Anda di halaman 1dari 4

PENJELASAN: Permasalahan yang terjadi adalah masa pandemi yang berdampak pada rumitnya proses

pendidikan di Indonesia. Proses belajar mengajar yang biasa dilalukan secara tatap muka antara guru
dengan murid, kini harus dilakukan secara daring atau online. Hal tersebut berpengaruh pada kondisi
mental para siswa karena diperlukan fasilitas lebih dalam pemberlakuan proses tersebut mulai dari
gadget atau gawai dan jaringan internet yang tidak semua siswa memiliki fasilitas-fasilitas tersebut
ditambah lagi dengan cara mendapatkannya yang tidak murah. Sedangkan, proses pembelajaran
tersebut juga kurang efektif karena siswa guru hanya menjelaskan secara singkat mengenai materi-
materi yang sedang dibahas dan kemudian diserahkan kepada siswa serta orang tua masing-masing
apakah dan bahkan tidak tahu mereka mengerti atau tidak. Tidak hanya itu, untuk mengisi waktu belajar
siswa yang banyak hilang karena pandemi, guru memberi lebih banyak tugas daripada ketika mereka
belajar secara normal di Sekolah dengan terbatasnya penjelasan yang didapat dari guru mereka. faktor-
faktor tersebutlah yang mengakibatkan mental para siswa menjadi mudah stress dan mengarahkan
mereka pada hal-hal negatif seperti bunuh diri yang memang sudah pernah terjadi sebelumnya. Jadi,
permasalahan di atas menggunakan pendekatan kognitif dimana menurut pendekatan tersebut perilaku
individu tergantung pada caranya mengamati situasi sosial dan setiap siswa yang menjalankan proses
pembelajaran secara daring tentunya memiliki cara masing-masing dalam menyikapi hal tersebut, ada
siswa yang tidak keberatan dengan adanya pembelajaran daring dan tidak sedikit pula yang merasa tidak
mampu atau terbebani dengan proses pembelajaran tersebut.

LANDASAN TEORI:

Pengertian Pembelajaran Online

Teknologi yang berkembang pesat memberikan dampak positif di bidang pendidikan. Karna
dengan adanya teknologi bisa diupayakan peningkatan kualitas pembelajaran melalui
pemanfaatan sistem yang dikenal dengan online learning atau pembelajaran online.
Pembelajaran online awal mulanya dikenal karena adanya pengaruh pembelajaran berbasis
elektronik (e-learning) yang pertama kali diperkenalkan oleh Univeritas Illionis, yang mana
menggunakan sistem pembelajaran berbasis komputer.
Online learning merupakan sistem yang menyediakan fasilitas untuk belajar kapan pun dan
dimana pun selama masih dapat mengakses sistem tersebut. Tanpa terbatasi oleh jarak, ruang
dan waktu. Adapun materinya telah disediakan di dalam sistem tersebut. Materi dapat
disediakan dalam bentuk verbal, visual, audio dan gerak.
Menurut para ahli.
1. Menurut Bonk Curtis J. (2002)
Beliau secara tersirat menyampaikannya dalam survei nline Training in an Online World, 
bahwa konsep pembelajaran online sama artinya dengan e-learning. sementara menurut The
Report of the Commission on Technology and Adult Learning (2001) dalam Bonk Curtis J.
(2002, hlm. 29), defines e-learning as “instructional content or learning experiences delivered or
enabled by electronic technology”.
Sehingga menurut pengertian yang beliau kemukakan, bahwasanya siswa dan guru
memerlukan komunikasi secara interaktif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi. Ibarat kata, komputer dengan internetnya, telepon dengan mesin fax-nya.
2. Menurut William (1990)
Online learning dapat dirumuskan sebagai “a large collection of computers in networks that are
tied together so that many users can share their vast resources’ (Williams, 1999). Pengertian
online learning meliputi aspek perangkat keras (infrastruktur) berupa seperangkat komputer
yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data,
baik berupa teks, pesan, grafis, maupun suara.
 Beberapa Pengertian E-Learning 
Beberapa komputer yang saling berhubungan satu sama lain dapat menciptakan
fungsi sharing yang secara sederhana dapat disebut sebagai jaringan (networking).
Fungsi sharing yang tercipta melalui jaringan (networking) tidak hanya mencakup fasilitas yang
sangat dan sering dibutuhkan, seperti printer atau modem, maupun yang berkaitan dengan
data  atau program aplikasi tertentu.
Beikut adalah pengertian pembelajaran e-learning menurut beberapa ahli:
1. Menurut Learn Frame
Disebutkan bahwa e-learning, disebut juga TbLearning (Technology-based Learning) yaitu
sistem pendidikan yang menggunakan semua aplikasi elektronik untuk mendukung proses
belajar mengajar,  termasuk di dalamnya jaringan komputer (Internet, Intranet, Satelit), media
elektronik (audio, tv, CD-ROM).

2. Menurut Jaya Kumar


E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau
bimbingan.

3. Menurut Dong
E-Learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik Komputer yang
memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.

Dampak Positif dan Negatif Belajar Online di Kalangan Siswa

Covid-19 telah mewabah dan menjangkiti banyak negara, dunia mengalami perubahan total
dengan ditetapkannya peraturan lockdown di setiap negara yang terjangkit, termasuk
Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri telah menyatakan untuk Lockdown dan menghentikan
aktifitas di luar rumah sejak 6 bulan lalu, nah selama itu masyarakat diminta untuk tetap
dirumah demi menekan angka penyebaran Covid-19. Termasuk belajar dirumah, dalam
konteksnya saja sudah amat berbeda, belajar disekolah dan belajar dirumah.
Belajar merupakan hak bagi setiap anak, maka dari itu agar proses belajar mengajar tetap
berlangsung, siswa dan guru diminta untuk melakukan proses belajar mengajar dirumah
dengan gawai yang ada, yang tentu saja hal ini menimbulkan sisi positif dan negatif dikalangan
siswa dan guru atau bahkan orang tua siswa.

Berikut beberapa opini tentang sisi positif dan negatif yang dialami siswa dan guru

Pada sisi positifnya, siswa dan guru tentu saja lebih aman karena tidak ada kontak langsung
yang berkemungkianan tertular Covid-19, belajar secara online juga dapat membuat siswa lebih
bebas dalam berpikir kreatif mengingat ia hanya dirumah di zona nyaman siswa, siswa tidak
merasa terburu buru akibat waktu yang terbatas seperti belajar di sekolah, siswa juga lebih
mudah menerima informasi dan berkonsentrasi karena berada ditempat yang membuatnya
nyaman.

Pada sisi negatifnya, tidak seluruh siswa dan guru mempunyai gawai yang mumpuni,
terbatasnya kuota internet juga termasuk faktor terhambatnya proses belajar mengajar
sehingga banyak siswa yang ketinggalan pelajaran, terlebih lamanya aktifitas belajar mengajar
secara online ini, banyak siswa yang mulai bosan sehingga ia tidak bisa menerima materi
pelajaran yang diberi

Cara mengatasi permasalahan pada sisi negatif tersebut, guru harus memantau secara
langsung aktifitas belajar siswa dengan membuat kelas berskala kecil dengan hanya kurang
dari 10 siswa, disarankan agar melakukan cara ini secara bergantian dengan siswa yang lain.
Guru juga harus lebih tegas kepada siswa jika melakukan belajar mengajar dengan aplikasi
video conference, di usahakan semua guru tidak berlebihan dalam memberi tugas kepada
siswa.

Anda mungkin juga menyukai