Oleh :
D3 Keperawatan C
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Alloh Swt yang telah melimpahkan rahmat-
Nya, maka pada hari ini makalah yang berjudul “KONSEP DASAR MANAJEMEN
KESELAMATAN PASIEN” dapat diselesaikan.
Secara garis besar, makalah ini berisi tentang hal yang berhubungan tentang keselamatan
pasien di rumah sakit. Secara garis besar lingkup makalah ini terdiri dari enam bab, yaitu: Bab I
mengenai; pengertian keselamatan pasien. Bab II mengenai; tujuan keselamatan pasien. Bab III
mengenai; manfaat keselamatan pasien. Bab IV mengenai; sasaran keselamatan pasien. Bab V
mengenai; jenis insiden keselamatan pasien. Bab VI mengenai; langkah-langkah keselamatan
pasien.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi
kemajuan selanjutnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................1
DAFTAR ISI .................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................7
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................8
2.1 Keselamatan Pasien...................................................................................................................8
2.2 Tujuan Keselamatan Pasien.......................................................................................................9
2.3 Manfaat Keselamatan Pasien.....................................................................................................9
2.4 Sasaran Keselamatan Pasien....................................................................................................10
2.5 Jenis Insiden Keselamatan Pasien...........................................................................................10
2.6 Langkah-langkah Keselamatan Pasien....................................................................................11
BAB 3 PENUTUPAN..................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
tujuan (yaitu, kesalahan perencanaan). Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.
5
Kesalahan medis dan kerusakan pasien telah dijelaskan dan dipelajari selama lebih dari
satu abad. Namun, terlepas dari beberapa perintis yang terisolasi, profesi medis dan keperawatan
tampaknya tidak mengenali kembali tingkat dan keseriusan masalah atau, jika mereka
melakukannya, tidak siap untuk mengetahuinya. Salah satu pencapaian besar dalam sepuluh
tahun terakhir adalah bahwa kesalahan medis dan kerusakan pasien sekarang diakui dan dibahas
secara terbuka oleh profesional kesehatan, politisi, dan masyarakat umum.
Sebelum ini, kesalahan medis jarang diakui pasien, hampir tidak pernah disebutkan
dalam jurnal medis dan bahkan tidak dipertimbangkan oleh pemerintah; Penelitian tentang
keselamatan dalam pengobatan dianggap paling baik sebagai topik pinggiran dan paling buruk.
Kenyataan bahwa ribuan, mungkin jutaan, orang-orang dilecehkan dengan tidak perlu dan
sejumlah besar uang terbuang sepertinya telah luput dari perhatian semua orang. Dari
pemahaman kami saat ini, ini nampaknya merupakan urusan yang aneh. Seolah-olah sebuah
epidemi berkecamuk di suatu negara tanpa ada yang memperhatikan atau mengganggu untuk
diselidiki. Contoh insiden yang dilaporkan dari studi TAPS antara lain:
Instruksi dosis tidak tepat yang salah pada resep Actonel mengakibatkan pasien
mengkonsumsi obat mingguan setiap hari, tidak dikoreksi oleh apoteker.
Pneumotoraks iatrogenik akibat pemberian injeksi nyeri yang tidak tepat untuk
fibromyalgia.
Komponen urin abnormal terjadi pada penderita yang salah dengan nama yang sama,
diobati salah pasiennya yang berada di panti jompo, plus mengalami keterlambatan dalam
merawat pasien asli yang memiliki hasil abnormal.
Antimalaria yang diresepkan untuk pasien dengan pengobatan antiepilepsi yang bisa
mengakibatkan interaksi serius jika pasien tidak mendapat pendapat kedua.
Digunakan peralatan yang tidak benar saat mengambil spesimen untuk pengujian
laboratorium selama operasi kecil, sehingga mengakibatkan kerusakan spesimen secara
tidak disengaja.
Pasien yang salah menanggapi panggilan di ruang tunggu, catatan dimasukkan ke file
pasien lain.
6
1.2 Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang di atas dapat merumuskan berbagai masalah sebagai berikut:
1. Apa itu keselamatan pasien?
2. Apa tujuan dari keselamatan pasien?
3. Apa manfaat dari keselamatan pasien?
4. Apa saja sasaran keselamatan pasien?
5. Apa saja jenis insiden keselamatan pasien?
6. Apa saja langkah-langkah keselamatan pasien?
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
2.2 Tujuan Keselamatan Pasien
Tujuan keselamatan pasien di rumah sakit adalah mencegah terjadinya cidera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang harusnya diambil. Adapun beberapa tujuan lainnya yaitu:
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD di rumah sakit
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD
Dalam upaya pencapaian tujuan keselamatan pasien ini, setiap rumah sakit wajib
melaksanakan sistem keselamatan pasien melalui upaya- upaya sebagai berikut:
1. Akselerasi program infeksion control prevention (ICP)
2. Penerapan standar keselamatan pasien dan pelaksanaan 7 langkah menuju keselamatan
pasien rumah sakit. Dan di evaluasi melalui akreditasi rumah sakit
3. Peningkatan keselamatan penggunaan darah (blood safety).
4. Dievaluasi melalui akreditasi rumah sakit.
5. Peningkatan keselamatan pasien di kamar operasi cegah terjadinya wrong person, wrong
site, wrong prosedure (Draft SPM RS:100% tidak terjadi kesalahan orang, tempat, dan
prosedur di kamar operasi)
6. Peningkatan keselamatan pasien dari kesalahan obat.
7. Pelaksanaan pelaporan insiden di rumah sakit dan ke komite keselamatan rumah sakit.
9
Perusahaan-perusahaan dan Asuransi-asuransi dan menggunakan Rumah Sakit tersebut sebagai
provider kesehatan karyawan/klien mereka, dan kemudian di ikuti oleh masyarakat untuk
mencari Rumah Sakit yang aman.
c. Kegiatan Rumah Sakit akan lebih memukuskan diri dalam kawasan keselamatan pasien.
10
KPC merupakan suatu kondisi yang harus dilaporkan, misalnya kondisi ICU yang sangat
sibuk, namun jumlah tenaga medis kurang mencukupi, defibrillator yang ada di IGD ternyata
dalam kondisi rusak, meskipun belum dibutuhkan. KNC merupakan kondisi dimana pasien
belum sampai terkena, misalnya pemasangan unit transfuse darah pada pasien yang salah, namun
kesalahan tersebut segera diketahui sebelum transfuse dilaksanakan sehingga hal-hal yang tidak
diinginkan dapat dihindari. KTC merupakan kondisi dimana pasien sudah terkena namun tidak
mengalami cidera, misalnya pelaksanaan tansfusi yang salah namun tidak mengakibatkan gejala
inkompatibilitas. KTD merupakan kejadian yang menyebabkan pasien mengalami cedera,
misalnya pasien meninggal karena pelaksanaan transfuse darah yang tidak tidak tepat yang
menyebabkan reaksi hemolysis (Yahya, 2017).
11
BAB III
KESIMPULAN
Pelayanan keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan dirumah sakit.
Keselamatan pasien dalam keperawatan merupakan bagian integral dari program keselamatan
pasien rumah sakit.Peran perawat dalam pelaksanaan keselamatan pasien perlu dioptimalkan
dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Salah satu tenaga yang berperan dalam
usaha peningkatan budaya keselamatan pasien adalah perawat.Peran perawat terhadap pelayanan
keselamatan pasien sangat berperan penting untuk keselamatan pasien.
12
DAFTAR PUSTAKA
(2019) Sejarah Keselamatan Pasien dan Asal Usul Budaya Menyalahkan, retrieved from
https://www.blogperawat.net/2019/01/sejarah-keselamatan-pasien-dan-asal-usul-budaya-
menyalahkan.html
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/22298/6.%20BAB%20II.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
https://www.rumahsehatterpadu.or.id/pages/kualitas-dan-keselamatan-pasien
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/5c73d18b3282a47bf1561050272e912b.pdf
13