Kelompok 8 :
Siti syarah
Friska geofani
Anisa nur hidayah
Kata pengantar :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul pengertian permainan, game , dan
sport ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas makalah . Selai
n itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi ini bagi para pe
mbaca dan juga bagi penulis.
kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian peng
etahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Permainan merupakan jenis hiburan yang disukai oleh semua orang dari usia
anak-anak, dewasa maupun tua. Selain digunakan untuk menghilangkan kepenat
an dalam beraktivitas, sebuah game juga dapat berfungsi untuk melatih pola piki
r seseorang untuk mencari solusi memecahkan suatu permasalahan yang ada di
sebuah game (Singh, Sharma, & Talwar, 2012). Dahulu game dimainkan secara
tradisiona lseperti permainan kartu, catur, ular tangga, petak umpet, dan lainnya.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, permainan tersebut dikembangkan k
e dalam teknologi yang lebih modern. Sekarang banyak game baru yang meman
faatkan teknologi modern dalam pembuatannya dan penggunaannya. Banyakny
a jumlah dari jenis game yang muncul, menyebabkan adanya pengelompokan g
enre dari game. Genre game juga bertambah mengikuti perkembangan zaman, a
da genre action games, strategy games, role playing games, sport games, vehicle
simulations, construction and management simulations, adventure games, serta
artificial life, board and puzzle. (Adams, 2010:390) Ular tangga merupakan per
mainan yang sudah hidup selama lebih dari puluhan tahun. Oleh karena itu, dipe
rlukan suatu usaha peremajaan game tradisional seperti game ular tangga ke dal
am era modern. Dengan memadukan beberapa peraturan tambahan dan beberap
a fitur lainnya yang akan menjadikan ular tangga ini menjadi berbeda dari ular t
angga klasik.
Game ular tangga yang akan dikembangkan ini merupakan perpaduan game
classic dengan fitur dan peraturan baru yang lebih menantang, sehingga dapat
membawa ular tangga ini menjadi game yang tidak kalah seru dengan game mo
dern zaman sekarang.
B. rumusan masalah
C. tujuan makalah
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERMAINAN
Bermain (play) merupakan suatu perbuatan atau kegiatan sukarela, yang dlakukan dalam
batas-batas ruang dan waktu tertentu yang sudah ditetapkan, menurut aturan yang telah
diterima secara sukarela, tapi mengikat sepenuhnya, dengan tujuan dalam dirinya, disertai
oleh perasaan tegang dan gembira, dan kesadaran. Bermain (play) mempunyai sifat esensial
adalah aktivitas untuk hiburan tidak dipertandingkan.
Bermain adalah segala aktivitas untuk memperoleh rasa senang tanpa memikirkan hasil akhir
yang dilakukan secara spontan tanpa paksaan orang lain. Yang harus diperhatikan adalah
bahwa bermain haruslah suatu aktivitas yang menyenangkan. Tidak boleh ada paksaan untuk
melakukan kegiatan bermain. Walaupun kegiatan tersebut dapat menunjang perkembangan
aspek tertentu. Kegiatan bermain yang dilakukan harus berdasarkan inisiatif dari pemain
sendiri. Seorang pemain harus diberi kesempatan untuk memilih kegiatan bermainnya sendiri
dan menentukan bagaimana melakukannya.
Bermain (play) adalah fitrah manusia yang hakiki sebagai mahluk bermain (homo luden),
bermain suatu kegiatan yang tidak berpretensi apa-apa. Dalam bermain terdapat unsur
ketegangan, yang tidak lepas dari etika seperti semangat fair play yang sekaligus menguji
ketangguhan, keberanian dan kejujuran pemain, walau tanpa wasitpun permainan anak-anak
terlihat belum tercemar. Dalam bermain terdapat unsur ketegangan, yang tidak lepas dari
etika seperti semangat fair play yang sekaligus menguji ketangguhan, keberanian dan
kejujuran pemain, walau tanpa wasitpun permainan anak-anak terlihat menyenangkan dan
gembira ini merupakan bentuk permainan yang belum tercemar.
Dalam bermain pendidikan etika yang ada tidak mengenal pada suatu ajaran tertentu, karena
anak bermain tidak melihat sisi religius teman dan bentuk permainan, karena tidak ada aturan
dalam hal religus dalam bentuk permainan, pendidikan etika disini yang membetuk manusia
yang baik dan kritis, sehingga proses pemberian pembelajarannya lebih bersifat
mengembangkan daya pikir kritis dengan mengamati realitas kehidupan. Seperti melihat
harimau, maka anak akan meniru gaya harimau yang menerkam mangsa, simangsa sudah
tentu adalah teman sepermainnya. Temannya akan berjuang mempertahankan dengan
bergelut. Bermain dalam alam anak memberikan konsep anak bertanggung jawab terhadap
permainan tersebut. Ketika terjadi “perselisihan” maka tanggung jawab anak terhadap
permainan ini membantu dalam pengembangan moralnya.
Dalam hal ini terdapat tujuh cirri yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan apakah
sesuatu itu bermain atau bukan, yakni:
a. Bermain dilakukan secara voluntir. Bermain yang dilakukan secara sukarela tanpa
paksaan atau tekanan dari orang lain.
b. Bermain itu spontan. Bermain kapanpun mereka mau.
c. Kegiatan bermain lebih berorientasi pada proses dari pada terhadap hasil atau akhir
kegiatan. Fokus dalam bermain adalah melakukan aktivitas bermain itu sendiri.
d. Bermain didorong oleh motivasi intrinsik. Maksudnya, yang mendorong orang untuk
melakukan kegiatan bermain tersebut adalah kegiatannya itu sendiri, bukan faktor-faktor luar
yang bersifat ekstrinsik.
e. Bermain itu pada dasarnya menyenangkan.
f. Bermain itu bersifat aktif. Bermain memerlukan keterlibatan aktif dari para pelakunya.
g. Bermain fleksibel. Dengan cirri berarti orang yang bermain memilki kebebasan untuk
memilih jenis kegiatan yang ingin dilakukannya.
B. Pengertian games
Game berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti dasar permainan. Permainan dalam
hal ini merujuk pada pengertian kelincahan intelektual (intellectual playbility). Game juga
bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin
dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual pada tingkat tertentu merupakan ukuran sejauh
mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal. Pada awalnya, game identik
dengan permainan anak-anak. Kita selalu berpikir game merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh anak-anak yang dapat menyenangkan hati mereka. Dengan kata lain segala
bentuk kegiatan yang memerlukan pemikiran, kelincahan intelektual dan pencapaian terhadap
target tertentu dapat dikatakan sebagai game.
Dalam kamus bahasa Indonesia “Game”diartikan sebagai permainan. Permainan merupakan
bagian dari bermain dan bermain juga bagian dari permainan keduanya saling berhubungan.
Permainan adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, play dan
budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik
buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan merupakan
rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi
perilaku pemain dan menentukan permainan. Game bertujuan untuk menghibur, biasanya
game banyak disukai oleh anak – anak hingga orang dewasa. Games sebenarnya penting
untuk perkembangan otak, untuk meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan
masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah
yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa
merugikan karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan
mengganggu kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan
Sebuah game bisa dikarakteristikan dari apa yang pemain lakukan dalam sebuah game
misalnya :
· Peralatan
Misal : bola, kartu, papan, atau sebuah Komputer.
· Peraturan
Peraturan digunakan untuk menentukan giliran pemain, hak dan keharusan masing-masing
pemain, dan tujuan permainan.
· Skill, Strategi dan Keberuntungan
Game dengan dengan skill, contohnya dengan kekuatan fisik, misal gulat, menembak dan
kekuatan mental seperti catur.
· Single Player Game (pemain satu orang) dan Double Player (lebih dari satu pemain) Jika
pemain tunggal, pemain harus bermain dengan keahlian, berpacu dengan waktu dan
keberuntungan sedangkan pemain double, pemain diharuskan untuk menggunakan suatu
strategi dan kekompakan sesama pemain, untuk mencapai tujuan tertentu atau sebaliknya
pemain harus berlomba dengan pemain lainnnya untuk mencapai sesuatu tujuan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Secara hirarki bahwa olahraga dilakukan untuk meningkatkan keterampilanb gerak
manusia.Pada dasarnya manusia itu hidup untuk bergerak, gerakan yang dilakukan kian
berarti sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.
Kajian filsafat olahraga didasarkan pada tiga konsep yaitu bermain (play), permainan
(games), dan olahraga (sport). Ketiganya memiliki arti dan aktivitas yang berbeda, bermain
(play) adalah bentuk kegiatan yang tidak produktif yang tujuannya adalah memberikan
kesenangan pada diri sendiri. Permainan yang diorganisir games olahraga (sport) sebagai
bentuk aktivitas bermain yang diorganisasikan sedemkian rupa dengan seperangkat peraturan
dan pertandingan dengan menggunakan tolak ukur keterampilan fisik orang yang
melakukannya.
Prestasi olahraga adalah keterampilan teretinggi olahragawan dalam berkompetitif baik
melawan alam, diri sendiri, orang lain yang dilakukan dalam latihan dan mengikuti
perlombaan atau pertandingan (event) yang didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung
dalam olahraga yaitu kejujuran, keadilan, persahabatan, serta kesatria yang rendah diri dalam
bingkai fair play. Ukuran keberhasilan olahragawan dapat ditunjukkan pada hasil perolehan
juara dalam kompetisi yang diikuti baik local, regional, nasional maupun internasional.
B.SARAN
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua
DAFTAR PUSTAKA
http://axial-axialis.blogspot.com/2013/01/seputar-teantang-filsafat-olahraga.html
http://saifurss07.wordpress.com/2012/07/27/konsep-play-games-dan-sport/
http://penjaskes-pendidikanjasmanikesehatan.blogspot.com/2010/11/pengertian-definisi-pend
idikan-jasmani.html
http://syahaman.blogspot.com/2010/06/konsep-dan-falsafah-penjas-olahraga.html
http://savekurniawan.blogspot.com/2013/11/filsafat-olahraga.html
http://smpcomunit.blogspot.com/2012/11/olahraga-dan-kesehatan.html
http://www.slideshare.net/intannoorrahmasari/konsep-penjas
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-30943-sportif%20Vol%206%20No.
%202%20Juli%20des%202012.pdf