Anda di halaman 1dari 42

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya teknologi, permainan (game) di

Handphone terus mengalami penigkatan baik dari segi fitur maupun dari segi

penyajiannya. Peminat dan penggemar game juga mulai mengalami

peningkatan yang tidak hanya dimainkan oleh anak-anak saja, tetapi

kalangan dewasa juga mulai banyak yang gemar dan suka bermain game.

Selain itu, permainan yang disajikanpun sangatlah bermacam-macam mulai

dari permainan aksi, perjalanan, balap, olahraga, strategi, dan edukasi.

Zaman sekarang ini konsumsi konten video dan game untuk anak-anak

sangatlah banyak. Oleh karena itu adanya game Agile Bird untuk anak-anak

tentu sangat berperan penting untuk melatih system motoric, kemampuan

berpikir dan daya ingat anak-anak. Agar game yang di mainkan dapat

bermanfaat khususnya bagi anak-anak, maka game yang disajikanpun harus

sesuai dengan usianya.Untuk itu di butuh kan game yang mampu membuat

pola pikir anak menjadi baik, dan juga anak bisa cepat dalam mengambil

keputusan.

Berdasarkan Analisa diatas maka dicetuskan judul “Membuat Game

Petualangan Burung Berbasis Android Menggunakan Adobe Animate 2021”.

Permainan Agile Bird ialah permainan Tap-Tap yang dirancang dan dibuat

untuk merangsang daya pikir anak termasuk meningkatkan kemampuan

berkonsentrasi dan juga meningkat kan saraf motoric anak, dan juga Game
2

Agile Bird ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap anak-anak

usia dini untuk lebih meningkatkan daya ingat dan saraf motoric serta cepat

dalam mengambil keputusan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini dapat dirumuskan:

“Bagaimana cara pembuatan Game Petualangan Burung Berbasis Android

Menggunakan Adobe Animate 2021 ?”

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Game Agile Bird hanya dapat dimainkan oleh single player saja.

2. Gameplay yang dibuat yaitu permainan tap-tap untuk menghindari

semua rintangan.

3. Game Agile Bird hanya dapat dimainkan secara offlane.

D. Tujuan Penelitian

1. Menghasilkan sebuah Aplikasi Game Agile Bird.

2. Mengenalkan Game yang dapat bermanfaat kepada anak-anak.

3. Mengembangkan daya ingat dan saraf motoric anak-anak.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi mahasiswa

a. Bertambahnya wawasan penulis dalam bidang pembuatan game

menggunakan Adobe Animate 2021 .

b. Mengetahui cara kerja Game dan pembuatannya di Adobe Animate


3

2021.

2. Bagi perguruan tinggi

a. Mengukur atau menilai sejauh mana pengembangan kreativitas

mahasiswa dalam membuat game.

b. Mengetahui sejauh mana mahasiswa dapat menerapkan teori yang

sudah di dapat di bangku perkuliahan dan dijadikan evaluasi untuk

meningkatkan mutu Pendidikan.

c. Bagi Pengguna khusus nya Anak-anak

1) Meningkatnya dan melatih saraf motoric dengan melihat dan

menghindai rintangan di dalam game.

2) Berkembangnya daya tangkap dan daya ingat anak serta saraf

motoric anak-anak.
4

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Game Petualangan Burung

Yermiandhoko (2020) Secara bahasa game berasal dari kata bahasa

inggris yang berarti permainan. Banyak teori yang mengungkapkan tentang

pengertian game. seperti yang dikatakan Jasson dalam bukunya bahwa game

merupakan suatu sistem atau program dimana satu atau lebih pemain

mengambil keputusan melalui kendali pada obyek didalam game untuk suatu

tujuan tertentu. Teori lain mengatakan bahwa game merupakan salah satu

media hiburan yang menjadi pilihan masyarakat untuk menghilangkan

kejenuhan atau hanya untuk sekedar mengisi waktu luang. Selain sebagai

media hiburan, game juga dapat meningkatkan perkembangan otak

seseorang, contohnya adalah permainan catur yang dapat meningkatkan

konsentrasi otak Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa

game atau permainan merupakan suatu media yang digunakan untuk tujuan

hiburan dimana pemainnya melakukan suatu kegiatan guna mencapai tujuan

tertentu yang biasanya dapat dilakukan secara mandiri atau single player

maupun lebih dari satu pemain atau multiplayer. Proses pembuatan game

biasanya pembuat game memiliki suatu tujuan tertentu yang disesuaikan

dengan kebutuhan dan keinginan pembuat game. Adapun tujuan pembuatan

game antara lain:

1. Sebagai hiburan (Entertainment)


5

2. Melatih ketangkasan (Expand Skill)

3. Mendidik (Education)

4. Menyampaikan pesan (Embed Messages)

Dalam menentukan tujuan dalam membangun sebuah game, Jenni

Novak menambahkan beberapa goals diantaranya yaitu sebagai media

hiburan, belajar membangun interaksi sosial, bersifat pendidikan dengan

mewujudkan pengajaran yang menghibur, selain itu juga game dapat

menciptakan kesehatan dan fitness yang digunakan untuk terapai psikologi

dan rehabilitasi. Beberapa game juga diciptakan dengan pengekspreseian

kreatifitas atau apresiasi estetis dari pengembang untu mengungkapkan atau

berbagi ide kreatifnya.Game memiliki manfaat bagi anak karena game

merupakan suatu sistem yang memiliki aturan-aturan tertentu dimana pemain

akan telibat didalam suatu permasalahan sehingga dapat menghasilkan suatu

hasil yang dapat diukur yaitu menang atau kalah . Pemanfaatannya game

yang dinilai negatif oleh sebagian banyak orang, ternyata juga memiliki nilai

positif seperti yang dikatakan Windy Ayu Kurnia dalam sripsinya bahwa

permainan juga dimaksudkan untuk membangun suasana belajar yang

dinamis, penuh semangat dan antusiasme. Karakteristik permainan ini adalah

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta serius tetapi tetap

santai.

a. Jenis-jenis Game

Menurut Okta Rianingtias (2019), ada beberapa jenis platform

di dunia game yang selalu dipilih oleh pengguna games , yaitu :


6

1) Maze Game Jenis game ini adalah jenis game yang paling awal

muncul. Secara sederhana kita hanya mengitari maze (lorong-

lorong yang berhubungan) dan memakan beberapa item untuk

menambah tenaga atau kekebalan. Kita juga tentunya memiliki

musuh yang mengejar kita. Ketika kita mendapatkan kekebalan

kita bisa berbalik mengejar mereka mereka. Mode permainan

inilai yang menjadi dasar dari permainan 3D sekarang. Contoh

maze game ialah Digger, Pacman, Doom, Ultimate Doom,

Quake.

2) Board Game Jenis game ini sama dengan game board

tradisional, seperti Monopoly. Sampai saat ini tidak ada variasi

yang memunculkan gameplay ataupun perubahan desain dari

versi tradisional ke versi elektronik. Versi elektronik benar-benar

hanya memindahkan versi tradisional ke layar komputer.

Umumnya game ini lebih menekankan kepada kemampuan

komputer menjadi lawan tanding dari pemain. Contoh game

jenis ini ialah Chess, Monopoly, Scrabble.

3) Card Game Hampir sama dengan board game, genre ini tidak

memberikan perubahan berarti dari game tradisional yang

sejenis. Contohnya, game Solitaire dan Hearts, versi asli dan

elektroniknya nyaris tidak ada bedanya. Variasinya adalah

kemampuan multiplayer dan tampilan yang lebih bervarisi dari

versi tradisional. Game ini termasuk game yang muncul pada


7

awal game komputer seperti genre maze dan board game.

Contohnya, Hearts, Spider, Balckjack, Poker, Solitaire

4) Quiz Game Jenis ini juga agak jarang di Indonesia. Salah satu

yang umum dikenal adalah game kuis Who Wants To Be

Milionare sebuah game dengan nama yang sama dari acara kuis

televisi. Game ini sederhana dalam cara bermain. Kita hanya

perlu memilih jawaban yang benar dari beberapa pilihan

jawaban yang benar dari beberapa pilihan jawaban. Biasanya

pertanyaan yang diberikan memang memiliki topik tertentu.

Contoh lainnya ialah, Clasrooom Milionare, Deal or No Deal.

5) Puzzle Game Game ini memberikan tantangan kepada

pemainnya dengan cara menjatuhkan sesuatu dari sisi sebelah

atas ke bawah. Pemain harus menyusunnya sedemikian rupa dan

tidak ada yang tersisa ketika susunan diatas sudah akan dibuat.

Susunan ini dilakukan secepat dan sebaik mungkin. Semakin

lama akan semakin cepat dan semakin banyak objek yang jatuh.

Dalam perkembangan, jenis ini membebaskan cara bermainnya.

Misalnya dengan user bebas meletakkan objek ke suatu tempat

dengan tujuan tertentu. Contoh game ini ialah Magic Inlay,

Adventure Inlay, Tetris, Chip Challenge.

6) Sport Game Game ini sama dengan game endutaiment. Genre ini

hanya berdasarkan jenisnya, bukan berdasarkan teknologi atau

spesifikasi teknis apapun. Selama game itu mengetengahkan


8

genre olahraga maka disebut genre sport tidak peduli apakah

game ini menggunakan gaya arcade 2D atau 3D. Contoh

Winning Eleven, Championship Manager, FIFA, NBA, Virtual

Tennis.

7) Racing Game Game balapan, game ini memberikan permainan

lomba kecepatan dari kendaraan yang dimainkan oleh pemain.

Terkadang didalam arena, terkadang diluar arena balap. Contoh

game ini yaitu, Need For Speed, NFS Underground, Driver,

Taxi.

8) Simulation Game Disini kita sebagai pemain membangun secara

simulasi sebuah kota, negara atau koloni. Kita berperan sebagai

“dewa” disini. Kita mengatur berbagai sumber daya dan

menentukan berbagai keputusan yang kita inginkan dalam proses

pembangunan yang sedang terjadi. Disamping itu pula terdapat

sub-genre dari simulation game seperti flight simulator dan

technical simulator.

9) Turn Based Strategy Game Game ini memerlukan strategi dari

pemain untuk memenangkan permainan. Pemain melakukan

gerakan setelah pemain lain melakukannya, jadi saling

bergantian. Bisa dibilang mirip dengan catur, tetapi dengan

variasi gerakan dan efek yang jauh lebih banyak. Contoh:

Empire, Civilization, Heroes of Might and Magic.


9

10) Real Time Strategy game Jika pada Turn Based Strategy game

kita perlu menunggu pemain lain menyerang, pada Real Time

Strategy game ini kita tidak perlu menunggu. Pemain yang

tercepatlah yang besar kemungkinannya untuk menang. Pada

jenis game ini kita harus melakukan beberapa gerakan sesuai

dengan strategi kita.

11) Role Playing Game Digenre game ini kita akan berperan

menjadi sebuah karakter. Kita akan menjalankan peran kita ini

dengan berbagai atribut, seperti kesehatan, intelegensi, kekuatan,

dan keahlian. Salah satu game yang terkenal dengan RPG pada

masa awal.

B. Adobe Animate 2021

Adobe Animate pertama kali dirilis pada tahun 1996 sebagai FutureSplash

Animator, dan kemudian berganti nama menjadi Macromedia Flash setelah

diakuisisi oleh Macromedia. Itu dibuat untuk berfungsi sebagai lingkungan

penulis utama untuk platform Adobe Flash, perangkat lunak berbasis vektor

untuk membuat konten animasi dan interaktif. Itu berganti nama menjadi

Adobe Animate pada tahun 2016 untuk mencerminkan posisi pasarnya

dengan lebih akurat, karena lebih dari sepertiga dari semua konten yang

dibuat di Animate menggunakan HTML5.

Menurut Wandah Wibawanto (2018) Adobe Animate adalah program

animasi multimedia yang dikembangkan oleh Adobe System. Adobe Animate


10

pada dasarnya merupakan pengembangan dari aplikasi Adobe Flash

Professional, Macromedia Flash, dan Future Flash dengan penambahan

fitur. Program ini juga menawarkan dukungan untuk grafik raster, teks kaya,

embedding audio dan video, dan skrip ActionScript. Animasi dapat

diterbitkan untuk HTML5, WebGL, Scalable Vector Graphics (SVG)

animasi dan spritesheets, dan warisan Flash Player (SWF) dan format

Adobe AIR.

Fitur-fitur yang ada di Adobe Animate adalah sebagai berikut :

1. Halaman awal

Halaman awal adalah tampilan yang pertama kali tampil saat kita

membuka aplikasi Adobe Animate. Pada halaman awal terdiri dari

beberapa bagian menu yang berisi ukuran – ukuran yang telah ditentukan

oleh aplikasi.

Berikut ini adalah tampilan start page pertama kali membuka Adobe

Animate.

Gambar 1. Tampilan Start Page Adobe Animate.


11

a. Jendela utama

Jendela utama adalah awal dari pembuatan program setelah

memilih ukuran yang telah di pilih saat dihalaman utama, didalam

jendela utama terdapat komponen – komponen yang akan

digunakan dalam pembuatan program yaitu Tool box, Stage,

Timeline, Edit Bar, Panel Properties, Motion Presets, Color dan

Motion Editor. Berikut ini adalah tampilan jendela utama Adobe

Animate :

Gambar 2. Tampilan Jendela utama Adobe Animate.

b. Komponen kerja Adobe Animate

1) Tool Box

Berisi tools untuk membuat gambar atau teks,

mengatur ukuran, memberi warna dan memodifikasi objek.

Gambar 3. Tampilan Tool Box


12

Tools box terdiri dari tools sebagai berikut :

a) Selection Tool, untuk menyeleksi objek.

b) Subselection Tool, untuk menyeleksi bagian objek

untuk proses editing.

c) Free Transform Tool, untuk mengubah bentuk objek

secara bebas.

d) 3D Rotation Tool, untuk melakukan rotasi 3D pada

objek berdasarkan sumbu x,y dan z.

e) Lasso Tool, untuk menyeleksi objek dengan pola

seleksi bebas.

f) Pen Tool, untuk menggambar objek.

g) Text Tool, untuk mengetik text atau paragraph.

h) Line Tool, untuk menggambar objek garis lurus..

i) Rectangel Tool, untuk menggambar objek kotak..

j) Oval Tool, untuk menggambar objek oval atau

lingkaran.

k) PolyStar Tool, untuk menggambar objek poligon atau

bintang.

l) Pencil Tool, untuk menggambar dengan bentuk

goresan pensil.

m) Brush Tool, untuk menggambar dengan bentuk

polesan kuas.

n) BoneTool, untuk membuat animasi pertulangan


13

dengan menambahkan titik sendi.

o) Paint Bucket Tool, untuk memberi warna pada objek.

p) Ink Bottle Tool, untuk memberi warna pada garis

objek.

q) Eyedrop Tool, untuk mengambil sampel warna dari

sebuah objek.

r) Eraser Tool, untuk menghapus bidang objek.

s) Width Tool, untuk memperlebar garis dan

menjadikannya sebuah objek.

t) Asset Warp Tool, untuk membuat animasi dengan

menambahkan pola titik.

u) Camera Tool, untuk membuat efek camera bergerak,

memperbesar atau memperkecil.

v) Hand Tool, untuk menggeser area kerja.

w) Zoom Tool, untuk memperbesar atau memperkecil

tampilan Stage.

x) Fill Color, untuk menambahkan warna bidang objek.

y) Stroke Color, untuk menambahkan warna garis.

z) Swap Color, untuk mengubah warna antara warna

bidang objek dan warna garis.

i. Black and White, untuk mengubah warna garis dan

bidang menjadi hitam putih.


14

i. Snap to Objects, untuk mengaktifkan atau

menonaktifkan fungsi snap to objects.

ii. Smooth, untuk memperhalus garis lengkungan.

iii. Straigthen, untuk mempertajam lekukan pada garis

lengkungan.

2) Stage

Stage adalah lembar kerja yang digunakan untuk

membuat atau mendesain objek yang akan dianimasikan.

Berikut ini adalah tampilan stage.

Gambar 4. Tampilan Stage

3) Timeline

Berisi layer dan frame - frame, digunakan untuk

mengatur dan mengontrol objek yang akan dianimasikan.

Gambar 5. Tampilan Timeline.


15

4) Color

Digunakan untuk memilih dan memberikan warna

pada objek, serta digunakan untuk mengatur efek

transparan (Alpha).

Gambar 6. Tampilan Color.

5) Properties

Menampilkan setting yang dapat memodifikasi untuk

keperluan pengaturan objek dan movie.

Gambar 7. Tampilan Properties.


16

6) Action – Frame panel

Menurut Wahana Komputer, Action Script adalah

bahasa script yang memungkinkan anda menambahkan

interaktivitas yang kompleks, mengatur playback, dan data

ditampilkan pada project .

Gambar 8. Tampilan Action Script.

7) Library

Berisi file – file yang telah digunakan dalam

membuat objek serta file – file yang telah di import.

Gambar 9. Tampilan Library.


17

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Adapun subjek penelitian dalam penulisan ini adalah Membuat Game

Petualangan Burung Untuk Anak Usia Dini Berbasis Android Menggunakan

Adobe Animate.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan april 2022 sampai dengan selesai.

Penelitian ini bertempat di Play Grup / Taman Kanak-kanak yang ada di

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan.

C. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan yaitu :

1. Metode Interview

Interview adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

tanya jawab secara langsung kepada pihak yang bersangkutan, dalam hal

ini yaitu playgroup / taman kanak-anak yang berdomisili di Kab. OKUT.

2. Metode Referensi

Metode referensi yaitu pengumpulan data dengan cara tidak langsung

dari sumbernya yang diperoleh dari buku – buku dan internet.


18

D. Rancangan Game Petualangan Burung

1. Rancangan Tampilan menu.

Rancangan tampilan menu akan terdapat judul game, tombol

Petunjuk , kemudian ada gambar karakter, dan menu Start untuk memulai

game.

Gambar 10.Rancangan Tampilan Menu Awal.

2. Rancangan Tampilan memilih level.

Rancangan ini untuk memilih level Game dan ada tombol Easy yaitu

untuk Game dengan level rendah dan tombol Hard yaitu untuk Game

dengan level sulit.


19

Gambar 11.Rancangan Tampilan Memulai Game.

3. Rancangan Tampilan petunjuk game.

Rancangan Tampilan petunjuk game ada tombol Home yang

digunakan untuk kembali ke home.

Gambar 12. Rancangan Tampilan Game berakhir.

4. Rancangan Tampilan Game mulai

Rancangan ini berisi judul Game, ikon game, dan tombol mulai untuk

memulai game.

Gambar 13. Rancangan Tampilan Mulai.


20

5. Rancangan saat bermain Game.

Rancangan saat game di mulai akan melewati halang rintang yang

bergerak secara estafet sesuai dengan level yang dipilih.

Gambar 14. Rancangan Bermain Game.

6. Rancangan saat game nambrak.

Rancangan ini berisi papan scor yang ada tombol home untuk

kembali ke home
21

Gambar 15. Rancangan Game Nambrak.

E. Story Board

Game Agile Bird ini adalah game tap-tap yang akan menceritakan

karakter burung yang berpetualang untuk mendapatkan score tertinggi ,

namun petualangan nya tak mudah karena banyak sekali rintangan yang

harus di hadapi dan tentunya semakin tinggi level yang di lalui maka akan

semakin sulit juga untuk menghindari rintangan demi mendapat kan score

tertinggi.

F. Alat Penelitian

Alat yang dipakai untuk penelitian yaitu satu unit Laptop Lenovo dan

satu unit Smartphone Xiaomi Redmi Note 10, dengan spesifikasi sebagai

berikut :

1. Hardware

Laptop

a. Laptop Lenovo CPU : AMD A3050U 2.3Hz

b. RAM 4 GB

c. Storage : 256 GB SSD

d. Display : 14.0” FHD TN

e. Battery : 2 cell

Smartphone

a. Penyimpanan 64 GB

b. MIUI 12
22

c. Versi Android 9.0

d. RAM 4 GB

e. Rasio 19.5 : 9

f. Ukuran 6,3 inc.

2. Software

a. OS : Windows 10 Home SL

b. Adobe animate 2021


23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Hasil yang didapatkan dari penelitian Tugas Akhir yang telah

dilakukan oleh penulis adalah “Membuat Game Petualangan Burung

Berbasis Android Menggunakan Adobe Animate 2021”. Adapun hasil

programnya sebagai berikut:

1. Tampilan Halaman Utama.

Halaman utama berisi tombol Start digunakan untuk memulai

game dan Petunjuk digunakan untuk melihat petunjuk bermain.

Gambar 16. Hasil Tampilan Halaman Awal.


24

2. Tampilan Halaman Pemilihan Level.

Halaman Pemilihaan Level berisi tombol EASY yang digunakan

untuk bermain game dengan tingkat level mudah, tombol MEDIUM

yang digunakan untuk bermain game dengan tingkat level sedang,

tombol HARD yang digunakan untuk bermain game dengan tingkat

lever sulit.

Gambar 17. Hasil Tampilan Pemilihan Level.

3. Tampilan Petunjuk.

Pada tampilan ini berisikan tentang petunjuk cara bermain game.

Gambar 18. Hasil Tampilan Halaman Petunjuk.


25

4. Tampilan Mulai.

Halaman ini berisi tombol mulai yaitu gambar tunjuk yang

digunakan untuk memulai game.

Gambar 19. Hasil Tampilan Mulai.

5. Tampilan saat Bermain.

Pada halaman ini berisi ikon game dan Score game.

Gambar 20. Hasil Tampilan Bermain.


26

6. Tampilan burung menabrak.

Halaman ini berisi papan score yang didalamnya terdapat tombol

Restart yang digunakan untuk mengulang game dan tombol Home yang

digunakan untuk kembali ke tampilan Home.

Gambar 21. Hasil Tampilan Burung Menabrak.


27

B. Pembahasan

Dalam pembahasan Membangun Media Pembelajaran Interaktif Mata

Pelajaran Pengenalan Microsoft Office menggunakan Adobe Animate

2021 ini, akan dijelaskan cara memulai program aplikasi adobe animate

2021 dan cara pembuatan setiap objek scene beserta button-buttonnya

yang berfungsi untuk saling berhubungan. Berikut ini adalah pembahasan

tentang hal yang berkaitan dengan game di atas.

1. Menyesuaikan Pengaturan Project.

a. Memulai aplikasi dengan cara klik menu Start, kemudian pilih

Adobe Animate 2021.

b. Membuat lembar kerja baru dengan cara klik ActionScript 3.0.

Gambar 21. Tampilan New Project Adobe Animate 2021

c. Membuat ukuran Stage menjadi 7 2 0 px (width) x 1280 px

(height), dan FPS kita rubah menjadi 24,00 di bagian menu

properties.
28

Gambar 22. Tampilan Menyesuaikan Ukuran Pada Project.

2. Membuat Scene Opening

a. Masukkan desain ke library terlebih dahulu dengan cara klik

file > import > import to library

Gambar 38. Import Desain ke Library

b. Masukkan desain ke stage, caranya pilih lalu klik tahan desain

dan letakan di stage

Gambar 39. Memasukan Desain dari Library ke Stage.


29

c. Buat layer baru kemudian masukkan gambar logo dan insert frame

sampai frame 85, agar logo terlihat berkedip kemudian klik kanan

pilih Creat Classic Twin.

Gambar 40. Mengatur Pilihan Rotate Pada Layer dan Frame Loading.

3. Membuat Scene Menu Awal

a. Sebelum membuat scene baru, kita tampilkan telebih dahulu

menu scene dengan cara klik window > scene


30

Gambar 41. Menampilkan Menu Scene

b. Buat scene baru dengan nama menuawal dengan cara klik add scene

Gambar 42. Membuat Scene Menu Utama.


31

c. Desainlah background dan masukkan juga beberapa desain yang

akan kita jadikan button penunjang menu awal

Gambar 43. Memasukkan Desain Penunjang Menu Awal.

d. Klik desain button KI KD yang akan di jadikan tombol lalu convert

to symbol dan pilih button kemudian ok, lakukan juga di desain

materi, tutorial, latihan, dan profil


32

Gambar 44. Melakukan Convert to Symbol


33

4. Membuat Scene KI KD

a. Buat scene baru dengan nama KI KD dengan cara klik add

scene kemudian masukkan desain background dan juga desain

tampilan, selanjutnya buat button. Tak lupa juga kita tambahkan

text deskripsi dari isi KI KD.

Gambar 45. Membuat Scene KI KD.

b. Membuat desain menu materi dan memberikan button untuk masuk

ke bagian isi materi.


34

Gambar 46. Membuat Scene menu materi.

c. Membuat tampilan isi materi dengan scrolling dapat menggunakan

components yang telah di siapkan oleh aplikasi Adobe Animate

dengan cara klik components > user interface pilih ScollPanel.

Gambar 47. Membuat Desain ScrollPanel

d. Membuat desain tampilan video dengan memanfaatkan fitur yang

telah ada pada Adobe Animate, dengan cara klik components > pilih
35

video klik FLVPlayback dengan format video.FLV.

Gambar 48. Membuat Desain FLVPlayback untuk video.


36

5. Membuat Scene Kuis

a. Buat scene baru dengan cara add scene dan berikan nama kuis

Gambar 49. Membuat Scene Kuis.

b. Masukkan desain background, text, dan opsi pilihan/jawaban yang

akan kita jadikan button. Pada saat opsi pilihan di klik maka akan

lanjut ke frame selanjutnya, jika pilihan benar maka akan

menambah score dan juga kebalikannya. Score akan di tampilkan

pada saat pengguna telah menyelesaikan kuis


37

Gambar 50. Membuat Opsi/Pilihan Menjadi Button.

c. Masukkan desain ke frame score kemudian berikan text, untuk

menampilkan score hasil dari kuis yang telah terselesaikan gunakan

dynamic text dan berikan instant name score pada text yang

dijadikan score

Gambar 51. Membuat Tampilan Score Dari Kuis.

d. Membuat desain button pada tampilan score dengan text panduan


38

pengulangan, jika ingin mengulang maka tekoan button Ya jika

tidak maka tekan button Tidak untuk keluar dari Scene Kuis.

Gambar 52. Membuat Button Menu Pada Tampilan Score Kuis.

6. Tahap Publish Menjadi Aplikasi Android

Langkah untuk publish menjadi aplikasi android pada Adobe

Animate CC 2018 adalah sebagai berikut :

a. Atur Target menjadi AIR 32 for Android kemudian klik file → AIR

32 for Android Setting, Ubah Output File, Output Name, Output ID,

Aspect Ratio dan Render Mode pada menu General.


39

Gambar 53. Tampilan Setting General.

b. Isi certificate pada settings deployment dan masukkan password.

Jika belum mempunyai certificate buatlah dengan cara klik create

lalu isi publisher name, organization unit, organization name, dan

password sesuai yang diinginkan. Pilih country ID dan simpan

certificate ditempat yang diinginkan, klik Ok.


40

Gambar 54. Tampilan Membuat Certificate

c. Masukan ikon aplikasi yang telah disiapkan sebelumnya pada

settings icons dengan ukuran 144 x 144 px.

Gambar 55. Tampilan Memasukkan Ikon.

d. Klik publish dan tunggu proses publishing selesai.

Gambar 56. Proses Publish


41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan yaitu pembuatan

Aplikasi “Membangun Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran

Pengenalan Microsoft Office menggunakan Adobe Animate 2021 “, maka

penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Aplikasi Media Pembelajaran yang berjudul “Membangun Media

Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Pengenalan Microsoft Office

menggunakan Adobe Animate 2021” ini telah berhasil dibuat

menggunakan software Adobe Animate 2021 dengan total 16 scene

dan ukuran halaman 1 2 8 0 x 720 pixel. Hasil akhir dari

pembuatan Aplikasi ini berupa aplikasi yang berformat Apk, yang

dapat dipasang pada smartphone android sampai dengan versi

Android 11.

2. Proses pembuatan aplikasi Media Pembelajaran ini meliputi

beberapa tahapan antara lain: perancangan, dalam hal ini yang

dimaksud adalah menentukan rancangan tentang struktur aplikasi.

Pembuatan scene untuk pilihan materi dan kuis sampai

mempublikasikan menjadi aplikasi android.

3. Aplikasi Media Pembelajaran berbasis android merupakan media


42

pembelajaran yang unik dan efektif untuk menarik perhatian dan

minat siswa agar dapat menerima belajar dengan cara tidak biasa.

B. Saran

Setelah melakukan pembuatan aplikasi Media Pembelajaran berbasis

android sampai dengan selesai, maka ada saran yang ingin penulis

sampaikan kepada para pembaca dan pengguna aplikasi ini sendiri.

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi “Media Pembelajaran” ditujukan untuk siswa/i ini, masih

belum sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan sehingga

diharapkan kelak dapat dikembangkan dengan teknik pembuatan

aplikasi yang lebih baik, animasi serta desain yang lebih menarik.

2. Aplikasi ini belum bisa di upload pada Google Playstore dikarenakan

terkendala format aplikasi APK yang tidak support lagi pada sistem

Google Playstore yang terbaru. Oleh karena itu semoga kedepannya

bisa diatasi dengan baik.

3. Penelitian kedepannya semoga touch screen dan gesture atau

sentuhan pada aplikasi ini lebih diperhalus, lebih baik dan lebih

disempurnakan lagi.

4. Aplikasi Media Pembelajaran ini masih menggunakan menu kuis

yang monoton jadi kedepannya agar bisa di kembangkan agar lebih

baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai