulkan bahwa Manajemen
Strategik memiliki beberapa dimensi atau bersifat multidimensional. Dimensi – dimensi
dimaksud adalah :
Dimensi Internal adalah kondisi organisasi non profit (pendidikan) pada saat
sekarang, berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang harus diketahui
secara tepat. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan EVALUASI DIRI antara lain
dengan menggunakan Analisis Kuantitatif dengan menggunakan perhitungan –
perhitungan statistik, menggunakan data kuantitatif yang tersedia di dalam Sistem
Informasi Manajemen (SIM). Namun kerap kali data kuantitatif tidak memadai,
karena lemahnya SIM dalam mencatat, mencari, melakukan penelitian dan
mengembangkan data pada masa lalu. Oleh karena itu Evaluasi Diri tidak boleh
tergantung sepenuhnya pada data kuantitatif, karena dapat juga dilakukan dengan
Analisis Kualitatif dengan menggunakan berbagai informasi kualitatif atau sebagian
data kuantitatif dan sebagian lagi data kualitatif. Untuk Analisis Kualitatif dapat
dilakukan dengan menggunakan Analisis SWOT. Dimensi lingkungan eksternal
pada dasarnya merupakan analisis terhadap lingkungan sekitar organisasi (sekolah),
yang terdiri dari Lingkungan Operasional, Lingkungan Nasional dan Lingkungan
Global, yang mencakup berbagai aspek atau kondisi, antara lain kondisi sosial
politik, sosial ekonomi, sosial budaya, kemajuan dan perkembangan ilmu dan
teknologi, adat istiadat, agama, dll.
Manajemen strategik sebagai kegiatan manajemen tidak dapat melepaskan diri dari
kemampuan mendayagunakan berbagai sumber daya yang dimiliki, agar secara
terintegrasi terimplementasikan dalam fungsi – fungsi manajemen ke arah
tercapainya sasaran yang telah ditetapkan di dalam setiap RENOP, dalam rangka
13
mencapai Tujuan Strategik melalui pelaksanaan Misi untuk mewujudkan Visi
Organisasi (sekolah). Sumber daya yang ada terdiri dari Sumber Daya Material
khususnya berupa sara dan prasarana, Sumber Daya finansial dalam bentuk alokasi
dana untuk setiap program, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Teknologi dan
Sumber Daya Informasi. Semua sumberdaya ini dikategorikan dalam sumber daya
internal, yang dalam rangka evaluasi diri (Analisis Internal) harus diketahui dengan
tepat kondisinya.
14
2.3. TAHAPAN DALAM MANAJEMEN STRATEGI
Proses manajemen strategis (strategic-management process) terdiri atas tiga tahap:
formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi starategi. Formulasi strategi
termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman
eksterneal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan
tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu
yang akan dilaksanakan. Isu formulasi strategi mencakup bisnis apa yang akan
dimasuki, bisnis apa yang harus ditinggalkan, bagaimana mengalokasikan sumber daya,
apakah harus mekukan ekspansi atau diversifikasi bisnis, apakah aharus memasukai
pasar internasional, pakah harus merger atau membentuk joint venture dan bagaiman
amenghindari pengambilalihan secara paksa.
Proses Manajemen Strategi:
1. Menetapkan arah dan misi organisasi
Setiap organisasi pasti mempunyai visi,misi dan tujuan. Visi,misi dan tujuan ini
akan menentukan arah yang akan dituju oleh organisasi. Tanpa adanya visi,misi,
dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang jelas serta
mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi eksternal. Perubahan yang
tidak mempunyai visi, misi dan tujuan seringkali bertindak spontantitas dan kurang
sistematis seperti yang dilakukan oleh pedagang kecil hanya untuk memperoleh
sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis
(perusahaan) apalagi jika perusahaan tersebut boleh dikatakan skala menengah dan
atas.
2. Memahami lingkungan internal dan eksternal
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami
lingkungan oraganisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara
tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai
kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai
pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.
Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan sedangkan lingkungan internal
berada di dalam perusahaan.
15
Lingkungan eksternal: Memiliki dua variabel yakni peluang (opportunity) dan
acaman (threats) Terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan
umum
Lingkungan internal: Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness). Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam
perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan sumber
daya.
3. Memformulasikan strategi
Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna
mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi
bisnis, analisa SWOT: mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta
mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan
tujuan jangka panjang.
ANALISA SWOT
Pendekatan ini mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal
organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.
Strength ( Kekuatan )
adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua tugasnya
secara sangat baik (diatas rata-rata industri).
Weakness ( Kelemahan )
adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan
baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi.
Opportunity ( Peluang )
adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan
yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh
pihak manapun.
Threats ( Ancaman )
adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang disebabkan
oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami
kesulitan dikemudiaan hari.
16
4. Mengimplementasikan strategi
Didalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau
merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual objective of the business),
memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat
dilaksanakan. Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan
manajer untuk menempatkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan
nyata. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi
juga diimbangi dengan imbalan yang memadai. Tantangan implementasi adalah
menstimulir para manajer dan karyawan melalui organisasi agar mau bekerja
dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
5. Mengevaluasi dan mengawasi strategi
Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap terakhir di dalam proses
strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu:
1. Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang
sedang berlangsung,
2. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan
3. Mengambil berbagai tindakan perbaikan. Evaluasi strategi sangat diperlukan
sebab keberhasilan perusahaan dewasa ini tidak menjadi jaminan
keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang.
17
maksud yang dirumuskan pada tingkat korporasi menjadi tujuan dan strategiyang nyata
bagi setiap divisi bisnis individual, atau SBU.
Bagian paling bawah dari hierarki pengambilan keputusan adalah tingkat
fungsional yang teruatama terdiri atas manajer produk, manajer geografis atau manajer
area fugsional.Mereka mengembangkan tujuan tahunan serta strategi jangka pendek
untuk bidang-bidang seperti produksi, operasi, penelitian dan pengembangan.
18
3. Strategi fungsional (functional strategy), yaitu suatu strategi untuk masing-masing
unit fungsional yang spesifik,di dalam suatu bisnis.
4. Strategi operasi (operating strategy), yaitu suatu strategi untuk unit operasi dasar
seperti misalnya untuk pabrik-pabrik, distrik-distrik dan daerahdaerah penjualan,
dan departemen-departemen didalam area-area fungsional.
Untuk perusahaan yang merupakan bisnis tunggal bukan terdiversifikasi, hanya terdapat
tiga tingkatan strategi, yaitu strategi bisnis (business strategy), strategi fungsional
(functional strategy) dan strategi operasi (operating strategy).
19
3. Aktivitas memilih. Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-
memilih tindakan tertentu dari yang tersedia
3. Tahap seleksi, di mana pilihan solusi dibuat. Ada tiga cara pembentukan seleksi:
dengan penilainn pembuat keputusan, berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan
analisis logis; dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis; dan dengan
tnwar-menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua
manuver politik yang ada. Sekali keputusan diterima secara formal, otorisasi pun
kemudian dibuat.
Elemen Strategi
Suatu perusahaan harus memiliki strategi karena tanpa strategi perusahaan tidak dapat
mencapaitujuannya. Suatu strategi harus dilengkapi dengan 5 elemen yaitu:
1. Arena
yaitu di mana kita akan berada? Arena meliputi kategori produk, segmentasi pasar,
area geografis, teknologi inti, desain produk, proses pabrikasi, penjualan dan
distribusi produk dan jasa.
2. Vehicle
yaitu bagaimana untuk sampai ke sana? Bagaimana agar dapat mencapai
kategoriproduk, segmentasi pasar, area geografis serta teknologi inti yang telah kita
tentukan padaArena. Pengembangan kemampuan internal, joint venture dan
akuisisi adalah beberapa carauntuk mencapainya.
3. Differentiator
Bagaimana cara untuk memenangkan pasar? Differentiator adalah bagaimanacara
perusahaan menyediakan produk dan jasa secara berbeda dari kompetitornya,
imageperusahaan yang berbeda dan bagaimana produknya di mata customer,
kustomisasi produk,harga, model produk serta layanan purna jual.
4. Staging
bagaimana kecepatan dan rangkaian gerakan yang akan diambil? Tahap-tahap
dalamstaging ini sangat tergantung dengan objective yang diinginkan, apakah
memperluas jangkauanproduk atau penguatan brand. Terkadang manajemen
dihadapkan pada keputusan yang sulitibaratnya memutuskan mana yang lebih dulu
harus diciptakan: telur atau ayam? Untuk membantu menentukan staging yang
21
tepat, pertama analisa dulu resource yang tersedia,bagaimana tingkat urgensinya,
bagaimana kemampuan untuk mencapainya dan mengejarkemenangan dari
competitor.
5. Economic Logic
Bagaimana untuk mendapatkan keuntungan di atas biaya yang telahdikeluarkan?
Elemen-elemen di atas sangat difokuskan pada hasil (output) suatu strategi untuk
melengkapi strategicanalysis yang terdiri dari masukan (input).
Semua elemen di atas harus secara lengkap dijawab untuk menghasilkan strategi
yang baik karena semua elemen di atas sangat penting. Kelima elemen di atasakan
menciptakan strategi yang baik untuk diimplementasikan karena kelima elemen tersebut
akanmenjadikan suatu aktifitas menjadi saling mendukung, saling tergantung dan
terintegrasi
22
BAB III
PENUTUP
23
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/229515797/Tugas-1-Ruang-Lingkup-Manajemen-
Strategi
24