Anda di halaman 1dari 10

PAPER

DAMPAK KEKURANGAN PROTEIN

KELOMPOK 2:
1. Sinta Rahayu. (06)
2. Isneinis Solichah (10)
3. Ayudya Nur Vitasari (17)
4. Uminailil Faroh (24)
5. Yoga Widya Ilhama (31)
6. Anis Dinanda L. (36)
7. Nurul Fadillah (40)
8. Karlina Andriyuanti (42)
9. Febi Sholikhul M. (48)
10. Ika Novita Sari (52)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN BLORA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018


DAMPAK KEKURANGAN PROTEIN
 
 
A. Defenisi Protein

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
1/5bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada dalam otot , 1/5 di dalam tulang dan tulang
rawan,1/10 dalam kulit, dan selebihnya dalam jaringan lain dan cairan tubuh.

Protein ini terdiri dari protein hewani dan juga protein nabati.Protein hewani
adalah protein yang dihasilkan oleh hewan, baik diperoleh dagingnya secara langsung,
maupun dari berbagai olehannya. Contohnya, protein hewani banyak terdapat pada
daging dan juga telur- telur hewan uanggas tentunya. Sedangkan olahan dari unsur-
unsur hewan tersebut dapat berupa keju, susu, dan olahan dari hewan- hewan tersebut.
Sedangkan protein nabati adalah protein yang terdapat atau dapat diperoleh dari
tumbuh- tumbuhan. Maka dari itu proteinnya disebut dengan protein nabati.
Sebenarnya perbedaan natara protein hewani dan juga nabati tida terlalu banyak.
Hanya saja protein hewani biasanya lebih banyak mengandung asam amino esensial
bila dibandingkan dengan protein nabati. Namun hal ini lama kelamaan dapat teratasi.
Ternyata banyak jenis tanaman yang mengandung vitamin, sehingga kebutuhan akan
asam amino ini dapat tercukupi.

B. Sumber Protein
Bahan makanan hewani merupakan suber protein yang baik,dalam jumlah maupun mutu,
seperti telur ,susus,dagoing,unggas ,ikan ,dan kerang.Sumber prtein nabati ialah kacang kedele,dan
hasilnyasepeti tempedan tahu serta kacang-kacangan lain.Padi-padian dan hadsilnya relative
rendah dalam protein,tetapi karena dimakan dalam jumlahbaanyak, member sumbangan besar
terhadap konsumsi protein sehari.Bahan Makanan hewani kayadalam protein bermutu tinggi,tetapi
hanya merupakan 18,4 % konsumsi protein rata-rata pendudukIndonesia.

C. Manfaat Protein
Protein bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun, misalnya pada anak-anak sangat berperan
untukperkembangan tubuh dan sel otaknya. Sedangkan pada orang dewasa, apabila terjadi luka,
memardan sebagainya, maka protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak. Isoflavon
yangterkandung dalam kacang kedelai adalah senyawa glikosida yang larut dalam air dan bersifat
antiaging (anti penuaan dini). Dan anti oxidant (anti radikal bebas).

D. Dampak Kekurangan Protein

Melihat besarnya kegunaan dan banyaknya jumlah protein yang dibutuhkan


tubuh, protein dimasukkan sebagai salah satu dari makronutrien. Kekurangan protein
bisa sangat berpengaruh bagi kondisi kesehatan tubuh. Beberapa dampak yang
mungkin Anda alami akibat kekurangan protein, antara lain:
1. Rambut Rontok

Walau sebagian besar rambut rontok disebabkan oleh proses penuaan dan
faktor genetik, namun kekurangan protein juga bisa menyebabkan rambut rontok.
Kekurangan protein sendiri bisa diakibatkan oleh diet tanpa protein maupun
rendah protein, atau orang yang memiliki kebiasaan makan tidak normal,
sehingga menderita kekurangan asupan protein. Selama proses kekurangan
protein, laju pertumbuhan rambut Anda melambat dan semakin banyak folikel
rambut yang memasuki fase istirahat. Rambut yang tersisa akan menjadi lebih
pendek dan berkurang jumlahnya, atau menipis.

2. Gangguan Fungsi Otak dan Kesehatan Mental

Tubuh yang kekurangan protein akan memiliki jumlah asam amino yang
rendah pula. Suatu zat di otak yang bernama neurotransmitter memerlukan 8
jenis asam amino penting yang berasal dari nutrisi makanan Anda. Asupan ini
bisa diperoleh melalui makanan bersumber protein tinggi, seperti daging, susu,
dan telur. Asam amino juga diperlukan untuk pembentukan dopamine dan
serotonin yang berkaitan dengan suasana hati seseorang. Kekurangan dopamine
dan serotonin bisa membuat suasana hati menurun dan memicu perilaku kasar.

3. Proses penyembuhan yang lambat.

Protein adalah nutrisi penting bagi tubuh kita, terutama untuk pembentukan
otot. Kekurangan protein bisa berakibat tubuh sulit membangun jaringan otot.
Kekurangan protein juga bisa berakibat tubuh tidak akan lekas pulih dari cidera
dan memakan waktu lebih lama dari biasanya. Protein diperlukan untuk
membangun jaringan baru, sehingga jika tidak tersedia, maka tubuh tidak dapat
memperbaiki kerusakan yang terjadi.

4. Menjadi lemah

Sudah tidak asing lagi bagi kita jika protein adalah nutrisi utama bagi otot.
Jadi, sudah bisa dipastikan jika kekurangan protein akan membuat anda lebih
lemah. Akibatnya anda tidak akan sanggup mengangkat beban yang mungkin
sebenarnya ringan. Tentunya anda tidak ingin hal ini terjadi pada diri anda,
terutama bagi laki-laki.

5. Mengurangi kinerja otak.

Protein ternyata bukan hanya dibutuhkan oleh otot saja melainkan juga otak.
Protein pada makanan membantu melepaskan karbohidrat sebagai energi. Energi
ini dibutuhkan bukan hanya pada tubuh, tetapi juga oleh otak untuk bekerja
dengan baik. Cobalah mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti daging,
seafood, kedelai dan susu sebagai sumber tenaga untuk otak.
6. Menjadi lemah.

Sudah tidak asing lagi bagi kita jika protein adalah nutrisi utama bagi otot.
Jadi, sudah bisa dipastikan jika kekurangan protein akan membuat anda lebih
lemah. Akibatnya anda tidak akan sanggup mengangkat beban yang mungkin
sebenarnya ringan. Tentunya anda tidak ingin hal ini terjadi pada diri anda,
terutama bagi laki-laki.

7. Mengurangi kinerja otak.


Protein ternyata bukan hanya dibutuhkan oleh otot saja melainkan juga otak.
Protein pada makanan membantu melepaskan karbohidrat sebagai energi. Energi
ini dibutuhkan bukan hanya pada tubuh, tetapi juga oleh otak untuk bekerja
dengan baik. Cobalah mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti daging,
seafood, kedelai dan susu sebagai sumber tenaga untuk otak.

8. Mudah lelah.

Dari uraian di atas kita bisa melihat bahwa protein dibutuhkan oleh tubuh
untuk melepaskan karbohidrat sebagai energi, sehingga kekuragan protein bisa
berakibat tubuh mudah lelah kerena karbohidrat tidak bisa dikonfersi dengan baik
menajdi energi. Selain itu, saat kekurangn karbohidrat tubuh menggunakan
protein sebagai cadangan energi agar membuatnya masih bisa beraktivitas.

9. Anemia.

Bersama dengan zat besi protein dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat sel
darah merah. Jadi, sangat penting bagi anda untuk mendapatkan asupan protein
yang cukup agar terhindar dari anemia (kurang darah). Orang yang menderita
anemia biasanya juga terkait erat dengan rendahnya asupan protein dalam diet
mereka.

10. Susah tidur.

Kesulitan tidur bisa disebabkan oleh kekurangan serotonin (hormon yang


bertanggung jawab mengendalikan suasana hati), sedangkan kekurangan
serotonin bisa dipicu rendahnya asupan asam amino tertentu.  Asam amino ini
diproduksi ketika proses pemecahan protein, itu artinya kekurangan protein dapat
menyebabkan kesulitan tidur. Untuk membantu mengatasi masalah insomnia
anda bisa minum segelas susu sebelum tidur.

11. Kulit kering.

Kulit kering dan ruam bisa menjadi petanda jika anda sedang mengalami
kekurangan protein. Gejalai ini biasanya juga disertai dengan kulit mudah
mengelupas dan pecah-pecah. Cara mengatasinya adalah dengan mencukupi
kebutuhan protein harian anda dari makanan, plus perbanyak minum air putih.
12. Berat badan turun.

Penyebab berat badan turun yang paling utama adalah kurangnya nutrisi bagi
tubuh termasuk protein. Protein sangat diperlukan oleh tubuh untuk membuat
jaringan otot, sehingga anda bisa beraktivitas dengan baik. Penurunan berat badan
kadang diinginkan oleh sebagian orang, terutama bagi pelaku diet, tetapi jika
turunnya berat badan ini diakibatkan oleh kurangnya asupan nutrisi, tentunya
anda tidak menginginkannya bukan.

E. Penyakit Utama Akibat Kekurangan Protein


1. Marasmus
Anak-anak dan bayi rentan terhadap kekurangan protein. Marasmus adalah
kurangnya nutrisi penting yang parah. Marasmus adalah penyakit fatal yang
menyebabkan penurunan berat badan, dan dehidrasi. Anak terlihat kurus kering
dengan rambut kemerahan.

2. Kwashiorkor

Kurangnya protein dan karbohidrat seperti beras, ubi jalar, dan pisang


menyebabkan kwashiorkor. Ini adalah penyakit gizi buruk yang sering terjadi
pada anak agak besar. Gejala kwashiorkor termasuk perut bengkak karena retensi
cairan, kulit mudah mengalami borok yang tak kunjung sembuh. Ini juga
memiliki gejala umum untuk marasmus seperti mudah marah, diare, kelelahan,
pertumbuhan terbatas dan gangguan perkembangan kognitif serta kesehatan
mental.

 Ada empat ciri yang selalu ditemukan pada penderita kwashiorkor yaitu sebagai
berikut :

Adanya oedema pada kaki, tumit dan bagian tubuh lain seperti bengkak
karena ada cairan tertumpuk.

Gangguan pertumbuhan badan. Berat dan panjang badan anak tidak


dapat mencapai berat dan panjang yang semestinya sesuai dengan umurnya.

Perubahan aspek kejiwaan, yaitu anak kelihatan memelas, cengeng, lemah


dan tidak ada selera makan.

Otot tubuh terlihat lemah dan tidak berkembang dengan baik walaupun
masih tampak adanya lapisan lemak di bawah kulit.

3. Cachexia

Cachexia adalah penyakit yang menyebabkan melemahnya otot rangka akibat


kekurangan protein. Hal ini terkait dengan penyakit kronis seperti AIDS, kanker,
gagal ginjal kronis, penyakit paru obstruktif kronik dan rheumatoid arthritis. Hal
ini menyebabkan penurunan berat badan dan juga bisa mengakibatkan kematian.
Asupan protein yang kurang sering terjadi pada pasien yang menderita kanker
kolon, lambung, hati, pankreas dan saluran empedu.

F. Penyakit Kekurangan Protein Khusus

Ada tiga kondisi utama yang merupakan akibat kekurangan protein khusus pada
tubuh:

1. Kekurangan Protein C. Seseorang yang mengalami kondisi ini kebanyakan


disebabkan oleh penyakit keturunan yang mempengaruhi produksi antikoagulan
alami tubuh. Hal ini menyebabkan pembekuan darah yang abnormal (trombosis)
khususnya di vena.
2. Kekurangan protein S juga mempengaruhi produksi antikoagulan alami. Namun
penyebabnya dapat menjadi genetik atau diperoleh melalui kekurangan vitamin K.
3. Kekurangan Alpha-1 antitrypsin, satu jenis sindrom kekurangan protein,
menyebabkan kesulitan bernafas, mengi, masalah penglihatan dan kelemahan.
4. Kekurangan protein trifungsional mitokondria menyebabkan gula darah
rendah, kelemahan jantung dan masalah hati, otot mengencil dan lemah serta bayi
akan kesulitan dalam menyusu.
Soal
1) Sebutkan (4) ciri yang dimiliki oleh penderita kwashiorkor !
1. Adanya oedema pada kaki, tumit dan bagian tubuh lain seperti bengkak karena
ada cairan tertumpuk.
2. Gangguan pertumbuhan badan. Berat dan panjang badan anak tidak dapat
mencapai berat dan panjang yang semestinya sesuai dengan umurnya.
3. Perubahan aspek kejiwaan, yaitu anak kelihatan memelas, cengeng, lemah dan
tidak ada selera makan.
4. Otot tubuh terlihat lemah dan tidak berkembang dengan baik walaupun masih
tampak adanya lapisan lemak di bawah kulit.

2) Sebutklan beberapa dampak akibat kekurangan protein !


1. Rambut Rontok

2. Gangguan Fungsi Otak dan Kesehatan Mental

3. Proses penyembuhan yang lambat.

4. Menjadi lemah

5. Mengurangi kinerja otak.

6. Menjadi lemah.
7. Mengurangi kinerja otak.

8. Mudah lelah.

9. Anemia.

10. Susah tidur.

11. Kulit kering.

12. Berat badan turun.

3) Jelaskan mengapa kekurangan protein bias berdampak pada


gangguan fungsi otak dan kesehatan mental ?
Tubuh yang kekurangan protein akan memiliki jumlah asam amino yang rendah pula.
Suatu zat di otak yang bernama neurotransmitter memerlukan 8 jenis asam amino
penting yang berasal dari nutrisi makanan Anda. Asupan ini bisa diperoleh melalui
makanan bersumber protein tinggi, seperti daging, susu, dan telur. Asam amino juga
diperlukan untuk pembentukan dopamine dan serotonin yang berkaitan dengan
suasana hati seseorang. Kekurangan dopamine dan serotonin bisa membuat suasana
hati menurun dan memicu perilaku kasar.
4) Mengapa kekurangan protein berdampak pada proses
penyembuhan yang lambat?
Karena protein adalah salah satu nutrisi penting bagi tubuh kita, terutama untuk
pembentukan otot. Kekurangan protein bisa berakibat tubuh sulit membangun
jaringan otot. Kekurangan protein juga bisa berakibat tubuh tidak akan lekas pulih
dari cidera dan memakan waktu lebih lama dari biasanya. Protein diperlukan untuk
membangun jaringan baru, sehingga jika tidak tersedia, maka tubuh tidak dapat
memperbaiki kerusakan yang terjadi.

5) Apa yang dimaksud dengan penyakit Cachexia?


Cachexia adalah penyakit yang menyebabkan melemahnya otot rangka akibat
kekurangan protein. Hal ini terkait dengan penyakit kronis seperti AIDS, kanker,
gagal ginjal kronis, penyakit paru obstruktif kronik dan rheumatoid arthritis. Hal ini
menyebabkan penurunan berat badan dan juga bisa mengakibatkan kematian. Asupan
protein yang kurang sering terjadi pada pasien yang menderita kanker kolon,
lambung, hati, pankreas dan saluran empedu.
DAFTAR PUSTAKA

https://mediskus.com/penyakit/penyakit-penyakit-akibat-kekurangan-protein

https://www.scribd.com/doc/57821801/Akibat-Kekurangan-Dan-Kelebihan-
Protein

http://www.alodokter.com/mengenal-protein-dan-dampak-kekurangan-protein-
bagi-tubuh

http://www.manfaatcaramengatasi.com/2015/09/10-akibat-kekurangan-
protein.html

Anda mungkin juga menyukai