Anda di halaman 1dari 14

Konsep dan Peran

Manajemen Pemasaran Internal Koperasi

Disusun oleh :
1. Novia Permata Ati 1231900030
2. Merlin Agustin 1231900049
3. Suci Hania Yahya 1231900054
4. Qurrotun Ayun 1231900061
5. Vidya Dwi Lestari 1231900066

Dosen :
Dr. Arga Christian Sitohang, S.E., M.M

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa yang menguasai seluruh alam semesta dan memberikan perlindungan
kepada seluruh umat-Nya, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Sebagai judul dalam makalah ini penulis memilih “KONSEP DAN PERAN
MANAJEMEN PEMASARAN INTERNAL KOPERASI”, namun penulis
sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini merupakan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, dan bukan merupakan suatu
kesengajaan.
Berangkat dari pendapat, bahwa banyak pendapat orang akan lebih
menyempurnakan pendapat kita dalam mencapai tujuan, maka dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan masukan, kritik serta saran yang bersifat
membangun sekaligus memperbaiki guna sempurnanya makalah ini.
Pada kesempatan yang baik ini dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat yang
sangat dalam maka penulis menghaturkan terima kasih, kepada :
1. Kepada Dr. Arga Christian Sitohang, S.E., M.M selaku dosen pengampu
dalam mata kuliah MANAJEMEN KOPERASI
2. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama penulisan
makalah ini.

Karena atas bimbingan dan arahan serta pengajaran beliau-beliau tersebut maka
penulis memperoleh pengetahuan yang sangat berharga. Semoga ALLAH SWT
memberkahi dan melindungi Bapak, Ibu, dan teman-teman sekalian.

Surabaya, 4 April 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2

BAB II ISI ........................................................................................................... 3

2.1 Pemasaran Internal Koperasi ....................................................................... 3

2.2 Peran Koperasi di Pasar Internal .................................................................. 5

2.3 Konsep Menyusun Perencanaan Internal ..................................................... 6

2.4 Bauran Pemasaran Internal .......................................................................... 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi pertama kali didirikan di Indonesia bertujuan untuk
membantu meningkatkan perekonomian serta mensejahterakan rakyat
karena pada saat itu banyaknya orang yang tersiksa dan menderita. Koperasi
sendiri cepat berkembang di Indonesia dikarenakan sifat orang Indonesia
yang cenderung suka bergotong royong dan cenderung sangat bersikap
kekeluargaan sehingga sesuai dengan prinsip koperasi. Badan usaha
koperasi merupakan wadah sekumpulan orang dari orang – orang yang
berhimpun secara sukarela agar dapat memenuhi kebutuhan dan aspirasi
ekonomi secara bersama dengan melalui kegiatan usaha yang sudah dimiliki
dan dapat dikendalikan secara asas demokratis. Keberlangsungan
kehidupan koperasi sangat bergantung pada jumlah anggota yang dimiliki
karena badan usaha koperasi proses pengelolaan serta biaya berasal dari
anggota sehingga semakin banyak anggota semakin kuat koperasi tersebut
berdiri. Agar koperasi mampu bersaing dengan lembaga keuangan lainnya
maka koperasi harus menentukan kebijakan – kebijakan atau strategi yang
harus dikembangkan dan diterapkan, salah satu kebijakan yang dapat
diambil untuk membantu mengembangkan koperasi adalah dengan
efektivitas pengendalian dalam hal manajemen. Koperasi memiliki salah
satu sistem pasar yaitu pemasaran internal, manajemen pemasaran internal
ini menempatkan kepentingan anggota diatas kepentingan umum yang lain
karena pemasaran internal koperasi diartikan sebagai kegiatan ekonomi
yang hanya melibatkan anggota koperasi dengan badan usaha koperasi, riset
pasar internal yaitu anggota koperasi menjadi target produk perusahaan
koperasi. Sebagai suatu badan usaha maka strategi pemasaran yang
diterapkan oleh koperasi merupakan hal penting karena strategi yang
diterapkan dapat menentukan volume penjualan serta keuntungan yang
dihasilkan. Manajemen koperasi dapat memanfaatkan adanya konsep –
konsep pemasaran seperti halnya pelayanan anggota yang mendominasi
kegiatan koperasi agar koperasi tetap berdiri dan terus berkembang sesuai
dengan prinsip dasar anggota yang berperan sebagai pemilik sekaligus

1
pelanggan utama koperasi tersebut. Dalam hal kreasi dan inovasi harus
selalu dikembangkan seperti halnya dilakukan pembinaan serta pelatihan
untuk anggota koperasi agar anggota lebih mampu menciptakan inovasi
baru yang lebih kreatif guna dapat menyelaraskan bisnis di pasar internal
dengan eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran koperasi internal ?
2. Bagaimanakah peran koperasi dalam sistem pemasaran internal ?
3. Bagaimanakah menyusun perencanaan pemasaran ?
4. Apa sajakah bauran pemasaran ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui manajemen pemasaran koperasi internal
2. Untuk mengetahui tugas koperasi dalam pasar internal
3. Untuk mengetahui penyusunan perencanaan pemasaran
4. Untuk mengetahui bauran dalam pemasaran

2
BAB II
ISI
2.1 Pemasaran Internal Koperasi
Pemasaran internal atau yang juga sering disebut sebagai internal
marketing jenis pemasaran yang sering dilakukan agar perusahaan memiliki
reputasi yang baik. Internal marketing merupakan segala sesuatunya yang
dibutuhkan untuk berbagai keperluan di dalam perusahaan, mulai dari cara
untuk mensejahterakan anggota, cara untuk mencapai tujuan perusahaan
hingga cara membenahi perusahaan agar menjadi lebih baik lagi. Di sisi lain,
internal marketing juga sangat diperlukan untuk citra merek (brand image)
produk maupun jasa yang dihasilkan. Apabila perusahaan telah mampu
menciptakan karyawan-karyawan yang berkualitas, loyal dan mengabdi
sepenuh hati kepada perusahaan, maka tidak sulit untuk menghasilkan
pelayanan terbaik, sehingga tidak sulit juga untuk mendapatkan hati dan
kepercayaan dari para pelanggan. Selain itu, internal marketing juga dianggap
sebagai sebuah metode, alat sekaligus teknik yang dapat membantu
manajemen perusahaan dalam mengatasi adanya resistensi yang ingin diubah.
Pelaksanaan dari internal marketing ini akan melibatkan banyak pihak,
terutama seluruh karyawan. Yang mana, setiap karyawan harus mampu
menyusun strategi dan rencana kegiatan yang hendak dijalankan dalam
pekerjaan mereka. Sementara Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan
dijalankan oleh anggotanya untuk memenuhi kebutuhan bersama di bidang
ekonomi, sosial dan budaya. Sedangkan pengertian koperasi yang lebih
formal adalah sesuai dengan Undang Undang No. 17 Tahun 2012 pasal 1,
yaitu : badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan
hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal
untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di
bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip
koperasi.Koperasi didirikan dengan berlandaskan pada Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945. Artinya, dalam menjalankan usahanya koperasi harus
tunduk pada aturan dalam Pancasila dan UUD ’45.
Koperasi dijalankan dengan asas kekeluargaan. Artinya, koperasi tidak
bertujuan untuk menguntungkan satu orang saja, tetapi mencapai keuntungan

3
bersama. Hal ini membedakan koperasi dengan badan usaha lainnya.
Perusahaan koperasi merupakan bagian dari sistem ekonomi koperasi yang
didirikan oleh anggota dan berkewajiban meningkatkan usaha anggotanya.
Perusahaan koperasi bukanlah perusahaan yang murni berorientasi profit
(profit oriented) seperti halnya korporasi, melainkan perusahaan yang
berorientasi pelayanan (service oriented), yaitu memaksimalkan pelayanan
kepada anggota guna mencapai kemajuan usaha anggota. Konsep ini
mengharuskan pengelolaan perusahaan koperasi berbeda dengan perusahaan
korporasi, terutama dalam aspek pemasaran, sumber daya manusia, dan
keuangan.
Ada dua jenis pasar yang harus dilayani perusahaan koperasi, yakni
pasar internal bagi anggota, dan pasar eksternal bagi non anggota. Manajemen
pemasaran di pasar internal berbeda dengan pasar eksternal karena anggota
adalah pemilik perusahaan koperasi. Dua jenis pasar ini juga membawa
dampak pada sumber pandapatan Perusahaan Koperasi. Perbedaan sumber
pendapatan dan tujuan antara perusahaan koperasi dan korporasi
mengharuskan perhitungan kinerja keuangan dan alokasi surplus yang
berbeda pula. Perusahaan Koperasi juga dihadapkan pada pengelolaan dua
jenis sumber daya manusia, yakni anggota dan karyawan.Untuk menjalankan
usahanya, koperasi memerlukan modal. Modal digunakan untuk membeli
barang dagangan atau alat-alat produksi. Modal yang bisa didapat dari sumber
internal (anggotanya sendiri), yaitu :
1. Simpanan pokok
Simpanan pokok dibayarkan selama satu kali saat mendaftar sebagai
anggota dan besarannya sudah ditentukan. Simpanan ini tidak bisa diambil
selama masih menjadi anggota koperasi.

2. Simpanan wajib
Simpanan wajib dibayarkan setiap bulan dengan besaran yang sudah
ditentukan. Simpanan ini tidak bisa diambil selama masih menjadi anggota
koperasi.

4
3. Simpanan sukarela
Simpanan ini sifatnya sukarela, begitu pula jumlahnya. Simpanan ini dapat
diambil kapan saja.

4. Dana cadangan
Dana cadangan adalah bagian dari SHU (Sisa Hasil Usaha) yang tidak
dibagikan kepada anggotanya. Jumlahnya sesuai dengan kesepakatan saat
rapat anggota.

2.2 Peran Koperasi di Pasar Internal


Tujuan utama koperasi adalah membantu meningkatkan kesejahteraan
anggotanya. Oleh karena itu, segala aktivitas pemasaran yang bertujuan
memuaskan anggota perlu dilakukan manajemen koperasi jika perusahaan
koperasi ingin membangun loyalitas dan partisipasi aktif anggotanya,
sehingga anggota mendapatkan manfaat atas hubungan bisnisnya dengan
perusahaan koperasi. Pelayanan itu dapat berupa pemberian harga pelayanan
bagi anggota maupun melalui aktivitas yang memudahkan anggota dalam
mengembangkan usahanya.
Perilaku perusahaan koperasi dalam berbisnis di pasar internal
hendaknya berorientasi service (pelayanan). Orientasi service yang
dimaksud adalah memberikan kemudahan kepada anggota agar mampu
meningkatkan usaha individunya, misalnya dengan memberikan harga yang
lebih menguntungkan bagi anggota, memprioritaskan kepentingan anggota
dari pada non anggota, bantuan antar jemput bagi produk-produk anggota dan
lain-lain.
Pentingnya orientasi bisnis perusahaan koperasi dengan anggota yang
mengutamakan pelayanan masyarakat koperasi tidak perlu menarik
keuntungan besar di pasar internal. Pada dasarnya tidak menjadi persoalan
perusahaan koperasi berskala kecil, asal anggotanya merasakan manfaat besar
atas keanggotaanya pada koperasi karna koperasi telah membantu
perkembangan usaha anggotanya. Meskipun dari segi asetnya terus
meningkat koperasi yang ideal adalah koperasi yang mampu meningkatkan
pertumbuhan usaha perusahaan koperasinya sekaligus perusahaan
anggotanya.

5
Guna membantu kesuksesan bisnis koperasi di pasar internal, koperasi
dapat meningkatkan bisnis di pasar eksternal. Ada korelasi yang erat antara
aktivitas bisnis di pasar eksternal dengan aktiviras bisnis di pasar internal.
Kualitas dan kuantitas barang yang di paso koperasi kepada anggota sebagian
besar berasal dari pasar eksternal. Kesuksesan koperasi memasarkan barang
atau jasa di pasar internal sangat tergantung pada kemampuan manajemen
koperasi dalam mendeteksi perubahan kebutuhan anggota dan mencari atau
mengadakan barang atau jasa dari pasar eksternal. Sebaliknya, kesuksesan
bisnis di pasar eksternal juga ditentukan oleh kesuksesan bisnis di pasar
internal. Manajemen koperasi dapat melakukan pembinaaan, pelatihan dan
mengembangkan usaha anggota guna menghasilkan produk dalam jumlah dan
kualitas yang lebih baik kemudian di pasarkan di pasar eksternal. Dengan
demikian, tugas utama manajemen koperasi adalah menyelaraskan bisnis di
pasar internal dengan bisnis di pasar eksternal pada integrasi vertical koperasi
yang bangun di sepanjang jalur tataniaga merupakan langkah strategis
memadukan kesuksesan bisnis di pasar internal dan eksternal.
2.3 Konsep Menyusun Perencanaan Internal
Perencanaan pemasaran internal harus memiliki empat tujuan, yaitu
menentukan kebutuhan dan keinginan anggota, menentukan pasar sasaran
yang tepat, menyusun strategi pemasaran untuk mengembangkan daya saing,
membantu menciptakan bauran pemasaran sesuai kebutuhan dan keinginan
anggota.
Kebutuhan dan keinginan anggota dapat diketahui memalui riset pasar
internal. Salah satu tujuan utama riset pasar internal adalah mengidentifikasi
pasar sasaran (Target Market) yaitu anggota koperasi yang menjadi target
produk perusahaan tersebut. Dalam koperasi yang anggotanya cukup luas dan
cenderung heterogen kebutuhannya, penentuan pasar merupakan sasaran
untuk produk-produk tertentu sangat diperlukan. Anggota merupakan
pelanggan yang harus dilayani dengan baik sehingga koperasi dapat
membangun daya saing di pasar internal.
Daya saing koperasi diperlukan untuk mengatur strategi bauran
pemasaran (Marketing Mix) yang tepat didalam pasar internal agar dapat
diimplementasikan dan dijadikan bahan evaluasi yang disesuaikan dengan

6
perubahan keinginan dan kebutuhan anggota. Daya saing (Comperetif Edge)
sangatlah penting dalam keberhasilan bisnis. Apabila perusahaan koperasi
memiliki daya saing maka anggotanya memiliki kesan bahwa produk-produk
yang dijual lebih baik dari pada produk pesaingnya. Oleh karena itu, loyalitas
anggota koperasi akan sangat tergantung pada sejauh mana koperasi mampu
memuaskan anggota dibandingkan kepuasan yang diberikan oleh perusahaan
pesaing. Adapun faktor-faktor penentu daya saing koperasi antara lain :
• Fokus kepada anggota sebagai sasaran internal
• Dedikasi pada pelayanan
• Mempertahankan kualitas atau mutu
• Konsentrasi terhadap inovasi
• Memberikan kenyamanan anggota

2.4 Bauran Pemasaran Internal


Bauran pemasaran merupakan salah satu kombinasi dari beberapa
variabel yang digunakan sebagai sarana oleh badan usaha untuk memenuhi
atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. Bauran pemasaran ini
sasarannya adalah pasar yang mana akhirnya produk atau jasa yang dihasilkan
tersebut akan ditawarkan oleh badan usaha di pasar. Kegiatan-kegiatan yang
dimaksud dalam bauran pemasaran ( marketing mix ) adalah :
1. Produk (Product)
Segala sesuatu yang berupa barang atau jasa yang ditawarkan ke
pasar baik pasar internal maupun pasar eksternal untuk memenuhi
kebutuhan dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan anggota
maupun bukan anggota. Didalam strategi bauran pemasaran, produk
merupakan unsur yang paling penting karena dapat mempengaruhi strategi
pemasaran lainnya. Melalui produklah perusahaan koperasi akan
menikmati keuntungan atau justru mengalami kerugian.
Pada perusahaan koperasi menjual produknya untuk kepentingan
anggota, seperti koperasi konsumsi, manajemen koperasi juga harus
memperhatikan perubahan lingkungan terutama yang berkaitan dengan
kebutuhan yang berubah. Jika manajemen koperasi tidak mampu
menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan tersebut, bisa mengakibatkan
anggota merasa tidak puas.
7
2. Harga (Price)
Harga sebuah produk atau jasa merupakan faktor kunci dalam
keputusan pembelian. Harga mempengaruhi baik penjualan maupun laba.
Tanpa harga yang benar, penjualan dan laba akan mengalami kesulitan.
Harga yang benar untuk barang atau jasa bergantung tiga faktor :
1) Struktur biaya perusahaan koperasi
2) Perkiraan hambatan pemasaran di pasar internal
3) Citra perusahaan koperasi yang diinginkan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.

Adapun strategi penetapan harga yang dapat dilakukan oleh perusahaan


koperasi :
1) Memperkenalkan produk baru
2) Penetral
3) Harga tinggi
4) Meluncur mengikuti kurva permintaan
5) Penetapan harga ganjil
6) Penetapan jenis harga
7) Penetapan pemimpin harga
8) Potongan harga
9) Penetapan harga ganda
10) Harga eceran yang disarankan

3. Distribusi (Place)
Segala aktivitas pemindahan barang dari produsen hingga ke
konsumen. Salah satu unit yang sangat membantu dalam jalannya proses
distribusi adalah unit distributor. Distributor sangat dibutuhkan oleh
perusahaan dalam membantu pemasaran objek produksi. Masing-masing
unit usaha yang ikut dalam saluran distribusi produk koperasi akan
melakukan fungsi sebagai berikut :
1) Mengumpulkan dan mendistribusikan informasi tentang faktor-faktor
dalam lingkungan yang membantu terjadinya pertukaran.

8
2) Melakukan promosi dengan mengembangkan dan menyebarluaskan
komunikasi kepada anggota berkenaan dengan suatu penawaran
barang atau jasa.
3) Menemukan dan berkomunikasi dengan anggota koperasi.
4) Membentuk dan menyesuaikan penawaran terhadap kebutuhan
anggota koperasi.
5) Melakukan negosiasi dengan anggota hingga kepemilikan barang atau
jasa dapat dipindahkan.
6) Membantu menyempurnakan transaksi, termasuk distribusi fisik,
pendanaan dan pengambilan resiko.

4. Promosi (Promotion)
Segala bentuk komunikasi persuasif yang dirancang untuk
menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk
mempengaruhi mereka agar membeli atau mengonsumsinya. Kegiatan
promosi tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan diantaranya :
• Menyebarkan informasi produk kepada target pasar
• Mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
• Mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
• Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
• Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-
kegiatan usaha, yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga,
hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang
akan memuaskan dan memenuhi kebutuhan konsumen. Perencanaan produk
yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan juga harus memiliki kualitas
yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan koperasi yang
mana produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan
konsumen dan dapat memuaskan konsumen.
Dalam konsep pemasaran internal banyak perusahaan yang mengacu
pada bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran
pemasaran yang terdiri dari produk atau jasa, harga, promosi dan saluran
distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan
program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan
terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan
program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada
konsumen.
Jadi pemasaran merupakan aktivitas yang penting bila dibandingkan
dengan aktivitas lainnya pada suatu koperasi. Hal ini disebabkan karena
berhasil tidaknya koperasi dalam berusaha, tergantung pada berhasil tidaknya
koperasi dalam menjual hasil produksinya. Sehingga pemasaran merupakan
kegiatan yang paling penting dalam suatu masyarakat, khususnya bagi
koperasi yang bersangkutan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://markey.id/blog/marketing/pemasaran-
internal#Mengapa_Setiap_Perusahaan_Memerlukan_Pemasaran_Internal
https://www.studiobelajar.com/koperasi/
http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=6782
http://nurizzahmaulidina.blogspot.com/2017/03/manajemen-pemasaran-internal-
koperasi.html?m=1
http://fidayanti98.blogspot.com/2018/12/ekonomi-koperasi-manajemen-
pemasaran.html?m=1.com

11

Anda mungkin juga menyukai