MODUL PERKULIAHAN
ALJABAR LINIER
Transformasi
Transformasi vektor linier
Abstrak Sub-CPMK
Definisi
Jika F:V W adalah sebuah fungsi dari ruang vektor V ke dalam ruang vektor W,
maka F disebut transformasi linier, jika :
(ii). F(ku) = kF(u) untuk semua vektor u di dalam V dan semua skalar k
Contoh :
Sehingga ,
= F(u) + F(v)
= k F(u)
Misalkan e1, e2, . . . , en adalah basis baku untuk Rn dan misalkan A adalah
sebuah Matrikss m x n yang mempunyai T(e1), T(e2), . . . , T(en) sebagai
vektor – vektor kolomnya.
x x 2 x2
T 1 = 1
x 2 x1 x 2
Maka
1 1 0 2
T(e1) = T = dan T(e2) = T =
0 1 1 1
1 2
Jadi A = adalah Matriks baku untuk T di atas.
1 1
cos sin
Matriks baku untuk T adalah :
sin cos
Tentukan hasil dari perputaran segi tiga A(1,2), B(2,3), C(1,4) dengan
sudut α= 300
Jawab :
cos sin 1 2 1
A’B’C’ =
sin cos 2 3 3
0,866 0,5 1 2 1
0,5 0,866 2 3 4
0,866(1) (0,5)(2) 0,866(2) (0,5)(3) 0,866(1) (0,5)(4)
0,5(1) 0,866(2) 0,5(2) 0,866(3) 0,5((1) 0,866(4)
3.2. Refleksi
x x
a. refleksi terhadap sumbu y ( yang mengubah menjadi )
y y
1 0
adalah :
0 1
x x
b. refleksi terhadap sumbu x ( yang mengubah menjadi )
y y
1 0
adalah :
0 1
Contoh :
Tentukan hasil dari pencerminan segi tiga ABC (di bidang xy) terhadap
sumbu x dimana A(1,2), B(2,3), C(1,4).
Jawab :
1 0 1 2 1
A’B’C’ =
2 3 4
0 1
1 2 1
=
2 3 4
Jika koordinat x dari masing – masing titik pada bidang dikalikan dengan
konstanta k yang positif dimana k > 1, maka efeknya adalah memperluas
gambar bidang dalam arah x. Jika 0 < k < 1 maka efeknya adalah
mengkompresi gambar bidang dalam arah x. Disebut dengan ekspansi
(kompresi) dalam arah x dengan faktor k
k 0
Matriks baku untuk transformasi ini adalah :
0 1
Demikian juga , jika koordinat y dari masing – masing titik pada bidang
dikalikan dengan konstanta k yang positif dimana k > 1, maka efeknya
adalah memperluas gambar bidang dalam arah y. Jika 0 < k < 1 maka
efeknya adalah mengkompresi gambar bidang dalam arah y. Disebut
dengan ekspansi (kompresi) dalam arah y dengan faktor k
1 0
Matriks baku untuk transformasi ini adalah :
0 k
4. Geseran
1 0
Matriks baku untuk transformasi ini adalah :
k 1
A = Ak . . . A2 A1
Contoh 1:
1 2
a). Matriks baku untuk geseran adalah A1 =
0 1
Jadi Matriks baku untuk geseran yang diikuti dengan refleksi adalah
0 1 1 2 0 1
A2. A1 = =
1 0 0 1 1 2
b). Matriks baku untuk refleksi yang diikuti dengan geseran adalah
1 2 0 1 2 1
A1. A2 = =
0 1 1 0 1 0
x' x
y ' = A y
Dan
x -1 x'
y = A y '
Contoh 2:
Penyelesaian :
x' 3 1 x
y ' = 2 1 y
Dan
Sehingga
x= x’ – y’
y = -2x’ + 3y’
5y’ = 4x’ + 1
y’ = 4
5 x’ + 1
5
a) F(x,y) = (2x, y)
b) F(x,y) = (2x+y, x-y)
c) F(x, y, z) = (2x+y, 3y-4z)
d) F(x,y,z) = (1, 1)
x2
x1 x1
a) T =
x 2 x1 3 x 2
x1 x 2
x1
7 x1 2 x 2 x3 x 4
x
b) T 2 = x 2 x3
x
3 x
x 1
4
3. Carilah Matriks baku untuk transformasi linier bidang T:R2 R2 yang
memetakan titik (2, -3) ke dalam :
a). Refleksi terhadap garis y = -x
4. Gambarkan bayangan persegi dengan titik – titik sudut (0,0), (1,0), (0,1), dan
3 0
(1,1) di bawah perkalian oleh A =
0 1
5. Carilah persamaan bayangan garis y = -4x + 3 di bawah perkalian oleh A =
4 3
3 2
1. Anton, Howard, Chris Rerres .,Elementery Linear Algebra,John Wiley & Sons,
2005.
2. Kreyzig, Erwin. (2003). Matematika Teknik Lanjutan. Edisi ke-6, Jakarta:
Erlangga
3. Purcell,Edwin J., Kalkulus dan Geometri Analitik II, Erlangga, Jakarta, 2003
4. Yusuf Yahya, D.Suryadi H.S., Agus Sumin, Matematika dasar Untuk
Perguruan Tinggi, Ghalia Indonesia, 2004