G UMUR 23 TAHUN
G3P2A0Ah2 UMUR KEHAMILAN 40+1 MINGGU
DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS
DI RSU RAJAWALI CITRA
Disusun oleh :
Diajukan oleh :
Pembimbing Akademik
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
Pembimbing Lahan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
laporan yang membahas tentang kasus kebidanan pada ibu hamil Ny. G dengan
hamil KEK ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
Besral. (2006). Pengaruh Pemeriksaan Kehamilan Terhadap Pemilihan Penolong
Persalinan. Jurnal Kesehatan Masyarakat , 91. .................................................... 27
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan meningkatkan metabolisme energi yang berfungsi
organ kehamilan sehingga kebutuhan akan asupan nutrisi pada saat hamil
sumber energi yang dapat memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Ibu yang
ibu hamil dapat berdampak pada kesehatan ibu dan juga janin. Ibu hamil
1
Menurut Riskesdas (2013), angka kejadian ibu hamil usia 15-49
tahun dengan LILA <23,5 cm sebesar 24,2 cm. Pravalensi lebih tinggi
pada kelompok ibu hamil dengan usia 15-19 tahun sebesar 38,5%
pada tahun 2017 menjadi 10,70%. Tahun 2017 angka kejadian ibu hamil
kesehatan ibu juga menentukan dalam penurunan angka kematian ibu dan
akan mengancam jiwa ibu dan juga bayi. Oleh karena itu, terdapat
selama trimester II dan 2 kali kunjungan selama trimester III (IBI, 2014).
2
antenatal yang kurang baik akan meningkatkan resiko terjadinya
angka kejadian KEK pada ibu hamil dengan adanya program Pemberian
Makanan Tambahan pada ibu hamil berupa biskuit dengan kandungan gizi
bagi ibu hamil yaitu 2 biskuit dimakan pada trimester I dan 3 keping
dokter dan ahli gizi setelah itu akan diberikan paket makanan tambahan
(Sativa, 2015).
hamil salah satunya yaitu dengan melakukan edukasi kepada ibu hamil dan
3
keluarga ibu hamil mengenai nutri yang dibutuhkan saat hamil. Bidan juga
kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil dan juga janin. Selain itu, bidan juga
bekerjasama dengan kader untuk menjaring ibu hamil yang berisiko tinggi
2014).
proses kehamilan Allah SWT juga telah mengatur sedemikian rupa supaya
kehamilan.
4
Tingginya angka KEK yang ada di Indonesia dan juga Yogyakarta
maka penulis tertarik mengenai kasus ibu hamil dengan Kekurangan Enegi
Kronis (KEK).
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny. G Umur 23 tahun
Rajawali Citra?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Citra.
5
D. Manfaat
1. Bagi ibu hamil
Sebagai acuan bagi ibu hamil sehingga ibu hamil dapat waspada dan
2. Bagi Profesi
Sebagai referensi dan sumber baca, khususnya pada kasus ibu hamil
dengan KEK.
4. Bagi Masyarakat
ibu hamil beresiko tinggi dengan KEK dan mengimbau keluarga untuk
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi.
ibu secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi (Helena, 2013).
Ibu KEK adalah ibu yang ukuran LILAnya < 23,5 cm dan dengan
salah satu atau beberapa kriteria sebagai berikut : a.Berat badan ibu sebelum
hamil < 42 kg. b.Tinggi badan ibu < 145 cm. c.Berat badan ibu pada
kehamilan trimester III < 45 kg. d.Indeks masa tubuh (IMT) sebelum hamil <
B. ETIOLOGI
Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dilatar belakangi oleh
Selain itu ada pula faktor lainnya yang dapat menyebabkan KEK,
antara lain :
a) Pendapatan Keluarga
7
Tingkat pendapatan dapat menentukan pola makanan. Pendapatan
b) Pendidikan Ibu
sumber besi heme (hewani) yang rendah dan tinggi sumber besi non heme
(nabati), menu makanan juga banyak mengandung serat dan fitat yang
d) Faktor Perilaku
sedikit 3000 kalori/hari. Jika ibu tidak punya kebiasaan buruk seperti
8
merokok, pecandu dan sebagainya, maka status gizi bayi yang kelak
2. Faktor Biologis
Melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua
kesehatan ibu (Baliwati, 2012: 3). Karena pada ibu yang terlalu muda
(kurang dari 20 tahun) dapat terjadi kompetisi makanan antara janin dan
96). Sehingga usia yang paling baik adalah lebih dari 20 tahun dan kurang
dari 35 tahun, sehingga diharapkan status gizi ibu hamil akan lebih baik.
b) Jarak Kehamilan
jarak antara kelahiran anaknya lebih dari 2 tahun maka anak akan memiliki
probabilitas hidup lebih tinggi dan kondisi anaknya lebih sehat dibanding
c) Paritas
berikut :
9
- Primipara adalah seorang wanita yang telah pernah melahirkan satu kali
- Multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami dua atau lebih
kehamilan yang berakhir pada saat janin telah mencapai batas viabilitas.
menyebakan gizi kurang karena dapat menguras cadangan zat gizi tubuh
Berat badan pada trimester ke-2 dan ke-3 pada ibu hamil dengan
gizi baik dianjurkan 0,4kg perminggu, sedangkan pada ibu hamil dengan
gizi kurang atau berlebih dianjurkan masing-masing sebesar 0,5 kg dan 0,3
Berat badan yang lebih ataupun kurang dari pada berat badan rata-
rata untuk umur tertentu merupakan faktor untuk menentukan jumlah zat
Di Negara maju pertambahan berat badan selama hamil sekitar 12-14 kg.
10
C. PATOFISIOLOGI
Kurang energi pada ibu hamil akan terjadi jika kebutuhan tubuh
akan energi tidak tercukupi oleh diet. Ibu hamil membutuhkan energi yang
lebih besar dari kebutuhan energi individu normal. Hal ini dikarenakan
pada saat hamil ibu, ibu tidak hanya memenuhi kebutuhan energi untuk
dirinya sendiri, tetapi juga untuk janin yang dikandungnya. Oleh sebab itu
jika pemenuhan kebutuhan energi pada ibu hamil kurang dari normal,
maka hal itu tidak hanya akan membahayakan ibu, tetapi juga janin yang
berlanjut maka tubuh akan mengalami kekurangan zat gizi terutama energi
D. MANIFESTASI KLINIK
Ibu dengan KEK adalah ibu dengan salah satu tanda atau beberapa
Edisi 2, 2012) :
11
3. Tinggi badan ibu < 145 cm
9. Jika hmail cenderung akan melahirkan anak secara premature atau jika
lahir secara normal bayi yang dilahirkan biasanya berat baannya lahor
E. KOMPLIKASI
1. Pada ibu
- Anemia
- Perdarahan postpartum
12
- Persalinan dengan tindakan operasi cesar cenderung meningkat
3. Pada janin
- Keguguran (abortus)
- Cacat bawaan
- BBLR
- Anemia
Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah sebagai
berikut :
a. Asam folat
Menurut konsep evidence bahwa pemakaian asam folat pada masa pre
spina bifida dan anensepalus, baik pada ibu hamil yang normal maupun
13
b. Energy
Diet pada ibu hamil tidak hanya difokuskan pada tinggi protein saja
tetapi pada susunan gizi seimbang energy juga protein. Hal ini juga efektif
energy ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses tumbuh kembang janin
c. Protein
Pemberian suplemen tablet tambah darah atau zat besi secara rutin
adalah untuk membangun cadangan besi, sintesa sel darah merah, dan
meningkatkan kebutuhan zat besi. Jumlah zat besi yang diperlukan ibu
mg.
e. Kalsium
14
Vitamin D terutama pada kelompok beresiko penyakit seksual dan di
(Kusmiyati, 2008)
a. Berat badan dilihat dari quatelet atau body massa index (Index Masa
Tubuh = IMT)
dewasa adalah 23,5 cm. Jika ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka
mulai trimester dua dan seterusnya, pertumbuhan janin terjadi dengan laju
lebih cepat. Sejak menginjak bulan keempat, umumnya ibu hamil sudah
15
makan kembali. Sekalipun demikian pada trimester ini anda harus mulai
belangsung sangat cepat. Hal lain yang perlu diperhatikan meskipun nafsu
seimbang.
Status gizi ibu hamil yang baik selama proses kehamilan, harus
mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10-12 kg. yaitu pada trimester
pertama kenaikan kurang lebih dari 1 kg, sedangkan pada trimester kedua
kurang lebih 3 kg dan pada trimester ketiga kurang lebih mencapai 6 kg.
kepada semua ibu hamil yang ada. Kondisi KEK pada ibu hamil harus
Pemberian makanan tambahan yang Tinggi Kalori dan Tinggi Protein dan
16
memang berhasil menekan angka kejadian BBLR di Indonesia.
ibu adalah angka yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi janin.
fisiologis ibu terutama pada akhir trimester kedua dimana terjadi proses
tersebut dapat diatasi dengan pemberian tablet besi, akan tetapi pada
Atas (LILA) dengan memakai pita LILA. Pada Remaja Putri/Wanita yang
oleh petugas gizi di Puskesmas (Pojok Gizi), sarana kesehatan lain atau
17
petugas kesehatan/gizi yang datang ke sekolah, pesantren dan tempat
kerja.
1. Anamnese
a. Anamnese umum
perkawinan.
4. Palpasi
b. Bagian-bagian janin,letak,presentasi
c. Gerakan janin
18
BAB III
IDENTITAS
ISTRI SUAMI
Nama : Ny. G Tn. S
Usia : 23 tahun 27 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMP SMK
Pekerjaan : Penjahit Buruh
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
No. Telepon :- -
Alamat : Kauman, RT 002, Kauman, RT 002, Bawuran, Pleret,
Bawuran, Pleret, Bantul Bantul
19
Jam/Tanggal Uraian/Keterangan Paraf
Jum’at, 28 S: Ibu mengatakan berumur 23 tahun, ini kehamilan
September ketiga, hari pertama haid terakhir tanggal . Ibu
2018/ pukul mengatakan bahwa badannya terasa lemas, pusing dan
cepat lelah
O:
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum: sedang
Kesadaran: Composmentis
TB: 145 cm
LILA: 21,5 cm
BB sebelum hamil 34 kg
BB sekarang 40 kg
Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah: 120/70 mmHg, Suhu: 36,5° C, Nadi:
82x/menit, Respirasi: 22x/menit
Pemeriksaan Fisik
Rambut: kusam, mudah rontok
Mata: sklera berwarna putih, konjungtiva berwarna
merah muda pucat
Mulut: bibir berwarna pucat
Abdomen: perut membesar sesuai umur kehamilan,
Leopold I: , bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting (bokong).
Leopold II: Kanan: Teraba bagian keras, memanjang
seperti papan (punggung).
Kiri: Teraba bagian kecil-kecil janin (ekstremitas).
Leopold III: Bagian terbawah janin teraba bulat, keras
dan melenting (kepala).
20
Leopol IV: Bagian terbawah janin sudah masu
panggul.
TFU:
TBJ:
DJJ: 138x/menit
Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan.
Diagnosa Potensial:
Ibu dapat mengakibatkan anemia, perdarahan,
persalinan sulit dan terkena infeksi. Sedangkan pada
bayi dapat mengakibatkan bayi lahir mati, cacat
bawaan, lahir dengan berat badan lahir rendah.
P:
1. Memberitahukan kepada ibu mengenai hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan, yaitu :
BB : 40 kg
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 82 kali / menit
Pernapasan : 22 kali / menit
- Hasil pemeriksaan sudah diberitahukan
2. Memberitahu pendidikan kesehatan tentang ibu
hamil dengan kekurangan energi kronis.
- Ibu sudah mengetahui dan mengerti tentang
keadaannya.
3. Menjelaskan mengenai tanda-tanda persalinan:
21
a. Kencang-kencang teratur pada perut
semakin lama semakin sering.
b. Keluarnya lendir darah dari jalan lahir.
c. Keluarnya air ketuban
Apabila terdapat tanda-tanda persalinan seperti
yang disebutkan, ibu diminta untuk segera
datang ke fasilitas kesehatan terdekat.
- Ibu mengerti mengenai tanda-tanda
persalinan dan bersedia untuk datang apabila
terdapat tanda-tanda tersebut.
4. Memberikan tablet Fe 500 mg 1x1, vit C 250
mg 1x1, Kalk 250 mg 1x1 sebanyak tablet.
Cara minumnya tablet Fe diminum bersamaan
dengan Vit C agar memercepat penyerapan dan
diminum terpisah dengan Kalk, menghindari
minum bersamaan dengan kopi, teh atau susu
- Ibu bersedia meminum obat yang diberikan
dengan teratur.
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan
1 minggu lagi atau jika ibu ada keluhan.
- Ibu bersedia datang kunjungan satu minggu
lagi atau jika ada keluhan.
6. Melakukan pendokumentasian
- Hasil terlampir
22
BAB IV
Pada bab ini, penulis akan membahas Asuhan Kebidanan Patologi Kehamilan
pada Ny. G Usia 22 Tahun dengan Kekurangan Energi Kronik di RSU Rajawali
Citra Yogyakarta menggunakan manajemen asuhan kebidanan menurut SOAP
data fokus dengan 7 langkah Varney meliputi pengumpulan data, interpretasi data,
identifikasi diagnosa, penanganan segera, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi:
A. Pengumpulan Data
Identitas suami istri meliputi nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan,
no. Telepon san alamat dibutuhkan untuk menetapkan identitas pasien.
Data dikumpulkan melalui pemeriksaan umum berupa wawancara dengan
pasien dan khusus, yaitu pemeriksaan menyeluruh, serta pemeriksaan
penunjang atau laboratorium. Berdasarkan data subjektif yang diperoleh
dari Ny. G yaitu pasien mengatakan datang ke RSU Rajawali Citra untuk
memeriksa kehamilannya, dengan keluhan sering pusing, badan lemas,
dan cepat lelah saat beraktifitas dan dari hasil pemeriksaan fisik didapat
LILA 21 cm, rambut kusam, conjungtiva merah muda, TD 120/70 mmHg,
berat badan 40 kg. Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya
kesenjangan antara teori dan praktik yang ada di lahan.
B. Interpretasi Data
Dalam interpretasi data diperoleh diagnosa keperawatan Ny. G umur 23
tahun G3P2A0Ah2 hamil 40+1 minggu dengan Kekurangan Energi Kronik.
Masalah yang muncul pada kasus ini adalah ibu merasa cemas, panik dan
takut dengan keadaan kehamilanya disebabkan ibu cepat lelah saat
beraktifitas, pusing, dan nafsu makan yang berkurang. Kebutuhan yang
diberikan pada ibu hamil Ny. D adalah memberikan informasi tentang
keadaan kehamilannya yaitu informasi tentang KEK ( Kekurangan Energi
Kronis). Dari penyimpulan data di dapatkan kesesuaian antara konsep
23
asuhan kebidanan dengan tinjauan kasus pada Ny. G. Penulis tidak
menemukan kesenjangan antara asuhan kebidanan didalam teori dan
praktek.
C. Identifikasi Diagnosa
Pada kasus Ny. D dengan kekurangan energi kronis dapat terjadi
sedangkan pada bayi : Keguguran (abortus), bayi lahir mati, cacat bawaan,
keadaan umum dan kesehatan bayi baru lahir kurang, anemia pada bayi,
adanya kerja sama yng baik antara petugas kesehatan dengan pasien. Pada
langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan
D. Penanganan Segera
Penanganan segera yang sesuai dengan diagnosa potensial pada kasus Ny.
G yaitu dengan memberikan tablet Fe,. Pada langkah ini tidak terdapat
kesenjangan karena telah dilakukan kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi.
E. Perencanaan
1. Memberitahukan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan, yaitu :
BB : 40 kg
Suhu : 36,5 0C
24
Pernapasan : 22 kali / menit
TFU:
TBJ:
DJJ: 138x/menit
25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mengidentifikasi data subjektif dan data objektif, faktor penyebab
dan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny. G Umur 23
tahun G3P2A0Ah2 umur kehamilan 40+1 dengan kekurangan energi kronis
di RSU Rajawali Citra.
B. Saran
1. Bagi ibu hamil
Sebagai acuan bagi ibu hamil sehingga ibu hamil dapat waspada dan
mendeteksi dini Kekurangan Energi Kronis.
2. Bagi Profesi
3. Bagi Institusi
selanjtnya.
dan efektif.
26
DAFTAR PUSTAKA
Rokom. (2017, Juni 15). Sehat Negeriku. Retrieved October 03, 2018, from
Kemenkes.go.id: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-
media/20170615/4721406/cara-pemberian-makanan-tambahan-pmt-ibu-
hamil-balita-dan-anak-sekolah/
Sativa, R. L. (2015, Mei 22). Detikhealth. Retrieved October 03, 2018, from
health.detik.com: https://health.detik.com/ibu-hamil/d-2922055/kekep-ibu-
bantu-turunkan-angka-kematian-ibu-di-bantul
27
28
29