Anda di halaman 1dari 10

SEGMENTATION, TARGETING, POSITIONING

GROUP NASA:
EDO PUTRA 022001914003
KARLINA ANZAWI 022001904023
REY DHURMAN S
022001804007
M RAFFY HARTANTO
022001801110
UNILEVER INDONESIA
Logo Unilever didesain menggunakan elemen gambar kecil-kecil mewakili konsep ratusan brand produk Unilever. Keseluruhan gambar kecil-
kecil itu membentuk huruf ‘U’.

Didesain oleh agensi Lowe LDB Sri Lanka tahun 2004. Lilamani Dias Benson, pemimpin Lowe LDB mengatakan, berdasarkan konsep vitality,
logo tersebut sekaligus ingin menyimbolkan: ‘U’ can make a difference.

Logo Unilever terdiri dari :

Mangkuk: masakan yang mengundang selera. Juga


Matahari: simbol utama dari vitalitas. Konsep dasar brand
melambangkan makanan siap saji, minuman panas
Unilever.
atau sup.

Tangan: simbol sensitivitas, pemeliharaan dan kebutuhan.


Cairan: berhubungan dengan air bersih dan kemurnian. Melambangkan kulit dan sentuhan.

Bunga: melambangkan wewangian.

Hati: simbol cinta, perhatian/perawatan dan kesehatan.

Bumbu dan penyedap rasa: melambangkan


Bibir: simbol dunia kecantikan, penampilan yang menarik rasa pedas atau kandungan makanan yang
dan citarasa segar.
Wadah penyimpan: simbol packaging – botol krim Saus/selai: melambangkan pencampuran rasa,
diasosiasikan dengan perawatan tubuh. penambah rasa.

Partikel: berhubungan dengan ilmu pengetahuan, Ikan: makanan, laut atau air segar.
gelembung, suara desisan.

Es krim: hiburan, kesenangan, kenikmatan. Pakaian: melambangkan cucian yang bersih


dan penampilan yang menarik.

Lebah: melambangkan penciptaan, penyerbukan, Teh: tumbuhan / sari tumbuh-tumbuhan seperti


kerja keras, keragaman makhluk hidup. (contohnya) teh, juga menyimbolkan
pertumbuhan, pertanian.

Rambut: simbol kecantikan dan penampilan yang Kilauan: bersih, kesehatan, berkilau.
menarik.

Pohon jenis palem/kelapa: sumber alam, juga


DNA: double helix, cetak biru kehidupan dan simbol ilmu
menyimbolkan taman firdaus.
alam, kunci hidup sehat.
Tanaman: simbol kesegaran, kristal salju:
Sendok: simbol nutrisi, citarasa dan memasak. melambangkan pembekuan (pengawetan). Simbol
perubahan bentuk.

Ombak: menyimbolkan kebersihan, kesegaran dan tenaga. Burung: simbol kebebasan, keluar dari rutinitas
kerja.

Daur ulang: komitmen Unilever dalam menjaga


kelangsungan hidup lingkungan.
STRATEGI PEMASARAN
Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER,tbk memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan,
strategi itu antara lain:

1. KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH

Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistim pengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi
pemimpin bisnis eceran di amerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok ketika pelanggan
membayar pembelian mereka pada kasir.terminal titik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkan transaksi pembelian
langsung kepada komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkan pesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat
mengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari
menyesuaikan persediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.

2. DIFERENSIASI PRODUK

Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang
botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi kemasannya.

3. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR

Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-
barangnya dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya perlombaan-perlombaan kepada
masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.

4. MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK

Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk
memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada para konsumen dan membuat suara
konsumen tempat para konsumen mengeluh. Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam
kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, karena
iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
Segmentasi
• Geografis
Semua produk Unilever menyebar semua ke pelosok Indonesia, mulai perkotaan sampai pedesaan
• Demografi
Semua produk Unilever digunakan oleh semua umur, dari sampai bayi maupun yang sudah tua dengan umur 50 tahun
keatas
• Psikografis
Produk-produk unilever ditujukan oleh semua kalangan mulai dari kalangan bawah sampai atas yang selalu merawat
badannya saat selesai melakukan pekerjaan
Targeting
Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Unilever Indonesia Tbk telah mampu memenuhi kebutuhan para penduduk
Indonesia dengan berbagai produk yang dihasilkannya yang dapat dinikmati oleh semua kalangan usia dan semua kalangan
kelas ekonomi. Penduduk Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia pun dapat diatasi oleh PT Unilever
Indonesia dengan membentuk jaringan distribusi yang baik. Sehingga produk-produk PT Unilever Indonesia Tbk dapat
dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dari perkotaan hingga pelosok pedesaan. Karakteristik demografis yang ideal
inilah yang membuat PT Unilever Indonesia Tbk menjadi terkenal merajai pasar di Indonesia.

Dalam proses targeting, unilever harus mengambil satu contoh produk yang mampu mewakili strategi targeting dan
positioning Unilever. Karena pada dasarnya strategi STP suatu produk akan berbeda dengan produk lainnya. Di sini
unilevermeimilih sampo Clear sebagai contoh. Target pasar yang dituju adalah konsumen didaerah tropis yang
menginginkan sampo berkualitas dengan harga terjangkau.

Begitu juga dengan shampo Tresemme, sebagai bagian dari strategi branding, target pasar produk ini disebut juga
dengan ‘Style Seeker’ atau para wanita pencari gaya yang tidak hanya mengutamakan penampilan rambut, tetapi juga yang
mementingkan kualitas dari produk perawatan rambut. Jadi, para style seeker yang ingin men-styling tampilan gaya rambut
bisa selalu menggunakannya di rumah tanpa harus ke salon.
Positioning
PT Unilever Indonesia Tbk adalah pemimpin pasar di Industri Consumer Goods di Indonesia. Komitmennya adalah
mengembangkan The Leading Power Brand sebagai kekuatan sekaligus daya saing Unilever. Agar tetap unggul
dalam persaingan dan dapat mempertahankan loyalitas pelanggan, PT Unilever Indonesia Tbk juga senantiasa
mempelajari kebutuhan pelanggan,melakukan inovasi, serta membangun citra produk.

Posisi Unilever Indonesia yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai penghargaan nasional
dan internasional yang diterima oleh perusahaan. Pada tahun 2008, Unilever Indonesia telah menerima 63
penghargaan lokal dan regional, antara lain: Asia's 200 Most Admired Companies oleh Wall Street Journal Asia,
PROPER Award oleh Kementrian Lingkungan Hidup,4 penghargaan International Asia's Best Brand Poll (Best
Managed Company, Best Corporate Governance, Best Investor Relations & Most Committed to a Strong Dividend
Policy), Energy Globe Award (Environment IDE program), Asian MAKE Award 2008, Indonesia's Best Brand Award
oleh SWA, Most Admired Company dari Majalah Warta Ekonomi, nominasi untuk MDG Award kategori
pemberdayaan perempuan, oleh PBB dan Metro TV dan lain-lain.

Sampo Clear sebagai pemimpin pasar sampo anti ketombe mencoba memposisikan produknya di benak konsumen
sebagai sampo anti ketombe terkemuka dengan beberapa pilihan mulai dari gender hingga karekter rambut
konsumennya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai