Anda di halaman 1dari 34

TRANSFORMASI LINIER

ALJABAR LINIER
TRANSFORMASI LINIER
Jenis – Jenis Transformasi Linier bidang
1. Rotasi (Perputaran) cos  − sin  
Matrik baku untuk T adalah :  sin  cos  
 
2. Refleksi
Refleksi terhadap sebuah garis l adalah transformasi yang
memetakan masing – masing titik pada bidang
ke dalam bayangan cerminnya terhadap garis l

Matriks baku untuk :  x


a. refleksi terhadap sumbu y ( yang mengubah  y
 
− x   − 1 0
 y )  0 1
menjadi   adalah :  
 x
b. refleksi terhadap sumbu x ( yang mengubah  y
 

 x  1 0 
menjadi − y  ) adalah : 0 −1
   
 x
c. refleksi terhadap garis y = x ( yang mengubah  y
 

 y 0 1 
menjadi  x
) adalah : 1 0
   
3. Ekspansi dan kompresi

Jika koordinat x dari masing – masing titik pada


bidang dikalikan dengan konstanta k yang positif
dimana k > 1, maka efeknya adalah memperluas
gambar bidang dalam arah x. Jika 0 < k < 1 maka
efeknya adalah mengkompresi gambar bidang dalam
arah x. Disebut dengan ekspansi (kompresi) dalam
arah x dengan faktor k
Matriks baku untuk transformasi ini adalah :

 k 0
 0 1
 
Demikian juga , jika koordinat y dari masing – masing
titik pada bidang dikalikan dengan konstanta k yang
positif dimana k > 1, maka efeknya adalah
memperluas gambar bidang dalam arah y. Jika 0 < k <
1 maka efeknya adalah mengkompresi gambar bidang
dalam arah y. Disebut dengan ekspansi (kompresi)
dalam arah y dengan faktor k.
Matrik baku untuk transformasi ini adalah :
1 0 
0 k 
 
4. Geseran

Sebuah geseran dalam arah x dengan faktor k adalah


transformasi yang menggerakkan masing- masing
titik (x,y) sejajar dengan sumbu x sebanyak ky
menuju kedudukan yang baru (x + ky, y)
Matriks baku untuk transformasi ini adalah :

1 k 
0 1 
 
Sebuah geseran dalam arah y dengan faktor k adalah
transformasi yang menggerakkan masing – masing
titik (x,y) sejajar dengan sumbu y sebanyak kx menuju
kedudukan yang baru (x , y + kx)
Matrik baku untuk transformasi ini adalah :
 1 0
k 1
 
Jika dilakukan banyak sekali transformasi matrik dari
Rn ke Rm secara berturutan, maka hasil yang sama
dapat dicapai dengan transformasi matrik tunggal.
Jika transformasi - transformasi matrik
T1(x) = A1x, T2(x) = A2x, , .... , Tn(x) = Anx,
• Dari Rn ke Rm dilakukan berurutan, maka hasil yang
sama dapat dicapai dengan transformasi matrik
tunggal T(x) = Ax, dimana
A = Ak . . . A2 A1
Contoh :

1. Carilah transformasi matrik dari R2 ke R2 yang mula


– mula menggeser dengan faktor sebesar 2 dalam
arah x dan kemudian merefleksikannya terhadap y =
x

2. Carilah transformasi matrik dari R2 ke R2 yang mula –


mula merefleksikannya terhadap y = x dan
kemudian menggeser dengan faktor sebesar 2
dalam arah x
Jawab :
1 2
1. Matrik baku untuk geseran adalah A1 = 0 1 
 
Dan untuk refleksi terhadap y = x adalah : A2 = 0 1 
1 0
 
Jadi matrik baku untuk geseran yang diikuti dengan refleksi
adalah :
A2. A1 = 0 1 1 2 = 0 1
1 0   1 2
   0 1   
2. Matrik baku untuk refleksi yang diikuti dengan geseran adalah
:
1 2 0 1  2 1
A1. A2 = 0 1  1 = 0 1 0 
     
Dari contoh di atas, perhatikan bahwa A2. A1  A1. A2
KERNEL DAN JANGKAUAN
• Jika T: V→W adalah transformasi linier, maka himpunan
vektor di V yang dipetakan ke 0, dinamakan dengan
kernel (atau ruang nol) dari T. himpunan tersebut
dinyatakan oleh ker(T).
• Hipunan semua vektor di W yang merupakan bayangan
di bawah T dari paling sedikit satu vektor di V
dinamakan jangkauan dari T; himpunan tersebut
dinyatakan oleh R(T).
SIFAT TRANSFORMASI LINIER
• Jika T:V→W adalah trasnformasi linier, maka
• T(0) = 0
• T(-v) = -T(v) untuk semua v di V
• T(v-w) = T(v) – T(w) untuk semua v dan w di V
RANK DAN NULITAS
• Jika T:V→W adalah transformasi linier, maka dimensi
jangkauan dari T dinamakan rank T, dan dimensi kernel
dinamakan nulitas T
• Jika T:V→W adalah trasnformasi linier, maka
• Kernel dari T adalah sub-ruang dari V
• Jangkauan dari T adalah subruang dari W
TEOREMA DIMENSI
• Jika T:V→W adalah transformasi linier dari ruang vektor
V yang berdimensi n kepada suatu ruang vektor W,
maka:
Rank dari T + nulitas dari T = n
• Jika A adalah matriks m x n maka dimensi ruang
pemecahan dari Ax = 0 adalah
n – rank(A)
CONTOH
• Diketahui sebuah SPL homogen yang mempunyai ruang
pemecahan berdimensi 2 memiliki matriks koefisien
sebagai berikut

tentukan rank (A)


Jawab
• Sesuai teorema sebelumnya bahwa Jika A adalah
matriks m x n, maka dimensinya didefinisikan sebagai:
dimensi = n – rank(A)
sehingga rank (A) = n – dimensi = 5 – 2 = 3
CONTOH
• Tinjaulah basis S = {v1, v2, v3} untuk R3 dimana v1 = (1, 1,
1); v2=(1, 1, 0); v3=(1, 0, 0), dan misalkan T: R3→R2
adalah transformasi linier sehingga T(v1) = (1, 0); T(v2) =
(2,-1); T(v3) = (4,3). Carilah T(2, -3, 5)
jawab
• Nyatakan v = (2, -3, 5)sebagai kombinasi linier dari v1,
v2, dan v3:
v = k1v1 + k1v2 + k3v3
• Didapat k1=5; k2=-8; dan k3=5
• Sehingga:
(2,-3,5) = 5v1 – 8v2 + 5v3
T(2,-3,5) = 5T(v1) – 8T(v2) + 5T(v3)
=5(1,0) – 8(2,-1) + 5(4,3)
=(9,23)

Anda mungkin juga menyukai