Anda di halaman 1dari 8

Refluks

Total
Pengaruh Refluks
Refluks Minimum
Refluks
Optimum
Pengaruh Harga R (Reflux Ratio)
Pada distilasi campuran biner A dan
B : kondisi umpan, komposisi
distilat, dan komposisi bottom
biasanya ditentukan, dan jumlah tray
teoritis dihitung. Jumlah tray teoritis
yang dibutuhkan sesungguhnya
tergantung dengan posisi garis
operasi masing-masing, dimana
Reflux Ratio (R) = L/D menentukan   XD
kemiringan garis operasi atas. Untuk I=
R +1
menetapkan garis operasi, rasio
refluks R=Ln/D pada puncak kolom
harus ditetapkan lebih dulu berapa
angkanya.
Pengaruh Harga R • Harga R turun (L<D)  harga Intersep naik

(Reflux Ratio) • Harga R naik (L>D)  harga intersep turun

  XD
I=
R +1

  XD
I=
R +1

R naik R turun
Pengaruh Harga R
  (Reflux Ratio)

Bila R = 8,0
Bila R = 2,0 I = 0,90/(8,0+1) = 0,10
I = 0,90/(2,0+1) = 0,30 Jumlah tahap kesetimbangan N = 3,20
Jumlah tahap kesetimbangan N = 4,20

Harga R naik, jumlah tahap


kesetimbangan N turun

  XD
I=
R +1
  XD
I=
R +1
Refluks Total
 Bilaharga R dinaikkan (harga Intersep
diturunkan) akan menghasilkan jarak
antara kurva kesetimbangan dengan garis
operasi makin besar atau garis operasi
akan berimpit dengan garis diagonal (x,y).
Bila hal ini terjadi maka jumlah tahap
kesetimbangannya makin sedikit, atau
jumlah tahap kesetimbangannya
minimum = . Kondisi ini terjadi bila atau
pada kondisi refluks total. XD
 I =
R +1
  I = 0 terjadi pada
Refluks Total
• Dalam realitas-nya, kondisi ini hanya dapat diwujudkan dengan cara
mengembalikan seluruh uap yang ada di overhead V1 yang terkondensasi dari
atas menara ke kolom lagi sebagai refluks. Hal yang sama juga dapat dilakukan
yaitu seluruh cairan yang menuju dan pada bagian terbawah kolom diuapkan
(reboiled) semula dan semua dikembalikan ke kolom.
• Oleh karena itu, produk distilat dan produk bottom direduksi (bahkan dihapus)
menjadi zero aliran yang berarti tidak ada aliran sama sekali sebagaimana
layaknya umpan segar (fresh) yang dikirimkan menuju menara itu.
• Kondisi dari total reflux dapat juga diartikan sebagai suatu keadaan yang
membutuhkan ukuran alat yang besarnya tak terbatas dari alat itu seperti
kondensor, reboiler, dan diameter menara, pada laju pengumpanan (feeding)
yang dilangsungkan itu.
Reflux minimum
 Bila harga R diturunkan (harga
Intersep dinaikkan) makan akan
menghasilkan kondisi antara kurva
kesetimbangan dan garis operasi ada
yang jaraknya 0, atau dengan kata lain
X
garis operasi berpotongan kurva  
I= D

R +1

kesetimbangan dan qline. Bila hal ini


terjadi maka jumlah tahap
kesetimbangannya menjadi tak hingga
atau dan kondisi ini terjadi saat
Refluks minimum atau .

R=∞( N ¿¿ m)<𝑅 < R m (N =∞)¿


 
Refluks Optimum
•• Dalam
  penerapan penggunaan refluks total, jumlah tray akan minimum, tetapi diameter
menara menjadi tidak terhingga. Beban operasional kondensor dan reboiler juga akan
meningkat. Hal ini berakibat pada biaya yang tak terbatas juga dari menara, termasuk di
dalamnya biaya steam, dan juga air pendingin.
• Begitupun juga, untuk refluks minimum, jumlah tray akan menjadi tak terbatas, yang lagi-
lagi berakibat pada biaya yang tak terbatas. Ini pula menjadi pembatas dalam operasi
menara.
• Refluks rasio operating sesungguhnya, digunakan dalam rentang antara dua batas di atas.
Untuk mendapatkan angka R yang tepat membutuhkan neraca ekonomi yang lengkap
tentang fix cost (biaya tetap) dari biaya menara dan biaya operasi.
• Angka rasio refluks optimum digunakan untuk total biaya terendah per tahun, biasanya
dalam rentang antara refluks minimum Rm dan refluks total itu. Ini telah terbukti dalam
banyak penggunaan di lapangan yaitu dimana angka rasio refluks operasi –nya dalam
rentang angka , sehingga :
 R optimum=(1,2−1,5) xRm

Anda mungkin juga menyukai