Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

MANAJEMEN KOPERASI
“MEMAHAMI PENGEMBANGAN PEMASARAN KOPERASI DI ERA
GLOBAL”

DOSEN :
Dr. Arga Christian Sitohang, SE., MM

DI SUSUN OLEH :
Dynda Tia Ayu Fadila (1231900069)
Desi Ramawidya Astika (1231900072)
Dinda Marcelina (1231900083)
Muhammad Afandi (1231900090)
Dwi Ayu Margi Dayana (1231900100)

Kelas O

FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
SEMESTER GENAP 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukut atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini telah
kami susun dengan diskusi kelompok dengan maksimal dan mendapatkan sumber dari berbagai
jurnal sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih pada teman-teman kelompok yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari Bapak/ibu Dosen dan para pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhir kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.

Surabaya, April 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

MEMAHAMI PENGEMBANGAN PEMASARAN KOPERASI DI ERA GLOBAL


KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ..................................................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
2.1 Pemasaran Koperasi ....................................................................................................................... 3
2.2 Manajemen Strategi Pemasaran Dalam Koperasi ............................................................................ 3
2.3 Tujuan Manajemen Strategi Pemasran Koperasi ............................................................................. 4
2.4 Konsep Pemasaran ................................................................................................................... 9
2.5 Manajemen dan Pengelolahan Koperasi.................................................................................. 11
2.6 Pengembangan Pemasaran Holistic ........................................................................................ 12
2.7 Tahapan Strategi Pengembangan Departemen Pemasaran (fokus pada MSDM) ...................... 13
2.8 Pasar Pemasaran Koperasi ...................................................................................................... 15
2.9 Contoh penerapan/study case; “Strategi dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Manusia di PT
Semen Gresik” .................................................................................................................................. 16
BAB III ................................................................................................................................................. 19
PENUTUP ............................................................................................................................................ 19
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 19
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 20

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi adalah badan hukum yang berlandaskan asas kekeluargaan yang anggotanya
terdiri dari individu perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan
anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya,
setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi.
Pembagian keuntungan koperasi pun harusnya dihitung secara adil dan tidak ada yang harus
dirugikan ataupun diuntungkan.
Di Indonesia koperasi mulai diperkenalkan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja pada tahun
1896, yang dibentuknya bank untuk membantu para pegawai yang terherat hutang dengan
bunga yang tinggi kepada para rentenir. Beliau mendirikan koperasi kredit yang merupakan
hasil adopsi system yang ada di Jerman. Dengan niat membantu orang-orang agar tidak lagi
berurusan dengan renternir yang memberikan bunga yang tinggi sehingga memberatkan
masyarakat.
Dasar hukum koperasi di Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945 dan dasar operasionalnya
tertuang dalam Undang – Undang koperasi No. 25 tahun 1992. Pengertian koperasi sesuai
dengan bunyi pasal 33 UUD 1945 adalah sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak
sosial, beranggotakan badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi
sebagai usaha bersama yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Peran koperasi dianggap sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan
potensi ekonomi rakyat. Oleh karena itu pengembangannya diusahakan, diawasi agar
koperasi benar – benar sesuai dengan prinsip koperasi, dan tujuan berdirinya koperasi.
Standar keberhasilan koperasi sangat dipengaruhi oleh tingkat efisiensi penggunaan tenaga
kerja dan sumber daya yang lain yang dimiliki oleh koperasi dan masyarakat, untuk
menunjang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Di era globalisasi, koperasi tidak
hanya dituntut untuk profesional dalam aspek manajerial tetapi juga kepada aspek teknis
usaha. Koperasi harus mampu mengadakan sendiri kebutuhan tenaga pelaksana teknis usaha,
seperti berupa tenaga ahli dari berbagai aspek: produksi, pemasaran, maupun prosesing.

1
https://jurnal.polines.ac.id/index.php/jabpi/article/view/595/513
1.2.Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran koperasi?
2) Bagaimana strategi manajemen pemasaran dalam koperasi?
3) Bagaimana arah dan tahapan pemgembangan manajemen pemasaran koperasi?

1.3. Tujuan
1) Untuk mengetahui manjemen pemasraan koperasi
2) Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasraan koperasi
3) Untuk mengetahui arah dan tahapan pengembangan manajemen pemasaran koperasi

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemasaran Koperasi
Pemasaran merupakan suatu proses penciptaan dan pendistribusian produk barang atau
jasa dari produsen kepada konsumen. Tujuan pemasaran adalah menyampaikan barang atau
jasa ke tangan konsumen akhir. Sasaran akhir dari usaha pemasaran adalah menempatkan
barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen akhir. Bagaimana produk
dapat tersampaikan manfaatnya kepada konsumen merupakan fungsi pemasaran
Menurut Philip Kotler, Manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menyenangkan dengan pasar, agar
tujuan organisasi tercapai.2
Pemasaran merupakan aktivitas yang penting pada suatu organisasi usaha ataupun
koperasi, karena keberhasilan perusahaan tergantung pada berhasil tidaknya perusahaan
dalam memasarkan produk. Keberhasilan koperasi sangat dipengaruhi oleh tingkat efisiensi
penggunaan tenaga kerja dan sumber daya lain yang dimiliki oleh koperasi dan masyarakat,
untuk menunjang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Pada era globalisasi saat ini,
profesionalisme koperasi bukan hanya dituntut dalam aspek manajerial tetapi lebih kepada
aspek teknis usaha. Koperasi seharusnya mampu dalam menjalankan kegiatannya sendiri
dalam hal pemenuhan tenaga kerja dalam hal teknis usaha, speerti diterapkan dalam beberapa
aspek : produksi, processing ataupun pemasaran.

2.2 Manajemen Strategi Pemasaran Dalam Koperasi


Manajemen adalah suatu seni dalam ilmu pengetahuan yang sistematis sebagai
proses perencaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan terhadap segala sumber
daya untuk mencapai suatu tujuan dengan efisien dan efektif. Maksudnya, di mana
seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok agar
tercapai tujuannya, namun pengerjaannya dilakukan secara efisien dan efektif. Sedangkan

2
https://gindafahnurrahman.wordpress.com/2017/01/18/

3
strategi pemasaran adalah upaya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan
mengenai bauran pemasaran, biaya marketing, dan alokasi pemasaran, dalam kaitannya
dengan kondisi persaingan dan keadaan lingkungan yang diharapkan dalam rangka mencapai
tujuan tertentu.

Dari pengertian manajemen dan strategi pemasaran di atas dapat disimpulkan bahwa
manajemen strategi pemasaran adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengambilan
keputusan, kebijakan dan pengawasan terhadap strategi pemasaran. Dengan artian dalam
manajemen strategi pemasaran mengandung makna pengorganisasian, perencanaan,
pengambilan keputusan, kebijakan dan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan pemasaran
yang meliputi lingkungan pemasaran, biaya pemasaran, dan alokasi pemasaran untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai.

2.3 Tujuan Manajemen Strategi Pemasran Koperasi


Tujuan pemasaran adalah mecapai titik impas antara modal, biaya produksi ,dengan hasil
penjualan, memenuhi kepuasan konsumen, memberikan informasi dan pengetahuan tentang
produk yang dipasrakan, dan mempromosikan produk. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan
diulas beberapa tujuan dan fungsi pemasaran.

a) Memahami pasar dan konsumen


Memahami kebutuhan dan selera yang diinginkan pelanggan dan keinginan pasar
serta memahami kondisi dari pasar termasuk daya beli.
b) Membentuk Produk Sesuai Dengan Pasar
Dengan riset pasar dapat memmbentuk produk yang sesuai dengan kebutuhan,
keinginan para konsumen, sehingga pemasaran dapat dilakukan kepada konsumen
yang menginginkan, membutuhkan, ataupun produk dapat sampai ke tangan
konsumen yang tepat sasaran.
c) Membangun Popularitas Produk
Pemasaran dapat membangun popularitas produk. Apabila pemasaran yang baik
dengan didukung kualitas produk yang baik dapat membuat popularitas produk di
pasar tinggi sehingga menciptakan pelaggan tetap.

4
d) Mencapai Citra Yang Ingin Dibentuk
Citra yang dibentuk dapat menghasilkan siapa sasaran konsumen yang dituju.
Membangun citra biasanya dilakukan dengan pemilihan tokoh idola untuk iklan
ataupun tagline yang berkakter sesuai produk. Selain itu, juga dengan diadakannya
event, ataupun konten pendukung lainnya untuk membanggun karakter produk.
e) Penjualan/Menciptakan Pembelian
Penjualan merupakan target utama dari tujuan pemasaran. Bagaimana cara
pemasaran akan menciptakan bagaimana produk tersebut tersampaikan ke konsumen.
f) Kepuasan Konsumen
Pencapaian tertinggi pemasaran adalah adanya kepuasan konsumen hingga konsumen
tersebut menjadi konsumen tetap produk tersebut.

Pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli dengan harga berapapun. Sedangkan


proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran,
merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisir,
melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Strategi pemasaran adalah kegiatan yang
dilakukan untuk memasarkan produknya secara efisien dan efektif baik dalam lingkup
eksternal ataupun internal .

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran, yang terbagi menjadi faktor
mikro dan faktor makro.

1. Faktor Mikro
 Perantara pemasaran
Pemasaran berada di tenggah antara perusahaan dengan konsumen. Mereka bisa
berupa individu atau lembaga, seperti pedagang besar atau pedagang pengecer.
Apabila terjalin hubungan baik antara perusahaan dengan para perantara
perusahaan dengan konsumen, maka akan sangat menguntungkan karena akan
dapat mengendalikan beberapa sisi seperti dari sisi harga, aktivitas, dan
sebagainya. Mereka adalah tangan dari perusahaan untuk mencapai tujuan.
 Pemasok
Merupakan lembaga-lembaga atau individu yang menyediakan kebutuhan
perusahaan, dalam kegiatan operasional. Pemasaran harus mengamati kondisi

5
penyedia/pemasok, seperti harga yang ditawarkan, kompetisi antar pemasok,
hingga prediksi potensi pemasok di masa depan.
 Pesaing
Pemasaran dibuat untuk mengetahui informasi perkembangan para pesaing. Ada
empat jenis golongan pesaing yang harus diperhatikan, yaitu
- Produk barang/jasa dan harga yang sama atau relatif sama.
- Bergerak di industri yang sama dan target pasar yang sama.
- Perusahaan yang memproduksi barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan serta
keinginan konsumen yang sama.
- Perusahaan yang bersaing untuk saling memperebutkan uang konsumen.
 Masyarakat
Pelanggan di sini adalah masyarakat, baik secara individu atau kelompok. Mereka
merupakan pihak-pihak yang menggunakan barang/jasa dan menciptakan
permintaan di pasar.
2. Faktor Makro
 Demografi
Yang berhubungan dengan kondisi penduduk dilihat dari usia, jenis kelamin,
lokasi, pekerjaan, persebaran kepadatan, dan lainnya. Kondisi demografi sangat
mempengaruhi aktivitas pemasaran karena masyarakat adalah pihak langsung
yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Selera dan kebutuhan pasar akan sangat
variatif sesuai aspek demografi, maka seorang pemasar harus paham dan
mengetahui apa yang diinginkan ataupun yang dibutuhkan. Perencanaan yang
baik akan menghasilkan produk yang sesuai target pasar.
 Ekonomi
Adanya inflasi, nilai tukar mata uang, naik-turun pertumbuhan ekonomi,
pembangunan daerah, dan sebagainya menjadi faktor-faktor pendorong.
 Politik/hukum
Politik/hukum dapat juga menjadi rintangan ataupun peluang dalam pemasaran.
Pihak manajemen harus memahami, jangan sampai aktivitas yang dihasilkan
perusahaan melanggar aturan pemerintah dan akhirnya dapat merugikan

6
perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah undang-undang, perubahan
peraturan, serta kelompok-kelompok yang berkepentingan.
 Teknologi/fisik
Perubahan teknologi harus disikapi dengan fikiran terbuka agar perusahaan dapat
beradaptasi dengan cepat dan tepat. Penyesuaian tidak hanya dari cara
pemasarannya saja, tetapi juga dari proses bisnisnya, material yang digunakan,
media komunikasi, dan sebagainya
 Sosial/budaya
Gaya hidup masyarakat dapat mempengaruhi keputusan konsumsi. Aspek ini
cukup sulit diubah dalam waktu singkat karena sudah tertanam sekian lama,
bahkan secara turun temurun dan sudah menjadi budaya. Oleh sebab itu, seorang
pemasar perlu memahami kondisi yang terjadi ataupun apa yang menjadi budaya.

Dalam strategi pemasaran terdapat dua sudut pandang yatitu sudut pandang dari penjual
dan sudut pandang dari konsumen/pembeli.

 Strategi pemasaran dalam sudut pandang penjual:


a) Tempat yang strategis (place)
Tempat dapat mempengaruhi penjualan produk, namun di masa sekarang
tidak. Karena sudah berkembangnya digital sehingga pemasaran secara online
di marketplace atau aplikasi mobile berkembang pesat. Tidak memiliki lahan
untuk pajangan produk pun dapat menjual produk secara baik. Namun
marketplace atau aplikasi mobile pun perlu pengawasan dan ketelitian.
b) Produk yang bermutu (product)
Setiap perusahaan harus memiliki perencanaan yang baik dalam memproduksi
barang/jasa. Produk yang ditawarkan harus didukung dengan kualitas produk
yang baik selain pemasaran yang baik. Hasil produk harus sesuai kebutuhan
dan keinginan pasar.
c) Harga yang kompetitif (price)
Harga harus ditentukan berdasarkan analisa mendalam. Tidak hanya
berdasarkan harga pesaing, tetapi juga disesuaikan dengan daya beli target,
biaya produksi, kualitas produk dan sebagainya. Strategi ini harus dilakukan

7
dengan baik agar perusahaan tidak rugi, konsumen puas dan memiliki
konsumen langganan.
d) Promosi yang gencar (promotion)
Strategi yang digunakan untuk mengenalkan produk ke pasar. Promosi dapat
memikat para pembeli dengan meonojolkan kelebihan produk, keunikan
dibandingkan produk pesaing, ragam/jenis-jenis produk, dan sebagainya. Jika
seorang pemasar mampu mengemas pesan dengan baik, maka mampu
menarik perhatian pasar.
 Strategi pemasaran dalam sudut pandang pembeli:
a) Kebutuhan dan kenginan pelanggan (customer needs and wants)
Pemasaran harus mengetahui dan memahami apa yang dibutuhkan, selera dan
keinginan konsumen, karena hanya bisnis yang memahami keinginan
konsumen saja yang dapat berkompetisi dan bertahan dengan baik dipasar.
b) Biaya pelanggan (cost to the customer)
Strategi penetapan harga dapat ditetapkan dengan melakukan segmentasi pada
konsumen sesuai dengan tingkatannya, maka penetapan harga harus
didasarkan ada kesediaan konsumen untuk membayar produk tersebut
c) Kenyamanan (convenience)
Kenyamanan berbelanja yang dirasakan oleh konsumen, akan memberikan
pengalaman yang menyenangkan dan memungkinkan konsumen untuk
melakukan pembelian berulang
d) Komunikasi (communication)
Komunikasi yang baik akan menciptakan hubungan antara pemasar dan
konsumen, dengan fokus pada apa yang dibutuhkan konsumen yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka. Kemampuan
memahami dan mengolah kata dengan baik, menjadi modal utama dalam
menarik minat konsumen dan mencerminkan apakah pemasaran tersebut
berhasil atau tidak.

Tujuan akhir dan konsep strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan dan memiliki
pelanggan tetap pada produk tersebut. Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti
memberikan apa yang kita inginkan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka

8
inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi
kebutuhan pelanggan.

2.4 Konsep Pemasaran


1. Kebutuhan, Keinginan dan Perimintaan
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia
adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar, yang mana
tebentuk dari naluri kebutuha dalam diri seorang manusia. Keinginan adalah hasrat
akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut, yang biasanya terbentuk dari sosial.
Sedangkannga Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan
kemampuan serta kesediaan membelinya. Dari perbedaan tersebut dapat menejalskan
bahwa pemasar tidak dapat menciptaka kebutuha, karena kebutuhan sudah ada dan
tercipta dari hasrat membuthkan dari diri seseorang. Pemasar hanya dapat
mempengaruh keinginan dan permintaan yang tecipta dari sifat ingin dari diri seseorang
dan ketertarikan akan suatu produk.
2. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan pelanggan. Suatu produk bukan hanya dilhat dai bentuk fisiknya saja namun
juga lebih ke manfaat yang diberikan oleh benda tersebut. Maka dari itu dalam
penciptaan suatu produk bukan hanya dilihat dari fisiknya namun juga harus
memperhatikan manfaat produk tersebut.
3. Nilai, Biaya dan Kepuasan
Nilai adalah tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.
Nilai suatu produk sebenarnya lebih ke bagaimana produk tersebut mendekat ke
keidealan, salah satunya tentang harga dan biaya. Selain itu nilai suatu produk juga
bekaitan dengan kepuasan yang dapat diberikan kepada konsumen dari produk tersebut.
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari
seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Transaksi merupakan
pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka diperlukan
hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan

9
pemasok akan membangun suatu hubungan/ikatan ekonomi, teknis dan sosial yang kuat
dengan mitranya.
5. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu
serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual
melakukan transaksi pada suatu produk.
6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran merupkan suatu kegiatan penciptaan dan pendistribusian produk barang atau
jssa dari produsen ke konsumen, yang mana dalam prosesnya membutuhkan psara
sebagai tempatnya. Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya dari orang lain dan
mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Dari konsep inti pemasaran maka,
ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan
pemasarannya.
a) Konsep pemasraan berwawasan produksi
Konsep berwawasan produksi ini, yaitu memilih produk yang mudah didapat dan
dengan harga yang terjangkau.
b) Konsep pemasaran berwawasan produk
Konsep ini dilakukan oleh perusahaan dengan memperhatikan nilai mutu dan
inovasi menarik yang bertujuan untuk menarik konsumen.
c) Konsep pemasraan berwawasan menjual
Pada konsep Penjualan ini, perusahaan tidak membiarkan pelanggan sehingga
pelanggan tidak membeli produk dalam jumlah yang cukup
d) Konsep pemasran berwawasan pemasaran
Konsep Berwawasan Pemasaran ini beranggapan bahwa kepuasan konsumen adalah
yang utama untuk di perhatikan..
a) Konsep pemasran berwawasan sosial
Dalam konsep sosial ini tidak selalu mengacu terhadap kepuasan konsumen
melainkan juga memperhatikan manfaat bagi orang lain maupun lingkunga sekitar.

10
2.5 Manajemen dan Pengelolahan Koperasi
Manajemen merupakan suatu proses utama dalam suatu perorganisasian. Dalam
manajemen koperasi, para anggota koperasi diberi tanggung jawab untuk melaksanakan
pengorganisasian untuk mencapai tujuan koperasi. Struktur organisasi koperasi disusun
sesuai dengan ideologi dan strategi pengembangan. Dalam koperasi terdapat 3 perangkat
yaitu Rapat anggota, Pengurus, dan Pengawas. Rapat anggota ini merupakan forum tertinggi
sehingga rapat wajib di hadiri oleh seluruh anggota koperasi.
Dalam rapat anggota membahas tentang:
a. AD/ART

b. Kebijakan Umum Organisasi, Manajemen, dan Usaha Koperasi

c. Memilih, Mengangkat, dan Memberhentikan Pengurus dan Pengawas

d. RGBPK dan RAPBK

e. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas

f. Pembubaran Koperasi

 Tugas dan Kewajiban Pengurus Koperasi


1. Pengurus bertugas mengelola koperasi sesuai keputusan RAT.

2. Untuk melaksanakan tugas, pengurus berkewajiban:

a. Pengurus koperasi berkewajiban mengajukan proker.

b. Pengurus koperasi berkewajiban mengajukan laporan keuangan dan


pertanggungjawaban.

c. Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan pembukuan keuangan dan


Inventaris.

d. Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan administrasi.

e. Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarkan RAT.

11
 Wewenang Pengurus koperasi :
a. Pengurus berwenang mewakili koperasi di dalam dan di luar koperasi.

b. Pengurus berwenang melakukan tindakan hukum atau upaya lain untuk kepentingan
anggota dan kemanfaatan koperasi.

c. Pengurus berwenang memutuskan penerimaan anggota dan pemberhentian anggota


sesuai ketentuan AD/ART.

 Tanggung Jawab Pengurus koperasi

Pengurus koperasi bertanggungjwab atas segala upaya yang berhubungan dengan


tugas kewajiban, dan wewenangnya

 Perangkat organisasi koperasi pengawas

Pengawas biasanya dipilih oleh RA bertugas untuk mengawasi pelaksanaan


keputusan RAT dan juga indiologi. Pengawas bertugas tidak untuk mencari-cari
kesalahan tetapi untuk menjaga sebuah kegiatan yang dilaksanakan koperasi sesuai
dengan indiologi,AD/ART koperasi dan Juga keputusan RA.

 Tugas, kewajiban dan wewenang pengawas koperasi sebagai berikut:


1. Pengawas koperasi bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolahan organisasi koperasi.
2. Pengawas harus membuat laporan tentang hasil pengawasan nya dan merahasiakan hasil
laporan tersebut kepada pihak ketiga.
3. Pengawas koperasi bertugas meneliti catatan dan fisik yang ada dikoperasi dan
mendapatkan keterangan yang dibutuhkan.

2.6 Pengembangan Pemasaran Holistic


Pemasaran Holistik memiliki konsep didasarkan pada pengembangan, perancangan, dan
implementasi program pemasaran, proses pemasaran, dan juga kegiatan-kegiatan pemasaran
yang mengakui keluasan interdependensi. Pemasaran holistic adalah satu pendekatan
terhadap pemasaran yang mencoba mengakui dan juga mendamaikan lingkup dan

12
komplektitas kegiatan pemasaran.3 Jadi strategi yang didapat kompetitif dalam tiap
depertemen akan menentukan keunggulan bersaing yang bermutu dan unggul.

2.7 Tahapan Strategi Pengembangan Departemen Pemasaran (fokus pada MSDM)


1. Perencanaan
Dalam proses perencanaan memerlukan persiapan kebutuhan akan sumber daya
manusia dengan cara menentukan berbagai masalah ataupun kegiatan yang akan
timbul. Yang dapat kita lakukan adalah melakukan perkiraan/ forecast akan pekerjaan
yang lowong. Jumlahnya,waktu. Dan ada beberapa faktot yang perlu diperhatikan
dalam melakukan persiapan antara lain yaitu factor internal sseperti jumlah kebutuhan
calon karyawan baru, struktur organisasi,departemen yang ada, dan juga factor
eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, konsisi pada tenaga kerjaPerekrutan dan
Seleksi.

3
https://docplayer.info/34457300-Konsep-pemasaran-holistik.html

13
2. Rekrutmen dan seleksi
 Reklutmen tenaga kerja/Recruitment. Reklutmen merupakan suatu proses
untuk mencari calon pengawai, karyawan buruh, manajer, atau tenaga kerja
baru bertujuan untuk memenuhi sdm organisasi atau perusahaan. dalam tujuan
ini diperlukannya analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi
perkerjaan dan juga spesifikasi pekerjaan.
 Seleksi calon tenaga kerja/selection. Seleksi calon tenaga kerja ialah suatu
proses dalam menentukan tenaga kerja yang tepat dan memilih dari beberapa
kadidat yang ada. Dan tahap awal yang perlu dilaksanakan setelah menerima
berkas lamaran yaitu melihat daftar Riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik
pelamar.
3. Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi
 Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation). Tenaga
kerja yang berkerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan
yang menjadi tugas tanggungjawab bagi mereka. Dan juga diperlukan
pembekalan agar tenaga kerja yang ada kepada tenaga kerja baru bertujuan agar
tenaga kerja lebih menguasai dan ahli dibidangnya masing-masing serta juga
meningkatkan kinerja yang ada. Dengan adanya pembekalan kepada tenaga kerja
baru dengan begitu proses pengembangan karyawan sangat penting mulai dari
karyawan tingkat rendah dan tingkat yang tinggi.
 Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and
protection). Kopensasi ialah imbalan atas kontribusi kerja kepada pegawai secara
teratur dari organisasi atau perusahaan. Kopensasi harus disesuaikan oleh kondisi
pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Bila kopensasi tidak
sesuai dengan kondisi yang ada dapat timbulnya masalah ketenagakerjaan di
kemudian hari dan juga dapat menyebabkan kerugian pada organisasi atau sebuah
perusahaan.
4. Promosi, Pemindahan dan Pemisahan
 Promosi merupakan sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan seseorang
pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang
lebih tinggi dari biasanya dan juga tanggung jawab yang lebih besar, hak dan

14
kesempatan yang jauh lebih besar. Demosi terkadang disebut transfer ke
bawah, merupakan jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan
kesempatan.4
 Pemisahan merupakan pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing,
ialah pemindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar
gaji yang ada. Umumnya hal ini untuk mengurangi kelebihan beban biaya
tenaga kerja dan pemasalahan keuangan perusahaan atau organisasi semakin
serius.
 Terminasi merupakan tindakan manajemen berupa pemisahan pengawai dari
sebuah organisasi karena melanggar aturan yang ada didalam organisasi atau
karena tidak menunjukan kinerja yang baik.
 Pemberhentian sukarela merupakan pepisahan seorang pegawai dengan
organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai itu sendiri.
 Pengunduran diri ialah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa
tugas masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya disebut pensiun.

2.8 Pasar Pemasaran Koperasi


Dalam pemasarannya koperasi mencakup dua pasar yaitu pemasraan koperasi dalam pasar
internal dan pemasaran koperasi daam pasar eksternal.
a. Manajemen pemasran Internal Koperasi
Manajemen pasar internal adalah segala upaya yang dilakukan perusahaan
koperasi untuk memuaskan anggotanya. Perencanaan pemasaran internal yang
baik paling tidak harus mencapai empat tujuan, yaitu menentukan kebutuhan dan
keinginan anggota, menentukan pasar sasaran yang tepat, menyusun strategi
pemasaran untuk mengembangkan daya saing, membantu menciptakan bauran
pemasaran sesuai kebutuhan dan keinginan anggota. Fungsi koperasi di pasar
internal yaitu untuk memberikan layanan terbaik untuk anggotanya sehingga para
anggotanya dapat meningkatkan kesejahteraannya dan mendapatkan manfaat dari
hubungannya dengan koperasi sebagai anggota koperasi.
4
https://usd.ac.id/biro/personalia/daftar.php?id=fasilitas

15
b. Manajemen Pemasaran Eksternal Koperasi
Manajemen pasar eksternal adalah segala upaya yang dilakukan perusahaan
koperasi untuk memuaskan pelanggan eksternal koperasi (non anggota). Orientasi
keuntungan di pasar eksternal mengharuskan perusahaan koperasi memberikan
pelayanan yang baik sebagaimana perusahaan-perusahaan pesaingnya (non
koperasi). Jika koperasi tidak mampu memberikan pelayanan yang baik kepada
pelanggannya, perusahaan koperasi akan mudah tergusur dari
persaingan. Karakteristik dari pemasaran koperasi terkait dengan permasalahan
yang dihadapi koperasi saat ini, seperti: kemampuan koperasi yang lemah dalam
mengakses informasi pasar eksternal, daerah pemasarannya terbatas dalam
lingkup lokal, kesulitan atau kekurang mampuan mencari dan menemukan agen
atau pembuka outlet (terutama di luar negeri), kuatnya persaingan persaingan
pasaran produk (terutama oleh pengusaha besar), kemampuan yang lemah dalam
manajemen pemasaran yang mengakibatkan strategi pemasaran yang kurang
mengena, kekurang mampuan manajer koperasi menyewa sarana dan tempat
penjualan, dan banyaknya penjiplakan atau pemalsuan produk.

2.9 Contoh penerapan/study case; “Strategi dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya
Manusia di PT Semen Gresik”
1. HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT (HUMAN CAPITAL MASTER PLAN)
Membuat rencana dalam periode lima tahun kedepan untuk menjamin tercapainya
visi perseroan. Yaitu dengan menetapkan kebijakan-kebijakan mendasar dalam
pengelolaan dan pengembagan SDM. Seluruh kebijakan yang disusun menyangkut
pengembangan human capital (HC) bermuara pada satu tujuan, Perseroan memiliki
dan mengembangangkan HC dengan talenta terbaik untuk menjamin tercapainya visi
dan misi Perusahaan.
2. HCMP PERSEROAN TERDIRI ATAS EMPAT TAHAPAN YANG DILAKUKAN
SECARA BERKELANJUTAN, YAKNI:
 Tahap pertama, 2009 - 2010, setting human capital foundation
Yakni penyusunan HCMP dan dimulainya transisi implementasi sistem dengan

16
kegiatan penyelarasan sistem manajemen SDM dan optimalisasi framework aliran
human capital di antara anggota group Perseroan.
 Tahap kedua, pelaksanaan HCMP, 2011 - 2012, growth & strengthening
Perseroan melakukan penguatan human capital system dan percepatan
peningkatan performance SDM secara berkesinambungan. Target tahap ini yaitu
terjadinya akselerasi kemampuan dan kinerja SDM secara signifikan guna
mendukung pencapaian tujuan Perseroan.
 Tahap ketiga, 2013, excellent performance
Pada tahapan ini seluruh Human Capital System telah mencapai kondisi yang
optimal dan berada pada derajat aligment yang tinggi untuk menunjukkan high
performance system and culture.
 Tahap keempat, 2014 dan seterusnya, pengelolaan HC Perseroan yang sejajar
dengan pengelolaan HC perusahaan kelas dunia
Pada tahap ini, pengelolaan HC yang dilakukan Perseroan mampu membuat citra
atau persepsi publik terhadap Perseroan berubah. Perseroan telah menjadi
perusahaan kelas dunia dengan standar manajemen internasional, perusahaan
pilihan dalam bisnis persemanan dan perusahaan pilihan para talenta terbaik yang
berminat terjun di bidang persemenan.
3. TRAINING AND DEVELOPMENT
Salah satu fokus HCMP yaitu pelaksanaan program leadership development
dengan tujuan menghasilkan pemimpin yang memiliki pimimpinan yang mumpuni,
baik dari aspek teknis, jiwa kepemimpinan, maupun business acumen di semua
jenjang baik struktural maupun dan fungsional organisasi. Pemimpin di Perseroan
diupayakan memiliki kemampuan dan karakter kepemimpinan yang sesuai. Karakter
terdiri dari teamwork, continuous learning, berorientasi melayani, profesional.
Sedangkan kemampuan kepemimpinan berupa adaptibility, problem solving, change
leadership, planning organizing, dan developing people. Manajemen Sumber Daya
Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam
organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang
efektif. Maka dari itu, untuk mencapai tujuan ini, manajemen personalia diperlukan.
Karena akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan,

17
mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam
jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas).5

5
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/jkie/article/view/867/731

18
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mempelajari dan mengetahui manajemen koperasi dan arah strategi pemasran
memberikan manfaat kepada perusahan untuk mengetahui kebutuhan profil perusahaan yang
perlu dipenuhi. Dengan harapan semua kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan dapat
sejalan dan sesuai dengan pengembangan manajemen strategi yang telah ditetapkan dan
dijalankan. Sehingga arah dan tahapan pengembangan manajemen strategi juga dapat lebih
tertarah dan sesuai konsep.

Konsep pengembangan manajemen strategi pemasran bemanfaat untuk mengetahui


bagaimana koperasi akan melaukan pemasraan, agar semuanya dapat berjalan sesuai konsep
dan koperasi dapat mendapatkan keuntungan tanpa merugikan pihak lain baik anggota aupun
non anggota.

Maka dari itu peningkatan sumber daya harus tetap diupayakan untuk berjalan dengan
sebaik mungkin dan semaksimal mungkin, agar perusahaan memiliki sumber daya yang
berkualitas. Karena pada era global saat ini perusahaan tidak harus memiliki keunggulan
komparatif yang bak, namun dengan adanya keunggulan kompetitif yang baik maka
perusahaan bisa lebih bersaing dengan perusahaan di era global saat ini.

19
Daftar Pustaka

https://docplayer.info/34457300-Konsep-pemasaran-holistik.html

https://gindafahnurrahman.wordpress.com/2017/01/18/

https://jurnal.polines.ac.id/index.php/jabpi/article/view/595/513

https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/jkie/article/view/867/731

http://nurizzahmaulidina.blogspot.com/2017/03/manajemen-pemasaran-internal-koperasi.html

http://nurizzahmaulidina.blogspot.com/2017/03/manajemen-pemasaran-eksternal-koperasi.html

https://projasaweb.com/lingkungan-pemasaran/

https://slideplayer.info/slide/12345403/#:~:text=9%20Pengertian%20Manajemen%20Pemasaran
%20Koperasi,pasar%2C%20agar%20tujuan%20koperasi%20tercapai.

https://usd.ac.id/biro/personalia/daftar.php?id=fasilitas

https://www.gayahidup.id/post/article/manfaat-strategi-4c

https://www.jurnal.id/id/blog/konsep-penting-dalam-manajemen-pemasaran/

20

Anda mungkin juga menyukai