Anda di halaman 1dari 18

Analisis Biaya

Dan Manfaat
Kelompok I
1. Alvian Fikri (0661 16 157)
2. M. Fajar Ramadhan (0661 16 158)
3. Annisa Triyani (0661 16 162)
4. Siti Kholilah (0661 16 163)
5. Niken (0661 16 164)
6. Ade Ike (0661 16 165)
7. Indah Diah R(0661 16 166)
8. Aulia Fitriani(0661 16 167)
9. Mela Kristantiwi (0661 16 188)
Pendahuluan
• Biaya adalah sejumlah Uang yang dikeluarkan untuk
melakukan proses produksi sampai distribusi dan
merupakan pengorbanan serta mengurangi profit
perusahaan.
• Dalam arti sempit, biaya dapat diartikan sebagai
pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva
• Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi
yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau
yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Klasifikasi Biaya
A. Berdasarkan Pengelompokan Biaya
1. Biaya pabrikase/pabrik
a. Bahan langsung (Direct Materials): Adalah semua
bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi.
Contoh : Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel

b. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor) : Adalah tenaga


kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung
menjadi barnag jadi.
Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai yang
membuat meja
2.  Biaya Overhead Pabrik
a. Bahan Tidak Langsung: Adalah bahan yang dibutuhkan
guna menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya
sedemikian kecil.
Contoh : Biaya untuk pembelian amplas, paku, lem.
b. Tenaga Kerja Tidak Langsung: Tenaga kerja yang
dikerahkan secara tidak langsung mempengaruhi
pembuatan barang jadi.
Contoh : Biaya untuk membayar pengawas/mandor
c. Biaya Tidak Langsung Lainnya.
Contoh : Biaya telepon, listrik, air dll.
Pengertian:
Analisis biaya dan manfaat (ABM)
• salah satu  teknis yang digunakan untuk  mengevaluasi
penggunaan sumber-sumber ekonomi agar dapat
digunakan secara efisien.
• Alat bantu untuk membuat keputusan, dengan
mempertimbangkan sejauh mana sumberdaya yang
digunakan (sebagai biaya) dapat memberikan hasil-hasil
yang diinginkan (manfaat) secara optimal
• Digunakan manakala hal efisiensi secara akurat
dan rasional menjadi pertimbangan utama.
Teknis  ABM dapat diterapkan dalam berbagai
bidang pengambilan keputusan, utamanya dalam
rangka membuat evaluasi program atau proyek
untuk kepentingan publik.
MISALNYA:
Pembangunan infrastruktur, yang seringkali
menimbulkan biaya dan manfaat yang
berdampak pada kepentingan sosial.
Tujuan Analisis Biaya
1. Untuk mengendalikan biaya
2. Untuk menentukan keputusan strategi harga
3. Untuk merencanakan laba
4. . Untuk menghitung laba/rugi
• Untuk melakukan pengembangan sistem
informasi, perlu dibuat suatu analisa biaya dan
manfaat
• Dibuat untuk mengetahui apakah investasi
tersebut layak dikerjakan atau tidak

Untuk menganalisa kita harus mengetahui


terlebih dulu 2 komponen :
1. Komponen Biaya
2. Komponen Manfaat
1. Komponen Biaya
Terdiri dari 4 kategori utama:
a. Biaya pengadaan (Procurement cost)
Semua biaya yang terjadi sehubungan dgn
memperoleh perangkat keras
b. Biaya persiapan operasi (Start-up cost)
berhubungan dengan semua biaya untuk
membuat sistem
c. Biaya proyek (Project-related cost)
berhubungan dgn biaya² pengembangan
sistem dan penerapannya
d. Biaya Operasi (Ongoing cost) dan
Perawatan (Maintenance Cost)
Biaya² untuk mengoperasikan dan merawat
sistem
2. Komponen Manfaat
Dapat diklasifikasikan :
a. Manfaat mengurangi biaya
b. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan
c. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
d. Manfaat meningkatkan perencanaan dan
pengendalian manajemen

Manfaat Sisfo juga dapat diklasifikasikan dlm


bentuk:
1. Tangible benefits (berwujud)
2. Intangible benefits (tidak berwujud)
Metode Analisis Biaya & Manfaat
1. Metode Periode Pengembalian
(Payback Period)

2. Metode Pengembalian Investasi


(Return on Investment)

3. Metode Nilai sekarang Bersih


(Net Present Value)
Metode Periode Pengembalian
(Payback Period)

-•   Menilai proyek investasi berdasarkan lamanya


investasi dapat tertutup dengan aliran² kas
masuk.

- Contoh: Suatu proyek SI bernilai Rp.


15.000.000,-. Proceed tiap tahunnya adalah
sama yaitu sebesar Rp. 4.000.000, maka
payback period-nya adlh

= 3 tahun
Metode Pengembalian Investasi
(Return on Investment - ROI)

•• Digunakan
  untuk mengukur persentase manfaat
proyek dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan.

• Rumus:
ROI= x 100%

Suatu proyek investasi yang ROI-nya lebih besar dari


0 adalah proyek yang dapat diterima
Contoh

•   Manfaat: Rp. 394.500.000,-


Total
Total Biaya: Rp. 214.500.000,-

ROI= x 100%
=83,92 %

Jadi proyek ini dapat diterima karena memberikan


keuntungan sebesar 83,92 % dari biaya investasinya.
Metode Nilai Sekarang Bersih
(Net Present Value)

• Merupakan metode yang


memperhitungkan nilai waktu dari uang.

• Menggunakan suku bunga diskonto yang


akan mempengaruhi proceed atau arus
dari uang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai