PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Khasiat kunyit diantaranya sebagai antioksidan, anti karsinogen, anti
alzeimer dan juga anti kanker. (Depkes RI, 1995). Kunyit dikenal sebagi
penyedap, penetral bau anyir pada masakan, seperti gulai opor dan soto, serta
pewarna pada nasi kuning. Kunyit dimanfaatkan secara luas oleh industri
makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik dan tekstil. Tanaman temu-temuan
yang berkerabat dekat dengan kunyit dan dikenal masyarakat antara lain
temulawak (Curcuma xanthorrhiza), jahe (Zingiber officinale), dan kencur
(Kaempferia galanga).
Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki
manfaat dan banyak ditemukan diwilayah Indonesia. Kunyit merupakan jenis
rumput – rumputan, tingginya sekitar 1 meter dan bunganya muncul dari puncuk
batang semu dengan panjang sekitar 10 – 15 cm dan berwarna putih. Umbi
akarnya berwarna kuning tua, berbau wangi aromatis dan rasanya sedikit manis.
Bagian utamanya dari tanaman kunyit adalah rimpangnya yang berada didalam
tanah. Rimpangnya memiliki banyak cabang dan tumbuh menjalar, rimpang induk
biasanya berbentuk elips dengan kulit luarnya berwarna jingga kekuning –
kuningan. (Hartati & Balittro., 2013).
Tanaman kunyit merupakan tanaman berumpun dengan tinggi 40-100 cm
yang memiliki batang, daun dan bunga. Batang kunyit merupakan batang semu,
tegak berbentuk bulat, tersusun dari pelepah daun. Daun kunyit tunggal, bentuk
bulat telur memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan tulang 9 daunnya
menyirip dengan warna hijau pucat. Ujung dan pangkal daun runcing tepi daun
rata. Bunga kunyit majemuk berambut dan bersisik panjang 10-15 cm dengan
mahkota panjang sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan.
Rimpang kunyit berukuran 2.5-7.0 cm (panjang), dan 2.5 cm (diameter). Kulit
luar rimpang berwarna jingga kecoklatan dengan daging buah merah jingga
kekuning-kuningan. Tanaman ini tidak memiliki buah. (Dahlan, 2009)
BAB III
METODE KERJA
2. Sortasi Basah
Bahan baku dipisahkan dari
tanah, daun yang menempel,
ataupun dari kotoran lain yang
menempel pada bahan baku.
3. Penimbangan
Berat setelah sortasi basah
W0= 3,5 kg
W0= 3500 g
4. Pencucian
Pencucian dilakukan untuk
mengurangi jumlah mikroba,
pencucian menggunakan air
bersih dan mengalir namun
tidak terlalu lama yang
kemudian ditiriskan sebelum
dilakukan perajangan.
5. Perajangan
Bahan baku dirajang dengan
irisan melitang menggunakan
6. Pengeringan
a. Cara pengeringan :
Pengeringan dilakukan
menggunakan cahaya matahari
langsung dengan ditutupi ain
putih agar tida banyak minyak
atsiri yang menguap dan
menggunakan oven untuk
mempercepat proses
pengeringan karena faktor cuaca
yang kurang mendukung.
b. Lama pengeringan : 4hari.
Sortasi Kering
7.
Bahan baku simplisia yang telah
dikeringkan disortasi kering
untuk memisahkan adanya
pengotor pada saat proses
pengeringan.
Berat kering = 1, kg
9.
a. Bentuk : Serbuk kasar
b. Warna : Orange/Kuning
Pemeriksaan Organoleptik c. Bau : Khas aromatik
d. Rasa : Pahit
Serbuk diayak dengan ayakan
40 mess.
10.
a. Berat awal (W) = 3,5 kg =
3500 g
Susut Pengeringan b. Berat akhir (W0) = 430 g
b. % Randemen
Simplisia Rajangan
4.3 Pembahasan
Pada penelitian kali ini yaitu tentang proses pembuatan simplisia. Simplisia
adalah bahan obat yang telah dikeringkan yang berupa tanaman utuh, bagian
tanaman ataupun eksudat tanaman. Simplisia yang kami gunakan yaitu bagian dari
tanaman kunyit (Curcuma domestica Val.), bagian tanaman yang kami jadikan
simplisia adalah bagian rimpangnya. Pada pembuatan simplisia ini, kami membeli
kunyit di Pasar Bogor sebanyak 4,5 kg. Kunyit ini sendiri berasal dari Bogor
sendiri yaitu dari Cihideung. Rimpang yang diambil yaitu yang berukuran sedang,
segar dan tidak busuk. Rimpang biasa dipanen pada berumur 9 - 12 bulan.
Sebelum dijadikan simplisia, rimpang harus disortasi basah terlebih dahulu
yaitu dibersihkan dari tanah ataupun kotoran lain yang menempel. Kemudian
rimpang dicuci, tujuan dari pencucian yaitu untuk menghilangkan kotoran dan
mengurangi mikroba yang menempel pada rimpang kunyit. Pencucian dilakukan
beberapa kali dan kemudian ditiriskan terlebih dahulu sebelum dilakukan
penimbangan untuk mengetahui bobot bahan yang akan digunakan. Bobot yang
didapat yaitu 3,5 kg karena telah dibersihkan dari kotoran beserta tanah yang
menempel pada rimpang.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :