Anda di halaman 1dari 2

TELAAH JURNAL

Judul : “ Sistem pakar berbasis web untuk diagnosa awal penyakit THT “

Latar belakang : Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia
ke komputer, agar dapat menyelesaikan masalah seperti yang bisa dilakukan oleh para ahli. Pada
penelitian ini dibuat sebuah sistem pakar menggunakan konsep Forward Chaining dengan
menggunakan metode Certainty Factor /CF (faktor kepasian) untuk mendiagnosa penyakit THT
pada manusia. Sistem ini dapat memberikan diagnosa awal penyakit THT yang diderita oleh
penderita dari gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita tanpa harus bertanya langsung ke
pakar.

Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat membantu paramedis untuk melakukan
pengambilan keputusan dalam mendiagnosa penyakit THT, serta membangun aplikasi sistem
pakar untuk mendiagnosa awal penyakit THT.

Metode penelitian :
a. Populasi : populasi penelitian adalah Dari CF masing-masing penyakit diperoleh nilai CF
terbesar penyakit Laringitis sebesar 0,6518
b. Sampel : Data pengetahuan dari data gejala dan penyakit, yang berupa MB dan MD
merupakan data yang fiktif .
c. Tehnik sampling : Sampel dalam penelitian ini di ambil dengan menggunakan metode
Certainly factor/CF (faktor kepastian)

Hasil dan pembahasan :


Hasil konsultasi user yang berisi informasi penyakit yang diderita oleh user sesuai dengan gejala
yang dirasakan mendeteksi bahwa user terdeteksi laringitis.
Terdapat 5 macam penyakit yang memiliki gejala demam dan nyeri leher yaitu :
1. Contract ulsers
2. Barotitis media
3. Deviasi septum
4. Laringitis
5. Osteosklerosis
Maka dengan perhitungan manual
MB(contract ulsers demam, nyeri leher) = 0,95 + 0,92 x (1-0,95) = 0,996
MD(contract ulsers demam,nyeri leher) = 0,2 + 0,19 x (1-0,2) = 0,352
CF(contract ulsers demam,nyeri leher) = 0,996 – 0,352 = 0,644
MB(Barotitis media demam, nyeri leher) = 0,15 + 0,29 x (1-0,15) = 0,3965
MD(Barotitis media demam, nyeri leher) = 0,93 + 0,59 x ( 1-0,93) = 0,9713
CF(Barotis media demam,nyeri leher) = 0,3965 – 0,9713 = -0,5748
MD(deviasi septum,demam, nyeri leher) = 0,27 + 0,59 x (1-0,27) = 0,7007
CF (Deviasi Septum|demam, nyeri leher) = 0,616 – 0,7007 = -0,0847

MB (Laringitis|demam, nyeri leher) = 0,26 + 0,95 x (1-0,26) = 0,963


MD (Laringitis|demam, nyeri leher) = 0,16 + 0,18 x (1-0,16) = 0,3112
CF ((Laringitis|demam, nyeri leher) = 0,963 – 0,3112 = 0,6518
MB (Osteosklerosis|demam, nyeri leher) = 0,72 + 0,15 x (1-0,72) = 0,762
MD (Osteosklerosis|demam, nyeri leher) = 0,22 + 0,88 x (1-0,22) = 0,9064
CF (Osteosklerosis|demam, nyeri leher) = 0,762 – 0,9064 = -0,1444

Dari CF masing-masing penyakit diperoleh nilai CF terbesar penyakit Laringitis sebesar 0,6518
sehingga dugaan terbesar Nini terkena penyakit Laringitis.

Kesimpulan: Dari hasil aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit THT dengan metode Certainty
Factor secara garis besar dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat membantu user untuk
menentukan jenis penyakit THT yang diderita melalui konsep dari metode Certainty Factor.

Anda mungkin juga menyukai