SOSIAL BUDAYA
DISUSUN OLEH:
119280089
TEKNIK KIMIA
DOSEN PENGAMPU:
NUFIKHA ULFA,M.Pd
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDAHULUAN
Ketahanan ideologi pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era
globalisasi dimana banyak ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi sendi
bangsa melalui informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa (Reni
Mayerni,2020).Globalisasi adalah tersebarluasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan
kebudayaan yang ada dipenjuru dunia tanpa mengenal batas negara.Kebudayaan
adalah kompleks yang mengacu pada pengetahuan,kepercayaan moral,hukum,adat-
istiadat,kemampuan lain serta kebiasaan kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai
anggota masyarakat(Soerjono soekanto,2005).Aktualisasi pancasila dalam bidang
sosial budaya berwujud sebagai pengkarakter sosial budaya Indonesia yang
mengandung nilai nilai religi,kekeluargaan kehidupan yang serasi dan selaras.
Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka
dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup
bangsa.Hal ini dapat berdampak positif seperti menciptakan beberapa peluang yang
dapat menguntungkan kehidupan manusia, diantaranya suasana kehidupan semakin
mudah, nyaman, praktis, berkualitas serta bekerja makin cepat dan efisien serta
menimbulkan dampak negatif seperti munculnya tantangan berupa eksklusivisme
sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya
kecenderungan politisasi identitas,gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang
berbau SARA yang dapat memecah belah bangsa.Sehingga peranan pancasila sangat
penting dalam memecahkan masalah yang ditimbulkan globalisasi untuk tetap
menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia baik dari aspek
politik,hukum,ekonomi,sosial-budaya dan pertahanan dan keamanan.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara globalisasi mempengaruhi nilai-nilai sosial budaya di
masyarakat?
2. Bagaimana cara melestarikan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sosial dan
budaya ditengah arus globalisasi?
3. Bagaimana dampak globalisasi terhadap nilai nilai pancasila dalam aspek
sosial budaya masyarakat di tengah pandemi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.2 Sum1ber Sosiologis Pancasila
Nilai-nilai Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
keadilan) secara sosiologis telah ada dalam masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga
sekarang. Salah satu nilai yang dapat ditemukan dalam masyarakat Indonesia sejak
zaman dahulu hingga sekarang adalah nilai gotong royong. Misalnya dapat dilihat,
bahwa kebiasaan bergotongroyong, baik berupa saling membantu antar tetangga
maupun bekerjasama untuk keperluan umum di desa-desa. Kegiatan gotong royong
itu dilakukan dengan semangat kekeluargaan sebagai cerminan dari sila Keadilan
Sosial (Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristek Dikti
2016).
5
sehingga melupakan kultur bangsa Indonesia yang memiliki sifat religius, santun, dan
gotong-royong. Apabila ditarik benang merah terkait dengan tantangan yang melanda
bangsa Indonesia sebagaimana tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
a. Dilihat dari kehidupan masyarakat, terjadi kegamangan dalam kehidupan
bernegara dalam era reformasi ini karena perubahan sistem pemerintahan yang begitu
cepat termasuk digulirkannya otonomi daerah yang seluasluasnya, di satu pihak, dan
di pihak lain,masyarakat merasa bebas tanpa tuntutan nilai dan norma dalam
kehidupan bernegara. Akibatnya, sering ditemukan perilaku anarkisme yang
dilakukan oleh elemen masyarakat terhadap fasilitas publik dan aset milik masyarakat
lainnya yang dipandang tidak cocok dengan paham yang dianutnya. Masyarakat
menjadi beringas karena code of conduct yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila
mengalami degradasi. Selain itu, kondisi euforia politik tersebut dapat memperlemah
integrasi nasional.
b. Dalam bidang pemerintahan, banyak muncul di ranah publik aparatur
pemerintahan, baik sipil maupun militer yang kurang mencerminkan jiwa
kenegarawanan. Terdapat fenomena perilaku aparatur yang aji mumpung atau
mementingkan kepentingan kelompoknya saja. Hal tersebut perlu segera dicegah
dengan cara meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan melakukan upaya secara
masif serta sistematis dalam membudayakan nilai-nilai Pancasila bagi para aparatur
negara (Dirjen Belmawa, 2016, kemenristek Dikti).
6
pembangunan sosial-budaya,seperti yang tecantum pada Undang undang Dasar 1945
(UUD 1945) pasal 31 dan pasal 32. Nilai-nilai instrumental Pancasila dalam
memperkokoh keutuhan atau integrasi nasional sebagaimana tersebut di atas, sejalan
dengan pandangan ahli sosiologi dan antropologi, yakni Selo Soemardjan dalam
Oesman dan Alfian (1993:172) bahwa kebudayaan suatu masyarakat dapat
berkembang. Mungkin perkembangannya berjalan lambat, seperti terjadi dalam
masyarakat pedesaan yang kurang sarana untuk berkomunikasi dan berinteraksi
dengan masyarakat lain. Mungkin juga perkembangan tersebut berjalan cepat, bahkan
sering terlampau cepat, seperti yang terjadi pada masyarakat kota.
Perkembangan budaya itu terdorong oleh aspirasi masyarakat dengan bantuan
teknologi. Hanya untuk sebagian saja perkembangan kebudayaan itu dipengaruhi oleh
negara. Dapat dikatakan, bahwa terdapat hubungan yang saling memengaruhi antara
masyarakat dengan kebudayaannya pada satu pihak dan negara dengan sistem
kenegaraannya pada pihak lain.Apabila kebudayaan masyarakat dan sistem
kenegaraan diwarnai oleh jiwa yang sama, maka masyarakat dan negara itu dapat
hidup dengan jaya dan bahagia. Akan tetapi, apabila antara kedua unsur itu ada
perbedaan, bahkan mungkin bertentangan, kedua-duanya akan selalu menderita,
frustrasi, dan rasa tegang. Dengan demikian, semua kebijakan sosial budaya yang
harus dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
Indonesia harus menekankan rasa kebersamaan dan semangat kegotongroyongan
karena gotong royong merupakan kepribadian bangsa Indonesia yang konstruktif
sehingga budaya tersebut harus dikembangkan dalam konteks kekinian (Dirjen
Belmawa,2016, Kemenristek Dikti).2
2
Dirjen Belmawa.2016.Kemenristek Dikti
7
BAB III
PEMBAHASAN
8
BAB IV
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Repository.unpas.ac.id
10