Anda di halaman 1dari 10

1.

KARAKTERISTIK ANEKA TEMPERATUR (TM I)

1. TUJUAN PERCOBAAN
 Mengetahui dan mempelajari karakteristik thermometer
 Membandingkan respon temperatur pemanas air, air dingin, dan
pemanasan udara menggunakan thermometer air raksa, termometer Pt-
100, termokopel, termometer transmitor dan temperatur tekanan uap

2. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


Alat yang digunakan
a. Satu set temperature measurment
b. Termometer Pt-100, termokopel, termometer transmitor, dan temperatur
tekanan uap
c. Termometer air raksa
d. Stopwatch

e. Botol aquadest

Bahan yang digunakan


 Aquadest

 Es

3. DASAR TEORI
Temperature adalah derajat tingkat panas suatu benda terhadap benda
lain atau lingkungannya. Temperatur diukur dengan alat ukur yang disebut
dengan termometer.
Terdapat beberapa jenis termometer salah satunya adalah termometer
dengan prinsip mekanik, yaitu termometer bimetal. Termometer bimetal,
sesuai dengan namanya terdiri dari 2 lempeng logam yang berbeda sifat muai
panasnya yang dililit berbentuk gulungan melingkar. Apabila satu ujungnya
diberi panas maka gulungan tersebut cenderung membuka gulungannya,
sehingga apabila diberi dingin akan bersifat sebaliknya. Karakteristik
gulungan tersebut kemudian dihubungkan dengan pointer skala yang dapat
dibaca setelah dikalibrasi.
Termokopel adalah jenis sensor suhu yang banyak digunakan untuk
pengukuran dan control dan juga digunakan untuk mengubah gradien panas
menjadi listrik.
Cara kerja termokopel adalah dengan menyentuh kawat penghantar ke
sasaran, misalnya lelehan besi yang panas pada pengolahan besi atau baja,
panas yang bias menunjukkan angka tertentu pada skala suhu. Termokopel
bisa digunakan untuk mengukur suhu -100oC hingga 2300oC.
Termistor berasal dari kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur
tahanan) adalah sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu.
Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan (hambatan) bila
suhu atau temperatur yang mengenai termistor. Termistor merupakan
termometer yang memanfaatkan sifat hambatan suatu bahan. Semakin tinggi
suhu, maka hambatan suatu bahan akan semakin besar, termometer
transmistor mampu mengukur temperatur di atas 100oC.
Platinum adalah logam yang paling sering digunakan untuk “termometer
hambatan listrik” karena stabilitas dan daya yang tidak berubah dengan
tegangan. Hambatan listrik dari logam akan bertambah apabila suhu logam
naik. Sifat ini yang dipakai sebagai dasar kerja termometer hambatan
listrik/termometer platinum. Biasanya platinum menggunakan nominal
resistan 100 ohm pada 0oC sehingga disebut sebagai sensor Pt-100. Pt adalah
simbol untuk 174 platinum sensivitas standar sensor 100 ohm.

4. PROSEDUR PERCOBAAN
Pemanasan Air
a. Mengisi air pada water batch (aquadest)
b. Menutup water batch dan letakkan semua termometer di atas tutup
c. Menghubungkan kabel pada temperatur measurment ke stop kontak
d. Memutar “main supply” pada posisi “on” lampu indikator main on akan
menyala
e. Menekan tombol hijau pada water batch
f. Memutar tombol merah pada water batch pada skala 100 bersamaan
dengan menghidupkan stopwatch
g. Mencatat kenaikan temperatur setiap 1 menit pada semua termometer
h. Bila uap dari tutup waterbatch putar tombol merah ke skala 0
i. Menekan tombol hijau
j. Mematikan alat dengan memutar main supply pada posisi “off”

k. Mencabut kabel dari stop kontak

Isotherm
a. Mengisi termos isotherm dengan air es
b. Meletakkan semua termometer diatas tutup
c. Menghubungkan kabel pada temperatur measurment ke stop kontak
d. Memutar “main supply” pada posisi “on” lampu indikator main on akan
menyala
e. Pada saat memutar main supply pada posisi “on” hidupkan stop kontak
f. Mencatat temperatur setiap 1 menit sampai waktu 15 menit
g. Mematikan alat dengan cara memutar Main Supply pada posisi “off”

h. Mencabut kabel dari stopkontak

Pemanas Udara
a. Meletakkan semua termometer pada alat blower
b. Memutar tombol pada eletronik pada 30oC
c. Menghubungkan kabel pada temperatur measurment ke stopkontak
d. Memutar “Main supply” pada posisi “on” lampu indikator Main on akan
menyala
e. Menekan tombol stand by dan tombol warna hijau pada blowe bersamaan
dengan menghidupkan stopwatch
f. Mencatat kenaikan temperatur setiap 1 menit pada semua termometer
g. Mematikan stopwatch bila salah satu termometer
h. Memutar tombol hijau ke arah nol dan tombol stand by
i. Mematikan alat dengan cara memutar Main supply pada posisi “off’

j. Mencabut kabel dari stopkontak

5. DATA PERCOBAAN

Pemanas Air

Waktu Temperatur oC
(menit) Air raksa Tekanan uap Termokopel Transmitor

1 30 26 35,7 26,6

2 40 28 46 26,7

3 50 33 54,5 26,8

4 60 38 64 26,8

5 70 46 75 26,8

6 80 56 85 27

7 90 69 95 27,3

8 100 90 101,2 27,3

Isotherm

Temperatur oC
Waktu (menit)
Air raksa Tekanan uap Termokopel Trasmitor

1 1 7 5,8 26,5

2 0 7 5,7 26,5

3 0 7 5.2 26,5

4 0 7 5,1 26,5

5 0 7 5 26,5

6 0 7 5,1 26,4
7 0 7 5,1 26,1

8 0 7 5,1 26,1

Pemanas Udara

Temperatur oC
Waktu (detik)
Air raksa Tekanan uap termokopel transmitor

0 30 31 31,7 26,6

30 30 30 35,5 26,6
60 31 30 43,7 26,6
90 32 35 58,8 26,6
120 32 37 75,6 26,5

150 34 39 89,8 26,5


180 35 40 91,7 26,5
210 36 40 83,3 26,5
240 36 40 75,8 26,5
270 38 41 70 26,5
300 40 41 64,5 26,5
330 40 41 60,5 26,5
360 40 40 55,5 26,5
390 42 39 52,2 26,5
410 45 39 49,8 26,5
440 48 39 47,4 26,5
470 49 38 46 26,5
500 50 38 45,8 26,5
a. Grafik pemanasan air

120

100
Temperatur (oC)

80

60 Air Raksa
Tekanan Uap
40 Termokopel
Transmitor
20

0
1 2 3 4 5 6 7 8
Waktu (menit)

b. Grafik isoterm

30
25
Temperatur (oC)

20
15 Air Raksa
Tekanan Uap
10
Termokopel
5 Transmitor

0
1 2 3 4 5 6 7 8
Waktu (menit)
c. Grafik pemanasan udara

100
90
80
70
Temperatur (oC)

60
50
Air Raksa
40 Tekanan Uap
30 Termokopel
20
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17
Waktu (menit)

6. TUGAS
1) Analisis mengapa repson kenaikan temperatur untuk pemanasan air dan
udara ada perbedaan pada setiap termometer yang digunakan
Jawab :
Hal ini dikarenakan termometer yang digunakan untuk melakukan
pemanasan air dan udara mempunyai kemampuan mendeteksi suhu
yang mempunyai range berbeda-beda. Selain itu, disebabkan
irensensitifan termometer terhadap panas atau dinginnya lingkungan
titik didih dan jangkauan termometer. Penyebab lain yaitu karena setiap
termometer mempunyai zat atau bahan yang sesuai digunakan untuk
diukur dengan termometer.
Contoh : Pengukuran platinum lebih cepat
Pengukuran air raksa teliti dan akurat

2) Apa yang dimaksud dengan isoterm?


Jawab :
Isoterm adalah perubahan keadaan gas pada suhu konstan. Proses
isotermal merupakan proses termodinamika yang prosesnya berjalan
pada suhu gas yang tetap.

3) Untuk data isoterm sesuai tidak dengan pertanyaan (2)?


Jawab :

Relatif sesuai, karena pada data praktikum yang didapat, terdapat suhu
konstan walaupun ada termometer yang berubah suhunya, tetapi
perubahan sangat kecil atau tidak signifikan

7. ANALISIS DATA
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa mengenai perbedaan
suhu yang ditunjukkan oleh beberapa termometer. Hal ini dikarenakan
kemampuan termometer yang digunakan pada saat praktikum berbeda-beda.
Setelah dilakukan pengamatan, didapatkan hasil yang berbeda-beda pada
setiap pengukuran suhu dari termometer yang digunakan. Pada pemanasan air
didapat bahwa pengukuran suhu pada termokopel, panas yang diukur lebih
tinggi. Nilai pengukuran pada termokopel lebih cepat meningkat atau naik
dibandingkan termometer yang lain. Termokopel yang digunakan yaitu
termokopel tipe-1. Termokopel ini dibedakan berdasarkan material penyusun,
jangkauan serta sensitivitasnya. Untuk nilai pengukuran pada termometer
lainnya, termistor dan tekanan uap menunjukkan nilai pengukuran yang tidak
jauh berbeda. Sedangkan untuk termometer air raksa, nilai pengukuran di
dapat selinier dengan nilai yang di dapat pada termometer lainnya.
8. KESIMPULAN
 Respon dari beberapa termometer berbeda-beda, tergantung material
penyusunnya, jangkauan pengukuran serta sensitivitasnya.
 Proses kenaikan suhu (pemanasan) lebih cepat daripada pendingin
GAMBAR ALAT

Anda mungkin juga menyukai