Anda di halaman 1dari 8

TRANSFORMASI GEOMETRI

A. Pengertian Transformasi titik T (x,y) yang ditranslasikan menurut (a,b)


maka hasil setelah transfromasi adalah:
Pengertian transformasi geometri adalah
(x’,y’) = (x+a, y+b)
proses mengubah setiap titik koordinat menjadi
Atau dengan matriks
titik koordinat lain pada bidang tertentu.
Transformasi bisa juga dilakukan pada kumpulan
�x ' � �x + a �
titik yang membentuk bidang/bangun tertentu. Jika
� �= � �
sobat punya sebuah titik A (x,y) kemudian �y ' � �y + b �
ditransformasikan oleh transformasi T maka akan
menghasilkan titik yang baru A’ (x’,y’). Secara Contoh Soal:
Titik A(5,-2) ditranslasi oleh T(-3,1). Tentukan
matematis di tulis:
koordinat bayangan titik A tersebut !
Jawab :

B. Jenis-Jenis Transformasi Geometri �x ' � �5 + ( -3) � �2 �


� �� = �= � �
Sebuah objek dapat diubah dengan melakukan y '
� �� - 2 + 1 � �-1�
berbagai perlakuan. Di dalam transformasi
2. Refleksi (Pencerminan)
geometri dikenal adanya 4 jenis transformasi yang
Refleksi atau sering disebut dengan istilah
bisa dilakukan terdapat sebuah koordinat yaitu
pencerminan adalah suatu transformasi dengan
menggesernya, mencerminkannya, memutar,
memindahkan setiap titik pada bidang dengan
memperbesar, atau mengecilkan. Selain 4
menggunakan sifat-sifat pencerminan pada cermin
transformasi tersebut masih ada yang namanya
datar. Berikut tabel transformasi pencerminan:
regangan dan gusuran. Yuk lihat ulasannya satu
persatu di bawah ini.

1. Translasi (Pergeseran)
Translasi atau pergeseran adalah transformasi
yang memindahkan setiap titik pada bidang
menurut jarak dan arah tertentu. Sobat bisa
mengatakan kalau translasi hanya memindahkan
tanpa mengubah ukuran tanpa memutar. Kata
kuncinya transformasik ke arah yang sama dan ke
jarak yang sama. Misalkan sobat punya sebuah

15
Matriks transformasi refleksi terhadap y =

0 1
x adalah  .
1 0 

x' 0 1x
 =  
y ' 1 0y
�x'� � y�
� � =��
�y '� �x�

Contoh: Sehingga x’ = y dan y’ = x


(1) Tentukan bayangan titik C(5,6) sebagai
hasil refleksi terhadap sumbu X ! disubstitusi ke 2x – y + 5 = 0
Penyelesaian: diperoleh: 2y’ – x ’ + 5 = 0
1 0 
Mx =  
0 - 1 -x’ + 2y’ + 5 = 0
1 5
0  �� �5 � -x’ + 2y’ + 5 = 0
Sehingga :   ��= � �
0 - 1 ��
6 �-6 �
dikali (-1) → x’ – 2y’ – 5 = 0
Jadi bayangannya C(5,-6).
Jadi bayangannya adalah x – 2y + 5 = 0
(2) Bayangan garis 2x – y + 5 = 0 yang
dicerminkan tehadap garis y = x adalah…. 3. Rotasi (Perputaran )
Penyelesaian: Rotasi adalah memutar setiap titik pada
bidang dengan menggunakan titik pusat tertentuk
yang memiliki jarak sama dengan setiap titik yang
diputar (jari-jari). Rotasi tidak mengubah ukuran

15
benda sama sekali. Ada dua macam rotasi, rotasi �cos 900 - sin 900 �
�x �
=� 0 ���
dengan titik pusat (0,0) dan rotasi dengan titik 0
�y �
�sin 90 cos 90 �
tertentu P (a,b). �0 -1 ��x �
=� �
��
a. Rotasi dengan Titik Pusat (0,0) dengan Sudut �1 0� �y �
Putar α �- y �
=� �
�x �

Diperoleh x’ = -y → y = -x’

dimana y’ = x → x = y’
x’ = x cos α – y sin
Disubstitusi ke: x + y = 6
y’ = x sin α + y cos α
y’ + (-x’) = 6
keterangan
 α bernilai + jika arah putaran berlawanan y’ – x’ = 6 → x’ – y’ = -6
dengan arah jarum jam
Jadi bayangannya: x – y = -6
 α bernilai – jika araha putaran searah
dengan arah jarum jam (2)Bayangan titik A(-1,4) oleh rotasi sejauh
1800 dengan pusat (4,3) adalah...
Penyelesaian:
b. Rotasi dengan Titik Pusat (a,b) dengan Sudut �x ' � �cos a - sin a � �x - a � � a�
� �= � �� �+ � �
Putar α �y ' � �sin a cos a � �y - b � � b�

�cos180 - sin180 �
�-1 - 4 � ��
4
=� �
� �+ ��
�sin180 cos180 � �4 - 3 � ��3
�-1 0 � �-5 � ��
4
=� �� �+ ��
dimana �0 -1� �1 � ��
3
x’ – a = (x-a) cos α – (y-b) sin α �5 � ��4
= � �+ ��
y’ – b = (x-a) sin α + (y-b) cos α �-1� ��3
9
��
= ��
Contoh: 2
��
(1) Persamaan bayangan garis x + y = 6
setelah dirotasikan dengan sudut putaran 4. Dilatasi (Perkalian)
900 adalah….
Penyelesaian:

�x ' � �cos a - sin a �


�x �
� �= � �
��
�y ' � �sin a cos a � �y �

15
Selain dipindah, dicerminkan, dan diputar, �-4 �
=� �
transformasi juga bisa berbentuk pembesaran atau �-6 �
pengecilan yang disebut dilatasi. Faktor yang
Maka bayangannya A’(-4,-6)
menyebabkan diperbesar atau diperkecilnya suatu
bangun dinamakan faktor dilatasi. Faktor dilatis (2) Tentukan bayangan titik A(-3,4) oleh
dilambangkan dengan k dimana dilatasi dengan pusat (2,3) dan fakator
skala 3.
 Jika k > 1 atau k <-1 maka diperbesar
Penyelesaian:
 Jika -1 < k < 1 maka diperkecil �x ' � �k 0 � �x - a � �a �
� �= � �� �+ � �
 Jika k = 1 atau k = -1 maka bangun tidak �y ' � �0 k � �y - b � �b �
mengalami perubahan ukuran �3 0� �-3 - 2 � ��
2
=� �� �+ ��
Dilatasi terhadap titik pusat O (0,0)Dilatasi dengan 0 3�
� �4 - 3 � ��3
pusat O (0,0) dan faktor dilatasi K maka rumus �3 0� �-5 � ��
2
=� � �+ ��

transformasi dilatasi �0 3� �1 � ��
3
�-15 � ��
2
= � �+ ��
�3 � �� 3
�-13 �
=� �
Dilatasi terhadap titik pusat P (a,b)Jika sebuah titik �6 �
didilatasi dengan faktor dilatasi k dan titik pust P
(a,b) maka

C. Komposisi Transformasi
Komposisi transformasi adalah gabungan dari
dimana dua atau lebih transformasi baik berbeda ataupun
x’-a = k (x-a) sama. Misalkan sebuah titik di transformasikan 2
y’-b = k (y-b) kali oleh T1 dan T2 maka secara matematis
dituliskan T1 o T2 dengan matriks komposisi
Contoh: tersebut adalah perkalian dari matriks transformasi
(1) Tentukan bayangan titik A (2,3) jika
2 dengan matriks transformasi 1 (dibalik).
didilatasi [O, -2]!
Penyelesaian: komposisi transformasi
�x ' � �k 0 � �x �
� �= � � ��
�y ' � �0 k � �y �
�-2 0 � ��2
=� ���
�0 -2 � ��3 .
Contoh :

15
Persamaan bayangan garis y = 2x – 3 karena �x ' � �0 1� �0 -1��x �
� �= � � � �
��
refleksi terhadap garis y = - x, dilanjutkan refleksi �y ' � �1 0� �-1 0 �
�y �
terhadap garis y = x adalah ... �x ' � �-1 0 � �x �
� �= � �
��
Penyelesaian: �y ' � �0 -1� �y �
T1 adalah refleksi garis y = - x dengan M1 = �x ' � �- x �
� �= � �
�y ' � �-y�
�0 -1�
� �
�-1 0 � Jadi y = 2x -3
T2 adalah refleksi garis y = x dengan M2 = -y’ = -2x -3
y = 2x +3
0 1�
� SOAL LATIHAN
� �
1 0�

Sehingga ,
�x ' � �x �
� �= M 2 .M 1 � �
�y ' � �y �

1. Bayangan titik A (-4, 7) jika digeser �-4 �


�-2 � a. � �
menurut matiks T = � �adalah .. �6 �
�3 � �4 �
a. (-2,4) b. � �
b. (-6,10) �-6 �
c. (3,2) 8
��
c. ��
d. (-5,3) 4
��
e. (2,-5) �-8 �
d. � �
2. Sebuah titik P ditranslasikan sejauh �4 �
�-2 � �5 �
T =� � sehingga dperoleh titik e. � �
�5 � �-2 �
bayangan P’(-1,4). Koordinat titik p
adalah ...
a. (-1,1)
b. (1,-1)
c. (-3,1) 4. Sebuah titik R(–7, 5) digeser sehingga
d. (3,-1) diperoleh bayangan R’(-1, 0). Dengan
e. (-2,3)
translasi yang sama titik S(4, 2) akan
3. Sebuah titik A (6,1) ditranslasikan sejauh bergeser menjadi S’. Koordinat S’ adalah
T sehingga diperoleh A’(-2,5). Translasi T …
tersebut adalah ... a. (–5, 6)
b. (3, 5)

15
c. (1, –5) e. A’(-4, -1) dan B’(3, -2)
d. (2, –6)
e. (10, –3) 9. Sebuah titik P dicerminkan terhadap garis
y = –x sehingga diperoleh bayangan
5. Jika titik A(2, 1) dan titik B(–3, 5) diputar P’(-6, 2). Koordinat P adalah …
sejauh 900 dengan pusat O(0, 0) maka a P(2, 6)
diperoleh banyangan A’ dan B’. Koordinat b. P(6, –2)
bayangan itu adalah …. c. P(2, –6)
a. (1, 2) dan (5, –3) d. P(–2, –6)
b. (1, –2) dan (–5, –3) e. P(–2, 6)
c. (–2, 1) dan (3, –5)
d. (–1, 2) dan (–5, –3) 10. Bayangan titik P(3, -2) oleh dilatasi
e. (2, 3) dan (3, 1) dengan faktor skala -2 dan pusat O(0, 0)
adalah....
6. Sebuah titik P (-5, 10) dirotasikan sejauh a. (–6, 4)
α dengan pusat O(0, 0) sehingga diperoleh b. (6, –4)
bayangan P’. Jika diketahui cos α = 3/5 c. (4, –6)
dalam interval 00 < α < 900, maka d. (–4, 6)
koordinat titik P adalah … e. (–4, –6)
a. (-14, 10)
b. (15, 3) 11. Sebuah titik A(–12, 8) didilatasi dengan
c. (10, -5) pusat O(0, 0) dan faktor skala k
d. (-11, 2) sehingga diperoleh bayangan A’(3, –2).
e. (12, -8) Nilai k = …
a. –1/4
7. Bayangan titik Q(6, 5) oleh rotasi b. –1/2
dengan pusat B(-5, 1) sejauh 2700 c. 2
adalah … d. 4
a. (-1, 10) e. 6

b. (-11, -10)

c. (-1, -10) 12. Jika titik P(6, –4) didilatasi dengan


d. (-11, 0) pusat (1,2) dan skala 2. Koordinat
e. (-1, 0) 20
bayangannya adalah...
a. (7, 10)
8. Bayangan titik A(4, 1) dan B(-3, 2)
b. (–9, 8)
jika direfleksikan terhadap sumbu y c. (10, 8)
adalah … d. (11, –10)
a. A’(-4, 1) dan B’(3, -2) e. (8, –11)
b. A’(4, -1) dan B’(-3, -2)
c. A’(-4, 1) dan B’(3, 2) 13. Sebuah titik P(–3, 4) didilatasi dengan
d. A’(1, -4) dan B’(-2, 3) pusat A(m ,–2) dan skala k sehingga

15
diperoleh titik bayangan P’(–9, 1). Nilai terhadap garis x = -1 sehingga diperoleh
m = …. titik bayangan A’(-8, -5). Titik A adalah
a. –15 …
b. 14 a. (3, -5)
c. –12 b. (-3, -5)
c. (-2, -5)
d. –20
d. (2, -5)
e. –4 e. (6, -5)
14. Bayangan titik A(8, -6) oleh suatu rotasi 18. Sebuah titik P(x, y) dicerminkan terhadap
sejauh (O, 1500) dilanjutkan rotasi (O, garis x = 3 dan dilanjutkan dilatasi
300) adalah... dengan pusat (1, 2) dan skala 3 sehingga
a. (6, –4) diperoleh bayangan P’(22, 11) Koordinat
b. (–8, 6) titik P adalah...
c. (5, 7) a. P(2, -4)
d. (–4, 8) b. P(3, -4)
e. (9, 3) c. P(-2, 3)
d. P(-2, 5)
15. Bayangan titik P(–5/3, 2) jika didilatasi
dengan skala 3 dan pusat O(0, 0) dan e. P(1, -2)
dilanjutkan dengan rotasi setengah
putaran dengan pusat O(0, 0) adalah … 19. Persamaan bayangan garis 4x – 5y = 3
oleh perputaran terhadap O(0, 0) sejauh
a. (–6, –5)
900 adalah...
b. (6, –5) a. –5x – 4y = 3
c. (–6, 5) b. –4x – 5y = 3
d. (5, –6) c. 5x – 4y = 3
e. (–3, 5) d. 4x + 5y = 3
e. 5x + 4y = 3

20. Garis 2x + y + 4 = 0 adalah bayangan


suatu garis yang dicerminkan terhadap
garis y = x dan dilanjutkan rotasi
16. Bayangan titik A(2, –3) oleh dilatasi berpusat di O(0, 0) sejauh 2700
dengan pusat P(–3, 5) dan faktor skala 3 berlawanan arah jarum jam. Persamaan
garis semula adalah …
dan dilanjutkan dengan skala –2 pada a. 2x – y – 4 = 0
pusat yang sama adalah.... b. 2x – y + 4 = 0 21
a. (–33, 53) c. 2x + y – 4 = 0
b. (–24, 8) d. x – 2y + 4 = 0
c. (–12, 8) e. x – 2y – 4 = 0
d. (–30, 7)
e. (10, –3) 21. UN 2016
Persamaan bayangan garis y =
17. Sebuah titik A(x, y) dicerminkan terhadap x -x+3 karena transformasi oleh
2

garis x = 2 kemudian dicerminkan lagi

15
�0 -1�
matriks � �, dilanjutkan oleh 24. SBMPTN 2016 Kode 215
�1 0�
Pencerminan garis y = -x+2 terhadap garis y =
�-1 0 � 3 menghasilkan garis ...
matriks � �adalah...
�0 1 � a. y = x + 4
a. y = x2 + x + 3 b. y = - x +4
b. y = -x2 + x + 3 c. y = -x -4
c. x = y2 + y + 3 d. y = - x + 4
d. x = y2 - y + 3 e. y = x - 2
e. x = -y2 + y + 3
25. SBMPTN 2015 Kode 507,508
Titik (2a, -a) diputar 90 �berlawanan arah
22. UN 2017 jarum jam dengan pusat perputaran titik
Persamaan bayangan dari garis (1,1) . Jika hasil rotasi adalah ( 2 + a , -2),
y = 3x + 2 oleh transformasi maka a =...
yang bersesuaian dengan a. 2
�1 2� b. 1
matriks � �dilanjutkan c. 0
�0 1�
d. -1
dengan rotasi pusat O (0, 0) e. -2
sebesar 90° adalah ....

7 2
a. y = - x -
3 3
7 2
b. y = - x +
3 3
7 2
c. y = x +
3 3
3 2
d. y = - x +
7 3
3 2
e. y = x +
7 3

23. Suatu Transformasi T terdiri atas pencerminan


terhadap garis y = x , dilanjutkan pencerminan
terhadap sumbu x. Jika (2,3) dikenakan
transformasi T sebanyak 24 kali, maka hasil 22
transformasinya adalah ...
a. (-2,-3)
b. (-2,3)
c. (3,2)
d. (2.-3)
e. (2,3)

15

17

Anda mungkin juga menyukai