Anda di halaman 1dari 32

PERAN DAN KINERJA REAKTOR

DI PABRIK KIMIA

OLEH :
AINIRAHMAH ISMARANIAH NURHASYIRI
6 KIA
061840421425
PERAN REAKTOR DI PABRIK KIMIA

• Reaktor adalah wadah wadah untuk melangsungkan


reaksi.
• Reaktor adalah “jantung” pabrik kimia.
• Reaksi kimia adalah “nyawa” pabrik kimia
• Kinerja reaktor sangat menentukan ekonomi pabrik
KINERJA REAKTOR

4 parameter kinerja reaktor :


• Konversi
• Selektivitas
• Yield
• Hilang tekan sepanjang reaktor, kadang-kadang juga digunakan sebagai
batasan kinerja reaktor.
FAKTOR-FAKTOR YANG
BERPENGARUH TERHADAP KINERJA
REAKTOR

1. Kategori Reaktor : tipe, bentuk, dan ukuran


2. Sifat Reaksi : Sifat termodinamika, sifat kinetik, dan
katalis
3. Sifat Peristiwa Fisik : perpindahan massa dan
perpindahan kalor
4. Kondisi Operasi : konsentrasi, temperatur, pH,
tekanan, dan laju alir
2. FAKTOR SIFAT REASKI 2A. FAKTOR SIFAT REASKI,
ASPEK TERMODINAMIKA

• Berlangsung tidaknya suatu reaksi


• Perubahan energi bebas Gibbs (∆G),
• Reversibel tidaknya suatu reaksi
• Perubahan enthalpi (∆H)
• Konversi maksimum (Xae) pada saat
kesetimbangan tercapai pada reaksi • Temperatur (T) dan
reversibel • Tekanan (P)
• Energi panas yang terlibat dalam
reaski
2B. SIFAT REAKSI-KINETIKA

Syarat dapat berlangsungnya reaski :


• Tersedia kontak permukaan komponen reaksi (Z)
• Tersedia energi yang cukup (≥Ea)
• Kontak yang terjadi pada orientasi yang tepat (Fo)
K E C E PATA N R EA K S I ( R )

• r = {Z.Exp(-Ea/RT).Fo} (C reaktan)
Dimana :
Z = jumlah tumbukan/satuan volum. Satuan waktu
C reaktan = konsentrasi reaktan
Exp(-Ea/RT) = fraksi (tumbukan) dengan energi ≥ Ea
F0 = fraksi (tumbukan) dengan orientasi yang tepat

Reaksi dapat dipercepat dengan :


1.Peningkatan temperatur (T)
2.Peningkatan konsentrasi (C) atau tekanan pasrial (p)
Atau dapat melalui :
3.Penurunan Ea Dengan  reaksi katalis
4.Peningkatan Fo
2C. REAKSI
KATALIS

Katalis
• Merupakan zat yang dapat mempercepat dan mengarahkan reaksi pada produk
selektif, dimana katalis tidak mengalami perubahan sifat kimia secara permanen.

Persyaratan dasar berlangsungnya reaksi katalis :


1. Terjadi kontak permukaan komponen reaksi (Z)
2. Tersedia energi yang cukup (≥ Ea)
3. Kontak yang terjadi pada orientasi yang tepat (Fo)
Kontak yang terjadi pada orientasi yang tepat (Fo), artinya pada reaksi katalis
:
1. Diperlukan konsentrasi reaktan yang tinggi di permukaan katalis
 pori katalis harus cukup besar, sehingga reaktan dapat masuk
2. Diperlukan ketepatan orientasi fasa aktif yang tinggi di permukaan katalis
 fasa aktif harus dapat terdispersi secara merata di permukaan katalis,
sehingga diperlukan luas permukaan pori yang tinggi.
3. Dapat menurunkan Ea
 Ea dapat turun, apabila terjadi interaksi yang efektif antara fasa aktif dan
reaktan, untuk membentuk senyawa sangat aktif.
E N E R G I A K T I VA S I R E A K S I K ATA L I S D A N N O N K ATA L I S
R E A K S I K ATA L I S H E T E R O G E N F L U I D A - PA D AT

Alur terjadinya reaksi reaktan fluida


menjadi produk pada katalis berpori :

Keterangan :
1) Perpindahan massa reaktan dari luar katalis
2) Perpindahan massa reaktan dalam pori katalis
3) Adsorpsi reaktan pada permukaan katalis
4) Reaksi permukaan
5) Desorpsi produk dari permukaan katalis
6) Perpindahan massa produk dalam pori katalis
7) Perpindahan massa produk di luar partikel katalis
LAJU REAKSI SISTEM FLUIDA - PADAT

• Reaksi terjadi di lapisan antar muka fluida – padatan


• Permukaan yang terlibat reaksi hanya yang kontak dengan fluida 
Adsorpsi
• Tidak semua permukaan katalis dapat kontak dengan reaktan
• Berbeda dengan katalus homogn : semua fasa aktif dapat kontak dengan
reaktan dan aktif sebagai katalis
• Permukaan padatan sangat heterogen, tidak smeua permukaan katalis
dapat aktif sebagai katalis  konsep situs aktif (pusat aktif), (percobaan
H.S. Taylor)
• Laju reaksi ditentukan oleh laju tahap yang paling lambat diantara 7
tahap di atas  tahap yang paling lambat menjadi tahap penentu laju
(tpl) atau rate-determining step
• Dalam suatu proses diupayakan  tahap kimia yang sebagai tpk, dan
bukan tahap fisika.
B E N T U K F I S I K P E R M U K A A N K ATA L I S PA D AT
FUNGSI KATALIS DALAM REAKSI KIMIA

••  Katalis
dapat mempercepat, mengarahkan atau mengendalikan reaksi (sifat
kinetika reaksi), tetapi tidak dapat merubah sifat termodinamika reaksi.

1. Perubahan energi bebas Gibbs (∆G),


2. Perubahan enthalpi (∆H),
3. Harga tetapan kesetimbangan reaksi (K),
4. Konversi maksimum reaksi (

 Reaksi katalis akan mencapai kesetimbangan lebih cepat dari reaksi


nonkatalis, tetapi tidak dapat merubah nilai
S YA R AT K ATA L I S

Katalis harus mempunyai : aktivitas, selektivitas, dan stabilitas tinggi.


• Aktivitas  kemampuan untuk mempercepat reaksi (melalui pembentukan
sneyawa sangat aktif hasil kontak reaktan dengan fasa aktif)
• Selektivitas  kemampuan untuk mengarahkan reaksi pada produk yang
dikehendaki (misal melalui pengaturan ukuran pori katalis, untuk
membatasi senyawa yang dapat masuk ke pori untuk bereaksi)
• Stabilitas  kemampuan untuk menjaga sifat kimia/fisik dari lingkungan
reaksi, sehingga tetap stabil, tidak mengalami deaktivasi (misal melalui
peningkatan rasio SiO2/Al2O3 pada zeolit Y menajdi USY dan kalsinasi.
• Sebagian besar penggunaan katalis di industri adalah
katalis heterogen (padat)
Bentuk katalis padat
REAKTOR KIMIA DI INDUSTRI

OLEH :
AINIRAHMAH ISMARANIAH NURHASYIRI
6 KIA
061840421425
JENIS REAKTOR DAN MODE OPERASI

• Reaktor pertaian : selalu tak tunak


• Reaktor alir sumbat : tunak/tak tunak
• Reaktor berpengaduk aliran kontinyu : tunak/tak tunak
REAKTOR
BATCH
PFR
CSTR
VARIASI C STR
REA KTO R UNGGUN TETAP (FIX ED B ED REA CTOR)
REAKTOR UNGGUN TETAP (LANJUTAN)

Reaktor Fixed Bed, untuk


reaksi katalitik reforming nafta,
menggunakan katalis Pt atau
Pt-Rh berpenyangga Alumina
REAKTOR UNGGUN TETAP (LANJUTAN)

• Minimasi chanelling :
Rasio diameter kolom terhadpat partikel = 10-20
• Karakter Plug Flow terjaga pada :
Rasio panjang reaktor terhadap diameter katalis > 50
• Pressure drop (hilang tekanan) yang diperbolehkan :
< 0,5 inch/ft bed (= .... cmHg/m bed)
RE AKTOR UNGGUN T ETAP (L ANJUTAN)
R E A K TO R U N G G U N T E R F L U I D I S A S I ( F L U I D I Z E D B E D R E A C TO R )
R E A K TO R U N G G U N T E R F L U I D I S A S I ( F L U I D I Z E D B E D R E A C TO R )

REAKSI PEMBUATAN
DIKLOROETANA
REAKTOR FLUIDIZED BED, UNTUK CRACKING
MINYAK-MENGGUNAKAN KATALIS SILIKA-ALUMINA
PERKEMBANGAN PERGERAKAN PADA FLUIDIZED BED
R E A K TO R U N G G U N T E R F L U I D I S A S I ( F L U I D I Z E D B E D R E A C TO R )

Karakter reaktor unggun terfluidisasi = CSTR  well mixing


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai