Anda di halaman 1dari 3

Nama : MUHAMMAD FERRY AMIRUL BAKHRI

NRP : 3115105049
1.

CURRENT STATE
CONDITION)

(KONDISI

SAAT

INI

/EXISTING

Kondisi saat ini jembatan di Kali Legi Kabupaten Blitar Jawa Timur
Indonesia merupakan jembatan dengan konstruksi gelagar beton prategang.
Bentang bersih jembatan 323,6m, jembatan ini dibagi menjadi delapan bagian
dengan sembilan pilar, lima bagian dengan panjang 50,60m, satu bagian dengan
panjang 25,60m, satu bagian dengan panjang 25,00m, satu bagian dengan
panjang 20,00m, serta lebar lantai kendaraannya 7 m, untuk lebih jelasnya lihat
pada gambar

a. Dalam perencanaan jembatan sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan


aspek struktural dan transportasi saja, tetapi juga perlu meninjau aspek
estetika dan ekonomi. (Supriyadi dan Muntohar,2007).
b. Desain jembatan menggunakan gelagar beton prategang terkesan kurang
memiliki nilai estetika dan kurang efektif. Hal ini menimbulkan kesan
masif dan kokoh, karena bahan materialnya dominan menggunakan
beton. Dikarenakan desainnya berupa gelagar beton prategang, untuk
panjang 323,6m maka untuk menopang gelagarnya dibutuhkan banyak
pilar.
c. Adanya banyak pilar mengakibatkan berkurangnya effective linier
waterway pada sungai, sulitnya metode pelaksanaan pembuatan pilar di
daerah lembah dan pemancangan di daerah lembah

2. IDEAL STATE (KONDISI IDEAL YANG DIHARAPKAN)


a. Desain yang tepat pada jembatan ini adalah dengan desain jembatan
bentang panjang , dapat berupa jembatan kabel atau busur. Sedangkan
untuk nilai estetika yang tinggi dapat diperoleh pada desain jembatan
kabel.
b. Defleksi yang terjadi pada jembatan tipe cable stayed lebih kecil
daripada jembatan dengan tipe suspension, selain itu jembatan tipe cable
stayed memiliki kekakuan struktur yang lebih
tinggi (Troistsky, 1977).
c. Jembatan tipe cable stayed mampu menopang bentang yang sangat
panjang dan proses ereksinya dengan cara kantilever bebas sehingga tidak
mengganggu aktifitas di bawahnya (OConnor, 1971).
d. Jembatan tipe cable stayed dapat memenuhi aspek estetika yang juga
merupakan faktor pertimbangan penting dalam perencanaan jembatan
(Supriyadi dan Muntohar,2007).

3. USAHA UNTUK MENUTUP GAP (HOW TO CLOSE THE


GAP) MASALAH UTAMA PENELITIAN.
Bagaimana cara merencanakan jembatan bentang panjang dengan
menggunakan cable stayed dan mengontrol beban beban yang ada pada
jembatan tersebut

4. DETAIL USAHA UNTUK MENUTUP GAP


1

Bagaimana merencanakan jembatan cable stayed yang baik ?

Bagaimana perubahan dari denah dan tampak jembatan setelah modifikasi ?

Bagaimana asumsi pembebanan pada desain jembatan setelah modifikasi ?

Perumusan mana yang dipakai sebagai acuan dalam perencanaan ?

Bagaimana merencanakan lantai kendaraan, kabel, dan tiang dengan desain cable
stayed ?

Bagaimana permodelan dan analisa struktur dalam perencanaan jembatan ini ?

Bagaimana mengontrol jembatan ini akibat dari pemberian beban yang ada ?

Bagaimana hasil akhir dari perencanaan modifikasi ini ?

5. USULAN JUDUL
MODIFIKASI DESAIN STRUKTUR JEMBATAN SEMI-HARP PATTERN
CABLE STAYED KALI LEGI - BLITAR DENGAN DOUBLE PLANES
SYSTEM MENGGUNAKAN BOX GIRDER

Anda mungkin juga menyukai