Soal Sumatif
1. Jenis pemeriksaan tak merusak terhadap hasil pengecoran adalah ….
a. Uji tarik
b. Uji charpy
c. Uji izod
d. Uji ultrasonic
e. Uji struktur mikro
a. Rongga udara, lubang jarum, rongga gas, penyusutan dalam, penyusutan luar
b. Penyusutan luar, lubang jarum, rongga gas, penyusutan dalam, rongga udara
c. Lubang jarum, porositas, rongga gas, penyusutan dalam, penyusutan luar
d. Penyusutan dalam, lubang jarum, rongga gas, penyusutan luar, rongga udara
e. Semua salah
4. Gambar dibawah ini menunjukkan cacat produk cor yang bisa dihindari dengan
cara …
a. Kontrol hidrogen
b. Material logam
c. Pasir cetak
d. Bahan inti
e. Semua benar
6. Toleransi ukuran tebal dinding pada pola pengecoran perlu diberikan untuk
menghindari penyimpangan yang disebabkan oleh
a. Perbedaan ketebalan pada sambungan T
b. Penyimpangan pola saat membuat cetakan
c. Permukaan pisah yang banyak
d. Bagian pertemuan pada coran
e. Adanya tegangan sisa pada benda
8. Tambahan penyusutan pada pola untuk pengecoran baja adalah 8/1000. Arti
tambahan penyusutan tersebut adalah ...
a. Ukuran pola ditambah 8 mm untuk setiap panjang 1000 mm
b. Ukuran pola ditambah 8 cm untuk setiap panjang 1000 cm
c. Ukuran pola ditambah 8 cm untuk setiap panjang 1000 mm
d. Ukuran pola ditambah 8 mm untuk setiap panjang 1000 cm
e. Ukuran pola ditambah 8 mm untuk setiap panjang 100 mm
10. Berikut ini adalah tujuan ukuran pola dibuat lebih besar dari ukuran benda/
komponen yang akan dibuat, kecuali ....
a. Kemudahan pengambilan pola.
b. Mengantisipasi penyusutan saat pembekuan logam cair.
c. Mengantisipasi penyelesaian akhir.
d. Tambahan kemiringan pola.
e. Mengantisipasi distorsi
11. Pasir cetak ini dibuat dari pasir silika SiO2 yang dicampur bahan pengikat.
Kompisisi campurannya adalah ....
a. Pasir kuarsa 80 – 90 %, bentonit 8 %, Air 4 – 5 %
b. Pasir kuarsa 70 – 80 %, bentonit 15 %, Air 4 – 5 %
c. Pasir kuarsa 80 – 90 %, bentonit 10 %, Air 2 – 3 %
d. Pasir kuarsa 70 – 80 %, bentonit 20 %, Air 2 – 3 %
e. Pasir kuarsa 60 – 80 %, bentonit 20 %, Air 6 – 8 %
12. Berikut adalah tahapan pada pembuatan cetakan dengan metode CO2 proses.
1) Campurkan pasir silika, air kaca dan gula tetes.
2) Alirkan gas CO2.
3) Campuran disolasi dari udara luar.
4) Padatkan pasir tersebut.
5) Masukkan pasir pada cetakan
13. Persentase berat penambah pada gambar dibawah untuk besi cor adalah :
14. Pada pembuatan pola juga harus memperhitungkan penempatan telapak inti
untuk cora yang berongga. Yang bukan merupakan fungsi telapak inti:
a. Mengeraskan inti
b. meletakkan inti pada cetakan saat penuangan
c. menyalurkan udara dan gas
d. Memegang inti
e. Mengokohkan posisi inti
15. Pada pembuatan coran dengan inti yang panjang perlu di minimalkan adanya
pelenturan, salah satu cara yang lazim dengan:
a. Pelenturan arah berlawanan
b. Penyangga inti
c. Penambahan inti besi pada inti
d. Memisahkan inti
e. Memotong inti beberapa bagian
18. Pada gambar proses investment casting ini, proses nomor 3,4,9,8,7 secara
berurutan adalah….
a. Perakitan pola, pelapisan semen, pembongkaran, penuangan, pelelehan lilin
b. Perakitan pola, pelapisan semen, pelelehan lilin, penuangan, pembongkaran
c. Perakitan pola, pelelehan lilin, pelapisan semen, pembongkaran, penuangan
d. Pelelehan lilin, pelapisan semen, pembongkaran, penuangan, Perakitan pola
e. Pelelehan lilin, pembongkaran, pelapisan semen, penuangan, Perakitan pola
19. Gambar dibawah adalah mesin pembuat cetakan guncang desak dimana
bagian nomor 2,3 dan 4 secara berurutan adalah adalah…
20. Penuangan laden sesuai Gambar dibawah ini dilakukan pada cetakan:
a. Sentrifugal casting
b. Continues casting
c. Shell Moulding
d. Die casting
e. Hollow casting