LATAR BELAKANG
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2006 sekitar 221 juta jiwa. Jumlah konsumsi susu sapi rata-rata orang Indonesia sebesar setengah gelas per minggu
Penduduk Indonesia masih banyak yang belum terbiasa dengan konsumsi susu setelah masa konsumtif ASI sehingga terbentuk lactose intolerance (tidak adanya enzim yang mencerna laktosa sehingga menyebabkan diare).
Susu kedelai biasanya menjadi alternatif pengganti susu sapi.
Susu Kedelai
Tidak mengandung kolesterol Mengandung protein 11 kali lebih tinggi; lebih banyak 3 kali dibandingkan telur dan1 keju Mengandung protein sayuran/nabati; protein nabati yang lengkap sangat diperlukan oleh tubuh
Diduga mengandung cukup kalsium. Menyediakan kalsium, tetapi dapat mencegah kehilangan kalsium atau tidak cukup mencegah osteoporosis secara maksimal
Cocok untuk anak-anak dan bayi normal Tidak mengandung isoflavones
Mengandung kalsium 3 kali lipat. Menghasilkan kalsium yang lebih tinggi dan mempertahankan kadar kalsium untuk mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis)
Cocok untuk anak-anak dan bayi normal, juga bagi mereka yang tidak cocok dengan susu sapi Mengandung isoflavones
Target :
Positioning. Susu kedelai instan dengan
Yang ingin mengkonsumsi susu bebas dari protein hewani. Yang punya masalah dengan minum susu hewani.
Perbedaan Satu Gelas Susu Sapi, Susu Kedelai dan CNI Gold Soya
Zat Gizi
Total kalori Total Karbohidrat Protein Zat Besi Kalsium Total Lemak
* Direktorat Gizi, Depkes RI
Susu Sapi*
61 kkal 4.3 g 3.2 g 1.7 g 143 mg 3.5 g
Susu Kedelai*
41 kkal 5.0 g 3.5 g 0.7 g 50 mg 2.5 g
Selling point
Positioning
Kemasan
Kemasan stick : praktis dan mudah dibawa ke mana-mana Kemasan kaleng, kurang praktis Kemasan kardus, kurang praktis dan tidak ada petunjuk pembuatan yang pas
25gr x 20 stick
90.200
180
Exclusive Mark (M) SDN BHD, Malaysia Yuan Hao Processing Co. Ltd, Taiwan
X1
600 gr
199.000
332
X2
400 gr
55.000
137,5
Nutritious Beverages
X3
500 gr
45.000
90
Heilongjiang China
Kemasan kardus, kurang praktis dan tidak ada petunjuk pembuatan yang pas Instant Beverage Kemasan kardus, kurang praktis
X4
200 gr
35.000
175
Perbedaan Zat Gizi CNI Gold Soya dengan Produk sejenis di pasaran
Zat Gizi CNI Gold Soya
360 24 68 0
Produk X1
373 32 29,6 14,1
X2
349 16
X3
368 23 55 5 12,1
X4
150 33 24 24
Komposisi
Energi (kKal) Protein (gram) Karbohidrat (gram Lemak (gram) Kalsium (miligram) Zat besi (miligram)
296,5
4,5
175
5,9
60
5
132
CNI GOLD SOYA Kemasan : Sachet. Aroma : wangi dan rasa lebih pas. Kemasan individu sachet alofoil kualitas lebih terjaga dan bebas kontaminasi.
BRAND X Kemasan : ukuran besar, tidak praktis. Aroma : agak langu . Kemasan dalam ukuran besar (500 gr), mudah terkontaminasi setelah di buka.
Mengandung Isoflavones.
Membantu mengurangi kanker payudara. Membantu menguatkan tulang. Membantu kinerja hormon estrogen pada wanita menjelang menopause.
dikhawatirkan dapat memacu berkembangnya serangga dan gulma yang makin ganas yang pada akhirnya dapat menekan keanekaragaman hayati di alam.
Cara Penyajian
Alternatif 2 Masukan satu stick CNI Gold Soya ke dalam shaker. Tuang 150 ml air hangat Tutup shaker dan kocok selama 20 40 detik. Siap disajikan. Dapat pula disajikan dalam keadaan dingin dengan ditambah es batu
Alternatif 1 Masukan satu stick CNI Gold Soya ke dalam gelas. Tuang lebih kurang 50 ml air hangat atau dingin ke dalam gelas, Aduk hingga rata. Tambahkan 100 ml air hangat atau dingin, aduk kembali sebentar. CNI Gold Soya siap disajikan.
Beberapa Kompetitor
Note : X1 : Organic Soy Powder X2 : Soya bean with Apple X3 : Melilea X4 : MDL-525
Lampiran
Prof. Bernhard Watzl dari Institute of Nutritional Physiology (FRCN) Karlshure, Jerman menyatakan bahwa fito-kimia terdiri dari karotenoid, fito-sterol, saponin, glucosinlates, polifenol, protease inhibitors, monoterpen, dan fito-estrogen sulfid.
Fito-kimia memberikan aroma khas, rasa dan warna tertentu bagi tanaman dalam berintegrasi dengan lingkungan, dan salah satu yang menyebabkan manusia memilihnya. Sebagai komponen bioaktif, fito-kimia memberi dampak faali, metabolisme secara endogen dan eksogen melalui berbagai mekanisme reaksi tubuh. Fito-kimia mempunyai efek biologi yang efektif menghambat pertumbuhan kanker, sebagai antioksidan, mempunyai sifat menghambat pertumbuhan mikroba, menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar glukosa darah, bersifat antibiotik, dan menimbulkan efek peningkatan kekebalan. Dari sekitar 30.000 fitokimia yang sudah diketahui sekarang, sebanyak 5.000- 10.000 terdapat dalam bahan pangan. Dan hampir 400.000 jenis tanaman mengandung fito-kimia. Jenis Fito Kimia:
Phytoestrogen
Phytoestrogen adalah senyawa kimia yang merupakan hormon tumbuhan (phyto artinya tumbuhan), yang memliki struktur kimia menyerupai hormon estrogen pada tubuh manusia. Karena itulah phytoestrogen dianggap bisa membantu menanggulangi masalah penurunan estrogen pada wanita. Senyawa yang berperan sebagai phytoestrogen tersebut adalah isoflavon, yang banyak ditemukan pada kacangkacangan, dan banyak berperan dalam mencegah berbagai macam penyakit. Fito-estrogen dapat menghambat kanker payudara dan diduga dapat menunda masa menopause pada wanita.
Isoflavon
Isoflavon atau Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang banyak terdapat pada tumbuhantumbuhan, terbanyak ditemui pada kedelai yaitu berkisar 2-4 mg/g (Anderson, 1997). Senyawa isoflavon memiliki sifat estrogenic, anti-oksidant, anti-osteoporoistik dan anti-karsinogenik, senyawa ini disentesa secara alami oleh tumbuh-tumbuhan dan senyawa asam amino aromatic yaitu fenil alanin dan tirosin. Penggunaan isoflavon untuk obat diperkenalkan oleh peneliti USA Gyorgy (1936), yaitu pada kasus penyembuhan pasien dengan perdarahan kapiler
Saponin
Saponin adalah senyawa surfaktan. Dan berbagai hasil penelitian disimpulkan, saponin bersifat hipokolesterolemik, imunostimulator, dan antikarsinogenik. Mekanisme antikoarsinigenik saponin meliputi
efek antioksidan dan sitotoksik langsung pada sel kanker. Saponin dari kedelai merupakan sumber makanan yang sudah diteliti dapat menurunkan risiko kanker.
Lesitin
Lesitin adalah campuran fosfatida dan senyawa-senyawa lemak yang meliputi fosfatidil kolin, fosfatidil etanolamin, fofatidil inositol (penentu mutu dan khasiatnya) dan lain sebagainya. Lesitin merupakan bahan penyusun alami pada hewan maupun tanaman. Lesitin paling banyak diperoleh dari kedelai. Penggunaan lesitin yang paling awal adalah pada tahun 1890-an sebagai pengemulsi pada margarin, berupa kuning telur (mengandung lesitin tinggi), dan fosfatida lainnya. Menurut H. Unus Suriawiria dalam sebuah artikel, lesitin kedelai merupakan buldozer kolesterol yang dapat membuat awet muda.
Minum susu kedelai setiap hari membuat Dr. Edward yang telah berusia 80 tahun pulih kesehatannya. Bahkan pada usia 88 tahun ia masih menghasilkan penemuan ilmiah mengenai khasiat lesitin. Lesitin HPF (Highly Purified Fraction) adalah sejenis lesitin kedelai dengan kadar fosfatidil kolin optimal (70%75%) serta mengandung asam lemak esensial.