Project Mesin DC - Rian Miswanda Sihombing-Dikonversi
Project Mesin DC - Rian Miswanda Sihombing-Dikonversi
Oleh:
RIAN MISWANDA SIHOMBING
(5192230001)
DOSEN PENGAMPU :
ARWADI SINURAYA, ST, MT
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan
mini riset ini. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan karya ilmiah ini berkat
bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. untuk itu, dalam kesempatan ini tim penulis menghaturkan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan rekayasa ide ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun depmikian, tim
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna
penyempurnaan rekayasa ide ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga rekayasa ide
ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Speaker adalah jenis perangkat individu dalam pengeras suara yang memberikan
kontribusi terhadap penciptaan suara, memiliki diafragma berbentuk kerucut, dan
biasanya digunakan untuk memproduksi pertengahan dan bagian frekuensi rendah
dari sinyal musik. Biasanya untuk mereproduksi frekuensi audio bernada rendah
bass.Rentang frekuensi yang khusus untuk sebuah subwoofer adalah sekitar 20-200
Hz untuk produk konsumen, dibawah 100 Hz untuk suara profesional yang lebih
hidup, dan dibawah 80 Hz dalam THX-yang disetujui sistem.
1
khususnya sistem suara (sound system) adalah menjadi sangatlah penting dan bahkan
menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam penyelenggaraan suatu acara. Penggunaan
sistem suara (sound system) dalam berbagai keperluan tersebut, menuntut pengolahan
sinyal suara dari berbagai sumber masukan. Pengolahan audio yang berasal dari input
audio langsung, berupa microphone baik yang digunakan untuk pemungut suara
manusia (tuturan atau vocal) maupun yang digunakan untuk pemungut suara dari alat
musik, sering ditemui beberapa kesulitan dalam pengolahannya, antara lain:
1) Penempatan alat pemungut suara, dalam hal ini microphone pada alat musik
yang akan diolah suaranya. Hal ini berkaitan dengan cakupan 1 2 daerah pengambilan
suara dan karakteristik nada yang dihasilkan oleh alat musik.
2) Penggunaan microphone pada pengolahan vocal terkait dengan jarak
microphone dengan sumber suara (mulut), serta mobilitas orang yang menggunakan
microphone. Hal tersebut mempengaruhi kuat suara (amplitude) dan karakteristik
suara yang akan diolah.
3) Penempatan speaker sebagai output pengolahan suara terhadap posisi
pemungut suara atau microphone. Penempatan speaker yang berhadapan langsung
dengan microphone dan dalam jarak yang relative dekat dapat menyebabkan
terjadinya umpan balik positif dalam sebuah sistem pengolahan suara (audio) yang
jelas sangat mengganggu karena menimbulkan suara tidak harmonis dan cenderung
tidak terkontrol.
4)
Tiga hal tersebut erat kaitannya dengan kualitas pengolahan suara yang akan
dihasilkan oleh sebuah sistem suara (sound system). Pengaturan gain yang terlalu
besar, pengaturan tone yang cenderung pada nada-nada tinggi (treble), serta
penempatan microphone yang terlalu dekat dengan output suatu sistem suara (sound
system) berupa speaker dapat mengakibatkan timbulnya gangguan suara yang berupa
umpan balik positif. Masalah-masalah tersebut menjadi acuan penulis
mengembangkan sistem yang lebih baik. Peneliti mencoba untuk merancang dan
membuat sebuah aksesoris sistem suara (sound system) untuk mengatasi masalah
yang ada secara sederhana dan efisien.
2
B. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan pada kesempatan ini dibatasi hanya pada hal-hal
sebagai berikut:
1) Merancang sebuah pencegah gangguan umpan balik positif sebagai salah satu
solusi mengatasi gangguan umpan balik positif pada suatu sound system.
2) Mengaplikasikan sebuah pencegah gangguan umpan balik positif pada sebuah
sound system untuk mengatasi gangguan umpan balik positif pada pengolahan suara.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Speaker
B. Fungsi Speaker
4
BAB III
METODOLOGI
B. Subjek Survey
Dengan menganalisis hasil dari rakitan yang berupa Speaker bluetooth aktif mini
amplifier
D. Instrumen Survey
Dalam analisis data dalam penelitian ini menggunakan aktifitas analisis data
diantaranya data collection (pengumpulan data), reduction (reduksi data), data display
(penyajian data) dan conclusion drawing/verification (menarik kesimpulan/verifikasi)
5
BAB IV
HASIL RISET DAN PEMBAHASAN
Ketika memilih mana speaker Anda akan membeli di antara berbagai desain dan
fungsi, selalu diingat untuk mempertimbangkan Anda audio dan gaya hidup
kebutuhan atau preferensi. Anda juga harus mempertimbangkan selera Anda berkaitan
dengan desain atau penampilan. Mengetahui Bluetooth yang tepat speaker untuk
Anda akan memastikan bahwa Anda mendapatkan performa terbaik speaker Anda
akan memberikan. Nyaris sama ketika Anda hendak mengirimkan file mp3 atau video
dari HP yang satu ke HP lainnya dengan bantuan bluetooth. Jadi ini akan sangat
bermanfaat dibeberapa kondisi tertentu, terutama bagi seseorang yang harus
menghindari kabel berserakan ditempat.
Untuk memulai project, bahan dan alat yang diperlukan adalah
1) Speaker 4 inch
2) Transistor tip3055
3) Resistor 1k
4) Kondensator Elco 470uf/16 v
6
5) Modul bluetooth
6) Kabel secukupnya
7) Adaptor 5v 2 buah
8) Solder
9) Timah
10) Penyedot Timah
11) Multimeter digital
12) Pinset
13) Lem tembak
7
4) Tunggu sampai speaker ditemukan.
5) Kemudian sambungkan HP ke speaker.
6)
Berikut hasil akhirnya :
Biaya pembuatan speaker tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Nama Harga
Speaker 4 inch Rp. 60.000,-
Transistor tip3055 Rp. 5.000,-
resistor 1k Rp. 1.000,-
Elco 470uf/16 v Rp. 2.000,-
Modul bluetooth Rp. 30.000,-
Kabel Rp. 10.000,-
Lem Lilin Rp. 2.000,-
8
− Warnanya menarik.
− Mempunyai fitur bluetooth sehingga tidak memerlukan bantuan kabel dari
sumber suara misalnya hp,karena cukup menghidupkan bluetooth hp lalu
sambungkan ke speaker bluetooth tersebut.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.audioengine.co.id/pengertian-fungsi-speaker/
https://teknikelektronika.com/fungsi-pengertian-speaker-prinsip-kerja-speaker/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengeras_suara
https://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth
http://elektroindonesia.com/elektro/khu36.html
11