Anda di halaman 1dari 13

KASUS 1 (LILIK )

Ny. S usia 48 tahun dibawa ke RS oleh suaminya dengan keluhan BAB encer berlendir
dengan frekuensi 4-5 kali setiap harinya. Keluhan tersebut sudah terjadi sejak 2 hari sebelum
dirawat, klien sudah minum obat dari apotek tetapi tidak ada perbaikan, akhirnya periksa ke RS
dan diopname. Klien belum pernah dirawat di RS karena sakit yang sama. Klien mengeluh
demam, lemes dan haus. Hasil pengkajian identitas klien beragama islam, menikah, pendidikan
terakhir SMP, pekerjaan buruh pabrik. Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi,
jantung, asma, DM, dll. Klien sudah tahu tentang sakitnya saat ini dan sudah berusaha mencari
obat ke apotek untuk mengobati sakitnya. Sebelum sakit biasanya klien makan 3 x/hari dengan
menu seimbang yaitu nasi, sayur dan lauk, klien minum teh manis dan air putih sekitar 1-1,5 liter
sehari, selama dirawat nafsu makan agak menurun sehingga hanya menghabiskan ¾ porsi makan
dari RS dan minum sekitar 1 liter. Sebelum sakit klien biasanya BAB 1 x/hari konsistensi
lembek, warna kuning, bau khas dan BAK 6-7 x/hari warna kuning jernih, selama sakit BAB 4-5
x/hari encer, bau menyengat dan BAK 4-5 x/hari. Selama sakit klien masih bias mandi,
BAB/BAK dan memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri. Sebelum sakit klien biasanya
tidur malam sekitar 8 jam dan tidak pernah tidur siang karena bekerja, selama sakit klien tidur
malam sekitar4 jam dan tidur siang sekitar 1 jam karena merasa kurang nyaman dengan
lingkungan RS. Panca indra klien masih berfungsi dengan baik dan tidak ada keluhan nyeri.
Hubungan klien dengan keluarga dan tetangga baik. Klien sudah menopause, mempunyai 3 anak
dan tidak memiliki masalah hubungan seksual dengan suami. Saat ini klien merasa sedih karena
harus dirawat di RS dan merepotkan keluarganya terutama suaminya, klien merasa bersyukur
dengan kondisi fisik tubuhnya, merasa puas sebagai perempuan maupun perannya sebagai istri
dan ibu, klien berharap segera sembuh dan segera pulang ke rumah, klien tidak merasa malu
dengan kondisinya saat ini. Klien adalah seorang muslim, sebelum sakit klien biasanya rajin
beribadah ke mushola, tapi selama dirawat klien hanya bisa beribadah di atas tempat tidur, tidak
ada pantangan ataupun keyakinan yang bertentangan dengan pengobatan.
Keadaan umum klien lemah, kesadaran komposmentis. Tekanan darah 100/60 mmHg,
nadi 100 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu tubuh 38,50C, TB 157 cm, BB 57 Kg. Kepala
mesosephal, rambut bersih. Mata sembab, pupil isokor, konjungtiva kemerahan, seklera tidak
ikterik, terdapat lingkaran hitam di sekitar mata. Hidung bersih, tidak ada secret dan tidak ada
pernafasan cuping hidung. Mulut bersih, bibir kering, mukosa mulut kering, tidak ada nyeri saat
menelan, tidak ada distensi vena jugularis. Bentuk dada simetris, tidak ada jejas, pengembangan
dada kanan dan kiri simetris, tidak ada retraksi dinding dada, vocal fremitus kanan dan kiri
simetris, sonor dan bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru. Ictus cordis tidak terlihat, ictus
cordis teraba di ICS 5, perkusi pekak sesuai batas jantung, bunyi jantung 1 dan 2 terdengar tanpa
ada bunyi tambahan. Abdomen datar, tidak ada luka bekas operasi, peristaltic usus meningkat,
perkusi timpani, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada pembesaran hepar maupun lien. Genetalia
bersih, tidak ada luka maupun tanda infeksi, tidak ada hemoroid dan tidak terpasang kateter.
Kekuatan otot ekstremitas atas kanan dan kiri 5/4, kekuatan otot ekstremitas bawah kanan
dankiri 5/5, terpasang infuse pada tangan kiri, tidak ada tanda phlebitis. Kulit bersih, kering,
tidak ada luka, turgor menurun, tidak ada edema, capillary refil time (CRT) 2 detik. Hasil
pemeriksaan laboratorium tanggal 10 Agustus 2020 sebagai berikut:
KOMPONEN SATUAN HASIL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL
Eritrosit (sel darah merah) juta/µl 4,3 4,0 – 5,0 (P)
4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb) g/dL 12 12,0 – 14,0 (P)
13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit % 47 40 – 50 (P)
45 – 55 (L)
Leukosit (sel darah putih) 103/µl 10 5,0 – 10,0
Trombosit 103/µl 250 150 – 400
Albumin g/L 42 37 – 52
Kreatinin U/L 123 60 – 150 (P)
70 – 160 (L)
Urea mg/dL 15 8 – 25
Natrium mmol/L 140 135 – 145
Klorid mmol/L 102 94 – 111
Kalium mmol/L 4,5 3,5 – 5,0
Kolesterol total mg/dL 176 150 – 200
Glukosa (darah, puasa) mg/dL 85 70 – 100
Asam Urat mg/dL 5,4 2,4 – 5,7 (P)
3,4 – 7,0 (W)
Terapi yang didapat infus RL 30 tetes/menit, cefotaxim 3 x 1gram IV, parasetamol 500mg
peroral bila panas
KASUS 2 (LINDA IVANA)
Tn.B usia 44 tahun dirawat di RS dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu. Klien
sudah minum obat dari apotek tetapi tidak ada perbaikan, akhirnya periksa ke RS dan diopname.
Klien belum pernah dirawat di RS karena sakit yang sama. Klien mengeluh sesak nafas, demam
hanya pada malam hari, dan lemes. Hasil pengkajian identitas klien beragama islam, menikah,
pendidikan terakhir SMP, pekerjaan buruh pabrik. Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi, jantung, asma, DM, dll. Klien sudah tahu tentang sakitnya saat ini dan sudah
berusaha mencari obat ke apotek untuk mengobati sakitnya. Sebelum sakit biasanya klien makan
3 x/hari dengan menu seimbang yaitu nasi, sayur dan lauk, klien minum teh manis dan air putih
sekitar 1-1,5 liter sehari, selama dirawat nafsu makan agak menurun sehingga hanya
menghabiskan ¾ porsi makan dari RS dan minum sekitar 1 liter. Sebelum sakit dan selama sakit
klien biasanya BAB 1 x/hari konsistensi lembek, warna kuning, bau khas dan BAK 6-7 x/hari
warna kuning jernih. Selama sakit klien masih bisa mandi, BAB/BAK dan memenuhi kebutuhan
sehari-hari secara mandiri. Sebelum sakit klien biasanya tidur malam sekitar 8 jam dan tidak
pernah tidur siang karena bekerja, selama sakit klien tidur malam sekitar 6 jam dan tidur siang
sekitar 1 jam. Panca indra klien masih berfungsi dengan baik dan tidak ada keluhan nyeri.
Hubungan klien dengan keluarga dan tetangga baik. Sebelum sakit maupun selama sakit klien
tidak memiliki masalah hubungan seksual dengan suami. Saat ini klien merasa sedih karena
harus dirawat di RS dan merepotkan keluarganya terutama istrinya, klien merasa bersyukur
dengan kondisi fisik tubuhnya, merasa puas sebagai laki-laki maupun perannya sebagai suami
dan ayah, klien berharap segera sembuh dan segera pulang ke rumah, klien tidak merasa malu
dengan kondisinya saat ini. Klien adalah seorang muslim, sebelum sakit klien biasanya rajin
beribadah ke mushola, tapi selama dirawat klien hanya bisa beribadah di atas tempat tidur, tidak
ada pantangan ataupun keyakinan yang bertentangan dengan pengobatan.
Keadaan umum klien lemah, kesadaran komposmentis. Tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 90 x/menit, suhu tubuh 37 0C, pernafasan 27 x/menit, TB 165 cm, BB 65 Kg. Kepala
mesosephal, rambut bersih. Mata pupil isokor, konjungtiva kemerahan, seklera tidak ikterik,
Hidung bersih, tidak ada secret dan tidak ada pernafasan cuping hidung. Mulut bersih, bibir
kering, mukosa mulut kering, tidak ada nyeri saat menelan, tidak ada distensi vena jugularis.
Bentuk dada simetris, tidak ada jejas, pengembangan dada kanan dan kiri simetris, tidak ada
retraksi dinding dada, produksi sputum banyak vocal fremitus kanan dan kiri simetris, perkusi
sonor dan bunyi nafas ronchi pada akiri/kanan paru. Ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba
di ICS 5, perkusi pekak sesuai batas jantung, bunyi jantung 1 dan 2 terdengar tanpa ada bunyi
tambahan. Abdomen datar, tidak ada luka bekas operasi, peristaltic usus nomal, perkusi timpani,
tidak ada nyeri tekan dan tidak ada pembesaran hepar maupun lien. Genetalia bersih, tidak ada
luka maupun tanda infeksi, tidak ada hemoroid dan tidak terpasang kateter. Kekuatan otot
ekstremitas atas kanan dan kiri 5/4, kekuatan otot ekstremitas bawah kanan dankiri 5/5,
terpasang infuse pada tangan kiri, tidak ada tanda phlebitis. Kulit bersih, kering, tidak ada luka,
turgor baik, tidak ada edema, capillary refil time (CRT) 2 detik. Hasil pemeriksaan laboratorium
tanggal 10 Agustus 2020 sebagai berikut:
KOMPONEN SATUAN HASIL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL
Eritrosit (sel darah merah) juta/µl 4,3 4,0 – 5,0 (P)
4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb) g/dL 12 12,0 – 14,0 (P)
13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit % 52 40 – 50 (P)
45 – 55 (L)
Leukosit (sel darah putih) 103/µl 11 5,0 – 10,0
Trombosit 103/µl 248 150 – 400
Albumin g/L 35 37 – 52
Terapi yang didapat infus RL 20 tetes/menit, cefotaxim 3 x 1gram IV, terapi inhalasi (nebule)
Ventolin 1 x/hari, O2 nasal kanule 3 liter/menit.

KASUS 3 (LINDA WULAN)


Ny. T usia 40 dirawat di RS dengan keluhan nyeri pada luka bekas operasi. 3 hari
sebelum masuk RS klien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah, klien sudah minum obat dari
apotek tetapi tidak ada perbaikan, akhirnya periksa ke RS dan diopname. Klien belum pernah
dirawat di RS karena sakit yang sama. Hasil pengkajian identitas klien beragama islam, menikah,
pendidikan terakhir SMA, pekerjaan satpam. Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi, jantung, asma, DM, dll. Klien sudah tahu tentang sakitnya saat ini dan sudah
berusaha mencari obat ke apotek untuk mengobati sakitnya. Sebelum sakit biasanya klien makan
3 x/hari dengan menu seimbang yaitu nasi, sayur dan lauk, klien minum teh manis dan air putih
sekitar 1-1,5 liter sehari, selama dirawat nafsu makan agak menurun sehingga hanya
menghabiskan ¾ porsi makan dari RS dan minum sekitar 1 liter. Sebelum sakit klien biasanya
BAB 1 x/hari konsistensi lembek, warna kuning, bau khas dan BAK 6-7 x/hari warna kuning
jernih, selama sakit klien belum BAB, dan BAK 5-7 x/hari. Selama sakit klien dibantu oleh
keluarga untuk keperluan mandi, BAB/BAK dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebelum
sakit klien biasanya tidur malam sekitar 8 jam dan tidak pernah tidur siang karena bekerja,
selama sakit klien tidur malam sekitar 4 jam dan tidur siang sekitar 1 jam karena merasa kurang
nyeri pada luka bekas operasi. Panca indra klien masih berfungsi dengan baik, klien mengeluh
nyeri terasa seperti teriris pada luka operasi perut kanan bawah, skala nyeri 6, berlangsung terus-
menerus. Hubungan klien dengan keluarga dan tetangga baik. Klien sudah menopause,
mempunyai 1 anak dan tidak memiliki masalah hubungan seksual dengan suami. Saat ini klien
merasa sedih karena harus dirawat di RS dan merepotkan keluarganya terutama suaminya, klien
merasa bersyukur dengan kondisi fisik tubuhnya, merasa puas sebagai perempuan maupun
perannya sebagai istri dan ibu, klien berharap segera sembuh dan segera pulang ke rumah, klien
tidak merasa malu dengan kondisinya saat ini. Klien adalah seorang muslim, sebelum sakit klien
biasanya rajin beribadah ke mushola, tapi selama dirawat klien hanya bisa beribadah di atas
tempat tidur, tidak ada pantangan ataupun keyakinan yang bertentangan dengan pengobatan.
Keadaan umum klien lemah, kesadaran komposmentis. Tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 100 x/menit, suhu tubuh 37,3 0C, pernafasan 24 x/menit, TB 157 cm, BB 57 Kg. Kepala
mesosephal, rambut bersih. Mata pupil isokor, konjungtiva kemerahan, seklera tidak ikterik,
terdapat lingkaran hitam di sekitar mata. Hidung bersih, tidak ada secret dan tidak ada pernafasan
cuping hidung. Mulut bersih, bibir kering, mukosa mulut kering, tidak ada nyeri saat menelan,
tidak ada distensi vena jugularis. Bentuk dada simetris, tidak ada jejas, pengembangan dada
kanan dan kiri simetris, tidak ada retraksi dinding dada, vocal fremitus kanan dan kiri simetris,
sonor dan bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru. Ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis
teraba di ICS 5, perkusi pekak sesuai batas jantung, bunyi jantung 1 dan 2 terdengar tanpa ada
bunyi tambahan. Abdomen datar, terdapat luka operasi, balutan luka kering, panjang luka sekitar
5 cm, kondisi luka kering dan tidak ada kemerahan peristaltic usus normal, perkusi timpani,
nyeri tekan pada daerah luka operasi dan tidak ada pembesaran hepar maupun lien. Genetalia
bersih, tidak ada luka maupun tanda infeksi, tidak ada hemoroid dan tidak terpasang kateter.
Kekuatan otot ekstremitas atas kanan dan kiri 5/4, kekuatan otot ekstremitas bawah kanan
dankiri 5/5, terpasang infuse pada tangan kiri, tidak ada tanda phlebitis. Kulit bersih, kering,
tidak ada luka, turgor baik, tidak ada edema, capillary refil time (CRT) 2 detik. Hasil
pemeriksaan laboratorium tanggal 10 Agustus 2020 sebagai berikut:
KOMPONEN SATUAN HASIL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL
Eritrosit juta/µl 4,3 4,0 – 5,0 (P)
(seldarahmerah) 4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb) g/dL 12 12,0 – 14,0 (P)
13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit % 47 40 – 50 (P)
45 – 55 (L)
Leukosit 103/µl 10 5,0 – 10,0
(seldarahputih)
Trombosit 103/µl 250 150 – 400
Albumin g/L 42 37 – 52
Glukosa (darah, mg/dL 85 70 – 100
puasa)
AsamUrat mg/dL 5,4 2,4 – 5,7 (P)
3,4 – 7,0 (W)
Terapi yang didapat infus RL 20 tetes/menit, cefotaxim 3 x 1 gram IV, ketorolac 3 x 30 mg IV.

KASUS 4 (MERISA)
Tn.A usia 54 tahun dirawat di RS dengan keluhan kelemahan tubuh bagian kiri. Klien
akhirnya periksa ke RS dan diopname. Klien belum pernah dirawat di RS karena sakit yang
sama. Klien mengeluh kesulitan untuk bergerak dan kesulitan berbicara (bicara pelo). Hasil
pengkajian identitas klien beragama islam, menikah, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan buruh
pabrik. Ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga yaitu hipertensi dan DM. Klien sudah
tahu tentang sakitnya saat ini dan sudah berusaha periksa ke dokter untuk mengobati sakitnya.
Sebelum sakit biasanya klien makan 3 x/hari dengan menu seimbang yaitu nasi, sayur dan lauk,
klien minum teh manis dan air putih sekitar 1-1,5 liter sehari, selama dirawat nafsu makan agak
menurun sehingga hanya menghabiskan ¾ porsi makan dari RS dan minum sekitar 1 liter.
Sebelum sakit dan selama sakit klien biasanya BAB 1 x/hari konsistensi lembek, warna kuning,
bau khas dan BAK 6-7 x/hari warna kuning jernih. kebutuhan makan, mandi, toleting semua
dilakukan ditempat tidur dengan bantuan keluarga dan perawat. Sebelum sakit klien biasanya
tidur malam sekitar 8 jam dan tidak pernah tidur siang karena bekerja, selama sakit klien tidur
malam sekitar 6 jam dan tidur siang sekitar 1 jam. Panca indra klien masih berfungsi dengan baik
dan tidak ada keluhan nyeri. Hubungan klien dengan keluarga dan tetangga baik. Sebelum sakit
maupun selama sakit klien tidak memiliki masalah hubungan seksual dengan suami. Saat ini
klien merasa sedih karena harus dirawat di RS dan merepotkan keluarganya terutama istrinya,
klien merasa bersyukur dengan kondisi fisik tubuhnya, merasa puas sebagai laki-laki maupun
perannya sebagai suami dan ayah, klien merasa cemas dengan kondisinya saat ini karena belum
pernah sakit seperti ini ataupun dirawat di RS, klien berharap segera sembuh dan segera pulang
ke rumah, klien tidak merasa malu dengan kondisinya saat ini. Klien adalah seorang muslim,
sebelum sakit klien biasanya rajin beribadah ke mushola, tapi selama dirawat klien hanya bisa
beribadah di atas tempat tidur, tidak ada pantangan ataupun keyakinan yang bertentangan dengan
pengobatan.
Keadaan umum klien lemah, kesadaran komposmentis. Tekanan darah 170/100 mmHg,
nadi 100 x/menit, suhu tubuh 37 0C, pernafasan 23 x/menit, TB 165 cm, BB 65 Kg. Kepala
mesosephal, rambut bersih. Mata pupil isokor, konjungtiva kemerahan, seklera tidak ikterik,
Hidung bersih, tidak ada secret dan tidak ada pernafasan cuping hidung. Mulut bersih, bibir
kering, mukosa mulut kering, tidak ada nyeri saat menelan, kesulitan bicara (pelo),tidak ada
distensi vena jugularis. Bentuk dada simetris, tidak ada jejas, pengembangan dada kanan dan kiri
simetris, tidak ada retraksi dinding dada, vocal fremitus kanan dan kiri simetris, perkusi sonor
dan bunyi vesikuler pada seluruh lapang paru. Ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba di
ICS 5, perkusi pekak sesuai batas jantung, bunyi jantung 1 dan 2 terdengar tanpa ada bunyi
tambahan. Abdomen datar, tidak ada luka bekas operasi, peristaltic usus nomal, perkusi timpani,
tidak ada nyeri tekan dan tidak ada pembesaran hepar maupun lien. Genetalia bersih, tidak ada
luka maupun tanda infeksi, tidak ada hemoroid dan tidak terpasang kateter. Kekuatan otot
ekstremitas atas kanan 5 kiri 2, kekuatan otot ekstremitas bawah kanan 5 kiri 2, terpasang infuse
pada tangan kiri, tidak ada tanda phlebitis. Kulit bersih, kering, tidak ada luka, turgor baik, tidak
ada edema, capillary refil time (CRT) 2 detik. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 10
Agustus 2020 sebagai berikut:
KOMPONEN SATUAN HASIL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL
Eritrosit (se ldarah merah) juta/µl 4,3 4,0 – 5,0 (P)
4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb) g/dL 12 12,0 – 14,0 (P)
13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit % 52 40 – 50 (P)
45 – 55 (L)
Leukosit (sel darah putih) 103/µl 6,3 5,0 – 10,0
Trombosit 103/µl 248 150 – 400
Albumin g/L 35 37 – 52
Kreatinin U/L 123 60 – 150 (P)
70 – 160 (L)
Urea mg/dL 15 8 – 25
Natrium mmol/L 140 135 – 145
Klorid mmol/L 102 94 – 111
Kalium mmol/L 4,5 3,5 – 5,0
Kolesterol total mg/dL 256 150 – 200
Glukosa (darah, puasa) mg/dL 187 70 – 100
AsamUrat mg/dL 6,2 2,4 – 5,7 (P)
3,4 – 7,0 (W)
Terapi yang didapat infus RL 20 tetes/menit, piracetam 3 x 1gram IV, amlodipine 3 x 10 mg
peroral

KASUS 5 (MAURINUS)
Ny. M usia 47 dirawat di RS dengan keluhan kesulitan BAK sejak 2 hari yang lalu. 2
hari sebelum masuk RS klien mengeluh kesulitan BAK, urine hanya keluar sedikit, dan terasa
nyeri saat BAK seperti terbakar, klien sudah periksa ke dokter dan diberi rujukan untuk periksa
ke RS. Klien belum pernah dirawat di RS karena sakit yang sama. Hasil pengkajian identitas
klien beragama islam, menikah, pendidikan terakhir SD, pekerjaan buruh tani. Tidak ada riwayat
penyakit keturunan seperti hipertensi, jantung, asma, DM, dll. Klien sudah tahu tentang sakitnya
saat ini dan sudah berusaha pereiksa ke dokter untuk mengobati sakitnya. Sebelum sakit biasanya
klien makan 3 x/hari dengan menu seimbang yaitu nasi, sayur dan lauk, klien minum teh manis
dan air putih sekitar 1-1,5 liter sehari, selama dirawat nafsu makan agak menurun sehingga
hanya menghabiskan ¾ porsi makan dari RS dan minum sekitar 1 liter. Sebelum sakit klien
biasanya BAB 1 x/hari konsistensi lembek, warna kuning, bau khas dan BAK 6-7 x/hari warna
kuning jernih, selama sakit BAB 1 x/hari, dan BAK 7 x/hari, klien mengeluh ingin BAK tetapi
hanya keluar sedikit, dan terasa nyeri saat BAK seperti terbakar, jumlah urine sekitar 500 cc/hari,
warna kuning kecoklatan, keruh. Selama sakit klien masih mampu melakukan sendiri untuk
keperluan mandi, BAB/BAK dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebelum sakit klien biasanya
tidur malam sekitar 8 jam dan tidak pernah tidur siang karena bekerja, selama sakit klien tidur
malam sekitar 4 jam dan tidur siang sekitar 1 jam. Panca indra klien masih berfungsi dengan
baik, tidak ada keluhan nyeri. Hubungan klien dengan keluarga dan tetangga baik. Klien sudah
menopause, mempunyai 1 anak dan tidak memiliki masalah hubungan seksual dengan suami.
Saat ini klien merasa sedih karena harus dirawat di RS dan merepotkan keluarganya terutama
suaminya, klien merasa bersyukur dengan kondisi fisik tubuhnya, merasa puas sebagai
perempuan maupun perannya sebagai istri dan ibu, klien berharap segera sembuh dan segera
pulang ke rumah, klien tidak merasa malu dengan kondisinya saat ini. Klien adalah seorang
muslim, sebelum sakit klien biasanya rajin beribadah ke mushola, tapi selama dirawat klien
hanya bisa beribadah di atas tempat tidur, tidak ada pantangan ataupun keyakinan yang
bertentangan dengan pengobatan.
Keadaan umum klien baik, kesadaran komposmentis. Tekanan darah 120/70 mmHg,
nadi 100 x/menit, suhu tubuh 38,3 0C, pernafasan 27 x/menit, TB 157 cm, BB 57 Kg. Kepala
mesosephal, rambut bersih. Mata pupil isokor, konjungtiva kemerahan, seklera tidak ikterik,
terdapat lingkaran hitam di sekitar mata. Hidung bersih, tidak ada secret dan tidak ada pernafasan
cuping hidung. Mulut bersih, bibir kering, mukosa mulut kering, tidak ada nyeri saat menelan,
tidak ada distensi vena jugularis. Bentuk dada simetris, tidak ada jejas, pengembangan dada
kanan dan kiri simetris, tidak ada retraksi dinding dada, vocal fremitus kanan dan kiri simetris,
sonor dan bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru. Ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis
teraba di ICS 5, perkusi pekak sesuai batas jantung, bunyi jantung 1 dan 2 terdengar tanpa ada
bunyi tambahan. Abdomen datar, tidak ada luka bekas operasi, terdapat distensi pada area
suprapubik, peristaltic usus normal, perkusi timpani, nyeri tekan pada area suprapubik dan tidak
ada pembesaran hepar maupun lien. Genetalia bersih, tidak ada luka maupun tanda infeksi, tidak
ada hemoroid dan tidak terpasang kateter. Kekuatan otot ekstremitas atas kanan dan kiri 5/4,
kekuatan otot ekstremitas bawah kanan dankiri 5/5, terpasang infuse pada tangan kiri, tidak ada
tanda phlebitis. Kulit bersih, kering, tidak ada luka, turgor baik, tidak ada edema, capillary refil
time (CRT) 2 detik. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 10 Agustus 2020 sebagai berikut:
KOMPONEN SATUAN HASIL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL
Eritrosit (sel darah merah) juta/µl 4,3 4,0 – 5,0 (P)
4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb) g/dL 12 12,0 – 14,0 (P)
13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit % 47 40 – 50 (P)
45 – 55 (L)
Leukosit (sel darah putih) 103/µl 10 5,0 – 10,0
Trombosit 103/µl 250 150 – 400
Albumin g/L 42 37 – 52
Glukosa (darah, puasa) mg/dL 85 70 – 100
AsamUrat mg/dL 5,4 2,4 – 5,7 (P)
3,4 – 7,0 (W)
Terapi yang didapat infus RL 20 tetes/menit, cefotaxim 3 x 1 gram IV, parasetamol 500mg
peroral bila panas.
KASUS 6 (NAIMATUR)
Tn. K usia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan mual dan muntah. Klien mengeluh
mual sejak 10 hari sebelum dirawat. Klien sudah minum obat dari apotek dan sudah periksa ke
dokter tetapi tidak ada perbaikan, akhirnya klien memutuskan untuk periksa ke RS dan
diopname. Klien belum pernah dirawat di RS karena sakit yang sama. Klien mengeluh mual,
muntah, lemes dan tidak nafsu makan karena lidahnya terasa pahit. Hasil pengkajian identitas
klien beragama islam, menikah, pendidikan terakhir SD, pekerjaan ibu rumah tangga. Tidak ada
riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi, jantung, asma, DM, dll. Klien sudah tahu tentang
sakitnya saat ini dan sudah berusaha mencari obat ke apotek maupun periksa ke dokter untuk
mengobati sakitnya. Sebelum sakit biasanya klien makan 3 x/hari dengan menu seimbang yaitu
nasi, sayur dan lauk, klien minum teh manis dan air putih sekitar 1-1,5 liter sehari, selama
dirawat tidak nafsu makan karena lidahnya terasa pahit, klien makan makanan dari RS dengan
jenis nasi, sayur dan lauk tetapi hanya habis ½ porsi dan minum sekitar 800 ml. Sebelum sakit
dan selama sakit klien biasanya BAB 1 x/hari konsistensi lembek, warna kuning, bau khas dan
BAK 6-7 x/hari warna kuning jernih. Selama sakit klien masih bisa mandi, BAB/BAK dan
memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri. Sebelum sakit klien biasanya tidur malam
sekitar 8 jam dan tidak pernah tidur siang karena bekerja, selama sakit klien tidur malam sekitar
6 jam dan tidur siang sekitar 1 jam. Panca indra klien masih berfungsi dengan baik dan tidak ada
keluhan nyeri. Hubungan klien dengan keluarga dan tetangga baik. Sebelum sakit maupun
selama sakit klien tidak memiliki masalah hubungan seksual dengan suami. Saat ini klien merasa
sedih karena harus dirawat di RS dan merepotkan keluarganya terutama istrinya, klien merasa
bersyukur dengan kondisi fisik tubuhnya, merasa puas sebagai laki-laki maupun perannya
sebagai suami dan ayah, klien berharap segera sembuh dan segera pulang ke rumah, klien tidak
merasa malu dengan kondisinya saat ini. Klien adalah seorang muslim, sebelum sakit klien
biasanya rajin beribadah ke mushola, tapi selama dirawat klien hanya bisa beribadah di atas
tempat tidur, tidak ada pantangan ataupun keyakinan yang bertentangan dengan pengobatan.
Keadaan umum klien lemah, kesadaran komposmentis. Tekanan darah 100/70 mmHg,
nadi 80 x/menit, suhu tubuh 36,80C, pernafasan 20 x/menit, BB saat ini 57 Kg (sebelum sakit 59
Kg), TB 162 cm. Kepala mesosephal, rambut bersih. Mata pupil isokor, konjungtiva anemis,
seklera tidak ikterik, Hidung bersih, tidak ada secret dan tidak ada pernafasan cuping hidung.
Mulut bersih, bibir kering dan pecah-pecah, mukosa mulut lembab, tidak ada nyeri saat menelan,
tidak ada distensi vena jugularis. Bentuk dada simetris, tidak ada jejas, pengembangan dada
kanan dan kiri simetris, tidak ada retraksi dinding dada, produksi sputum banyak vocal fremitus
kanan dan kiri simetris, perkusi sonor dan bunyi nafas ronchi pada akiri/kanan paru. Ictus cordis
tidak terlihat, ictus cordis teraba di ICS 5, perkusi pekak sesuai batas jantung, bunyi jantung 1
dan 2 terdengar tanpa ada bunyi tambahan. Abdomen datar, tidak ada luka bekas operasi,
peristaltic usus nomal, perkusi timpani, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada pembesaran hepar
maupun lien. Genetalia bersih, tidak ada luka maupun tanda infeksi, tidak ada hemoroid dan
tidak terpasang kateter. Kekuatan otot ekstremitas atas kanan dan kiri 5/4, kekuatan otot
ekstremitas bawah kanan dankiri 5/5, terpasang infuse pada tangan kiri, tidak ada tanda phlebitis,
lingkar lengan 23 cm. Kulit bersih, kulit kering, pucat, tidak ada luka, turgor baik, tidak ada
edema, capillary refil time (CRT) 2 detik. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 10 Agustus
2020 sebagai berikut:
KOMPONEN SATUAN HASIL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL
Eritrosit (sel darah merah) juta/µl 4,3 4,0 – 5,0 (P)
4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb) g/dL 10 12,0 – 14,0 (P)
13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit % 52 40 – 50 (P)
45 – 55 (L)
Leukosit (sel darah putih) 103/µl 7 5,0 – 10,0
Trombosit 103/µl 248 150 – 400
Albumin g/L 35 37 – 52
Terapi yang didapat infus RL 20 tetes/menit, ondansentron 2 x 4 mg IV, diet tinggi kalori dan
protein ekstra putih telur 3 x/hari

KASUS 7 (NIDA)
Ny. D usia 39 tahun dirawat di RS karena jatuh dan mengalami penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian Tekanan darah 180/110 mmHg, nadi 100 x/menit, suhu tubuh 38,3 0C, pernafasan 24
x/menit. Rambut klien kotor, lengket dan bau, kulit lembab dan berkeringat, mulut dan hidung
kotor, terdapat sputum pada mulut, kuku klien juga panjang dan kotor
Ny. D usia 39 tahun dirawat di RS karena jatuh dan mengalami penurunan kesadaran. 3
hari sebelum dirawat klien mengeluh pusing, saat klien berjalan untuk mengambil minum, tiba-
tiba klien jatuh dan tidak sadar, kemudian keluarga langsung membawa klien ke RS. Klien
sudah pernah dirawat di RS karena hipertensi 1 tahun yang lalu. Hasil pengkajian identitas klien
beragama islam, menikah, pendidikan terakhir S1, pekerjaan ibu rumah tangga. Ada riwayat
penyakit keturunan yaitu hipertensi. Keluarga klien sudah tahu tentang sakitnya saat ini dan
sudah berusaha mencari obat ke apotek maupun periksa ke dokter untuk mengobati sakitnya.
Sebelum sakit biasanya klien makan 3 x/hari dengan menu seimbang yaitu nasi, sayur dan lauk,
klien minum teh manis dan air putih sekitar 1-1,5 liter sehari, selama dirawat klien makan dan
minum melalui NGT dengan diet cair 5 x 200 cc. Sebelum sakit klien biasanya BAB 1 x/hari
konsistensi lembek, warna kuning, bau khas dan BAK 6-7 x/hari warna kuning jernih, selama
sakit BAB 1 x/hari, lembek, warna kuning, bau khas dan BAK menggunakan pempers 4 x
ganti/hari. Selama sakit semua pemenuhan kebutuhan sehari-hari sepenuhnya dilakukan oelh
keluarga dan perawat. Sebelum sakit klien biasanya tidur malam sekitar 8 jam dan tidak pernah
tidur siang karena bekerja, selama sakit klien tidak sadar. Fungsi panca indra klien dan nyeri
tidak dapat dikaji. Hubungan klien dengan keluarga dan tetangga baik. Klien mempunyai 3 anak
dan tidak memiliki masalah hubungan seksual dengan suami. Klien adalah seorang muslim,
sebelum sakit klien biasanya rajin beribadah ke mushola, tidak ada pantangan ataupun keyakinan
dalam keluarga klien yang bertentangan dengan pengobatan.
Keadaan umum klien lemah, tingkat kesadaran coma, GCS E2V2M4. Tekanan darah
180/110 mmHg, nadi 100 x/menit, suhu tubuh 38,3 0C, pernafasan 24 x/menit, TB 157 cm, BB
57 Kg. Kepala mesosephal, rambut kotor, lengket dan bau,. Pupil anisokor, konjungtiva
kemerahan, seklera tidak ikterik. Mulut dan hidung kotor, terdapat sputum pada mulut, tidak ada
pernafasan cuping hidung. bibir kering, mukosa mulut kering, terpasang NGT, tidak ada distensi
vena jugularis. Bentuk dada simetris, tidak ada jejas, pengembangan dada kanan dan kiri
simetris, tidak ada retraksi dinding dada, terdengar bunyi gurgling, vocal fremitus kanan dan kiri
simetris, sonor dan bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru. Ictus cordis tidak terlihat, ictus
cordis teraba di ICS 5, perkusi pekak sesuai batas jantung, bunyi jantung 1 dan 2 terdengar tanpa
ada bunyi tambahan. Abdomen datar, tidak ada luka bekas operasi, peristaltic usus normal,
perkusi timpani, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada pembesaran hepar maupun lien. Genetalia
kotor, tidak ada luka maupun tanda infeksi, tidak ada hemoroid dan tidak terpasang kateter.
Kekuatan otot ekstremitas atas kanan dan kiri 1/1, kekuatan otot ekstremitas bawah kanan dan
kiri 1/1, terpasang infuse pada tangan kiri, tidak ada tanda phlebitis. Kulit lembab, berkeringat,
tidak ada luka, turgor menurun, tidak ada edema, capillary refil time (CRT) 2 detik, kuku klien
panjang dan kotor. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 10 Agustus 2020 sebagai berikut:
KOMPONEN SATUAN HASIL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL
Eritrosit (sel darah merah) juta/µl 4,3 4,0 – 5,0 (P)
4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb) g/dL 11 12,0 – 14,0 (P)
13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit % 47 40 – 50 (P)
45 – 55 (L)
Leukosit (sel darah putih) 103/µl 10 5,0 – 10,0
Trombosit 103/µl 250 150 – 400
Albumin g/L 42 37 – 52
Kreatinin U/L 123 60 – 150 (P)
70 – 160 (L)
Urea mg/dL 15 8 – 25
Natrium mmol/L 140 135 – 145
Klorid mmol/L 102 94 – 111
Kalium mmol/L 4,5 3,5 – 5,0
Kolesterol total mg/dL 256 150 – 200
Glukosa (darah, puasa) mg/dL 85 70 – 100
Asam Urat mg/dL 5,4 2,4 – 5,7 (P)
3,4 – 7,0 (W)
Terapi yang didapat infus RL 20 tetes/menit, piracetam 3 x 1gram IV, amlodipine 3 x 10 mg,
parasetamol 500mg peroral bila panas

Anda mungkin juga menyukai