Anggota Kelompok :
2021
1. Suatu campuran biner acetone (1)/methanol (2) memiliki tekanan dan komposisi
kesetimbangan pada satu temperatur 55oC sebagai berikut (data disalin dari Smith,
van Ness, and Abbott)
P x1 y1
68,728 0 0
75,279 0,057 0,1295
78,951 0,1046 0,219
86,762 0,2173 0,3633
93,206 0,3579 0,4779
96,365 0,448 0,5512
98,462 0,5432 0,6174
99,95 0,6605 0,6926
100,467 0,7327 0,7383
101,059 0,7922 0,7876
99,799 0,9448 0,9336
96,885 1 1
Jawaban No.1
100
80
P-x1 exp
60
P-y1 exp
P
40
20
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
x1, y1
antoine coefficient
kompone
n Parameter adjust A B C T (°C) P sat
96.885
aseton A12 A21 Aseton 55 0
0.634 metano 68.728
metanol 4 0.6776 l 55 0
Grafik 1.2. Hubungan P-x1,y1 Modified Raoult dan Margules terhadap experiment
100.0000
20.0000
0.0000
00 00 00 00 00 00 00
.00 .20 .40 x1, .60y1 .80 .00 .20
0 0 0 0 0 1 1
Persamaan antoine
kompone
n Parameter adjust A B C T (°C) P sat
aseton A12 A21 Aseton 55 96.885
0
metano 68.728
metanol 0.6575 1.1155 l 55 0
100.0000
20.0000
0.0000
0.0000 0.2000 0.4000 0.6000 0.8000 1.0000 1.2000
x1, y1
antoine coefficient
A B C T (°C) P sat
Aseton 55 96.885
metanol 55 68.728
100.0000
20.0000
0.0000
0.0000 0.2000 0.4000 0.6000 0.8000 1.0000 1.2000
x1, y1
a. Berdasarkan akurasi dan perhitungan, metode yang lebih cocok digunakan untuk
mempresentasikan data percobaan diatas adalah menggunakan Hukum Modified
Raoult dengan model Margules. Hal ini dapat dilihat pada hasil perhitungan nilai P-
error dikuadratkan (nilai persentase kesalahan P) yang diperoleh merupakan yang
terkecil dari antara ketiga metode yang telah dilakukan yaitu sebesar 1.9915. Selain
itu, hal ini juga dapat dilihat pada interpretasi data setiap metode pada grafik. Dari
antara ketiga grafik, Grafik P-xy pada metode Modified Raoult dengan model
Margules adalah grafik yang sangat mendekati grafik P-xy eksperimen. Sehingga
Metode Hukum Modified Rault dengan model Margules adalah yang metode yang
lebih cocok dalam mempresentasikan data percobaan pada soal tersebut agar
diperoleh data yang lebih tepat dan akurat.
Data kesetimbangan uap cair untuk campuran acetone (1) dan methanol (2) diukur
pada temperatur 25 0C adalah sebagai berikut:
P x1 y1
16,947 0 0
17,4 0,01 0,036
17,837 0,02 0,069
18,259 0,03 0,099
18,666 0,04 0,127
19,439 0,06 0,178
20,162 0,08 0,223
20,837 0,1 0,263
22,347 0,15 0,345
23,637 0,2 0,41
24,746 0,25 0,463
25,707 0,3 0,508
26,543 0,35 0,547
27,275 0,4 0,582
27,918 0,45 0,614
28,485 0,5 0,645
28,985 0,55 0,674
29,426 0,6 0,702
29,81 0,65 0,731
30,139 0,7 0,761
30,412 0,75 0,792
30,624 0,8 0,825
30,766 0,85 0,861
30,825 0,9 0,901
30,822 0,92 0,918
30,8 0,94 0,937
30,76 0,96 0,957
30,732 0,97 0,967
30,698 0,98 0,978
30,659 0,99 0,989
30,613 1 1
1. Tentukan koefisien Wilson (Ʌ12 dan Ʌ 21) dengan melakukan regresi data eksperimen
tersebut. (Gunakan contoh yang diberikan untuk Persamaan Margules pada Sheet P-x-y fit P)
a. Molar volume untuk acetone dan metanol adalah 7.448 x 10-2 m3/kmol dan 4.076 x 10-2
m3/kmol.
b. λ11 = λ22 = 0
1. Grafik 2.1. Hubungan P-x1,y1 Modified Raoult dan Wilson terhadap experiment
Grafik P-xy (Experimen vs WIlson)
35
30
25
P-x1 exp
20 p-y1 (exp)
p-x1 (wilson)
P
15
p-y1 (wilson)
10
5
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
x1,y1