MATEMATIKA
DISKRIT
FAKULTAS INFORMATIKA
UNIVERSITAS
PAMULANG 2020
BAB I
PENDAHULUA
Matematika diskrit adalah salah satu cabang dari matematika yang membahas segala
sesuatu yang bersifat diskrit. Diskrit disini artinya tidak saling berhubungan (lawan dari
kontinu). Beberapa hal yang dibahas dalam ilmu matematika ini adalah teori himpunan, teori
kombinatorial, permutasi, relasi, fungsi, rekursif, teori graf, dan lain-lain.
Fungsi merupakan suatu bentuk khusus dari relasi. Suatu fungsi merupakan relasi akan
tetapi suatu relasi belum tentu merupakan fungsi. Agar suatu relasi dapat disebut sebagai
fungsi, ada syarat yang harus dipenuhi yaitu setiap anggota dalam suatu himpunan harus
dipasangkan dengan tepat satu anggota dari himpunan lain. Di dalam matematika terdapat
banyak jenis-jenis fungsi antara lain, fungsi injektif, fungsi surjektif dan fungsi bijektif.
1.2 Tujuan
Mengetahui pengertian relasi dan fungsi
Mengetahui operasi-operasi dalam relasi dan fungsi
Mengetahui komposisi dalam relasi dan fungsi
Mampu menyelesaikan soal soal latihan
BAB
II ISI
Definisi 1
Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B. A disebut daerah
asal dari R (domain) dan B disebut daerah hasil (range) dari R.
Notasi: R (A B)
Definisi 3
Relasi pada A adalah relasi dari A ke A.
Contoh 1 : Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}. Jika kita definisikan relasi R dari
P ke Q dengan (p, q) R jika p habis membagi q maka kita peroleh R = {(2, 2),
(2,4), (4,4), (2,8), (4,8), (3,9), (3,15)}
Contoh 2 : Misal R adalah relasi pada A = {2,3,4,8,9} yang didefinisikan oleh (x,y)ÎR jika x
adalah faktor prima dari y, maka: R = {(2,2), (2,4), (2,8), (3,3), (3,9)}
Contoh :
Misalkan, A = {a, b, c}, B = {2, 4, 6, 8} dan C = {s, t, u}
Relasi dari A ke B didefinisikan oleh : R = {(a, 2), (a, 6), (b, 4), (c, 4), (c, 6), (c, 8)}
Relasi dari B ke C didefisikan oleh : T = {(2, u), (4, s), (4, t), (6, t), (8, u)}. Maka
komposisi relasi R dan T adalah :
T ο R = {(a, u), (a, t), (b, s), (b, t), (c, s), (c, t), (c, u)}
Gambar 1
Definisi : (Komposisi dalam Matriks)
Jika relasi R1 dan R2 masing-masing dinyatakan dengan matriks MR1 dan MR2,
maka matriks yang menyatakan komposisi dari kedua relasi tersebut adalah :
MR2 R1 = MR1 MR2, yang dalam hal ini operator “.” sama seperti pada perkalian
matriks biasa, tetapi dengan mengganti tanda kali dengan “” dan tanda tambah
dengan “”.
Contoh 15 :
Misalkan bahwa relasi R1 dan R2 pada himpunan A dinyatakan oleh matriks
R1 = 1 0 1
1
1 0
0 0 0
R2 = 0 1 0
0
0 1
1 0 1
Maka diperoleh,
R2 R1 = (1 0) (0 0)
(11) (0 0) (1 (1 0) (0 1) (11)
(11) 0)
(1 0) (11) (0 1)
(1 0) (1 0) (0 (11) (1 0) (0 (0 0) (0 1) (0 1)
1) 0)
(0 0) (0 0) (0 1) (0 0) (0
0)
(0 1)
1 1 1
= 0 1
1
0 0
0
P Q 1 Q1 P 1
2.2.3 Mengkombinasikan
Relasi Definisi :
Jika R1 dan R2 masing-masing adalah relasi dari himpuna A ke himpunan B, maka
R1 R2, R1 R2, R1– R2, dan R1 R2 juga adalah relasi dari A ke B.
Contoh 16 :
Misalkan A = {a, b, c} dan B = {a, b, c, d}.
Relasi R1 = {(a, a), (b, b), (c, c)}
Relasi R2 = {(a, a), (a, b), (a, c), (a, d)}
R1 R2 = {(a, a)}
R1 R2 = {(a, a), (b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d)}
R1 R2 = {(b, b), (c, c)}
R2 R1 = {(a, b), (a, c), (a, d)}
R1 R2 = {(b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d)}
2.3 Relasi Ekivalen, Kompatibel dan Poset
2.3.1 Relasi
Ekivalen
Definisi :
Suatu relasi pada himpunan A dikatakan sebagai relasi ekivalen jika relasi tersebut
bersifat refleksif, simetris, dan transitif. Dua anggota A yang berelasi oleh suatu
relasi ekivalen dikatakan ekivalen.
Contoh :
Misalkan A himpunan string yang memuat alfabet dan l(x) panjang dari string x.
Jika R relasi pada A dengan aRb jika dan hanya jika l(a) = l(b), apakah R suatu
relasi ekivalen ?
Solusi:
R refleksif, karena l(a) = l(a) dan karenanya aRa untuk setiap string a.
R simetris, karena jika l(a) = l(b) maka l(b) = l(a), sehingga jika aRb maka bRa.
R transitif, karena jika l(a) = l(b) dan l(b) = l(c), maka l(a) = l(c), sehingga aRb
dan bRc mengakibatkan aRc.
Jadi, R adalah suatu relasi ekivalen.
2.3.2 Relasi Kompatibel
Definisi :
Suatu relasi biner dikatakan kompatibel bila memenuhi sifat refleksi dan simetri,
tetapi tidak harus transitif.
Contoh :
Gambar 2
Contoh :
Misalkan relasi R adalah hubungan dalam himpunan A = {1,2,3,4,5,6} yang
didefinisikan oleh : “x membagi y”
Maka R adalah sebuah orde partial dalam A yang dapat digambarkan dengan
diagram Hess, berikut :
Gambar 3
Jawab:
1. R={(1,p),(1,q),(2,p),(2,q),(3,p),(3,q)}
Grafik :
2. R={(4,r),(4,s),(5,s),(6,r)}
Matriks relasi :
3. Diagram Panah:
BAB III
PENUTU
P
3.1. Kesimpulan
Relasi adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan yang lain.
Cara paling mudah untuk menyatakan hubungan antara elemen 2 himpunan adalah
dengan himpunan pasangan terurut. Himpunan pasangan terurut diperoleh dari
perkalian kartesian.
Fungsi adalah sebuah relasi biner dimana masing-masing anggota dalam himpunan A
(domain) hanya mempunyai 1 bayangan pada himpunan B (kodomain).
Notasi fungsi :
f:AB,
dibaca, f adalah fungsi dari A ke dalam B atau f memetakan A ke dalam B.
Suatu relasi dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
Relasi Ekivalen
Relas Kompatibel
Poset (Partially Ordered Set)
Operasi-operasi dalam suatu relasi, antara lain :
Relasi Inversi
Komposisi Relasi
Mengkombinasikan Relasi
Operasi-operasi dalam suatu fungsi, antara lain :
Penjumlahan dan Pengurangan 2 Buah Fungsi
Perkalian 2 Buah Fungsi
Komposisi Fungsi
DAFTAR PUSTAKA
Edition”: Mc Graw-Hill.
Hill Int.
http://www.academia.edu/7150505/05_FUNGSI
http://haryanto-harrybae61gmailcom.blogspot.com/2012/06/representasi-relasi-kedalam-
graf-dan.html
http://matdis06141.blogspot.com/2012/10/fungsi.html
http://matdisglutton.blogspot.com/2012/09/relasi-matematika-diskrit.html
http://sulistiawan03.blogspot.com/2012/09/relasi_524.html
http://www.academia.edu/7150505/05_FUNGSI
http://www.slideshare.net/biangreen/materi-1-matriks-relasidanfungsi
http://www.slideshare.net/taqwanuddin/makalah-relasi