MODUL PERKULIAHAN
ALJABAR LINIER
a. Definisi Vektor
b. Vektor secara ilmu ukur
(Pendahuluan)
Abstrak Sub-CPMK
Banyak kuantitas fisik, seperti luas, panjang, massa dan temperatur, dapat
dijelaskan secara lengkap apabila besaran kuantitas tersebut telah diberikan.
Kuantitas seperti ini dinamakan skalar. Kualitas fisik lainnya disebut vektor,
penjelasannya tidak begitu lengkap sehingga baik besarannya maupun arahnya
dapat dispesifikasikan. Sebagai contoh, angin yang bergerak pada umumnya
digambarkan dengan memberikan kecepatan dan arahnya, misalnya mendekati
20 km / jam.
(a) (b)
Gambar 1.
A
Pada gambar 1.a, titik awal vector v adalah A da titik terminalnya adalah B, maka
(a) (b)
dituliskan v= AB
Secara sederhana Vektor adalah sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor juga
dapat digambarkan sebagai panah yang menunjukan arah vektor dan panjang
garisnya disebut juga Besar Vektor.
Secara aljabar, vektor dalam dimensi dua atau bidang (R2) adalah pasangan
terurut dari bilangan real (x, y), dengan x dan y adalah komponen-komponen
vektor tersebut dan dalam dimensi tiga atau ruang (R3) vektor adalah pasangan
terurut dari bilangan real (x, y, z), dengan x, y dan z adalah komponen-komponen
A(x1,y1) maka didapatkan ruas garis berarah dari titik pusat sumbu O(0,0) ke titik A
yaitu OA . Bentuk ruas garis berarah OA disebut sebagai vektor posisi dari titik A,
x
sehingga didapatkan OA = (x1,y1) = 1 ; dengan x1 dan y1 merupakan
y1
komponen vektor . Dengan demikian suatu vektor yang bertitik pangkal O dengan
titik ujung suatu titik yang diketahui disebut vektor posisi. Koordinat titik yang
Y
B(xB,yB)
A(xA,yA)
X
O
Gambar 2.
x xA
u = AB = B
yB y A
x x
dengan OA A dan OB B
yA yB
x xA 6 1 5
u = AB = B = =
yB y A 5 2 3
1
Sedangkan OA disebut vektor posisi titik A dan
2
6
OB disebut vektor posisi titik B.
5
1. Penjumlahan Vektor
Dua buah vektor a dan b dapat dijumlahkan yang hasilnya a + b dengan
Gambar 3
Dua vektor pada gambar 3 diatas dapat dijumlahkan dengan dua cara
yaitu :
a+b
b
a
Gambar 4
b a+b
a
Gambar 5
Jika kedua vektor mengapit sudut tertentu maka besarnya jumlah dua
a+b
b
1800- b
a
Gambar 6
Maka didapat :
= a2 + b2 + 2ab cos
Jika vektor disajikan dalam bentuk komponen (secara aljabar) maka hasil
2 4 24 6
Jika p = dan q = , maka p + q = =
3 2 3 2 1
Jika p = 2i + 4j dan q = –3i – 2j, maka p + q = (2 – 3)i +(4–2)j = –i + 2j
Sifat penjumlahan vektor:
1) a + b = b + a ( sifat komulatif )
2) ( a + b ) + c = a + ( b + c ) ( sifat asosiatif )
3) Setiap vektor mempunyai elemen identitas,
yaitu vektor nol sehingga a + 0 = a + 0
Dua vektor yang sama besar dan arahnya berlawanan dinamakan dua vektor
yang berlawanan
Contoh:
A O C
Gambar 7
2 2
= OC OB = O ( terbukti )
2) Diketahui vektor :
1 2 1
a = 2 ; b = 1 dan c = 2
3 2 3
Tentukan x jika : a) x = a + b
b) x + a = c
Penyelesaian :
a). x = a + b
1 2 1
= 2 + 1 = 1
3 2 1
b). x + a = c x = c - a
1 1 0
= 2 - 2 = 4
3 3 0
PQ = q – p
1 2 3
= 1 7 6
1 8 9
3 1
6 = 2
9 3
1 x 2
PR = r – p 2 = y - 7
3 z 8
x 1 2 1
y = 2 + 7 = 5
z 3 8 5
a -b a
a b
b
a -b a -b
-b
Gambar 8
Tentukan vektor PQ
Penyelesaian :
PQ = OQ OP
2 1 3
= 1 4 3
3 3 6
k a = a + a + a +….+ a
sebanyak k suku
a
3a -2a
Gambar 12
a). Jika ada 2 vektor yang sejajar, maka yang satu dapat dinyatakan
sebagai hasil perbanyakan vektor yang lain dengan skalar.
b). Untuk membuktikan dua vektor sejajar cukup membuktikan salah satu
vektor merupakan kelipatan vektor yang lain dalam bentuk komponen.
Contoh:
4
Misalkan p = , maka |p|= 4 2 ( 2)2 20 2 5 , sehingga:
2
4 12
3p = 3 = dan | 3p | = 122 ( 6)2 180 6 5
2 6
4 2
– 1 p = – 1 = dan | – 1 p | = ( 2)2 12 5
2 2 2 2
1
2
Misalkan r = 2 , maka | r | = 22 ( 2)2 12 9 = 3, sehingga
1
2 8
–4r = 4 2 = 8 , dan | 4r | = ( 8)2 8 2 ( 4)2 144 = 12
1 4
2 1
1r = 1 2 = 1 , dan | 1 r | = 1 (1)2 ( 1 )2 2 1 1 1
2 2
1 2 2 4 2
1
2
arah sama serta m dan n mempunyai tanda yang sama. Titik P dikatakan
A B AP : PB = 2 : 1
P
AP : AB = 2 : 3
A P AP : PB = 3 : –1
B
AP : AB = 3 : 2
m n
A P B AP : PB = m : n
Rumus Pembagian:
mx B nx A my B ny A mzB nz A
xp = yp = zp =
mn mn mn
L
2021 ALJABAR LINIER Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
12 Hendy Yusman F, M.Pd http://pbael.mercubuana.ac.id/
Penyelesaian :
1
sin = = 0,4 = 23,570
a b=2,5 m 2 ,5
Maka : W 2 = a2 + b2 - 2ab cos 2
1 m 3042 = a2 + b2 - 2ab cos 520 24l
W
= a2 + a2 - 2aa cos 520 24l
W
= 2a2 - 2a2 cos 520 24l
= a2 ( 2 - 2. 0,68 )
= 0,64 a2
304 2
2
Sehingga a = = 144400 . a = 380 Jadi a adalah 380 N
0,64
Soal Latihan
1). Nyatakan vektor AB pada gambar dalam bentuk komponen (matriks)
A
3
1 B
2 4
2). Buktikan bahwa jika a, b dan c adalah panjang sisi-sisi sebuah segitiga
dan adalah sudut yang berhadapan dengan sisi dengan panjang a,
maka a 2 b2 c 2 2bc cos .
3). Tentukan komponen vektor AB jika titik A(2,4,3) dan B(1,-5,2), kemudian
4). Tunjukkan bahwa vektor yang melalui titik-titik (2,2,3) dan (4,3,2) sejajar
dengan vektor-vektor yang melalui titik (5,3,-2) dan (9,5,-4).
1. Anton, Howard, Chris Rerres .,Elementery Linear Algebra,John Wiley & Sons,
2005.
2. Kreyzig, Erwin. (2003). Matematika Teknik Lanjutan. Edisi ke-6, Jakarta:
Erlangga
3. Purcell,Edwin J., Kalkulus dan Geometri Analitik II, Erlangga, Jakarta, 2003
4. Yusuf Yahya, D.Suryadi H.S., Agus Sumin, Matematika dasar Untuk
Perguruan Tinggi, Ghalia Indonesia, 2004