Askep Stroke Cva
Askep Stroke Cva
DI SUSUN OLEH :
NAJMIYATUZ ZUHRIYAH (1130120010)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, sehingga saya mampu menyelesaikan makalah keperawatan
medical bedah yang berjudul ”ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE”
tanpa suatu halangan yang berarti.
Makalah ini disusun dengan tujuan supaya mahasiswa mampu memahami dengan
benar tentang lingkup asuhan keperawatan pada pasien stroke dalam keperawatan medical
bedah.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kata sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang membangun akan penyusun terima
dengan senang hati.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua
pihak yang memerlukannya.
Najmiyatu Zuhriyah
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................................iv
Halaman Kata Pengatar...............................................................................................................v
Daftar Isi...................................................................................................................................... vii
Bab I Pendahuluan........................................................................................................................1
1.1 Latar belakang.......................................................................................................................1
1.2 Tujuan Umum.......................................................................................................................2
1.3 Tujuan Khusus......................................................................................................................2
Bab II Tinjauan Teori...................................................................................................................3
2.1 Konsep Dasar Stroke............................................................................................................3
2.2 Manifestasi Klinis...................................................................................................................
2.3 Patofisiologi............................................................................................................................
2.4 Komplikasi..............................................................................................................................
2.5 Penatalaksanaan......................................................................................................................
2.6 Pemeriksaan Penunjang..........................................................................................................
Bab III Konsep Asuhan Keperawatan..........................................................................................
3.1 Pengkajian...............................................................................................................................
3.2 Diagnosa Keperawatan...........................................................................................................
3.3 Rencana Keperawatan.............................................................................................................
3.4 Implementasi Keperawatan.....................................................................................................
3.5 Evaluasi Keperawatan.............................................................................................................
Bab IV Penutup...............................................................................................................................
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................................
4.2 Saran.......................................................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan
diagnosa medis Stroke Non Hemoragik.
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian pada pasien dengan Stroke
2. Mahasiswa dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien dengan
Stroke
3. Mahasiwa dapat menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien dengan
Stroke
4. Mahasiswa dapat melakukan rencana keperawatan pada pasien dengan Stroke
5. Mahasiswa dapat melakukan evaluasi asuhan keperawatan pada pasien
dengan Stroke.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
3. Manajemen nyeri
Observasi :
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi respon nyeri non verbal
d. Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
e. Monitor efek samping pengguanaan analgetik
Terapeutik :
a. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (misal : TENS, hypnosis, akupresur, terapi
music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain).
b. Control lingkungan yang memperberat nyeri (misal :
suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
c. Fasilitasi istirahat dan tidur
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
4. Dukungan Mobilisasi
Observasi :
b. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
c. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
d. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai mobilisasi
e. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Terapeutik :
a. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis.
pagar tempat tidur)
b. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
c. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
5. Pencegahan jatuh
Observasi :
a. Identifikasi factor resiko jatuh (mis. usia .65 tahun,
penurunan tingkat kesadaran, deficit kognitif,
hipotensi ortostatik, gangguan keseimbangan,
gangguan penglihatan, neuropati).
b. Identifikasi risiko jatuh Identifikasi factor
lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh
c. Hitung risiko jatuh dengan menggunakan skala
d. Monitor kemampuan berpindah dari tempat tigur ke
kursi roda dan sebaliknya
Terapeutik :
a. Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga
b. Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu
dalam kondisi terkunci
c. Pasang handrail tempat tidur
d. alur tempat tidur mekanisme pada posisi terendah
e. Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan pasien
7. Manajemen Nutrisi
Observasi :
a. Identifikasi status nutrisi
b. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
c. Identifikasi makanan yang disukai
d. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
e. Monitor asupan makanan
Terapeutik :
a. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
b. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
c. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemasangan akses vena sentral, jika perlu
Informasi dan 1. Minum obat teratur
2. Memberi tahu keluarga tanda-tanda stroke jika
Edukasi
serangan ber ulang
3. Rutin melakukan fisioterapi
4. Menghindari strees dan istirahat yang cukup
5. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
6. Anjurkan melakukan mobbbilisasi dini
7. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
(mis. duduk ditempat tidur, duduk di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi)
8. Jelaskan tujuan dan prosedur pemberian nutrisi
parenteral
Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah
dilaksanankan intervensi dan dibandingkan dengan
Kriteria evaluasi serta analisis terhadap perkembangan
diagnosis keperawatan yang telah
3. Manajemen nyeri
Observasi :
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi respon nyeri non verbal
d. Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
e. Monitor efek samping pengguanaan analgetik
Terapeutik :
a. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (misal : TENS, hypnosis, akupresur, terapi
music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain).
b. Control lingkungan yang memperberat nyeri (misal :
suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
c. Fasilitasi istirahat dan tidur
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
4. Dukungan Mobilisasi
Observasi :
a. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
b. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
c. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
d. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Terapeutik :
a. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis.
pagar tempat tidur)
b. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
c. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
5. Pencegahan jatuh
Observasi :
a. Identifikasi factor resiko jatuh (mis. usia .65 tahun,
penurunan tingkat kesadaran, deficit kognitif,
hipotensi ortostatik, gangguan keseimbangan,
gangguan penglihatan, neuropati).
b. Identifikasi risiko jatuh
c. Identifikasi factor lingkungan yang meningkatkan
risiko jatuh
d. Hitung risiko jatuh dengan menggunakan skala
e. Monitor kemampuan berpindah dari tempat tigur ke
kursi roda dan sebaliknya
Terapeutik :
a. Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga
b. Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu dalam
kondisi terkunci
c. Pasang handrail tempat tidur
d. Alur tempat tidur mekanisme pada posisi terendah
e. Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan pasien
7. Manajemen Nutrisi
Observasi :
a. Identifikasi status nutrisi
b. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
c. Identifikasi makanan yang disukai
d. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
e. Monitor asupan makanan
Terapeutik :
a. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
b. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
c. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
Kolaborasi :
Kolaborasi pemasangan akses vena sentral, jika perlu
Informasi dan 1. Minum obat teratur
Edukasi 2. Memberi tahu keluarga tanda-tanda stroke jika serangan
ber ulang
3. Rutin melakukan fisioterapi
4. Menghindari strees dan istirahat yang cukup
5. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
6. Anjurkan melakukan mobbbilisasi dini
7. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis.
Duduk ditempat tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah
dari tempat tidur ke kursi)
8. Jelaskan tujuan dan prosedur pemberian nutrisi parenteral
Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah
dilaksanankan intervensi dan dibandingkan dengan Kriteria
evaluasi serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA