Anda di halaman 1dari 20

Aljabar

TRANSFORMASI
Linear LINEAR
DARI Rn KE Rm
Kelompok VIII :
• Muhammad Aditya Nabawi (21-052)
• Timsar Naektua Sigiro (21-055)
• Andy Pradyva Silalahi (21-069)
• Cicilia Sihombing (21-075)
Fungsi dari Rn ke Rm

Jika fungsi f memiliki domain Rn dan kodomain Rm, dengan m dan n mungkin sama,
maka f dikatakan sebagai peta atau transformasi dan dari Rn ke Rm, dinotasikan sebagai
f : Rn --> Rm
Pada kasus ketika m = n , transformasi f : Rn --> Rm disebut sebagai operator pada Rn.
Fungsi dari Rn ke Rm
Misalkan f1,f2,...,fn adalah fungsi-fungsi bernilai real dari n variabel real. Misalkan :
w1 = f1(x1,x2,...,xn)
w2 = f2(x1,x2,...,xn)
:
wm = fm(x1,x2,...,xn)
Sejumlah m persamaan ini menunjuk suatu titik tertentu yaitu (w1,w1,...,wm) di Rm untuk
setiap titik (x1,x2,...,xn) pada Rn, kemudian definisikan transformasi dari Rn ke Rm. jika
transformasi dari Rn ke Rm. Jika transformasi ini dinotasikan dengan T, maka dpt
dituliskan T : Rn --> Rm
T (x1,x2,...,xn) = (w1,w2,...,wm)
Transformasi Linear dari Rn ke Rm
Suatu transformasi linear T : Rn --> Rm didefinisikan oleh persamaan:

atau dalam notasi matriks:

atau w = Ax
dengan A sebagai matriks standar untuk transformasi linear T.
Transformasi Linear dari Rn ke Rm
Didefinisikan T : R4 --> R3 dengan n=4 , m=3

Jika (x1,x2,x3,x4) = (1,-3,0,2)


Maka diperoleh w1 = 1, w2 = 3, w3 = 8 --> nilai transformasi
Sifat Transformasi Linear
Notasi suatu transformasi linear T : Rn --> Rm dapat juga dituliskan sebagai:
TA : Rn --> Rm TA(x) = Ax T(x) = [T]x [TA] = A

Transformasi Nol
Jika 0 merupakan matriks nol perubahan mxn dan 0 adalah vektor nol di Rn, maka untuk
setiap vektor x di Rn adalah T0(x) = 0x = 0

Operasi Identitas pada Rn


Jika I merupakan matriks identitas berukuran nxn, maka setiap vektor x dalam Rn adalah
TI(x) = Ix = x
Operator Refleksi (Pencerminan)
• Refleksi Terhadap sumbu y

• Refleksi Terhadap sumbu x

• Refleksi Terhadap sumbu y=x


Operator Refleksi (Pencerminan)
• Refleksi Terhadap bidang xy

• Refleksi Terhadap bidang xz

• Refleksi Terhadap bidang yz


Operator Proyeksi Orthogonal

• Proyeksi pada Sumbu x

• Proyeksi pada Sumbu y


Operator Proyeksi Orthogonal
• Proyeksi Ortogonal pada Sumbu xy

• Proyeksi Ortogonal pada Sumbu xz

• Proyeksi Ortogonal pada Sumbu yz


Contoh Proyeksi
Perhatikan T : R2 --> R2 yang memetakan setiap vektor kedalam proyeksi ortogonal terhadap
sumbu x dengan persamaan

Dapatkan matriks transformasinya !


Penyelesaian:

Sehingga matriks T adalah:


Operator Rotasi
• Rotasi terhadap sudut θ

• Rotasi berlawanan arah jarum jam pada sumbu x positif melalui sudut θ
Operator Rotasi
• Rotasi berlawanan arah jarum jam pada sumbu y positif melalui sudut θ

• Rotasi berlawanan arah jarum jam pada sumbu z positif melalui sudut θ
Operator Rotasi
Untuk
Get the ball melengkapi,
rolling by introducingkita perhatikan
the lesson's bahwa
key concepts and matriks
its corresponding standar
definitions. Duplicatedari
this pagerotasi
as
many times as needed to give you more space for discussion. Pair the concepts and definitions with relevant images too
berlawanan
for a more visualized arah jarum
presentation jam
of the sebesar sudut θ terhadap suatu sumbu R3 , yang
lesson.
ditentukan oleh vektor satuan sebarang u = (a,b,c) yang titik awalnya pada titik
asal, adalah

a2 (1-cosθ) + cosθ ab (1-cosθ) - c sinθ ac (1-cosθ) + b sinθ


ab (1-cosθ) + c cosθ b2 (1-cosθ) + cosθ bc (1-cosθ) - a sinθ
ac (1-cosθ) - b sinθ bc (1-cosθ) + a sinθ c2 (1-cosθ) + cosθ
Contoh Rotasi
Jika setiap vektor dimensi R2 berotasi melalui sudut π/6 = (30°) , dapatkan
transformasi w !
Penyelesaian :

Sehingga matriks T adalah:


Operator Rotasi
• Kontraksi dengan faktor k pada R2 (0 ≤ k ≤ 1) dengan

• Dilatasi dengan faktor k pada R2 (k ≥ 1) dengan


Operator Rotasi
• Kontraksi dengan faktor k pada R3 (0 ≤ k ≤ 1) dengan

• Dilatasi dengan faktor k pada R3 (k ≥ 1) dengan


Komposisi Transformasi Linear
Melakukan transformasi TA kemudian TB, sama halnya dengan
mengkomposisikan TB dengan TA atau dapat dituliskan sebagai :
TB о TA = TBA
Terdapat bentuk dari rumus diatas yaitu:
[T2 о T1] = [T2] [T1]

CONTOH:
Tentukan matriks standar untuk operator linear T : R3 --> R3 yang pertama-tama
memutar sebuah vektor berlawanan arah jarum jam pada sumbu z melalui sudut θ
lalu merefleksikan vektor yang dihasilkan pada bidang yz, dan kemudian
memproyeksikan vektor tersebut secara orthogonal ke bidang xy
Komposisi Transformasi Linear

Penyelesaian:
Transformasi linear T dapat dinyatakan sebagai komposisi T = T3 о T2 о T1 dimana
T1 adalah rotasi tentang sumbu z, T2 adalah refleksi tentang bidang yz dan T3 adalah
proyeksi ortogonal pada bidang xy
Sekian dari
Presentasi Kami
Terima Kasih :)

Anda mungkin juga menyukai