Anda di halaman 1dari 12

1

MODUL PERKULIAHAN

Perancangan
Jalan Rel
BANTALAN

Abstract Kompetensi
Menjelaskan tentang bantalan Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
tentang bantalan

Fakultas Teknik Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Teknik Sipil W112100040 Mukhlisya Dewi Ratna Putri
BANTALAN (sleeper)
Pengertian Umum
Bantalan adalah salah satu komponen dalam sistem struktur jalan rel yang memiliki fungsi
utama untuk mengikat rel sehinga kedudukan rel menjadi kokoh dan kuat.

Macam-macam Bantalan

Bantalan merupakan salah satu komponen dari sistem struktur jalan yang mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1) Mengikat rel dengan alat penambat, pelat andas dan bout, sehingga kedudukan rel
yang terkait dengan lebar sepur tetap dapat terjaga.
2) Menerima beban vertikal dan lateral yang disebabkan oleh beban statis rel dan beban
dinamis akibat pergerakan kereta.
3) Mendistribusikan beban yang diterima bantalan kepada struktur fondasi yang ada di
bawahnya dengan tekanan arah vertikal yang lebih kecil dan merata.
4) Menstabilisasikan struktur jalan rel terhadap gaya lateral yang memaksa rel untuk
bergeser ke arah luar (penyimpangan arah lateral).
5) Menghindari kontak langsung antara rel dengan air tanah.
Bentuk bantalan dapat dibagi menurut arah pemasangannya yaitu Bantalan Arah Melintang
(Bantalan Kayu, Baja dan Beton) yang dipasang tegak lurus arah rel, dan Bantalan Arah
Membujur (Concrete Slab-Track) yang dipasang searah rel. Pemasangan bantalan melintang
banyak digunakan di Indonesia. Pemasangan bantalan arah membujur perlu memperhatikan
beberapa pertimbangan berikut ini:
• Air hujan akan terbendung di antara slab track, sehingga dibutuhkan kondisi balas
yang prima dengan demikian penyaluran air hujan dapat berlangsung dengan baik.
Implikasi dari penggunaan bantalan ini, adalah diperlukannya frekuensi pemeliharaan

2021 Perancangan Jalan Rel


2 Mukhlisya Dewi Ratna Putri, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
(pembersihan) balas yang tinggi dimana akan menyebabkan anggaran pemeliharaan
semakin tinggi.
• Diperlukan konstruksi penambat arah melintang supaya jarak antar bantalan tetap
terpelihara dengan baik.
• Bahan konstruksi yang tepat untuk bantalan membujur adalah konstruksi beton
mengingat pertimbangan praktis dan teknisnya.
Adapun jenis struktur bantalan dapat dibagi sesuai dengan bahan dan karakteristik
penyusunnya, yaitu :
a) Bantalan Kayu
Bantalan kayu dipilih sebagai struktur bantalan pada jalan rel dengan pertimbangan
bahannya yang mudah diperoleh dan mudah dalam pembuatan bantalan karena tidak
melibatkan peralatan yang berat dan rumit serta hanya melibatkan proses yang
sederhana.

Bantalan kayu dan beton


Dimensi bantalan kayu memiliki toleransi dimensi yang masih diizinkan sebagai
berikut:

Bantalan kayu mempunyai kemudahan dalam pemakaian, lebih ringan dan murah
dalam perawatan. Bantalan kayu menggunakan creosote sebagai pengawet kayu agar
tidak mudah hancur. Meskipun begitu, bantalan kayu mempunyai kelemahan seperti
2021 Perancangan Jalan Rel
3 Mukhlisya Dewi Ratna Putri, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
daya tahan yang tidak lama dan cepat membusuk di daerah dengan kelembapan tinggi.
Selain itu, retakan pada bantalan kayu juga membahaya perjalanan kereta karena akan
membuat kayu lebih cepat rapuh dan mudah terbakar jika terkena percikan api dari
roda kereta.
b) Bantalan Baja Penggunaan bantalan baja dalam jalan kereta api mempertimbangkan
beberapa keunggulan, yaitu:
• Ringan dan mudah diangkut
• Elastisitas yang lebih besar sehingga retak-retak seperti yang terjadi pada
bantalan kayu dan bantalan beton dapat dihindari
• Umur bantalan baja lebih tahan lama dibandingkan dengan bantalan kayu
• Kemudahan dalam pemasangan.
Sedangkan untuk kelemahan dari pemakaian bantalan besi yaitu :
• Dapat terkorosi dan berkarat, sehingga apabila hal ini terjadi bantalan dapat
lebih mudah retak
• Kelemahan dalam stabilitas lateral dan axialnya yang kurang baik
dibandingkan bantalan kayu dan beton
• Konduktor listrik sehingga tidak cocok untuk kereta listrik yang aliran
listriknya berada di bawah.
c) Bantalan Beton
Beberapa pertimbangan untuk menggunakan bantalan beton dibandingkan bantalan
jenis lainnya adalah faktor ketahanan , kemudahan dalam pekerjaan dan faktor
keekonomian terkait dengan biaya pemeliharaan. Penggunaan bantalan beton lebih
diutamakan juga karena semakin sulitnya mendapatkan kayu yang memenuhi standar
untuk bantalan dan berbagai kelemahan penggunaan bantalan besi.
Adapun keunggulan penggunaan bantalan besi adalah sebagai berikut:
• Stabilitas baik.
• Kereta api dengan tonase berat dan kecepatan tinggi lebih sesuai menggunakan
bantalan beton.
• Umur konstruksi lebih panjang.
• Pengendalian mutu bahan lebih mudah.
• Komponen-komponennya lebih sedikit dibandingkan dengan jenis lainnya.
Meskipun demikian, terdapat beberapa kelemahan yang harus diperhatikan, yaitu:

2021 Perancangan Jalan Rel


4 Mukhlisya Dewi Ratna Putri, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
• Kurang memilki sifat elastik dibandingkan bantalan kayu dan baja.
• Pemasangan secara manual sukar dilakukan karena beratnya bantalan.
• Kemungkinan terjadinya kerusakan pada saat mobilisasi ke lokasi dari pabrik.
• Memiliki masalah kebisingan dan getaran karean sifatnya yang kurang mampu
menahan getaran.
• Nilai sisa konstruksi kemungkinan negatif.
Persyaratan Umum Bantalan Beton yaitu,
Bantalan beton merupakan struktur prategang:
• Untuk lebar jalan rel 1067 mm dengan kuat tekan karakteristik beton tidak
kurang dari 500 kg/cm², dan mutu baja prategang dengan tegangan putus
(tensile strength) minimum sebesar 16.876 kg/cm² (1.655 MPa). Bantalan
beton harus mampu memikul momen minimum sebesar + 1500 kgm pada
bagian dudukan rel dan – 930 kgm pada bagian tengah bantalan.
• Untuk lebar jalan rel 1435 mm dengan kuat tekan karakteristik beton tidak
kurang dari 600 kg/cm², dan mutu baja prategang dengan tegangan putus
(tensile strength) minimum sebesar 16.876 kg/cm² (1.655 Mpa). Bantalan
beton harus mampu memikul momen minimum sesuai dengan desain beban
gandar dan kecepatan.
• Dimensi bantalan beton:
a) Untuk lebar jalan rel 1067 mm:
• Panjang = 2000 mm
• Lebar maksimum = 260 mm
• Tinggi maksimum = 220 mm
b) Untuk lebar jalan rel 1435 mm:
• Panjang = 2440 mm (beban gandar = 22,5 ton); 2740 mm
(beban gandar > 22,5 ton)
• Lebar maksimum = 330 mm
• Tinggi maksimum = 220 mm
d) Bantalan Slab-Track (Slab Track).
Pemilihan jenis bantalan pada umumnya ditentukan oleh faktor :
a. karakteristik beban yang dilayani
b. umur rencana

2021 Perancangan Jalan Rel


5 Mukhlisya Dewi Ratna Putri, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
c. harga bantalan dan
d. kondisi tanah dasarnya

PERHITUNGAN PEMBEBANAN PADA BANTALAN

1. Konsep Pembebanan pada Rel Pembebanan pada bantalan diperhitungkan menggunakan


model balok di atas tumpuan elastik. Gambar berikut menjelaskan perhitungan momen
dan defleksi rel untuk mendapatkan persamaan untuk menentukan letak titik momen dan
defleksi maksimum pada rel.

Gambar Distribusi Momen


Persamaan momen

2021 Perancangan Jalan Rel


6 Mukhlisya Dewi Ratna Putri, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Distribusi defleksi

Konsep pembebanan pada Bantalan

Distribusi beban ke bantalan

2021 Perancangan Jalan Rel


7 Mukhlisya Dewi Ratna Putri, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Contoh soal

BANTALAN KAYU

Bantalan kayu dipilih sebagai struktur bantalan pada jalan rel dengan pertimbangan bahannya yang
mudah diperoleh (jika masih memungkinkan dari hutan tropis) dan mudah dalam pembentukan
dimensi (tidak melibatkan peralatan yang berat dan rumit). Meskipun demikian, penggunaan
bantalan kayu saat ini di Indonesia saat ini sangat jarang dipilih karena pertimbangan konservasi
2021 Perancangan Jalan Rel
8 Mukhlisya Dewi Ratna Putri, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
hutan terkait dengan semakin jarangnya kayu kelas kuat I dan II yang terpilih, dan jika adapun,
harganya tinggi. Masalah yang ada dalam bantalan kayu, hanyalah pengawetan yang harus merata
dan sempurna.

1. Syarat Mutu, Kekuatan dan Keawetan Bantalan Kayu


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan material kayu harus memenuhi
persyaratan berikut ini.

a) Syarat umum bantalan kayu adalah :


• Utuh dan padat

• Tidak bermata

• Tidak ada lubang bekas ulat

• Tidak ada tanda-tanda permulaam lapuk kayu.

• Kadar air maksimum 25 %.

b) Bantalan kayu harus terbuat dari kayu mutu A dengan kelas kuat I atau II dan kelas awet I
atau II (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia, 1961). Persyaratan kayu bermutu A adalah
kayu yang memenuhi persyaratan berikut ini :

• Kayu harus kering udara

• Besarnya mata kayu tidak melebihi 1/6 dari lebar bantalan dan tidak boleh lebih dari
3,5 cm (Gambar 7.4).

• Balok tidak boleh mengandung wanvlak (sisi lengkung) yang lebih besar daripada
1/10 tinggi bantalan dan 1/10 lebar bantalan.

• Kemiringan arah serat (tg α) tidak boleh melebihi 1/10.

• Retak-retak arah radial (hr) tidak boleh melebihi ¼ lebar bantalan, dan retakretak
menurut lingkar tumbuh (ht) tidak boleh melebihi 1/5 tebal bantalan

Mata kayu (d1) pada bantalan

2021 Perancangan Jalan Rel


9 Mukhlisya Dewi Ratna Putri, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Arah retak radial dan lingkar tumbuh
2. Contoh Kayu untuk Bantalan Beberapa contoh kayu yang biasa digunakan untuk bantalan
diberikan dalam Tabel

3. Umur Bantalan Kayu


Secara umum bantalan kayu kelas awet I dan II adalah 8 tahun dan kelas awet II adalah 5 tahun
untuk kondisi terbuka dan berhubungan dengan tanah yang lembab dengan serangan rayap dan
bubuk kayu kering hampir tidak ada. Untuk memperpanjang umur bantalan dari pelapukan
(terutama kelas awet II) dapat dilakukan pengawetan dengan bahan-bahan kimia misalnya
retesi pengawetan 10, yang akan memberikan umur manfaat mancapai 2 kali lipat umur tanpa
pengawetan. Selain dari pelapukan, umur bantalan juga dipengaruhi oleh kerusakan (patah)
pada posisi di bawah rel oleh karena itu perkuatan pelat andas dapat digunakan untuk
menambah tahanan kayu dari tegangan kontak di kaki rel. Selama umur pelayanan, secara
berkelanjutan harus dilakukan pemeliharaan dengan menggantikan bantalan kayu yang rusak
sehingga umur manfaat bantalan secara keseluruhan dapat dipertahankan untuk waktu yang
lebih lama.

4. Ukuran Bantalan Kayu


Menurut Peraturan Dinas No.10 tahun 1986, ukuran bantalan kayu dibedakanberdasarkan
lokasi pemasangan, yaitu :

a. Bantalan Kayu pada Jalan Lurus : 200 x 22 x 13 (PJKA) 210 x 20 x 14 (JNR)

b. Bantalan Kayu pada Jembatan : 180 x 22 x 20 (PJKA) 180 x 22 x 24 (JNR)


Toleransi yang perbolehkan untuk panjang bantalan : + 40 mm s.d. – 20 mm, untuk
lebar bantalan : + 20 mm s.d. – 10 mm dan untuk tinggi bantalan : + 10 mm. Bentuk
2021 Perancangan Jalan Rel
10 Mukhlisya Dewi Ratna Putri, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
penampang melintang bantalan kayu harus berupa empat persegi panjnag pada seluruh
tubuh bantalan. 5. Syarat Kekuatan Bantalan Kayu Pada bagian tengah dan bawah

Daftar Pustaka

2021 Perancangan Jalan Rel


11 Mukhlisya Dewi Ratna Putri, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
DAFTAR PUSTAKA
1. Banks, J.H. 2002. Introduction to Transportation Engineering. MacGraw Hill. 2nd Edition.
Boston. 502 p.
2. Berto, O. 2004. Permasalahan dan Strategi Pengembangan Perkeretaapian Indonesia.
Seminar Nasional Masa Depan Perkeretaapian di Indonesia. Universitas Soegijopranoto,
Semarang, 17 Februari 2004.
3. Bowersox, D., Calabro, P.T & Wagenheim, G.D. 1981. Introduction to Transportation.
Macmillan Publishing Co., Inc. New York. 400 p.
4. Hidayat, H. & Rachmadi. 2001. Rekayasa Jalan Rel. Catatan Kuliah. Penerbit ITB.
Bandung.
5. Morlok, E.K. 1988. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. (alih bahasa : Ir. John
Kelana Putra Hainim). Erlangga. Jakarta
6. Subarkah, I. 1992. Sekilas 125 Tahun Kereta Api Kita 1867 – 1992. Yayasan Pusat
Kesejahteraan Karyawan Kereta Api. Bandung. 145 p.

2021 Perancangan Jalan Rel


12 Mukhlisya Dewi Ratna Putri, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai