Anda di halaman 1dari 11

TABEL OPERASIONALISASI KONSEPTUAL

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR


Paparan Media Sosial Frekuensi
Durasi
Intensitas
(X1) Sumber Sumber Informasi
Dukungan Sosial Tidak individual Memiliki orang yang spesial
Mental Dukungan emosional
(X2) Lingkungan Dukungan teman
Keterbukaan
Komunikasi Keluarga Bebas berpendapat
Kesetaraan
(X3) Sikap mendukung
Kepedulian
Empati
Perilaku Masyarakat Perilaku hidup bersih dan Mencuci tangan

Dalam Mencegah sehat Konsumsi makanan sehat


Penularan COVID-19 Memakai masker
Pelindungan diri
Batuk dan bersin
(Y) Jaga jarak Physical dan social distancing
PERNYATAAN DARI TIAP INDIKATOR VARIABEL

1. Paparan Media Sosial

Frekuensi 1 Saya mengakses media sosial lebih dari 5 kali dalam sehari
2 Saya sangat jarang membuka media sosial kecuali untuk berkomunikasi
dengan keluarga.
3 Saya memiliki semua jenis media sosial dan mampu menggunakannya
secara bergantian
4 Saya hanya menggunakan media sosial yang sesuai dengan kebutuhan.
5 Saya lebih memilih mencari hiburan di dunia nyata dibanding dengan
scrolling sosial media.

Intensitas 1 Dalam satu hari, saya bisa menghabiskan waktu lebih dari 5 jam untuk
mengakses media sosial.
2 Saya lebih terfokus pada kegiatan saya sehingga sangat jarang
mengakses media sosial.
3 Bermain media sosial hanya akan membuang-buang waktu saya.
4 Saya tidak bisa lepas dari media sosial.
5 Jika sudah membuka media sosial, saya selalu lupa waktu.

Sumber 1 Saya menggunakan media sosial untuk mencari informasi-informasi


Informasi terbaru, termasuk seputar pandemi COVID-19.
2 Saya selalu menyaring informasi-informasi yang ada di media sosial
karena takut termakan hoax.
3 Membaca judul atau headline berita di media sosial sudah cukup
membuat saya tahu tentang informasi-informasi yang sedang terjadi.
4 Saya bisa mendapatkan informasi-informasi secara detail melalui media
sosial
5 Informasi mengenai berita-berita terbaru paling cepat muncul di media
sosial dibanding media lainnya.
2. Dukungan Sosial
Memiliki orang 1 Saya memiliki orang yang spesial (keluarga, teman, pasangan) yang
yang spesial mau mendengarkan keluh kesah saya.
2 Jika saya memiliki masalah, maka mereka akan menghibur saya.
3 Saya selalu menjalani setiap kesulitan sendirian.
4 Tidak ada orang-orang yang mau mendengarkan keluh kesah saya.
5 Jika saya sedang senang dan bahagia, saya selalu merayakan dan
membagikannya dengan orang-orang terkasih (keluarga, teman,
pasangan)

Dukungan 1 Saya lebih suka memendam apa yang sedang dirasakan karena
emosional lingkungan saya kurang peduli.
2 Lingkungan saya cenderung individualis sehingga tidak ada satu orang
pun yang memberikan dukungan kepada saya.
3 Saya memiliki keluarga yang selalu mendukung di setiap kondisi
4 Saya selalu mendapatkan dukungan emosional dari orang-orang di
sekeliling saya.
5 Dukungan emosional menjadi hal yang paling jarang saya dapatkan.

Dukungan 1 Saya dikelilingi banyak teman yang peduli dengan saya.


teman 2 Saya lebih suka menghadapi segala sesuatu sendiri.
3 Dukungan teman selalu mengalir untuk saya.
4 Saya cenderung menutup diri dan susah bergaul.
5 Teman-teman saya cenderung sibuk dengan urusannya masing-masing.

3. Komunikasi Keluarga
Keterbukaan 1 Saya selalu menceritakan apapun yang saya alami kepada keluarga saya
2 Orang tua saya selalu mengajarkan untuk saling berbagi cerita.
3 Anggota keluarga saya selalu memiliki waktu untuk saling
bercengkrama.
4 Keluarga saya cenderung individualis.
5 Anggota keluarga saya cenderung pendiam dan jarang berkomunikasi.

Kesetaraan 1 Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama untuk saling
berbicara dan didengarkan.
2 Orang tua saya cenderung pilih kasih.
3 Orang tua saya cenderung tidak mau mendengarkan pendapat anak-
anaknya.
4 Saya dan saudara saya selalu mendapatkan perhatian yang sama dari
orang tua kami.
5 Tidak ada pandangan gender maupun usia di keluarga saya untuk
mengungkapkan pendapat.

Sikap 1 Orang tua saya selalu sibuk dan tidak pernah memperhatikan anak-
mendukung anaknya.
2 Anggota keluarga saya selalu memperhatikan kondisi satu sama lain.
3 Keluarga saya selalu mendukung setiap keputusan yang diambil oleh
saya.
4 Ketika saya mengalami kesulitan, saya memperoleh dukungan penuh
dari anggota keluarga saya.
5 Saya selalu mendukung apapun yang dilakukan oleh orang tua dan
saudara-saudara saya.

Empati 1 Anggota keluarga saya akan turut merasa sedih jika saya mengalami
kesulitan.
2 Orang tua saya selalu mengajarkan untuk berempati dengan lingkungan
sekitar, terutama anggota keluarga sendiri.
3 Keluarga saya cenderung sibuk dengan urusan masing-masing sehingga
tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitar.
4 Saya tidak terlalu peduli dengan kesulitan anggota keluarga lainnya
karena bukan urusan saya.
5 Saya akan turut merasa sedih dan akan membantu jika ada anggota
keluarga yang tertimpa musibah.

4. Perilaku Masyarakat Dalam Mencegah Penularan Covid-19


Mencuci 1 Saya selalu mencuci tangan setelah beraktivitas
tangan
2 Selama masa pandemi COVID-19, saya jadi lebih rajin mencuci tangan.

3 Saya selalu mencuci tangan dengan sabun atau dengan air bersih dan
mengalir.
4 Saya tidak terlalu sering mencuci tangan karena menganggapnya sudah
bersih.
5 Mencuci tangan bukan hal yang penting untuk dilakukan dan hanya
membuang waktu.

Konsumsi 1 Saya selalu memakan makanan cepat saji.


makanan sehat 2 Saya tidak menyukai buah atau sayuran.
3 Selama pandemi saya lebih memilih mengkonsumsi makanan sehat.
4 Makanan yang sehat akan mampu membangun imunitas tubuh yang
lebih baik sehingga tidak rentan terkena penyakit.
5 Saya memakan apapun yang saya mau, meskipun itu tidak sehat.

Memakai 1 Saya tidak suka memakai masker karena tidak terbiasa.


masker 2 Saya hanya akan memakai masker ketika ditegur oleh orang lain
3 Selama masa pandemi, saya selalu menggunakan masker.
4 Saya bisa menggunakan apapun sebagai masker meskipun tidak sesuai
dengan anjuran.
5 Saya memilih masker yang sesuai dengan anjuran pemerintah dan
tenaga medis demi melindungi diri dari COVID-19.

Batuk dan 1 Saya selalu menegur jika ada orang yang batuk atau bersin tanpa
bersin ditutup.
2 Saya selalu menerapkan etika batuk dan bersin, terutama ketika sedang
berada di tempat ramai.
3 Sejak pandemi, saya selalu menghindari orang-orang yang batuk atau
bersin.
4 Saya selalu mengajarkan orang-orang terdekat untuk menerapkan etika
batuk dan bersin yang benar.
5 Menurut saya batuk dan bersin adalah hal biasa yang tidak akan
menular.

Physical dan 1 Saya selalu menghindari kerumunan masa saat beraktivitas.


social 2 Saya melakukan perjalanan untuk berlibur dan tidak peduli dengan
distancing anjuran jaga jarak karena demi melepas penat.
3 Saya menghindari penggunaan transportasi umum yang berdesakan
4 Saya selalu berjabat tangan dengan rekan-rekan dan keluarga saya.
5 Saya memilih untuk beraktivitas di dalam rumah dan tidak keluar
kecuali ada sesuatu yang darurat
KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Paparan Media Sosial, Dukungan Sosial dan Komunikasi dalam Keluarga
Terhadap Perilaku Masyarakat dalam Mencegah Penularan COVID-19 di Wilayah
Jakarta Utara

I. Identitas Responden

a) Nama :

b) Jenis Kelamin :

c) Usia :

d) Pendidikan terakhir :

II. Petunjuk Pengisian

Silahkan membubuhkan tanda () pada kolom yang sesuai dengan apa yang Anda alami

dan rasakan mengenai pengaruh paparan media sosial, dukungan sosial dan komunikasi

dalam keluarga terhadap perilaku masyarakat dalam mencegah penularan COVID-19 di

Wilayah Jakarta Utara.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju


N JAWABAN
PERNYATAAN
O STS TS N S SS
Saya mengakses media sosial lebih dari 5 kali dalam
1.
sehari
Saya sangat jarang membuka media sosial kecuali
2.
untuk berkomunikasi dengan keluarga.
Saya memiliki semua jenis media sosial dan mampu
3.
menggunakannya secara bergantian
Saya hanya menggunakan media sosial yang sesuai
4.
dengan kebutuhan.
Saya lebih memilih mencari hiburan di dunia nyata
5.
dibanding dengan scrolling sosial media.
Dalam satu hari, saya bisa menghabiskan waktu lebih
6.
dari 5 jam untuk mengakses media sosial.
Saya lebih terfokus pada kegiatan saya sehingga sangat
7.
jarang mengakses media sosial.
Bermain media sosial hanya akan membuang-buang
8.
waktu saya.
9. Saya tidak bisa lepas dari media sosial.
Jika sudah membuka media sosial, saya selalu lupa
10.
waktu.
Saya menggunakan media sosial untuk mencari
11. informasi-informasi terbaru, termasuk seputar pandemi
COVID-19.
Saya selalu menyaring informasi-informasi yang ada di
12.
media sosial karena takut termakan hoax.
Membaca judul atau headline berita di media sosial
13. sudah cukup membuat saya tahu tentang informasi-
informasi yang sedang terjadi.
Saya bisa mendapatkan informasi-informasi secara
14.
detail melalui media sosial
Informasi mengenai berita-berita terbaru paling cepat
15.
muncul di media sosial dibanding media lainnya.
16. Saya memiliki orang yang spesial (keluarga, teman,
pasangan) yang mau mendengarkan keluh kesah saya.
Jika saya memiliki masalah, maka mereka akan
17.
menghibur saya.
18. Saya selalu menjalani setiap kesulitan sendirian.
Tidak ada orang-orang yang mau mendengarkan keluh
19.
kesah saya.
Jika saya sedang senang dan bahagia, saya selalu
20. merayakan dan membagikannya dengan orang-orang
terkasih (keluarga, teman, pasangan)
Saya lebih suka memendam apa yang sedang dirasakan
21.
karena lingkungan saya kurang peduli.
Lingkungan saya cenderung individualis sehingga tidak
22. ada satu orang pun yang memberikan dukungan kepada
saya.
Saya memiliki keluarga yang selalu mendukung di
23.
setiap kondisi
Saya selalu mendapatkan dukungan emosional dari
24.
orang-orang di sekeliling saya.
Dukungan emosional menjadi hal yang paling jarang
25.
saya dapatkan.
26. Saya dikelilingi banyak teman yang peduli dengan saya.
27. Saya lebih suka menghadapi segala sesuatu sendiri.
28. Dukungan teman selalu mengalir untuk saya.
29. Saya cenderung menutup diri dan susah bergaul.
Teman-teman saya cenderung sibuk dengan urusannya
30.
masing-masing.
Saya selalu menceritakan apapun yang saya alami
31.
kepada keluarga saya
Orang tua saya selalu mengajarkan untuk saling berbagi
32.
cerita.
Anggota keluarga saya selalu memiliki waktu untuk
33.
saling bercengkrama.
34. Keluarga saya cenderung individualis.
Anggota keluarga saya cenderung pendiam dan jarang
35.
berkomunikasi.
Semua anggota keluarga memiliki kesempatan yang
36.
sama untuk saling berbicara dan didengarkan.
37. Orang tua saya cenderung pilih kasih.
Orang tua saya cenderung tidak mau mendengarkan
38.
pendapat anak-anaknya.
Saya dan saudara saya selalu mendapatkan perhatian
39.
yang sama dari orang tua kami.
Tidak ada pandangan gender maupun usia di keluarga
40.
saya untuk mengungkapkan pendapat.
Orang tua saya selalu sibuk dan tidak pernah
41.
memperhatikan anak-anaknya.
Anggota keluarga saya selalu memperhatikan kondisi
42.
satu sama lain.
Keluarga saya selalu mendukung setiap keputusan yang
43.
diambil oleh saya.
Ketika saya mengalami kesulitan, saya memperoleh
44.
dukungan penuh dari anggota keluarga saya.
Saya selalu mendukung apapun yang dilakukan oleh
45.
orang tua dan saudara-saudara saya.
Anggota keluarga saya akan turut merasa sedih jika
46.
saya mengalami kesulitan.
Orang tua saya selalu mengajarkan untuk berempati
47. dengan lingkungan sekitar, terutama anggota keluarga
sendiri.
Keluarga saya cenderung sibuk dengan urusan masing-
48. masing sehingga tidak terlalu peduli dengan keadaan
sekitar.
Saya tidak terlalu peduli dengan kesulitan anggota
49.
keluarga lainnya karena bukan urusan saya.
Saya akan turut merasa sedih dan akan membantu jika
50.
ada anggota keluarga yang tertimpa musibah.
51. Saya selalu mencuci tangan setelah beraktivitas
Selama masa pandemi COVID-19, saya jadi lebih rajin
52.
mencuci tangan.
Saya selalu mencuci tangan dengan sabun atau dengan
53.
air bersih dan mengalir.
Saya tidak terlalu sering mencuci tangan karena
54.
menganggapnya sudah bersih.
55. Mencuci tangan bukan hal yang penting untuk
dilakukan dan hanya membuang waktu.
56. Saya selalu memakan makanan cepat saji.
57. Saya tidak menyukai buah atau sayuran.
Selama pandemi saya lebih memilih mengkonsumsi
58.
makanan sehat.
Makanan yang sehat akan mampu membangun imunitas
59. tubuh yang lebih baik sehingga tidak rentan terkena
penyakit.
Saya memakan apapun yang saya mau, meskipun itu
60.
tidak sehat.
61. Saya tidak suka memakai masker karena tidak terbiasa.
Saya hanya akan memakai masker ketika ditegur oleh
62.
orang lain
Selama masa pandemi, saya selalu menggunakan
63.
masker.
Saya bisa menggunakan apapun sebagai masker
64.
meskipun tidak sesuai dengan anjuran.
Saya memilih masker yang sesuai dengan anjuran
65. pemerintah dan tenaga medis demi melindungi diri dari
COVID-19.
Saya selalu menegur jika ada orang yang batuk atau
66.
bersin tanpa ditutup.
Saya selalu menerapkan etika batuk dan bersin,
67.
terutama ketika sedang berada di tempat ramai.
Sejak pandemi, saya selalu menghindari orang-orang
68.
yang batuk atau bersin.
Saya selalu mengajarkan orang-orang terdekat untuk
69.
menerapkan etika batuk dan bersin yang benar.
Menurut saya batuk dan bersin adalah hal biasa yang
70.
tidak akan menular.
Saya selalu menghindari kerumunan masa saat
71.
beraktivitas.
Saya melakukan perjalanan untuk berlibur dan tidak
72. peduli dengan anjuran jaga jarak karena demi melepas
penat.
Saya menghindari penggunaan transportasi umum yang
73.
berdesakan
Saya selalu berjabat tangan dengan rekan-rekan dan
74.
keluarga saya.
Saya memilih untuk beraktivitas di dalam rumah dan
75.
tidak keluar kecuali ada sesuatu yang darurat

Anda mungkin juga menyukai