DISUSUN OLEH:
NIM : P1337420417038
TINGKAT : 3B
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan tepat waktu Makalah Gerontik tentang Terapi Modalitas.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima
kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...............................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................
C. Tujuan penulisan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Teori Modalitas................................................................................................
B. Jenis – Jenis Teori Modalitas ........................................................................................
C. Macam – Macam Teori Modalitas.................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.........................................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penuaan adalah suatu proses akumulasi dari kerusakan sel somatik yang diawali
oleh adanya disfungsi sel hingga terjadi disfungsi organ dan pada akhirnya akan
meningkatkan resiko kematian bagi seseorang. Apabila dilihat dari sudut pandang yang
lebih luas, proses penuaan merupakan suatu perubahan progresif pada organisme yang
telah mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversibel serta menunjukkan adanya
kemunduran sejalan dengan waktu.
Pada hakikatnya menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang
telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu masa kanak-kanak, masa remaja, dan masa
tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun psikologis. Memasuki masa tua
berarti mengalami kemunduran baik fisik maupun psikis.Penuaan patologis dapat
menyebabkan disabilitas pada lanjut usia sebagai akibat dari trauma, penyakit kronis,
atau perubahan degeneratif yang timbul karena stres yang dialami oleh individu. Stres
tersebut dapat mempercepat penuaan dalam waktu tertentu, selanjutnya dapat terjadi
akselerasi proses degenerasi pada lanjut usia apabila menimbulkan penyakit fisik.
Oleh karena itu diperlukannya pelaksanaan program terapi yang diperlukan suatu
instrument atau parameter yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kondisi lansia,
sehingga mudah untuk menentukan program terapi selanjutnya.Dalam keadaan ini maka
upaya pencegahan berupa latihan-latihan atau terapi yang sesuai harus dilakukan secara
rutin dan berkesinambungan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari terapi modalitas pada lansia ?
2. Apa jenis-jenis dari terapi modalitas pada lansia ?
3. Apa macam-macam dari terapi modalitas pada lansia ?
C. Tujuan Penyusunan
1. Untuk mengetahui definisi dari terapi modalitas pada lansia
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari terapi modalitas pada lansia
3. Untuk mengetahui macam-macam dari terapi modalitas pada lansia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Simpulan
Menua merupakan proses fisologis dengan berbagai perubahan fungsi organ
tubuh dan bukan suatu penyakit. Adapun gangguan yang menyebabkan penderita harus
berbaring lama sedapat mungkin dihindarkan. Pemberian terapi merupakan salah satu
kunci keberhasilan dalam pemulihan kesehatan pada lansia. Seperti pemberian
modalilitas alamiah ataupun dengan menggunakan peralatan khusus biasanya hanya
menggurangi keluhan yang bersifat sementara, akan tetapi latihan-latihan yang bersifat
pasif maupun aktif yang bertujuan untuk mempertahankan kekuatan pada sekelompok
otot-otot tertentu agar mobilitas tetap terjaga sebaiknya dilaksanakan secara
berkesinambungan, sehingga pencegahan disabilitas primer diminimalkan dan disabilitas
sekunder bisa dicegah, dan pada akhirnya tidak terjadi handicap.
B. Saran
Peran perawat sangat diperlukan untuk mempertahankan derajat kesehatan pada
lansia dalam taraf setinggi-tingginya, sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan
kesehatan. Dengan demikian, lansia masih dapat memenuhi kebutuhannya secara
mandiri. Oleh karena itu perkembangan ilmu dan praktika dalam pembelajaran sangat
penting untuk memenuhi kualitas sumber daya yang dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://dwaney.wordpress.com/2011/10/09/tak-lansia/2013/5/8
Maryam, R.Siti. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba
Medika
http://khwanul-khair.blogspot.com/.../terapi-aktifitas-kelom/2013/5/8
Mubarak, wahit ikbal. 2006. Buku Ajar Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta:
Sagung seto