DOSEN :
KELOMPOK 8 :
Kelas O
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan petunjuknya, serta dukungan serta doa dari orang tua, dosen,
sahabat, dan teman-teman serta yang lainnya. Karena penulis dapat menyelesaikan tulisan ini
berupa makalah dengan judul “Manajemen Keanggotaan Koperasi” untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Koperasi
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya. Tidak lupa pula penulis haturkan permohonan maaf sebesar-besarnya
apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kata-kata yang salah dan tidak sesuai.
1
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
Kesimpulan.......................................................................................................................... 16
Referensi
2
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya yang dimiliki koperasi tidak berbeda dengan perusahaan lainnya, yaitu
finansial, fisik, manusia, serta kemampuan teknologi dan sistem. Sumber daya manusia
merupakan sumber daya yang paling penting dan paling dibutuhkan dalam koperasi. Pada
organisasi koperasi, orang-orang merancang dan menghasilkan barang atau jasa, memasarkan
barang atau jasa tersebut, mengalokasikan sumber daya finansial dan menetapkan
keseluruhan strategi dan berusaha mencapai tujuan koperasi. Koperasi adalah organisasi yang
mempunyai tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Oleh karena itu, sumber daya
manusia pada koperasi terdiri dari anggota sebagai pemilik perusahaan koperasi dan
karyawan penyelenggara kegiatan operasional perusahaan koperasi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap orang menjadi anggota pasti didasari oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu yang
dapat diraih dari koperasi tersebut. Jika koperasi memberikan tingkat kepuasan lebih tinggi
kepada seseorang organisasi lain, ini berarti koperasi lebih tinggi kemampuannya dalam
memuaskan keinginan orang tersebut.
Keunggulan (advantages) koperasi dilihat dari evaluasi dari sudut pandang kebutuhan
individu para anggota. Tetapi pandangan itu tak secara umum diterima. Koperasi dapat
bersaing dengan organisasi-organisasi lain dalam anggota, modal, pelanggan dan lain-lain.
Bila mereka ingin menarik anggota, mereka harus menawarkan kelebihan kelebihan khusus
tidak akan dijumpai tidak dapat diberikan oleh organisasi lain. Koperasi dapat bersaing
dengan organisasi-organisasi lain dalam anggota, modal, pelanggan dan lain lain. Bila
merekan ingin menarik anggota , mereka harus menawarkan kelebihan khusus yang tidak
dapat diberikan oleh organisasi organisasi lain. Dengan kata lain kelebihan khusus tidak akan
di jumpai pada institusi lain dan hanya dapat dan hanya dapat direalisasikan seseorang jika
menjadi anggota suatu koperasi siapa saja kelompok. Dalam kenyataannya sulit diperoleh
kondisi seperti tersebut, sebab koperasi hanya mempunyai keunggulan komparatif yang dapat
memberikan kelebihan khusus bagi para anggotanya hanya dalam situasi khusus. Dalam
pengertian yang sangat umum dapat dikatakan bahwa ada dua kondisi yang harus dipenuhi
bagi suatu koperasi agar menjadi alternatif yang menarik bagi para anggota dan calon
anggota, yaitu:
4
b. Meskipun koperasi dapat memenangkan persaingan dalam suatu kondisi khusus, jika
para anggota tidak dapat berpartisipasi dalam mempertahankan keunggulan itu
mereka akan kehilangan hasratnya untuk tetap menjadi anggota koperasi.
Sebagai contoh, suatu koperasi yang anggotanya adalah para petani sedang
mempertimbangkan penggunaan traktor untuk membajak sawah mereka. Alternatif yang
mungkin dipilih adalah memkeli atau menyewa traktor. Memutuskan altermatif mana yang
harus dipilih, para petani harus membandingkan biaya-biaya (cost) dan keunggalan-
keunggulan (advantages) masing-masing. Para petani harus mencari tahu alternatif mana
yang paling menguntungkan kemudian membandingkan alternatif tersebut dengan
keunggulan jika membeli traktor dan mengerjakannya sendiri. Misalkan: Dibanding dengan
membeli dan mengoperasikan sendiri traktor, koperasi memberikan keunggulan sebesar
Rp500.000,00 per jam per tahun. Kondisi ini menggambarkan tes ekonomi adalah negatif
bagi alternatif tanpa spesialisasi (mengerjakan sendiri).
Kontribusi modal anggota memang diperlukan, namun yang paling diutamakan adalah
keikutsertaan aktif para anggota dalam kehidupan koperasi dan pada pemanfaatan pelayanan
perusahaan koperasi oleh anggota dalam kedudukannya sebagai pelanggan, karena agar
anggota menentukan bagaimana hak dan kewajiban anggota ditafsirkan, yakni hak
keanggotaan harus dilaksanakan secara pribadi, dan para anggota diperlakukan sama, mereka
mempunyai hak yang sama terlepas dari kontribusi modal mereka. Akibat lain dari sifat
koperasi sebagai perhimpunan orang-orang adalah adanya pembuatan keputusan yang
demokratis dan perwakilan demokratis. Oleh karena itu semua anggota mempunyai hak suara
yang sama, keputusan diambil dengan suara terbanyak, para pemimpin dan wakil koperasi
dipilih oleh anggota.
5
kewajiban pribadi dan hak dan kewajiban keuangan. Hak dan kewajiban pribadi adalah hak
dan kewajiban dalam kehidupan dan kegiatan koperasi (Munker 1987). Hak dan kewajiban
ini sama bagi setiap anggota dan tidak dapat dihilangkan selama masih menjadi seorang
anggota. Sedangkan hak dan kewajiban keuangan adalah hak dan kewajiban yang
berhubungan dengan keikutsertaan keuangan anggota dalam kekayaan dan dana koperasi.
Hak dan kewajiban melekat selama seseorang masih menjadi anggota koperasi.
1. Hak untuk menghadiri acara rapat dan mengajukan usul, pendapat, saran, kritik,
memberi informasi, ide.
2. Hak untuk memberi suara
3. Hak untuk memilih pengurus
4. Hak untuk memanfaatkan fasilitas koperasi
5. Hak untuk memberi informasi yang berkenaan dengan koperasi
6. Hak untuk melindungi kelompok minoritas,
7. Hak untuk mengundurkan diri dari keanggotaan koperasi
Sedangkan hak keuangan ialah :
1. Hak untuk menggunakan keuntungan dari badan usaha koperasi
2. Hak menerima kembali uang keanggotaan,keuntungan,bonus dan juga bunga atas
modal saham yang disetor.
3. Hak menuntut pembayaran kembali kontribusi modal saham dari dana koperasi yang
dikarenakan pengunduran diri dari keanggotaan
4. Hak menerima kembali kekayaan koperasi yang dilikuidasi.
Kewajiban perorangan yang utama dari anggota koperasi adalah kewajiban ikut serta
secara perorangan dalam usaha bersamaguna tercapainya tujuan bersama dan kewajiban
untuk setia kepada koperasi. Ada beberapa kewajiban pokok yang harus dikemukakan
mengenai kewajiban keuangan, yaitu :
1. Kewajiban membayar kontribusi keuangan, seperti membayar simpanan pokok.
2. Kewajiban bertanggung jawab atas hutang koperasi jika koperasi dilikuidasi.
3. Kewajiban memanfaatkan fasilitas koperasi.
.
6
2.3 Arti dan Fungsi Manajemen Keanggotaan Koperasi
7
2.4 Pengadaan Anggota Koperasi
Guna mencapai jumlah angoota yang otimal, perlu diadakan perencanaan artinya
menentukan jumlah dan syarat-syarat yang harus dipenuhi anggota, perekrutan, pemilihan
atau seleksi, dan menerimanya sebagai anggota. Berikut beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan dalam pengembangan anggota:
1. Anggota adalah pemilik koperasi sehingga mereka akan ikut mengambil keputusan
penting demi kemajuan koperasi.
2. Anggota adalah investor utama yang mengharapkan manfaat atas keanggotaan.
Koperasi yang anggotanya memiliki kemampuan finansial yang baik dan mau
menginvestasikan sebagian dananya akan lebih mudah berkembang dibanding
koperasi yang anggotanya memiliki daya finansial yang rendah.
3. Anggota adalah pelanggan utama perusahaan koperasi agar berkembang, Koperasi
membutuhkan loyalitas anggotanya.
1. Kemampuan berusaha, baik dalam bentuk keterampilan, aset atau dana yang
dimiliki, pendidikan, pengalaman serta kelompok usaha atau kepentingan.
2. Kesamaan bentuk usaha atau kepentingan / kebutuhan
3. Kesamaan profesi, koperasi yang ada di lembaga atau instansi tertentu.
4. Wilayah kerja yang dapat dijangkau
Manajemen koperasi perlu mengadakan analisis usaha sekaligus anggota agar dapat
diketahui dan ditentukan apa yang harus dilakukan untuk melayani kepentingan anggota
anggota agar mendapatkan anggota yang berkualitas.
8
pendidikan dan pelatihan yang terprogram. Manfaat penyelenggaraan program pelatihan dan
pengembangan anggota bagi koperasi :
Beberapa jenis tujuan pelatihan yang dapat ditetapkan (Mathis dan Jackson (2004) ):
9
Pelatihan anggota dapat dirancang untuk memenuhi sejumlah tujuan berbeda dan dapat
diklasifikasikan kegalam berbagai cara (Mathis dan Jackson: 2004), di antaranya:
1. Pelatihan yang dibutuhkan dan rutin, seperti yang perlu dilakukan untuk semua
anggota baru 1 (orientasi anggota baru)
2. Pelatihan pekerjaan/teknis, yang ditujukan untuk memungkinkan para anggota dapat
melakukan pekerjaan, tugas dan tanggung jawab dengan baik, seperti pengetahuan
tentang produk, teknis operasi, desain, dan lain-lain.
3. Pelatihan antarpribadi dan pemecahan masalah, tujuannya untuk mengatasi masalah
operas dan antarpribadi serta meningkatkan hubungan dalam pekerjaan anggota
seperti komunikasi antarpribadi, keterampilan manajerial, pemecahan konflik, dan
lain-lain.
4. Pelatihan perkembangan dan inovasi, yang berkaitan dengan peningkatan kapabilitas
individu dan organisasi untuk masa depan, seperti praktik-praktik bisnis, perubahan
organisasi, perluasan modal sosial, dan lain-lain.
1. penentuan kebutuhan,
2. penentuan sasaran,
3. penetapan isi program,
4. Identifikasi prinsip-prinsip belajar,
5. Pelaksanaan program,
6. Identifikasi manfaat,
7. Penilaian pelaksanaan program.
Kompensasi merupakan segala sesuatu yang dikonstitusikan atau yang dianggap sebagai
suatu balas jasa. Kompensasi meliputi imbalan finansial dan jasa-jasa tak berwujud yang
diterima oleh para anggota sebagai bagian dari hubungan keanggotaan. Secara umum tujuan
program kompensasi keanggotaan dalam koperasi adalah:
10
Kompensasi akan memotivasi para anggota apabila sistem kompensasi dilakukan secara
adil, baik keadilan eksternal, internal, maupun individual. Keadilan eksternal diartikan
sebagai imbalan yang pantas dengan imbalan yang berlaku bagi pekerjaan-pekerjaan atau
bidang-bidang yang serupa di tempat lain. Keadilan internal menggambarkan besarnya
imbalan yang sesuai dengan prestasi yang ia berikan pada koperasi. Sedangkan keadilan
individual berarti masing-masing anggota merasa bahwa mereka diperlakukan secara wajar
dibandingkan dengan rekan anggota lainnya. Beberapa manfaat yang dapat diterima anggota
koperasi, di antaranya:
1. Dapat memperoleh barang konsumsi dan atau sarana produksi serta jasa yang
diperlukan dan tidak tersedia di daerah kerjanya dengan harga yang terjangkau,
berkualitas, dan waktu yane tepat
2. Dapat menyediakan barang dan jasa tersebut dengan harga yang lebih rendah, kualitas
lebih baik dan waktu yang tepat daripada yang ditawarkan oleh pesaing koperasi
3. Usaha ekonomi atau produksi yang dilakukan oleh para anggota lebih efisien
(economic of scale), biayanya lebih rendah, termasuk juga biaya pengolahan
4. Dapat menjual barang dan jasa hasil usaha anggota dalam jumlah yang lebih banyak
dengan harga yang menguntungkan
5. Dapat memperoleh modal (kredit) yang lebih murah dalam jumlah dan waktu yang
tepat Dapat menyimpan uang/modal di koperasi yang lebih aman dan dapat diperoleh
kembali tepat pada waktunya apabila diperlukan untuk modal kerja usaha anggota
6. Dapat memperoleh sisa hasil usaha yang adil
7. Dipenuhinya kebutuhan immateril, seperti: keamanan lahir dan batin, kesehatan,
rekreasi, ketentraman dan unsur-unsur lainnya untuk mencapai kesejahteraan anggota.
2.7 Pengintegrasian Anggota
11
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja anggota.
2. Meningkatkan produktivitas kerja anggota
3. Mempertahankan kestabilan jumlah anggota,
4. Meningkatkan kedisiplinan anggota,
5. Menciptakan suasana dan hubungan yang baik antara anggota dan pihak manajemen
koperasi.
6. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi anggotia,
7. Meningkatkan kesejahteraan anggota, dan
8. Meningkatkan tanggung jawab anggota atas kewajiban kewajibannya.
Motivasi adalah sebuah proses. Proses motivasi dimulai dari pengenalan akan
kehutuhan anggota tidak terpenuhi. Kebutuhan yang belum terpenuhi membangkitkan
seorang anggota untuk mencari Jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan
melakukan kegiatan yang berorientasi pada tujuan. Beberapa anggota koperasi, terutama
anggota koperasi di perkotaan, yang berada di instansi instansi atau perusahaan-
perusahaan besar, di mana tingkat kesejahteraan mereka sudah mulai membaik, banyak di
antaranya yang mengejar kebutuhan yang lebih tinggi setingkat kebutuhan sosial,
kebutuhan prestasi atau bahkan kebutuhan untuk aktualisasi diri. Bagi anggota yang
memiki karakteristik seperti itu, manajemen koperasi harus memotivasi mereka melalui
cara yang berbeda dengan anggota yang termasuk hierarki kebutuhan pertama dan kedua.
Memotivasi mereka dengan memberi pengakuan atas prestasi, penghormatan,
penghargaan, dan kesempatan berkarier adalah ng paling tepat untuk memacu partisipasi
aktif anggota.
12
6. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap anggota terhadap koperasi.
7. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis antaranggota.
Kesejahteraan anggota adalah balas jasa pelengkap (material dan nonmaterial) yang
diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Kesejahteraan yang diberikan hendaknya
bermanfaat dan mendorong anggota untuk mencapai tujuan perusahaan anggota dan
penusahaan koperasi, Tujuan pemberian kesejahteraan anggota antara lain:
Program kesejahteraan dapat diberikan secara ekonomis dalam bentuk finansial dan
nonhinalo pemberian fasilitas, dan pelayanan. Secara ekonomis dapat berupa uang
13
transport, hadiah lebaran bonus, uang duka kematian, uang pengobatan, pakaian seragam,
dan lain-lain. Pemberian fasilitas misalnya dalam bentuk pendirian mushala. kafetaria,
olah raga, kesenian, pendidikan, dan lain lain Sedangkan pemberian pelayanan dapat
dalam bentuk poliklinik, fasilitas antar-jemput. bantuan hukum, penasehat keuangan,
kredit rumah, dan lain-lain. Keempat, keselamatan dan kesehatan kerja (KKK). KKK ini
merupakan tindakan kendali preventif yang mendorong terwujudnya pemeliharaan
anggota yang baik.
1. Tahap pertama anggota tidak merasakan manfaat berkoperasi baik secara ekonomis
maupun nonekonomis. Pada tahap ini anggota biasanya mengajukan usul, saran,
pendapat, dan memberi informasi penting kepada manajemen
2. Tahap kedua, bila usul dan saran tidak diperhatikan anggota akan menggunakan hak
totimg untuk mengadakan pemilihan pengurus baru.
3. Tahap ketiga, bila senjata voting tidak berhasil dengan baik, sehingga pengurus dan
pengelola tetap tidak melaksanakan aktivitas yang memberikan manfaat bagi anggota,
maka anggota bisa menggunakan hak exit atau keluar dari koperasi serta menarik
semua dana-dana yang diinvestasikan pada koperasi.
14
Pemberhentian anggota hendaknya berdasarkan peraturan dan perundang-undangan
yang ada agar tidak menimbulkan masalah. Sebaiknya pemberhentian anggota dilakukan
dengan cara yang baik seperti ketika perusahaan koperasi menerima anggota tersebut.
Dengan cara ini tetap terjalin hubungan informal yang baik antara perusahaan koperasi
dan mantan anggotanya.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Fungsi pengorganisasian pada dasarnya berkaitan dengan upaya pembagian kerja atau
kelompok- kelompok aktivitas sesuai dengan proses operatif keanggotaan koperasi,
pendelegasian, dan pengaturan hubungan kewenangan untuk mencapai koordinasi
horizontal maupun vertikal.
16
Referensi
17