Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan setelah dianalisis, maka

peneliti memberikan kesimpulan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Penetapan kebijakan pemungutan pajak reklame di Kota Kendari telah dilakukan

sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang benar yakni dengan mengacu pada

Undang-undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan. Hal ini diperkuat dengan hasil evaluasi oleh Dirjen

perimbangan keuangan melalui surat Nomor: S-339/PK/2020, Tanggal 13

Agustus 2020.

2. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi inkonsistensi kebijakan pajak reklame di

kota kendari , yakni isi kebijakan (content of policy) dan lingkungan implementasi

(context of implementation). isi kebijakan mencakup: (a) kepentingan wajib pajak

tidak terakomodir dalam kebijakan yang ada; (b) manfaat yang diterima oleh

wajib pajak tidak sesuai yang diharapkan; (c) perubahan kebijakan yang

diinginkan tidak sesuai dengan keinginan wajib pajak; (d) implementasi petugas

pajak yang tidak sesuai dengan aturan yang ada; dan (e) sumberdaya yang ada

tidak memadai. Sementara variabel lingkungan kebijakan mencakup hal-hal: (a)

132
132

lemahnya penetapan kebijakan dan strategi implementasi kebijakan; (b)

karakteristik individu pengelola pajak reklame yang tidak mendukung; (c) tingkat

kepatuhan dan respon wajib pajak dalam mematuhi kebijakan pajak.

3. Ada 4 variabel yang menajdi kendala implementasi kebijakan pengelolaan pajak

di Kota Kendari diantaranya: (a) Variabel informasi, ketersediaan tenaga

layanan menjadi kendala jika akumulasi tugas penanganan layanan pajak

reklame semakin meningkat, kemudian minimnya tenaga yang melakukan

monitoring di lapangan akan berakibat terhadap simpangsiurnya informasi

yang tidak akurat terhadap para petugas di lapangan; (b) Variabel isi kebijakan,

kerjasama dengan instansi terkait dapat dilakukan untuk mencegah atau mengatasi

terjadinya kendala di lapanganm termasuk dengan mengikut sertakan petugas

keamanan pada saat melakukan eksekusi maupun penertiban; (c) Variabel

dukungan, kendala implementasi kebijakan pajak di Kota Kendari adalah

kurangnya kesadaran wajib pajak dalam menyelesaikan kewajiban pajak; (d)

Variabel pembagian potensi, petugas pajak yang melayani wajib pajak tidak

tetap pada satu petugas sehingga menyebabkan masalah yang seharusnya telah

selesai didiskusikan akan berulang kembali untuk dapat menyelesaikan saling

ketidakfahaman antara petugas dan wajib pajak.

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan kebijakan pajak

reklame di Kota Kendari dengan melihat dari hasil penelitian di atas sebagai berikut :
133

1. Bagi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Kendari :

a. Dalam hal proses penetapan suatu kebijakan khususnya kebijakan pajak

reklame sebaiknya mengacu pada kondisi riil di lapangan, melibatkan

masyarakat, melalui proses pengkajian yang mendalam yang dituangkan

dalam sebuah dokumen naskah akademik. Demikian halnya dengan

Implementasi peraturan daerah No. 2 tahun 2011 tentang pajak daerah,

khususnya yang mengatur pajak reklame, sebaiknya lebih ditingkatkan

agar lebih memaksimalkan kinerja dan pencapaian Pendapatan Asli

Daerah dari sektor pajak reklame.

b. Dalam hal peningkatan kualitas pelayanan, perlu adanya penambahan

petugas layanan pajak reklame agar proses monitoring layanan pajak

reklame dapat berjalan secara maksimal.

c. Penertiban reklame illegal cukup menggangu, baik dari sisi keindahan

maupun dari kinerja petugas layanan pajak. Perlu dilakukan poenertiban

terhadap reklame illegal agar tidak merugikan wajib pajak maupun

mengganggu kinerja petugas layanan pajak.

d. Perlunya dilakukan kerjasama dengan instansi keamanan terkait

penertiban obyek pajak, agar proses eksekusi dapat berjalan dengan baik.

Sekaligus menjadi pelajaran kepada wajib pajak untuk taat terhadap aturan

pajak yang ada.


134

e. Perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi terkait pentingnya pajak bagi

pembangunan daerah khususnya pajak yang bersumber dari pajak

reklame.

f. Kepada seluruh kepala bidang agar terus memotifasi dan melalukan

pengawasan secara efektif sehingga dapat memaksimalkan kinerja staf

pengelola pajak serta dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya

pajak bagi masyarakat.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Keterbatasan penelitian ini karena dilakukan dalam kondisi wabah Covid-19.

Prosedur penelitian yang telah direncanakan dengan baik, tidak sepenuhnya dapat

berjalan maksimal, namun peneliti berusaha melakukan sesuia dengan kaidah dan

etika penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. Olehnya itu bagi peneliti

selanjutnya diharapkan dapat memaksimalkan proses penelusuran informasi

utamanya pada sumber sekunder yang berkaitan dan terlibat langsung pengelolaan

pajak reklame di Kota Kendari.

Anda mungkin juga menyukai