Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

I DENGAN GANGGUAN
HARGA DIRI RENDAH DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT JIWA
PROVINSI
SULAWESI SELATAN

OLEH :
NURUL ILMI
PO713201181040
TINGKAT 3.A ( Klp.II )

PEMBIMBING

Dr.H.Muh.Nur, S.ST, S.Kep, M.Kes

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


PRODI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA.

Ruangan Rawat :Melati Tanggal Dirawat : 23 November 2020

I. Identitas Klien
Inisial: NY. I (P) TanggalPengkajian:23/11/20 Umur: 31 thn
RM No : 81639 Informan : suami
II. ALASAN MASUK:
2 bulan sebelum masuk RSJ klien mengalami insiden penyerangan oleh salah
seorang tetangga yang mengira bahwa klien berselingkuh dengan
suaminya,klien merasa terpukul akan tuduhan itu,sejak kejadian itu klien lebih
sering menyendiri,bicara sedikit, sulit komunikasi, bicara sendiri dan sulit tidur.

III. FAKTOR PREDISPOSISI.


• Pernah mengalami gangguan jiwa di masalalu?
Ya tidak
• Pengobatan sebelumnya : berhasil kurang
tidak- berhasil 
• Aniaya fisik : Pelaku usia Korban usia Sakit usia

• Aniaya seksual Penolakan


• Kekerasan dl keluarga
• Tindakan kriminal 31 31 31

Jelaskan No 1,2,3, : -
Masalah keperawatan: : Gangguan konsep
diri : Harga diri rendah b.d koping individu
tidak efektif.

• Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa: ya 


tidak
• Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
- tidak ada Gejala riwayat pengobatan/perawatan pada kasus yang sama pada keluarga.
Masalah Keperawatan ; -
• Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
-Klien mempunyai pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu
disangka telah berselingkuh dengan suami orang sehingga ia merasa malu dan
tidak ingin bersosialisasi dengan tetangga.
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah b.d
koping individu tidak efektif.

IV. FISIK

1. Tanda vital : TD : 130/80 mmHg Nadi : 84x/mnt S: 36,5 ⁰C P:


26x/mnt
2. Ukur : TB : 169 cm BB : 62 Kg
3. Keluhan fisik: Ya  tidak 

Jelaskan masalah keperawatan : -


Masalah Keperawatan : -
V. PSIKOSOSIAL
Genogram :

Ket :laki-laki
Perempuan
Klien

Menikah
Tinggal serumah
Meninggal

Jelaskan : Klien merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara, klien tinggal


serumah dengan ayah, ibu,suami kedua anaknya serta kakak kedua dan adik
bungsunya.
Masalah Keperawatan : : Gangguan konsep diri : Harga diri
rendah b.d koping individu tidak efektif.

• Konsep Diri:
a. Gambaran diri : klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah mata
karena dapat melihat.
b. Identitas Diri : Klien mengatakan anak ke-3 dari 5 bersaudara
c. Peran : mengatakan didalam keluarganya atau dirumah sebagai anak dan
istri serta ibu dari anak-anaknya
d. Ideal Diri : Klien mengatakan ingin kembali seperti dulu lagi,hidup
tenteram bersama keluarganya dan bersosialisasi kembali dengan
tetangganya.
e. HargaDiri : Klien mengatakan malu berhadapan langsung dengan
orang lain selain ibu dan adiknya,klien merasa tidak pantas jika berada
diantara orang lain, kurang interaksi sosial.
Masalah Keperawatan : : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
b.d koping individu tidak efektif.

• Hubungan Sosial :

a. Oranga yang berarti : ibu, suami dan kedua anaknya


b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat: sebelum klien sakit sering
mengikuti gotong royong didesanya.

 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: semenjak insiden


tersebut klien sudah tidak pernah keluar rumah karena merasa malu dengan
tetangganya dan tidak berani bersosialisasi lagi dengan tetangganya karena
merasa tidak akan ada orang yang ingin berteman dengannya.
Masalah Keperawatan : Menarik diri
• Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : Setelah sholat klien selalu berdoa agar masalahnya
cepat selesai dan tidak ada orang yang membencinya.
b. Kegiatan Ibadah: Klien mengatakan sholatnta masih bolong-bolong.
c. Masalah Keperawatan: koping individu tidak efektif

VI. STATUS MENTAL

• Penampilan :
Tidak Rapih  Penggunaan Cara
berpakaian

Pakaian tidak seperti biasanya.


Jelaskan : Klien nampak kurang rapih dengan menggunakan pakaian RSJ
Masalah Keperawatan : koping individu tidak efektif
• Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren.

Apatis Lambat Membisu tidak mampu-


Memulai Pembicaraan
Jelaskan : Klien lebih banyak diam dan menunduk,tidak percaya diri untuk berkomunikasi
dengan perawat.
Masalah Keperawatan : : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah b.d
koping individu tidak efektif.

• Aktifitas motorik:
Lesu tegang  gelisah agitasi Tik grimase tremor

kompulsif
Jelaskan : Klien nampak gelisah,ragu-ragu menjawab pertanyaan perawat.
Masalah Keperawatan : koping individu tidak efektif

• Alam Perasaan.:

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan:Klien mengatakan merasa sedih dengan keadaannya, terlebih setelah ia


sakir, ia merasa tidak berguna dan merasa semua orang tidak suka padanya.
Masalah Keperawatan : : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah b.d
koping individu tidak efektif.

• Afek

Datar Tumpul Labil Tidak Sesuai


Jelaskan : selama proses anamnesa berlagsung klien nampak menunduk,tidak
percaya diri ketika menjawab dan tidak ada perubahan emosi yang muncul.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
• Interaksi selama wawancara: klien lebih sering menunduk,tidak ingin kontak
mata dengan perawat.
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak  Defensif Curiga
mata(-)

Jelaskan :selama dalam proses wawancara klien kurang kooperaatif dalam


berinteraksi,tidak ada kontak mata( tidak berani melihat melakukan kontak mata
dengan lawan bicara)
Masalah Keperawatan : Gangguan konsep diri : harga diri rendah
• Persepsi
Pendengaran Penglihatan perabaan pengecapan

Jelaskan : tidak ada masalah pada persepsi pendengaran,penglihatan,perabaan,dan


pengecapan

Masalah Keperawatan : -

• Proses pikir :

Sirkumtansial Tangensial Kehilangan Asosiasi

Flightof idea Blocking Pengulangan Pembicaraan


Perseverasi
Jelaskan : pada saat dilakukan anamnesa klien menjelaskan berulang-ulang
mengenai insiden yang pernah terjadi padanya.

Masalah Keperawatan : Gangguan konsep diri

• Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ideyangterkait Pikiran Magis

• Waha
Somatik Kebesaran Curiga
m

Agama

Nihilistik Sisippikir  Siarpikir Kontrol pikir

Jelaskan: Pada saat melakukan anamnesa klien mengatakan takut


meliat/mendengar orang marah-marah

Masalah Keperawatan: Gangguan konsep diri


• Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor

• Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : klien dalam keadaan sadar ( compos mentis )
Masalah Keperawatan : -

• Memori
Gangguan Gangguan Gangguan daya konfabulasi Daya ingat
jangka panjang Daya ingat saat ini jangka pendek
Jelaskan : Klien masih sering teringat dengan insiden yang membuatnya selalu
merasa ketakutan

Masalah Keperawatan : Gangguan konsep diri

• Tingkat konsentrasi dan berhitung :


Mudah beralih  Tidakmampukonsentrasi Tidak
mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Klien tidak mampu berkonsentrasi saat proses anamnesa


berlangsung,nampak dari tingkah yang klien lakukan dengan memandangi
apapun disekitar dan tidak ingin kontak mata dengan perawat,terkadang
berbicara saat perawat juga berbicara.

Masalah Keperawatan : Gangguan konsep diri

• Kemampuan Penilaian

Gangguan ringan  Gangguan bermakna

Jelaskan : klien terlihat masih sangat terpukul dengan insiden yang terjadi
padanya sejak 2 bulan yang lalu.

Masalah Keperawatan: Gangguan konsep diri

• Daya Tilik Diri


Mengingkari penyakit yg diderta  Menyalahkan hal hal di luar dirinya

Jelaskan :Klien selalu menyalahkan dirinya sendiri,ia mengatakan seandainya


tidak meminta tolong kepada suami tetangganya itu untuk di antarkan ke pasar
pasti tetangganya tidak akan salah paham.
Masalah Keperawatan :Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

VII.KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

• Makan
 Bantuanminimal Bantuan total

• BAB / BAK
 Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan :Klien masih mampu melakukan sendiri dan hanya kadang-kadang
memrlukan bantuan

Masalah Keperawatan: -

• Mandi

Bantuanminimal Bantuan total

• Berpakaian / Berhias.

Bantuanminimal Bantuan total

• Istirahat dan tidur

Tidur siang lama .....1......s/d......2........jam

Tidur malam lama.....3....s/d..4..Kegiatan sebelum/sesudah tidur.

• Penggunaan Obat
Bantuan minimal Bantuan total

• Pemeliharaan Kesehatan.
Perawatan Lanjutan Ya Tidak

Perawatan pendukung  Ya Tidak

• Kegiatan di dalamrumah
Mempersiapkanmakanan Ya  Tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya  Tidak

Mencucipakaian Ya Tidak
Pengaturankeuangan Ya Tidak
• Kegiatan diluar rumah
Belanja Ya Ya Tidak
Trasportasi Ya Tidak
Lain Lain Ya Tidak
Jelaskan : Klien tidak mengerjakan pekerjaan apapun dirumah karena merasa tidak
becus bekerja.

Masalah Keperawatan : harga diri rendah

VIII. MEKANISME KOPING:


Adaptif Mal adaptif

Bicaradg orang lain Minum alkohol

Mampumenyelesaikan masalah Reaksi Lambat / berlebih


Tehnikrelaksasi Bekerja berlebihan

Aktifitaskonstruktif  Menghindar

Olahraga Mencederai diri

Lainnya Lainnya

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok,spesifik : klien merasa malu dengan
tetangganya sejak insiden tersebut, Masalah dengan lingkungan

 berhubungan dengan lingkungan spesifk,...........Masalah dengan pendidikan

spesifik....................................

 Masalah dengan pekerjaan spessifik.......................................

 Masalah dengan perumahan,spesifik: Klien merasa takut untuk


kembali bersosialisasi dengan tetangga dilingkungan perumahannya,
masalah psikososial dan lingkungan

 Masalah ekonomi spesifik......................................................

Masalah dengan pelayanan kesehatan spesifik..........,,, Masalah

lainnya spesifik...............................................................
120
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah,menarik diri

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:


Penyakit jiwa  Sistem pendukung

Faktor presipitasi Penyakit fisik

Koping Obat obatan

121
Lainnya : -

Masalah Keperawatan : : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah


b.d koping individu tidak efektif.
 Analisa Data

Data Masalah
Subjektif : - Klien mengatakan Isolasi sosial : menarik diri
malu terhadap diri sendiri dan
tetangganya akibat insiden
pelabrakan itu.

Objektif : -
-Mengisolasi diri ( menyendiri)
-Tidak/kurang sadar dengan
lingkungan sekitar.
-Menolak hubungan dengan
orang lain.
-Aktivitas menurun.

Subjektif :-Klien mengatakan Gangguan konsep diri :


malu terhadap diri sendiri akibat Harga diri rendah
dan tetangganya akibat insiden
pelabrakan itu.

-Klien mengatakan merasa


bersalah pada diri sendiri dan
menyesal meminta bantuan pada
suami tetangganya sehingga
timbul kesalahpahaman.

Objektif : -Klien tampak


murung,selalu menunduk.
-Klien kurang percaya diri.
.

Dst

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : -

Terapi Medik : -

XII.DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

A. Harga Diri Rendah


B. Menarik Diri
C. Koping Individu Tidak Efektif
XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Menarik diri b.d harga diri rendah


2.Harga diri rendah b.d koping individu tidak efektif

Mahasiswa

NURUL ILMI
FORMAT RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN GANGGUAN JIWA

Nama Mhs : NURUL ILMI


NIM :PO713201181040
No. Medrec. : 81639
Ruangan : Melati

Rencana Tindakan Keperawatan


Diagnosa
No.Dx Keperawatan Kreteria
Tujuan Intervensi
Evaluasi
- Menarik diri b.d TUM : -Klien menunjukkan 1.Beri salam/panggil nama
1. harga diri rendah -Klien dapat ekspresi wajah yang disukai.
berhubungan bersahabat. 2.Jelaskan BHSP dengan
dengan orang lain -Klien menunjukkan komunikasi terapiutik.
secara optimal. rasa senang. 3.Memperkenalkandiri
-Klien dapat -Klien mau kontak dengan sopan.
membina mata. 4.Tanyakan nama lengkap
hubungan saling -Klien mau berjabat dan panggilan tujuan.
percaya tangan. 5.Jujur dan menepati janji.
-Klien mau membalas 6.Tunjukkan sikap empati
salam. dan menerima klien apa
-Klien mau duduk adanya.
berdampingan dengan 7.Lakukan kontak singkat
perawat. tapi sering.
-Klien mau menyebut
nama dan mau
mengutarakan masalah
yang di hadapi.

- Klien dapat -Klien mampu 1. Diskusi kemampuan dan


mengidentifikasi mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki.
kemampuan dan kemampuan yang 2.Hindarkan dari penilaian
aspek positif yang dimiliki. negatif.
dimiliki. -Aspek positif 3. Utamakan pemberian
keluarga. pujian yang realistic.
-Aspek positif
lingkungan yang
dimiliki klien.

-Klien dapat - Klien mampu 1.Diskusikan kemampuan


menilai menilai kemampuan yang dapat digunakan
kemampuan yang yang dimiliki selama selama sakit.
dimiliki. sakit. 2.Diskusikan kemampuan
yang dapat ditunjukkan
penggunaannya.

- Klien dapat - Klien dapat 1.Rencanakan bersama klien


menetapkan membuat rencana aktifitas yang dapat
perencanaan kegiatan harian. dilakukan setiap hari :
kegiatan sesuai - Kegiatan mandiri
dengan -Dibantu sebagian
kemampuannya. -Dengan bantuan total.
-Tingkatkan kegiatan sesuai
dengan toleransi kondisi
klien.
2.Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan yang
boleh klien lakukan.

- Klien dapat - Klien melakukan 1.Beri kesempatan klien


melakukan kegiatan yang sesuai untuk mencoba kegiatan
kegiatan sesuai dengan kondisi sakit yang telah direncanakan.
kondisi sakit dan dan kemampuannya. 2.Beri pujian atas
kemampuannya. keberhasilan klien.
3.Diskusikan kemungkinan
melaksanakan dirumah.

- Klien dapat - Klien dapat 1.Beri pendidikan kesehatan


memanfaatkan memanfaatkan sistem cara perawatan klien dengan
sistem pendukung pendukung dikeluarga Harga Diri Rendah.
yang ada. secara optimal. 2.Bantu keluarga
- Klien dapat menyiapkan lingkungan
memanfaatkan sistem dirumah.
pendukung
dilingkungan sekitar.

Harga Diri Rendah TUM : - Klien mampu duduk 1.Lakukan pendekatan


2. b/d koping individu -Klien dapat berdampingan dengan dengan baik, menerima
tidak efektif. melakukan perawat. klien apa adanya dan
keputusan yang - Klien mampu bersikap empati.
efektif uantuk berbincang-bincang 2.Cepat mengendalikan
mengendalikan dengan perawat. perasaan dan reaksi
situasi kehidupan - Klien mampu perawatan diri sendiri
yang demikian merespon tindakan misalnya rasa marah,empati.
menurunkan perawat. 3.Sediakan waktu untuk
perasaan rendah berdiskusi dan bina
diri. hubungan yang sopan.
-Klien dapat 4.Berikan kesempatan
membina kepada klien untuk
hubungan merespon.
terapiutik dengan
perawat.

-Klien dapat - Klien dapat 1.Tunjukkan emosional


mengenali dan mengungkapkan yang sesuai .
mengekspresikan perasaannya. 2.Gunakan teknik
emosinya. - Klien mampu komunikasi terapiutik
mengenali emosinya terbuka.
dan dapat 3.Bantu klien
mengekspresikannya. mengekspresikan
perasaannya.
4.Bantu klien
mengidentifikasikan situasi
kehidupan yang tidak berada
dalam kemampuan dan
mengontrolnya.
5.Dorong untuk menyatakan
secara verbal perasaan-
perasaan yang berhubungan
dengan
ketidakmampuannya.

-Klien dapat - Klien dapat 1. Diskusikan masalah


memodifikasi mengidentifikasi yang dihadapi klien
pola kognitif yang pemikiran yang dengan memintanya
negative. negative. untuk menyimpulkannya
- Klien dapat 2.Identifikasi pemikiran
menurunkan penilaian negatif klien dan bantu
yang negatif pada untuk menurunkan
dirinya. melalui interupsi dan
substitusi
3.Evaluasi ketetapan
persepsi logika dan
kesimpulan yang dibuat
klien
4.Kurangi penilaian klien
yang negatif terhadap
dirinya
5.Bantu klien menerima
nilai yang dimilikinya
atau perilakunya atau
perubahan yang terjadi
pada dirinya.

-Klien dapat -Klien mampu 1.Libatkan klien dalam


berpartisipasi menentukan kebutuhan menetapkan tujuan yang
dalam mengambil untuk perawatan pada ingin dicapai
keputusan yang dirinya. 2.Motivasi klien untuk
berkenan dengan -Klien dapat membuat jadwal aktivitas
perawatan berpartisipasi dalam perawatan dirinya
dirinya. pengambilan 3.Berikan privasi sesuai
keputusan. kebutuhan yang
ditentukan
4.Berikan reinsforcement
posotif tentang pencapaian
kegiatan yang telah sesuai
dengan keputusan yang
ditentukannya
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA

Nama : Ny.i
Ruangan: Melati
RM.No :81639
Perawat : Nurul Ilmi

Implementasi Tindakan
Diagnosa Keperawatan Keperawatan Evaluasi

1. Menarik Diri ( 24/11/20) S:


berhubungan dengan harga Pukul : 08.00 WITA
Diri Rendah  Klien menjawab salam
1. Bina hubungan dan mengatakan selamat
saling percaya pagi,menyebutkan nama
dengan : dan alamat
 Menyapa klien O:
dengan ramah
 Memperkenalkan  Klien mau berjabat
diri dengan sopan tangan
 Menanyakan nama  Klien mau duduk
lengkap serta alamat berdampingan dengan
klien perawat
 Menunjukan sikap  Klien mau mengutarakan
empati, jujur dan masalahnya
menempati janji A : SP 1 tercapai
 Menanyakan
masalah yang Pp :
dihadapi.
Lanjutkan SP 2 adakan
kontrak waktu pertemuan
berikutnya.

Pk :

Anjurkan klien untuk dapat


menyapa perawat jika bertemu
dan percaya jika perawat akan
membantu masalah yang
dihadapi.

2.Bina hubungan
terapeutik dengan S:
perawat dengan :
 Pendekatan dengan  Klien mau duduk
baik ,menerima berdampingan dengan
klien apa adanya perawat
 Mengidentifikasi O :
perasaan dan reaksi
perawatan diri  Klien mampu berbincang
sendiri – bincang dengan
 Menyediakan waktu perawat
untuk bina  Klien mampu merespon
hubungan yang tindakan perawat.
sopan A : SP 2 tercapai
 Menberikan
P:
kesempatan untuk
merespon -Lanjutkan SP 3 adakan kontrak
waktu pertemuan berikutnya.

-Anjurkan klien mampu


berkomunikasi,mampu
memulai berbicara dan tidak
canggung.

3.Mengidentifikasi
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki S :
dengan :
 Klien mengatakan cara
 Membantu
penilaian positif tidak
mengidentifikasi
boleh berfikir jelek
dengan aspek
terhadap orang
yang positif
lain,sopan santun dan
 Mendorong agar ramah yang diutamakan.
berpenilaian O:
positif
 Membantu  Klien dapat
mengungkapkan mengungkapkan
perasaannya perasaannya
A : SP 3 teratasi sebagian

P:

-lanjutkan SP 1 keluarga

-Anjurkan klien untuk


mempertahankan hubungan
saling percaya berinteraksi
secara terarah.

Anda mungkin juga menyukai