Proposal Skripsi
Disusun Oleh:
RYAN WAHYU BUDI SETYAWAN
NPM 1435010028
1
JUDUL : GAME PETUALANGAN “INSIDEN HOTEL YAMATO”
2
pembuatan game petualangan ini digunakan Engine RPG MAKER VX ACE sehingga
didapatkan game yang dapat berinteraksi secara maksimal dengan user. Skripsi ini
menghasilkan Game Petualangan “Insiden Hotel Yamato” yang bisa memberikan gambaran
tentang kondisi perjuangan Arek Surabaya dalam perobekan bendera belanda di Hotel
Yamato.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat permasalahan
yang akan diangkat dalam penelitian ini yaitu bagaimana merancang dan membangun Game
Petualangan “Insiden Hotel Yamato”?
3. Batasan Masalah
Batasan dan ruang lingkup permasalah dalam penulisan ini yaitu:
1. Game ini membahas tentang penyobekan bendera belanda yang dikenal dengan “Insiden
Hotel Yamato”
2. Game ini dibuat dengan menggunakan RPG MAKER VX ACE.
4. Tujuan
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Merancang dan membangun Game Petualangan “Insiden Hotel Yamato”.
2. Menerapkan RPG MAKER VX ACE untuk menggambarkan kejadian Insiden Hotel
Yamato melalui aplikasi permainan sebagai media alternative pembelajaran interaktif.
5. Manfaat
Dengan adanya Game Petualangan “Insiden Hotel Yamato” ini diharapkan dapat
membantu pelajar untuk mempelajari sejarah yang terjadi pada Hotel Yamato dan tokoh-
tokoh pahlawan yang terlibat.
6. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian terdahulu untuk membantu
memudahkan proses penelitian yang akan dilakukan dari segi teori maupun konsep.
Tujuan dari penelitian terdahulu adalah agar penulis dapat belajar akan kekurangan dan
kelebihan dari penelitian lain. Sehingga penelitian ini menjadi lebih baik.
a. Erwin, 2013. Game RPG “True Destiny” Menggunakan RPG Maker VX
3
Pada penelitian ini, Erwin membuat sebuah Game RPG “True Destiny”
menggunakan engine RPG Maker VX. Tujuan dari pembuatan game ini adalah
menambah variasi pembuatan game, khususnya game RPG. Game ini
diperuntukkan untuk usia 15 tahun ke atas. Pada game ini memiliki fitur-fitur
andalan seperti Invicible Mode (Mode tak terkalahkan), Demo Mode, dan juga
Tutorial. Game ini memiliki elemen cerita fiksi tentang sihir dan kekuatan.
b. Wahyu, 2014. Game Adventure Misteri Kotak Pandora
Wahyu (2014) membuat sebuah Game Adventure berjudul Misteri Kotak Pandora.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai salah satu bentuk cara ikut
memajukan dan berpartisipasi dalam dunia game Indonesia. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan studi
pustaka. Penelitian ini menggunakan pengembangan sistem MDLC (Multimedia
Development Life Cycle). Game dibuat dengan menggunakan Game Engine. Dan
desain karakternya dibuat melalui Blender 3D.
c. Fiqih & Dian, 2016. Game RPG “Roro Jonggrang” Dengan RPG Maker MV
Fiqih dan Dian (2016) membuat sebuah Game RPG dengan judul “Roro
Jonggrang”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi Game
Android dalam bentuk RPG berbasis Android. Pembuatan game ini menggunakan
RPG Maker MV. Dengan berlatar belakang cerita rakyat “Roro Jonggrang” agar
cerita rakyat dapat dikenal oleh masyarakat luas. Game ini memiliki 12 skenario
Storyboard yang didalamnya terdapat tugas-tugas yang harus diselesaikan untuk
mencapai tahap akhir dalam game.
7. Landasan Teori
7.1 Pengertian Game
Game berasal dari bahasa Inggris yang berarti permainan. Game (permainan)
secara umum adalah sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang,
mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan
sendiri atau bersama-sama.
Game merupakan aktifitas terstruktur atau semi terstruktur yang biasanya
bertujuan untuk hiburan dan kadang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan.
Karakterisitik game yang menyenangkan, memotivasi, membuat kecanduan dan
kolaboratif membuat aktifitas ini digemari oleh banyak orang (Wahono, 2009).
4
Dalam setiap game terdapat peraturan yang berbeda-beda untuk memulai
permainannya sehingga membuat jenis game semakin bervariasi. Karena salah satu
fungsi game juga sebagai penghilang stress atau rasa jenuh maka hampir setiap
orang senang bermain game baik anak kecil, remaja maupun dewasa.
5
4. Mutu teknis meliputi: mengarahkan kepada informasi atau pesan yang
disampaikan dari media secara jelas dan berurutan, mengarah pada pemahaman
konsep serta informasi itu dapat menumbuhkan kreativitas dan kemandirian
siswa.
5. Kepraktisan dan keluwesan meliputi: mudah untuk diperoleh, mudah dibuat
sendiri oleh guru, dan dapat digunakan kapan saja, dan dimana saja.
RPG (Role Playing Game) bisa diterjemahkan sebagai bermain peran adalah
salah satu jenis game yang memiliki unsur penceritaan yang kompleks serta seni
peran yang membuat seseorang merasa seperti menjadi tokoh yang diperankannya
dalam game tersebut. Game dengan jenis ini dapat mengembangkan karakter mulai
berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain dengan acuan parameter
yang telah ditentukan melalui sistem level. Biasanya parameter ini berbentuk seperti
RPG MAKER VX ACE adalah perangkat lunak untuk membuat game berbasis
RPG (Role Playing Game) dan merupakan versi keenam dari software pembuat
game yaitu RPG Maker. Software RPG Maker di buat oleh perusahaan yang
bernama Enterbrain dan hanya memiliki dua bahasa yaitu bahasa Jepang dan bahasa
yang lebih lengkap dan memiliki fitur character generator. Hal ini semakin
6
mempermudah untuk pembuatan karakter dalam game tanpa memiliki keahlian
Di dalam software ini telah disediakan Run Time Package (RTP) yang berisi
gambar-gambar yang diperlukan, audio visual dan suara efek yang cukup
Selain itu RPG Maker VX ACE juga menyediakan fasilitas impor untuk
mengimpor gambar maupun suara yang dibuat sendiri, yang nantinya dapat
7.5 RGSS3
Ruby Game Scripting System atau yang biasa disingkat RGSS merupakan
sebuah library code dalam bahasa C yang meng-ekstensi bahasa Ruby dan
digunakan dalam seri RPG Maker. Dengan RGSS penulis dapat mengubah dan
menambah script system pada game yang tentunya akan memberi kebebasan dan
keleluasaan yang lebih bagi pemain game tersebut.
Pada RPG Maker VX ACE, dilengkapi dengan RGSS3. RGSS3 berbasis bahasa
Ruby versi 1.9.2 yang merupakan bahasa scripting yang lebih efisien dan cepat dari
pada versi sebelumnya.
Pada dasarnya bahasa Ruby kaya akan fitur, diantaranya:
7
a. Ruby memiliki fitur-fitur yang menangani exception, seperti Java atau
Python, untuk mempermudah menangani error.
b. Ruby menyediakan mark-and-sweep garbage collector untuk semua obyek
Ruby.
c. Ruby bisa load library extension secara dinamis jika Sistem Operasi
mengijinkan.
d. Ruby sangat portable: Ruby berjalan di banyak tipe platform diantaranya
GNU/Linux, UNIX, Mac OS X, Windows 95/ 98/ Me/ NT/ 2000/ XP/ Vista/
Windows 7/ Windows 8/ Windows 10, dan lain-lain.
8. Analisa Sistem
Pada bab ini akan membahas mengenai analisa sistem yang ada pada “Game
Petualangan : Insiden Hotel Yamato”. Permainan ini diharapkan dapat menarik
minat pengguna dalam mempelajari sejarah pertempuran yang terjadi di Hotel
Yamato dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.
8
(Luther, 1994). Meskipun begitu, concept memang harus menjadi hal yang pertama
kali di kerjakan.
Sutopo (2003), mengadopsi metodologi Luther dengan memodifikasi seperti
gambar berikut :
Berikut adalah penjelasan dari setiap tahapan dalam metode MDLC yaitu :
1. Concept
Tahap Concept adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna
program (aduiens identification). Selain itu menentukan macam aplikasi (presentasi,
interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (pelatihan, pembelajaran, dll).
Tujuan dari aplikasi Game Petualangan “Insiden Hotel Yamato” yaitu sebagai
salah satu bentuk media pembelajaran interaktif yang membahas tentang peristiwa
sejarah yang terjadi pada Hotel Yamato. Game ini disajikan dalam bentuk *.exe
yang siap digunakan dan dimainkan oleh pelajar remaja atau disebut Rate-T (Rating
Teen/Remaja). Game akan mengikuti alur cerita per-chapter, dimana terdapat tugas-
tugas yang harus diselesaikan pada setiap chapternya untuk dapat melanjutkan ke
tahap berikutnya. Terdapat lebih dari 1 mode permainan yang akan di
implementasikan kedalam game ini.
9
Untuk menjalankan aplikasi yang dikembangkan diperlukan kebutuhan
minimum perangkat keras dan lunak yang harus dipenuhi dengan kriteria sebagai
berikut :
Kebutuhan minimum perangkat keras dan lunak :
1. Sistem Operasi : Windows XP, Windows 7
2. Prosesor : Intel® Pentium® 4 2.0 GHz atau setara
3. RAM : 512 Mb
4. Storage : 200 Mb
5. Display : 1024 x 768 pixels
a. Deskripsi Game
Pada skripsi kali ini akan dibuat sebuah game dengan judul “Insiden Hotel
Yamato”. Game ini disetting sesuai alur cerita yang telah dibuat dan pemain harus
dapat memahami dan mengikut alur cerita tersebut untuk dapat melanjutkan ke
tahap selanjutnya. Akhir dari game ini ditentukan oleh berhasil tidaknya si pemain
menjalankan semua tugas dan mengikuti setiap cerita yang ada. Jadi dengan kata
lain skenario umum game ini yakni parallel berdasarkan alur cerita permainan
(skenario).
b. Autran Main Game
1. Pemain wajib memahami dan mengikuti alur cerita petualangan game.
2. Pemain harus menyelesaikan misi sesuai dengan apa yang telah ditentukan
oleh skenario game.
3. Pemain akan dinyatakan gagal dan permainan akan berakhir ketika
karakter utama dikalahkan musuh (game over).
4. Permainan dapat di pause/disimpan untuk dilanjutkan di lain waktu,
dengan kondisi terakhir permainan saat penyimpanan.
2. Design
10
Pada proses ini, kisah dan kronologi Insiden Hotel Yamato akan di
implementasikan ke dalam game berupa dialog, aksi peperangan, cutscene, dan juga
Game ini memiliki skenario misi yang berkesinambungan dan saling terkait
antara satu dan lainnya. Pemain harus mengikuti alur cerita dan skenario yang ada
11
Game memiliki fitur pause, save game, dan resume. Game akan menuju
layar utama saat game berakhir, baik dalam kondisi Game Over, ataupun
Game Ending.
12
Gambar 1.2 Tampilan Layar Utama Game
13
d. Rancangan Menu Galeri Koleksi
Bahan-bahan tersebut antara lain clipart, foto, animasi, video, audio, dan lain-lain
yang diperoleh secara gratis atau dengan memesan kepada pihak lain sesuai dengan
rancangan.
Pada tahap ini, segala hal yang mengenai properti atau materi yang dibutuhkan
sesuai konsep yang telah ditentukan lalu dikumpulkan. Dalam tahap ini dilakukan
14
No. Aktor Sprite
1. Ir. Soekarno
2. Dr. Samsi
3. SK Trimurti
4. Barisan pelopor
4. Assembly
Tahap assembly adalah tahap pembuatan semua objek atau bahan multimedia.
Pembuatan aplikasi berdasarkan pada tahap design, seperti story board, bagan alir,
dan struktur navigasi. Dalam tahap ini akan dilakukan pembuatan seperti property,
a. Property
sebuah game. Contoh: tembok, ruangan, pintu, jalan, dan lain-lain. Dalam
detail.
b. Modelling Character
unik akan memiliki pembawaan dan nilai tersendiri bagi pengguna game
tersebut. Pada game ini, karakter akan difokuskan pada Bung Tomo.
c. Event
15
Setiap kejadian di game disebut event, contoh ilustrasinya adalah;
lain-lain.
d. Map
yang sama, hanya saja desain dari tiap-tiap map wajib dibuat berbeda. Map
pada game ini akan berfokus pada daerah-daerah sekitar Hotel Yamato dan
Surabaya.
e. Dialogue
Dialog adalah komponen wajib pada setiap game. Pembuatan dialog pada
f. Battle Sequence
5. Testing
menjalankan aplikasi apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap pertama pada tahap
ini disebut dengan tahap pengujian alpha (alpha test) yang pengujiannya dilakukan
6. Distribution
16
Pada tahap ini aplikasi akan disimpan dalam suatu media penyimpanan. Pada
tahap ini, game akan diujikan kepada sejumlah sample pelajar untuk menilai
kelayakan.
9. Jadwal Pengerjaan
1 Concept
2 Design
Material
3
Collecting
4 Assembly
5 Testing
6 Distribution
DAFTAR PUSTAKA
Wiwik, Aeni. 2009. Antara Game, Pendidikan dan HP (Game Mobile Learning Sebagai
Binanto, Iwan. 2009. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Multimedia versi Luther-
Sutopo. https://iwanbinanto.wordpress.com/2009/01/19/metode-pengembangan-
Erwin. 2013. Game RPG “True Destiny” menggunakan RPGMaker VX. Jakarta.
17
Fiqih & Dian. 2016. Pembuatan Game RPG “Roro Jonggrang” dengan RPG Maker MV.
Jakarta.
Husnan, Fathul. 2014. Step By Step Membuat Game Sendiri. Elex Media Komputindo:
Jakarta.
Maulana, Risky. 2017. Tingkat Perkembangan Pasar Game Mobile Indonesia Tiga Kali Lipat
Yudhi, Munadi. 2010. Media Pembelajaran : Sebuah Pendekatan Baru. Gaung Persada Press:
Jakarta.
Nana Sudjana & Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
https://metro.sindonews.com/read/799186/31/generasi-muda-alami-degradasi-
Sutopo, Ariesto. "Multimedia Interaktif Dengan Flash". (Yogyakarta, Graha Ilmu 2003).
pada Materi Pokok Perkembangan Bentuk Muka Bumi. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
18