Anda di halaman 1dari 10

Manfaat Bermain Game Bagi Perkembangan Kognitif Anak

https://tirto.id/manfaat-bermain-game-bagi-perkembangan-kognitif-anak-dhmP
Fahlemi Faradela - 19 Februari 2019

Banyak orang gemar bermain game, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Bermain game memang menyenangkan, bahkan beberapa orang sampai bersikap adiktif. Tidak
hanya online, game offline pun sering kali membuat kecanduan. Ada banyak manfaat yang bisa
Anda dapatkan ketika main game. Seperti yang dilansir dari Psychology Today, bermain game
mengaktifkan banyak bagian dalam otak, termasuk bagian yang berhubungan dengan proses
visual, pengelolaan perhatian, fungsi motorik, dan integrasi sensomotorik. Sirkuit otak yang
mengaktifkan kesenangan juga ikut terangsang saat bermain game, temasuk nucleus accumbens
(bagian otak yang memroses penghargaan), amygdala (bagian otak yang memroses respon
emosional), dan orbitofrontal cortex (bagian otak yang memproses aktivitas visual). Anak-anak
yang kecanduan bermain game tidak selamanya buruk. Melansir dari laman Engadget, bermain
game ternyata bisa bermanfaat bagi perkembangan kognitif anak. Apa saja? 1. Meningkatkan
Koordinasi Ketika anak-anak bermain video game, kegiatan dan tindakan di layar memberikan
banyak rangsangan mental. Agar seseorang dapat bermain, perlu mengoordinasikan gerakan
visual, audio, dan fisik mereka. 2. Meningkatkan Keterampilan Memecahkan Masalah Video
game melibatkan aturan tertentu. Ini berarti pemain harus berpikir dengan hati-hati sebelum
membuat langkah apa pun untuk memastikan bahwa mereka tetap berada dalam aturan yang
dalam permainan itu. Pemain perlu membuat keputusan sepersekian detik yang akan menentukan
apakah dia akan naik ke level berikutnya atau tidak. 3. Meningkatkan Memori Memainkan video
game favorit Anda mungkin membutuhkan memori visual dan audio. Pemain diminta untuk
membaca atau mendengarkan instruksi yang mungkin hanya disediakan pada awal permainan,
sehingga perlu mengingatnya di seluruh permainan. Penguasaan tombol pada keyboard
membantu Anda dengan mudah memindahkan karakter dalam game. Ini membantu
meningkatkan daya ingat, baik jangka pendek atau panjang. 4. Meningkatkan Perhatian dan
Konsentrasi Video game, terutama game aksi, telah terbukti mampu menarik perhatian pemain
selama seluruh periode permainan. Ini disebabkan oleh kebutuhan pemain untuk mencapai tujuan
tertentu dalam permainan, dan dapat maju ke tingkat berikutnya. 5. Sumber Pembelajaran yang
Bagus Bermain game tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa dan remaja, tetapi juga untuk
anak-anak. Banyak lembaga pendidikan modern memasukkan video game sebagai metodologi
pengajaran. Ini membantu anak-anak ini meningkatkan keterampilan akademis mereka dengan
menyediakan video game yang secara khusus ditujukan untuk meningkatkan keterampilan
kognitif dan kreatif mereka. 6. Meningkatkan Kecepatan Otak Saat bermain game, otak
menerima banyak rangsangan, baik Visual maupun audial. Menurut penelitian, individu yang
sering bermain video game dapat memproses stimulator ini lebih cepat daripada yang lain.
Stimulator ini memastikan bahwa otak terus bekerja untuk menafsirkannya. 7. Meningkatkan
Keterampilan Multitasking Game aksi, misalnya, mungkin mengharuskan Anda untuk sangat
jeli. Ini mengharuskan Anda untuk dapat memindahkan joystick atau tombol Anda sambil
melihat berbagai fitur di layar Anda seperti tingkat energi, musuh yang akan datang, amunisi
yang tersisa, waktu yang tersedia di antara faktor-faktor lain, yang semuanya penting untuk
menang. Ini memastikan bahwa pemain dapat mengamati dan bereaksi sesuai dengan semua
persyaratan permainan tertentu. 8. Meningkatkan Keterampilan Sosial Game online
memungkinkan banyak pemain untuk terlibat dalam game tertentu secara bersamaan. Dengan
demikian, ada komunikasi yang konstan antara para pemain yang pada gilirannya menghasilkan
pengembangan hubungan yang bermakna serta kasual di antara mereka. Ini membantu pemain
bertemu teman baru sambil juga memperkuat ikatan dengan teman lama mereka. Meskipun
bermain game punya manfaatnya, penting juga untuk memilih permainan yang tepat karena tidak
semuanya memberikan manfaat kognitif yang sama.
Bermain Game Bermanfaat Bagi Perkembangan Kognitif Anak

Dipublikasikan 11.59, 30/04/2019 • Mohammad Syahrial

https://today.line.me/id/v2/article/vnr9mj

Bermain game selama ini dianggap penyebab seorang anak menjadi pemalas: malas makan,
malas sekolah, malas belajar, malas bermain dengan orang lain, dan malas melakukan kegiatan
lain selain bermain game.

Karena itu, game dianggap mengakibatkan nilai jelek pada raport anak, bahkan ada yang
menganggap anaknya bodoh karena terlalu sering bermain game.

Padahal itu semua salah besar. Game sama sekali tidak menjadi penyebab segala anggapan atau
stigma tadi. Game sama sekali tidak membuat yang memainkannya menjadi bodoh atau malas.

Jika ada yang menjadi malas atau bodoh karena terlalu sering bermain bgame itu bukan karena
game tapi karena orang itu tidak bisa mengontrol dirinya terhadap game. Bukankah apapun yang
berlebihan itu tidak baik?

Menurut penelitian, game justru bermanfaat bagi tumbuh kembang kognitif manusia, khususnya
anak-anak. Anak justru mendapat banyak manfaat dari bermain game selama tidak dilakukan
secara berlebihan.

 hobi bermain game bisa bermanfaat bagi anak. Manfaat yang pertama adalah meningkatkan
koordinasi. Ketika bermain video game, mental anak akan banyak terasang karena tindakan dan
kegiatan di layar.
Agar bisa bermain, pemain harrus mengoordinasikan gerakan fisik, audio, dan visual. Sehingga,
bermain video game bisa meningkatkan kemampuan koordinasi.

Manfaat kedua adalah meningkatkan keterampilan memecahkan masalah. Seperti yang kita tau,
dalam video game terdapat aturan-aturan permainan yang membuat pemain harus mengatur
strategi dan berhati-hati agar tidak melanggar aturan tersebut.

Pemain akan terbiasa membuat keputusan dalam waktu cepet yang nantinya akan menentukan
apakah level naiknya akan naik atau justru akan kalah.

Bermain video game membutuhkan memori audio dan visual. Pemain akan mendengar instruksi
atau membaca instruksi permainan yang hanya ditampilkan di awal, sehingga pemain harus
belajar mengingat instruksi tersebut.

Penguasaan tombol pada keyboard pun butuh ingatan yang tepat. Oleh sebab itu, manfaat ketiga
dari bermain video game adalah membantu peningkatan daya ingat, baik jangka panjang maupun
jangka pendek.

Video game, apalagi game yang bergenre action, sangat mampu menarik perhatian para pecinta
game hingga saat ini. Game bergence action disukai karena menawarkan misi yang harus
diselesaikan dengan tujuan tertentu hingga bisa maju ke level selanjutnya.

Untuk bisa menyelesaikan setiap misi, pemain harus fokus, dan penuh perhatian. Inilah yang
nantinya akan mengasah konsentrasi para pemain video game.

Siapa bilang game hanya untuk hiburan dan bersenang-senang? Game juga bisa menjadi media
pembelajaran, lho. Saat ini sudah banyak pendidikan modern yang mencakup video game
sebagai salah satu metodologi pengajaran.
Metodologi video game ini akan membantu peningkatan keterampilan akademis. Secara khusus,
video game akan membantu anak-anak untuk meningkatkan keterampilan kognitif serta
kemampuan kreatif. Bisa bermain sekaligus meningkatkan potensi, deh. Menyenangkan bukan?

Ketika bermain game, otak kita akan mendapatkan banyak rangsangan, baik audio maupun
visual. Berdasarkan sebuah penelitian, bermain video game membuat stimulator bekerja dengan
lebih cepat. Stimulator ini yang memastikan otak terus bekerja untuk menerjemahkannya.

Kemudian manfaat selanjutnya adalah bermain video game akan membuat kita terbiasa
multitasking. Video game mengharuskan pemainnya bermain dengan jeli. Kamu harus
memperhatikan dan mengamati banyak hal dalam satu waktu. Hal ini yang membuat
kemampuan multitaskingmu akan terasah.

Manfaat yang terakhir dari bermain game adalah meningkatkan keterampilan sosial. Kalau
biasanya yang kita tau game menjauhkan pemainnya dari interaksi sosial, justru ternyata bermain
game bisa meningkatkan keterampilan sosial.

Ketika bermain game online, kamu akan bertemu dengan banyak pemain lainnya secara
bersamaan. Dengan demikian, kamu bisa saling berkomunikasi. Kegiatan ini akan
memudahkanmu untuk bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki hobi yang sama
denganmu.

Itulah hasil penelitian para ahli yang berkesimpulan bahwa justru bermanfaat bagi perkembangan
kognitif siapapun yang memainkannya khusus terhadap anak-anak. Jadi, kalau kamu merasa
menjadi pemalas akibat dari bermain game, itu bukan salah dari gamenya ya, tapi salahmu
sendiri
Manfaat Bermain Game dan Rekomendasi Game Anak yang Edukatif
https://www.ibudanbalita.com/artikel/manfaat-bermain-game-dan-rekomendasi-game-anak-
yang-edukatif

TUMBUH KEMBANG | DIPERBARUI 11 MARCH 2020

Manfaat Bermain Game


Bermain game anak ternyata bermanfaat untuk membantu perkembangan kognitif anak. Berikut
beberapa manfaatnya:

1. Meningkatkan keterampilan. Game diciptakan untuk mendorong keterampilan


pemainnya agar bisa menang dan lanjut ke level selanjutnya. Pemain harus bisa berpikir
bagaimana caranya memenangkan permainan dan berhati-hati dalam menetapkan strategi
supaya tidak melanggar aturan permainan yang ditetapkan.
2. Meningkatkan ingatan. Game anak juga membutuhkan ingatan secara visual dan audio.
Pemain harus mendengarkan atau melihat perintah yang diberikan supaya dapat
memainkan permainan tersebut. Dengan bermain game, maka dapat meningkatkan
ingatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Meningkatkan konsentrasi. Bermain game dapat membantu meningkatkan konsentrasi.
anak pasti akan sangat berkonsentrasi saat memainkan game supaya ia bisa menang dan
naik ke level selanjutnya.
4. Meningkatkan koordinasi. Saat bermain game, anak akan mengkoordinasikan gerakan
fisik, otak, dan gerakan yang ada di layar. Hal tersebut banyak merangsang mental anak.
5. Meningkatkan keterampilan multitasking. Beberapa game mengharuskan pemainnya
untuk bermain secara multitasking, seperti game aksi. Pemain harus melihat beragam
fitur di layar sambil menggerakkan tangan untuk menjalankan permainan secara
bersamaan.
6. Meningkatkan kecepatan otak. Ketika bermain, otak anak akan menerima banyak
rangsangan berupa visual dan audial. Hal ini akan merangsang otaknya untuk bekerja
dengan lebih cepat.
7. Sebagai metode pembelajaran yang menyenangkan. Game anak edukatif diciptakan
sebagai metode pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak. Tampilan visual yang
bergerak, berwarna-warni, dan lucu akan lebih menarik minat anak untuk belajar.

Rekomendasi Game Anak Edukatif


Banyaknya jenis game anak yang tersedia tentunya akan memberikan pilihan kepada anak.
Namun sebaiknya anak bermain game yang mengandung unsur edukasi saja supaya ia dapat
bermain sambil belajar. Di bawah ini terdapat beberapa rekomendasi game anak edukatif untuk
dimainkan buah hati:

 Cut The Rope


Membutuhkan strategi yang cerdik, game Cut The Rope dapat membantu meningkatkan
daya asah otak, memori, serta konsentrasi anak. Anak harus memotong setiap tali dengan
strategi yang tepat supaya karakter didalamnya dapat melewati setiap hambatan.

 Music Instruments: Kids

Musik sudah terbukti membawa efek positif untuk tumbuh kembang anak, karena musik
mampu membantu saraf menghubungkan dan meningkatkan keterampilan anak. Game
Music Instruments: Kids dapat membuat anak berkreasi membuat musik melalui berbagai
instrumen, seperti piano, drum, pan flute, xylophone, dan perkusi.

 Balloon Pop Kids Learning Game

Ini adalah jenis game anak yang sederhana dan tidak mempunyai tingkat kesulitan,
sehingga cocok untuk dimainkan anak usia 2 hingga 6 tahun. Anak hanya perlu
memecahkan aneka warna balon yang tersedia dan berpadu bersama not balok musik.
Berbagai jenis alat musik, seperti piano, gitar, terompet, marakas, perkusi, dan bongo
akan membuat permainan jadi seru bagi anak.

 Hide and Seek for Kids-Hidenseek For Family

Terinspirasi oleh  permainan tradisional petak umpet, Hide and Seek for Kids dapat
mengedukasi anak berusia 2 tahun ke atas. Anak-anak harus menemukan berbagai hewan
dan objek yang tersembunyi. Hal ini akan mengembangkan perhatian, mengasah daya
ingat, serta membangun daya imajinasi anak.

 Toddler Coloring Book Free

Anak Ibu suka mewarnai? Pilih Toddler Coloring Book Free saja. Game anak ini
memiliki delapan jenis latar belakang gambar yang dapat diwarnai dan disesuaikan sesuai
dengan kreativitas anak.

 Funny Animal Dance

Berdasarkan penelitian, kegiatan menari berdampak positif terhadap anak sebab dapat
mengembangkan kemampuan dari segi kognitif, fisik, sosial, dan emosional. Melalui
game Funny Animal Dance, anak dapat belajar menari yang seru bersama karakter hewan
lucu.

 ABCS for Kids - Cartoon Pack

Bosan mengajari anak huruf alfabet dengan cara biasa, Ibu bisa mengunduh game anak
ini. ABCS for Kids - Cartoon Pack memberikan metode pengenalan huruf alfabet dengan
cara yang mudah dan menyenangkan. Anak diminta untuk bisa mengenali setiap objek
yang ada dan kemudian dapat melafalkannya.
 Drawing for Kids and Toddlers! Painting Apps

Anak-anak sangat suka dengan kegiatan menggambar dan mewarnai. Melalui kegiatan
tersebut, anak dapat menuangkan kreativitas dan imajinasinya serta melatih motorik
halus. Game anak ini akan membuat kegiatan menggambar dan mewarnai anak menjadi
lebih seru berkat adanya beragam efek dan fitur didalamnya. Hasil gambaran anak pun
dapat disimpan sehingga Ibu dapat melihatnya kembali.

 Kids Animals Jigsaw Puzzles

Puzzle merupakan permainan edukatif yang sangat tepat diberikan untuk anak-anak. Jika
biasanya potongan puzzle rawan hilang, maka sebagai gantinya berikan game Kids
Animals Jigsaw Puzzles kepada anak. Game puzzle ini memiliki 18 teka-teki yang harus
dimainkan satu persatu. Jika berhasil merangkai potongan-potongan puzzle menjadi
gambar yang tepat, maka anak akan mendapatkan hadiah lucu.
Pengaruh Game terhadap Perkembangan Kognitif Anak
https://www.kompasiana.com/niswahmufidahzain/5c6e9a5bab12ae210d16b568/pengaruh-game-
terhadap-perkembangan-kognitif-anak
edukasi 21 februari 2019

Di zaman yang serba canggih saat ini banyak orang gemar dengan game, bukan hanya orang
dewasa saja bahkan anak-anak sampai remaja pun ikut menjadi konsumen dalam aplikasi ini.
Gadget yang merupakan alat elektronik yang canggih biasanya digunakan untuk menggali
informasi secara meluas sehingga dapat memudahkan pekerjaan manusia setiap harinya.

Namun bagaimana jika media ini justru malah digunakan untuk bermain game? Kira-kira
bagaimana dampak yang akan terjadi jika dalam usia yang masih dini anak sudah mengenal
dunia game bahkan menggemarinya?.

Dalam usia perkembangan pada periode 6 tahun pertama merupakan masa golden age atau masa
keemasan bagi pertumbuhan serta perkembangan mereka. Pada masa ini otak anak berkembang
dengan sangat pesat, yang mana sebagian besar sel-sel jaringan otak mereka akan menyerap
dengan cepat segala informasi yang didapatkan dari lingkungan sekitar.

Pada periode ini merupakan waktu yang kondusif untuk mengembangkan 5 aspek perkembangan
yakni : kecerdasan social-emosional, kognitif, fisik-motorik, bahasa, dan moral. Dalam tahap ini
orangtua harus memberikan stimulasi yang tepat agar tumbuh kembang mereka sesuai dengan
tahap perkembangan.

Namun apa jadinya jika dalam masa perkembangan ini stimulasi yang diberikan tidak tepat,?
Atau tidak sesuai dengan kebutuhan anak? Atau mungkin bisa jadi mereka tidak pernah
mendapatkannya sama sekali kecuali hanya sebatas di sekolah saja.

Faktanya memang banyak orangtua yang tidak paham akan pentingnya pemberian stimulasi pada
perkembangan anak usia prasekolah. Tidak hanya itu sebagian orangtua juga kurang mengerti
bahwasanya pola asuh yang diterapkan kepada setiap anak akan mempengaruhi perkembangan
mereka selanjutnya.

Gadget merupakan alat elektronik  yang berisikan informasi atau biasanya digunakan untuk
menggali informasi secara meluas sehingga memudahkan pekerjaan manusia dalam beraktifitas
sehari-hari. Ironisnya terdapat sebagian orangtua yang memberikan pada anak mereka,
berdasarkan survey oleh The Asian Parent Insigh (2014) yang dilakukan di lima Negara
termasuk Indonesia yang mana melibatkan terhadap anak-anak juga, 98% anak yang
menggunakan gadget diantaranya terdapat 67% menggunakan gadget orangtua, 18%
menggunakan gadget milik saudara, dan 14% menggunakan gadget milik sendiri.
Hasil survey juga mengatakan sebagian responden memiliki gadget jenis smartphone yang mana
dengan media tersebut anak menggunakannya untuk aplikasi game. Selain memiliki dampak
positif game juga memiliki dampak negative, dalam permainan game biasanya pemain dituntut
untuk mencari jalan keluar dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan dalam posisi ini akhirnya
anak akan berpikir keras untuk mencapai peluang tersebut yaitu mencari jalan keluar dari
permasalahan yang tersedia. Disinilah perkembangan nalar anak dilatih agar mampu mencari
jalan keluar dari setiap permasalahan sehingga perkembangan otak anak dapat terasah dengan
baik.

Walaupun terdapat sisi positif dalam perkembangan kognitifnya bermain game secara berlebihan
juga dapat mengakibatkan dampak negative pada anak. Jika anak sudah kecanduan terhadap
game alhasil hal itu dapat mempengaruhi aktifitas kerja otak mereka terhadap proses
pembelajaran malasnya mengerjakan  tugas-tugas sekolah, motivasi terhadap belajar menurun
dan kurangnya konsentrasi dalam belajar.

Bermain game dengan durasi yang cepat dapat berdampak positif terhadap perkembangan
kognitifnya, bermain game dengan jangka waktu yang lama dan berhari-hari juga berdampak
negative terhadap perkembangan kognitif anak.  Bermain game dapat meningkatkan kecerdasan
otak serta mengasah kemampuan menghitung logika berpikir dan pemecahan masalah. Game
dapat membantu anak belajar jika bermainnya di control setiap harinya dengan durasi < 3 jam
perhari.

Anda mungkin juga menyukai