Anda di halaman 1dari 4

 

info@rsuppersahabatan.co.id   (021) 22472222 (Ext IGD: 1)   Webmail Pendaftaran Online

Menu

Edukasi Perilaku Sehat Pasien Dengan CKD


 Home / Artikel /Edukasi Perilaku Sehat Pasien Dengan CKD

Edukasi Perilaku Sehat Pasien Dengan


CKD
 2 JULY 2019
 by: TORO HUMAS
Instalasi  Humas & Pemasaran bekerja sama dengan Instalasi Rawat Inap B mengadakan
Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “Edukasi Perilaku Sehat
Pasien Dengan CKD”. Acara ini dilaksanakan di Dahlia Atas dengan narasumber Machfud
Anjar, S. Kep, Ners pada hari Senin, 1 Juli 2019, Pukul 09.00 s/d 10.00 WIB.
 
Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang mendampingi pasien yang
sedangRawat Inap. Dalam kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan tentangCKD. CKD   
(Chronic Kidney Desease) atau sering disebut juga dengan Gagal Ginjal Kronis. Gagal Ginjal
Kronis adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal yang bersifat
menahun.
 
Gagal ginjal kronis merupakan suatu keadaan di mana ginjal mengalami kerusakan yang serius
sehingga tidak bisa menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.
 
Fungsi utama ginjal adalah untuk menyaring darah dari limbah beracun ataupun cairan berlebih
dalam tubuh, jika ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, kadar racun dan cairan
berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh. Hal inilah yang nantinya memberikan masalah bagi
kesehatan Anda. Bahkan, jika tidak segera ditangani, ginjal yang mengalami kerusakan ini
akhirnya bisa berhenti berfungsi sepenuhnya. Akibatnya, bisa fatal bahkan mematikan.
 
Penyebab penyakit ini umumnya akibat komplikasi dari penyakit diabetes dan hipertensi. Harus
waspada jika mengalami kencing berdarah, kencing berbusa, dan pembengkakan di beberapa
bagian tubuh. Hal tersebut bisa jadi tanda penyakit gagal ginjal kronis. Selalu diskusikan dengan
dokter untuk mendapatkan diagnosis, pengobatan serta perawatan yang terbaik.

Kementerian Kesehatan sesungguhnya telah memiliki upaya pencegahan dan pengendalian


komplikasi pada pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dengan perilaku ''CERDIK”.
Perilaku CERDIK merupakan harapan untuk dilakukan sebagai perilaku sehat oleh masyarakat
Indonesia dalam hal pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM).
 
Cek Kesehatan secara Berkala: Cek tekanan darah, Cek kadar gula darah yang menunjukkan
kadar glukosa dalam darah danCek kolesterol total. Selain itu, pasien dengan CKD harus
menjalani HD secara rutin. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam mengurangi resiko dari
komplikasi pada pasien CKD.Enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat
cukup dan kelola stress.
 
Pemenuhan Kebutuhan Fisik: Pengaturan nutrisi, pengaturan intake cairan, regiment
pengobatan dan akses vaskuler. Penting juga untuk melakukan perawatan akses tersebut
secara mandiri mengingat bahwa akses ini akan selalu digunakan pasien untuk hemodialisa.
Selain itu beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pada daerah akses vaskuler ( lengan cimino),
juga penting dijelaskan pada pasien seperti tidak boleh dilakukan pengukuran tekanan darah
atau mengangkat benda berat, dan lakukan latihan meremas- remas bola untuk
mempertahankan akses vaskuler tetap baik.
 
Aktifitas istirahat/ tidur dan olahraga, dalam sehari, asupan cairan cukup sesuai yang dianjurkan.
Namun pada kondisi tertentu, misalnya mengalami penyakit ginjal yang berat, asupan cairan
justru harus dibatasi sesuai kebutuhan. Pada penderita gagal ginjal kronik, pemberian air
berlebihan bisa mempercepat penurunan fungsi ginjal. Karena dengan penyakitnya ini membuat
seseorang tidak bisa mengeluarkan cairan secara normal.
 
Pembatasan konsumsi cairan juga harus memperhatikan produksi pembuangan urine dalam
sehari. Karena umumnya seseorang yang mengalami penyakit ginjal jadi lebih jarang membuang
urine. Jangan sampai jumlah cairan yang masuk lebih banyak daripada yang dikeluarkan. Selain
membuat fungsi ginjalnya semakin menurun,  juga berisiko mengalami “overhidrasi” atau
kelebihan cairan.
 
Beberapa  makanan yang harus di batasi atau bahkan di hindari bagi penderita gagal ginjal
kronis. Makanan yang dibatasi adalah  makanan sumber  protein baik protein hewani maupun
nabati. Makanan sumber protein hewani seperti daging sapi, domba, ayam, ikan, kuning telur,
susu , tahu, tempe serta makanan olahan susu maupun daging. Makanan sumber protein nabati
seperti tahu, tempe, kacang kedele, kacang merah dan lain-lain. Konsumsilah protein seckupnya
sesuai kebutuhan untuk membantu mengurangi beban kerja ginjal membilas produk limbah
dalam darah. Namun  dalam pengaturan makanan untuk sumber protein diutamakan makanan
sumber protein yang bernilai  biologi tinggi yaitu makanan sumber protein hewani seperti daging
sapi, ayam dan lain-lain. Makanan yang dihindari, makanan tinggi fosfor, Produk olahan susu
seperti keju, yogurt, dan es krim, selai kacang, sarden, minuman bersoda dan minuman
beralkohol. Makanan tinggi garam, daging kalengan ( ham, sosis, daging kornet, dan ikan asap),
ikan kalengan dan kerang, keripik asin dan kacang asin. Makanan tinggi kalium seperti  bayam,
pisang, alpukat, kiwi dan lain-lain
Kategori Detail Artikel
 Kesehatan
 Event Dunia
 Kunjungan

 BERITA

 ARTIKEL

 Pelatihan Cara Uji K…18 March 2021

 Pengukuhan dan Serah…16 March 2021

 Orientasi Kepegawaia…2 March 2021


 Rumah Sakit Umum Pus…2 March 2021

 PEDULI PENDENGARAN U…19 March 2021

 Tips Parenting, Pend…23 February 2021

 YUK KITA KENALI GEJA…23 February 2021

 PELAYANAN OBAT PASIE…18 February 2021

Login
   CMS
   PERUSAHAAN (PENJAMIN)
   SISMADAK
   PRIMA SIMRS
   E-Kepegawaian
Penghargaan
  Penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  LAKIP 2016 TERBAIK (Kategori UPT Vertikal)
  SERTIFIKAT AKREDITASI RUMAH SAKIT
Alamat
  Jl. Persahabatan Raya No.1 Jakarta Timur 13230
  (021) 4891708, 22472222
  (021) 4711222, 4890778
   info@rsuppersahabatan.co.id
Copyright © 2021 RSUPPERSAHABATAN.COM | SIMRS | WEB-LAMA| GIT REPOSITORY | MEETING


Anda mungkin juga menyukai