Personal Selling
Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya secara lisan, baik kepada
seseorang maupun lebih calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan terjadinya transaksi
pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, dengan menggunakan manusia
sebagai alat promosinya. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau
komunikasi dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan
balik tentang keinginan dan pendapat komsumen. Penyampaian berita atau proses komunikasi
dapat dilakukan dengan sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan situasi yang ada.
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk
pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan
membelinya.
Sales people yang efektif lebih dari sekedar memiliki naluri dalam penjualan, namun
mereka dapat dilatih sehingga memiliki kemampuan dalam metode-metode analisis dan
manajemen pelanggan. Sales people fokus pada komunikasi interpersonal, memahami kebutuhan
dan karakteristik konsumen, membentuk dan menjaga hubungan dengan konsumen, dan unit
analisisnya ada pada tim penjualan.
Berbicara mengenai pemasaran, maka hal yang terkenal dalam bauran pemasaran adalah
prinsip 4P, meliputi: Product (Produk), Price (Harga), Place (Saluran Distribusi) dan Promotion
(Promosi) sebagai elemen dasar. Dimana, hal pokok tersebut menjadi bagian dalam kerangka
fundamental pemasaran yang juga dikenal sebagai elemen Marketing Mix Kotler.
Pada salah satu uraian tersebut dijelaskan mengenai promosi sebagai bagian dari skema
pemasaran, dimana komponen yang terintegrasi dalam bauran promosi terdiri atas berbagai
macam metode. Promotional Mix-bauran promosi mengelaborasi beberapa instrumen
diantaranya: Personal Selling (penjualan personal), Sales Promotion (promosi penjualan), Public
1
Relations (hubungan masyarakat), Direct Marketing (pemasaran langsung), Online Marketing
(pemasaran virtual) dan Advertising (periklanan).
Terdapat dua pendekatan pelatihan yang dilakukan untuk mengubah sales person bekerja
lebih efektif. Pertama adalah sales-oriented-approach (pendekatan berorientasi penjualan)
dengan teknik-teknik khas tekanan tinggi (hing-pressure techniques). Teknik ini berasumsi
bahwa konsumen tidak akan melakukan kegiatan pembelian kecuali ia mendapat tekanan, bahwa
konsumen akan terpengaruh oleh presentasi sales yang cerduk, dan mereka tidak akan merasa
menyesal telah membeli barang tersebut, jikapun menyesal, hal itu tidak akan menjadi masalah.
2
Tugas dasar sales yaitu: