Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REVIEW

MK : Evaluasi
Pembelajaran
PRODI S1 : PGSD

Skor Nilai :

Nama Mahasiswa : Yana Faudhani

Nim : 1193311063

Dosen Pengampu : Drs. Robenhart Tamba, M.Pd

Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran

PROGRAM STUDI S1 PGSD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , atas segala limpahan
rahmatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan critical book report ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga critical book ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Critical book ini disusun dalam rangka
melaksanakan tugas dari dosen saya bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd. selaku dosen
pengampu materi “Evaluasi Pembelajaran”. Harapan saya semoga critical book ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalama bagi pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi critical book ini sehingga dapat lebih baik kedepannya. Critical book ini saya akui
masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih kurang.

Medan, April 2021

Yana Faudhani

(1193311063)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional Pentingnya CBR...............................................................................................4
B. Tujuan.............................................................................................................................4
C. Manfaat...........................................................................................................................4

BAB II DATA BUKU

A. Identitas Buku Utama......................................................................................................5


B. Identitas Buku Pembanding 1..........................................................................................5

BAB III IKHTISAR ISI BUKU

A. Buku Utama.....................................................................................................................6

BAB IV PEMBAHASAN

A. Kelebihan Buku Utama.................................................................................................11


B. Kekurangan Buku Utama..............................................................................................11
C. Kelebihan Buku Pembanding .......................................................................................11
D. Kekurangan Buku Pembanding ....................................................................................12

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita bacadan pahami. Terkadang kita
memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa, atau
kegiatan Statistik, oleh karena itu, penulis membuat critical book report ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang Evaluasi Pembelajaran.

B. Tujuan
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran.
2. Menjelaskan tentang konsep-konsep penting yang berhubungan dengan Evaluasi
Pembelajaran.
3. Menumbuh kembangkan pengetahuan dan wawasan akan ilmu Evaluasi Pembelajaran
kepada pembaca umumnya dan mahasiswa pada khususnya.

C. Manfaat
1. Untuk menambah wawasan tentang Evaluasi Pembelajaran.
2. Memberi kesadaran pada guru sekolah dasar dan orang tua, bahwa Evaluasi Pembelajaran
sangat penting.
BAB II
DATA BUKU

A. Identitas Buku Utama


Judul buku : Evaluasi Pembelajaran
Pengarang : Drs. Asrul, M.Si, Rusydi Ananda, M.Pd, Rosnita, MA
Tahun terbit : 2015
Tebal buku : 192 halaman

B. Identitas Buku Pembanding


Judul buku : Evaluasi Pembelajaran
Pengarang : Dr. Zulkifli Matondang, M.Si
Tahun terbit : 2009
Tebal buku : 163 halaman
BAB III

IKHTISAR ISI BUKU

BAB I HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN

Istilah evaluasi pembelajaran sering disamaartikan dengan ujian. Meskipun saling


berkaitan, akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna yang sebenarnya. Ujian ulangan
harian yang dilakukan guru di kelas atau bahkan ujian akhir sekolah sekalipun, belum dapat
menggambarkan esensi evaluasi pembelajaran, terutama bila dikaitkan dengan penerapan
kurikulum 2013. Sebab, evaluasi pembelajaran pada dasarnya bukan hanya menilai hasil belajar,
tetapi juga proses-proses yang dilalui pendidik dan peserta didik dalam keseluruhan proses
pembelajaran.

Apabila sekolah diumpamakan sebagai tempat untuk proses produksi, dan calon peserta
didik diumpamakan sebagai bahan mentah, maka lulusan dari sekolah itu hampir sama dengan
pruduk hasil olahan yang sudah siap digunakan disebut juga dengan ungkapan transformasi.

 Input : adalah bahan mentah yang dimasukkan kedalam transformasi. Dalam dunia
sekolah maka yang dimaksud dengan bahan mentah adalah calon peserta didik yang baru
akan memasuki sekolah. Sebelum memasuki sesuatu tingkat sekolah (institusi) calon
peserta didik itu dinilai dahulu kemampuannya. Dengan penelitian itu diketahui apakah
kelak akan mampu mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas-tugas yang akan
diberikan kepadanya.
 Ouput: Adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Yang dimaksud dalam
pembicaraan ini adalah peserta didik lulusan sekolah yang bersangkutan untuk dapat
menentukan apakah peserta didik berhak lulus atau tidak, perlu diadakan kegiatan
penilian.
 Transformasi: adalah mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi.
Dalam dunia sekolah, sekolah itulah yang dimaksud dengan transformasi. Sekolah itu
sendiri terdiri dari beberapa mesin yang menyebabkan berhasil atau gagalnya sebagai
tranformasi. Bahan jadi yang diharapkan dalam hal ini peserta didik lulusan sekolah
ditentukan oleh beberapa faktor sebagai akibat pekerjaannya unsur-unsur yang ada.
Unsur-unsur transformasi sekolah tersebut antara lain:
a. Guru dan personal lainya.
b. Metode mengajar dan sistem evaluasi.
c. Sarana penunjang.
d. Sistem administrasi.
 Umpan Balik(feed back): adalah segala informasi baik yang menyangkut output maupun
transformasi. Umpan balik ini diperlukan sekali untuk memperbaiki input maupun
transformasi. Lulusan yang kurang bermutu atau yang tidak siap pakai yang belum
memenuhi harapan, akan menggugah semua pihak untuk mengambil tindakan yang
berhubungan dengan penyebab kurang bermutunya lulusan.
Penyebab-penyebab tersebut antara lain:
a. Input yang kurang baik kualitasnya.
b. Guru dan personal yang kurang tepat (kualitas).
c. Materi yang tidak atau kurang cocok.
d. Metode mengajar dan system evaluasi yang kurang memadai standarnya.
e. Kurang sarana penunjang.
f. Sistem administrasi yang kurang tepat.

Dari itu maka jelas penilaian bahwa di sekolah meliputi banyak segi: calon peserta didik,
guru, metode, lulusan dan proses pendidikan secara menyeluruh turut menentukan peranan.

Ada lima ciri evaluasi dalam pendidikan sebagaimana diungkapkan Suharsimi (2002:11),
yaitu: Ciri pertama, penilaian dilakukan secara tidak langsung. Sebagai contoh mengetahui
tingkat inteligen seorang anak, akan mengukur kepandaian melalui ukuran kemampuan
menyelesaikan soal-soal. Dengan acuan bahwa tanda-tanda anak yang inteligen adalah anak yang
mempunyai:

a. Kemampuan untuk bekerja dengan bilangan.


b. Kemampuan untuk menggunakan bahasa yang baik.
c. Kemampuan untuk menanggap sesuatu yang baru (cepat mengikuti pembicaraan orang
lain).
d. Kemampuan untuk mengingat-ingat.
e. Kemampuan untuk memahami hubungan (termasuk menangkap kelucuan).
f. Kemampuan untuk berfantasi.

Ciri kedua dari penilaian pendidikan yaitu penggunaan ukuran kuantitatif. Penilaian
pendidikan bersifat kuantitatif artinya menggunakan symbol bilangan sebagai hasil pertama
pengukuran. Setelah itu lalu diinterpretasikan ke bentuk kualitatif. Contoh : Dari hasil
pengukuran, Tika mempunyai IQ 125, sedangkan IQ Tini 105. Dengan demikian maka Tika
dapat digolongkan sebagai anak yang pandai, sedangkan Tini anak yang normal.

Ciri ketiga dari penilaian pendidikan, yaitu bahwa penilaian pendidikan menggunakan, unit-
unit untuk satuan-satuan yang tetap karena IQ 105 termasuk anak normal.

Ciri kempat dari penilaian pendidikan adalah bersifat relatif artinya tidak sama atau tidak
selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain. Contoh: hasil ulangan yang diperoleh Mianti hari
Senin adalah 80. Hasil hari Selasa 90. Tetapi hasil ulangan dari Sabtu hanya 50. Ketidak tetapan
hasil penilaian ini disebabkan karena banyak faktor. Mungkin pada hari Sabtu Mianti sedang
risau hatinya menghadapi malam Minggu sore harinya.

Ciri kelima dalam penilaian pendidikan adalah bahwa dalam penilaian pendidikan itu sering
terjadi kesalahan-kesalahan. Adapun sumber kesalahan dapat ditinjau dari berbagai faktor yaitu :

a. Terletak pada alat ukurnya.


b. Terletak pada orang yang melakukan penilaian.
c. Terletak pada anak yang dinilai.
d. Terletak pada situasi dimana penilaian berlangsung.

Secara umum tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan
efisiensi sistem pembelajaran secara luas. Sistem pembelajaran dimaksud meliputi: tujuan,
materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Selain
itu, evaluasi pembelajaran juga ditujukan untuk menilai efektifitas strategi pembelajaran, menilai
dan meningkatkan efektifitas program kurikulum, menilai dan meningkatkan efektifitas
pembelajaran, membantu belajar peserta didik, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta
didik, serta untuk menyediakan data yang membantu dalam membuat keputusan. Aspek-aspek
yang diperlukan dalam evaluasi terhadap peserta didik meliputi:
a. Aspek-aspek tentang berfikir, termasuk didalamnya: intelegensi, ingatan, cara
menginterupsi data, prinsif-prinsif pengerjaan pemikiran logis.
b. Perasaan sosial; termasuk di dalamnya: cara bergaul, cara pemecahan nilai-nilai sosial,
cara menghadapi dan cara berpartisipasi dalam kenyataan sosial.
c. Keyakinan sosial dan kewarganegaraan menyangkut pandangan hidupnya terhadap
masalah-masalah sosial, politik dan ekonomi.
d. Apresiasi seni dan budaya.
e. Minat, bakat dan hobby.
f. Perkembangan sosial dan personal.
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Kelebihan Buku Utama

 Materi yang disajikan cukup lengkap.


 Cover buku tersebut sangat menarik, sehingga dapat mencuri perhatian para
pembacanya.
 Pemberian catatan kaki pada setiap pembahasan ber bab maupun pertopik cukup
membantu pembaca dalam memahami materi.

 Pemberian bagan atau table pada beberapa sub bab membantu pembaca dalam
memahami konsep.

 Penjelasan buku dijelaskan dengan detail.


 Konsep yang disajikan dan pembahasan yang diuraikan disesuaikan dengan
pemahaman pembaca.
 Kata-kata yang digunakan dalam buku ini cukup ringan (langsung pada intinya).

B. Kelemahan Buku Utama

 Buku nya sudah bagus tetapi cakupannya terlalu luas sehingga untuk pembaca
pemula akan sulit memahaminya.

C. Kelebihan Buku Pembanding


 Pemberian catatan kaki pada setiap pembahasan ber bab maupun pertopik cukup
membantu pembaca dalam memahami materi.

 Pemberian bagan atau table pada beberapa sub bab membantu pembaca dalam
memahami konsep.

 Penjelasan buku dijelaskan dengan detail.


 Konsep yang disajikan dan pembahasan yang diuraikan disesuaikan dengan
pemahaman pembaca.
 Kata-kata yang digunakan dalam buku ini cukup ringan (langsung pada intinya).

D. Kelemahan Buku Pembanding


 Mungkin karna buku ebook jadi cover buku kurang menarik (hitam putih).
 Cakupan materinya pun sangat sedikit.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya peserta didik memiliki 3 rananh keluaran belajar, yaitu ranah kognitif, afektif,
dan psikomotor. Dalam setiap pembelajaran, ranah ini diharapkan oleh pendidik dapat
berkembang dengan baik. Untuk mengetahui perkembangan ketiga ranah itu, dilakukan dengan
kegiatan evaluasi. Hal itu tentu saja bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tujuan
pembelajaran telah dicapai oleh peserta didik. selain itu, evaluasi tentu saja dapat membantu
pendidik untuk mengetahui kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Dengan
mengetahui kemampuan-kemampuan siswa tersebut, pendidik dapat mengetahui dan sekaligus
membimbing peserta didik yang masih kurang mampu memahami materi pelajaran yang telah
mereka ajarkan.

Kegiatan evaluasi tentu saja tak dapat dilakukan tanpa prosedur yang jelas. Ada prinsip-
prinsip evaluasi yang sepatutnya diterapkan oleh peserta didik. tanpa mengikuti prinsip ini
dikhawatirkan hasil evaluasi tidak akan valid, tidak reliabilitas, tidak objektif, dan tidak praktis
menggambarkan kemampuan belajar peserta didik.

B. Saran

Hendaknya seorang tenaga pengajar dapat mengaplikasikan evaluasi terhadap kegiatan


belajar mengajar yang dilakukan di suatu lembaga pendidikan karena dengan adanya evaluasi ini
akan dapat menunjang kualitas dan mutu pendidikan kita.

Sebagaimana evaluasi hasil belajar dan pembelajaran yang telah diuraikan diatas sangatlah
penting karena dengan adanya hal tersebut kita dapat belajar bagaimana cara mengevaluasi dari
kegiatan belajar mengajar apakah sudah dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai