Anda di halaman 1dari 14

Makalah KMB I Pengindraan

SOP Irigasi Telinga

Dosen Pembimbing :

Ns. Ria Ika Imelda, M.Kep

Di Susun Oleh :

Sendy Chaerunisya Salsabilah (19044)

AKADEMI KEPERAWATAN HARUM JAKARTA

Jl. Cumi No. 37 TanjungPriok Jakarta Utara


Komplek RS. Sukmul Sisma Medika

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul KMB I Penginderaan SOP Irigasi
Telinga tepat waktu.

Makalah KMB I Penginderaan SOP Irigasi Telinga disusun guna memenuhi tugas
pada bidang studi/mata kuliah di Akademi Keperawatan Harum Jakarta. Selain itu,
kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang topik makalah.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu selaku dosen


mata kuliah. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan .

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 16 Oktober 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
TINJAUAN TEORI.....................................................................................................2
A. Definisi...............................................................................................................2
B. Prinsip Kerja.......................................................................................................3
C. Indikasi...............................................................................................................4
D. Kontra Indikasi...................................................................................................4
E. Kemungkinan Komplikasi..................................................................................5
BAB III.........................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................6
A. SOP Irigasi Telinga............................................................................................6
a) Alat dan Bahan................................................................................................6
b) Prosedur Kerja................................................................................................6
BAB IV..........................................................................................................................8
PENUTUP....................................................................................................................8
A. Kesimpulan.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Irigasi telinga adalah suatu tindakan medis yang bertujuan untuk


membersihkan liang telinga luar dari nanah, serumen, dan benda – benda
asing. Irigasi telinga adalah suatu usaha untuk memasukkan cairan (air hangat
kuku) ke dalam telinga. Irigasi telinga dilakukan untuk membersihkan liang
telinga dari kotoran atau benda asing. Kotoran telinga yang berlebihan dapat
menyebabkan gangguan pendengaran.
Selain itu, irigasti telinga juga dilakukan untuk mengeluarkan benda asing
yang masuk ke dalam liang telinga seperti makanan, serangga, atau batu kecil.
Pada kasus seperti ini, tujuan dilakukan irigasi telinga ialah untuk
mengeluarkan benda asing dari liang telinga secara cepat namun tetap secara
aman.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu irigasi telinga?
2. Apa prinsip kerja irigasi telinga ?
3. Apa saja alat dan bahan untuk prosedur irigasi telinga?
4. Bagaimana prosedur tindakan irigasi telinga?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu irigasi telinga
2. Untuk mengetahui prinsip kerja irigasi telinga
3. Untuk mengetahui alat dan bahan untuk prosedur irigasi telinga
4. Untuk mengetahui prosedur tindakan irigasi telinga

1
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi
Irigasi telinga adalah suatu tindakan medis yang bertujuan untuk
membersihkan liang telinga luar dari nanah, serumen, dan benda – benda
asing. Irigasi telinga adalah suatu usaha untuk memasukkan cairan (air hangat
kuku) ke dalam telinga. Irigasi telinga dilakukan untuk membersihkan liang
telinga dari kotoran atau benda asing. Kotoran telinga yang berlebihan dapat
menyebabkan gangguan pendengaran.
Selain itu, irigasti telinga juga dilakukan untuk mengeluarkan benda
asing yang masuk ke dalam liang telinga seperti makanan, serangga, atau batu
kecil. Pada kasus seperti ini, tujuan dilakukan irigasi telinga ialah untuk
mengeluarkan benda asing dari liang telinga secara cepat namun tetap secara
aman.
Orang yang mungkin membutuhkan prosedur irigasi liang telinga
adalah orang yang pada liang telinganya terdapat banyak serumen yang
menyebabkan gejala seperti gangguan pendengaran dan rasa nyeri serta orang
yang pada liang telinganya terdapat benda asing.
Namun prosedur irigasi telinga tidak dianjurkan bagi orang yang mengalami
kondisi medis tertentu seperti:
1. Kerusakan telinga akibat tertancapnya benda asing yang terbuat dari
logam pada telinga,
2. Operasi gendang telinga,
3. Masalah pada telinga tengah
4. Menjalani terapi radiasi pada telinga.

2
Obat Irigasi Telinga antara lain seperti :

a. Diuretic
b. Obat kemoterapi
c. Antimalaria
d. Obat anti – imflamasi
e. Bahan kimia
f. Antibiotika Aminoglikosida
g. Antibiotika lain

B. Prinsip Kerja
Irigasi telinga dapat dilakukan dengan menggunakan jarum suntik 50-60-cc
(suntik 20-30-cc untuk anak-anak). Beberapa perawat memilih untuk melampirkan
lubang yang besar IV (intravena) kateter (dengan jarum dihapus) untuk jarum suntik
untuk arah lebih mudah fluida. Dengan menggunakan metode ini, cairan yang
disedot ke dalam jarum suntik dan disemprotkan ke dalam liang telinga. Metode
lain menggunakan larutan IV dan tubing, dengan konektor irigasi telinga pakai yang
pas dan ke atas telinga luar. Bila menggunakan metode ini, IV diaktifkan dan arus
fluida oleh gravitasi ke telinga untuk menciptakan irigasi. Bila menggunakan metode
IV, tas harus sekitar 6 inci (15 cm) atau kurang di atas kepala pasien untuk
menciptakan tekanan fluida yang tepat.
Setelah posisi pasien, daun telinga dari telinga yang terkena dampak harus
diadakan kembali, dan sampai (belakang dan ke bawah untuk bayi). Ujung jarum
suntik atau kateter irigasi harus ditempatkan di pintu masuk ke telinga Jaringan
telinga tidak boleh disentuh. Saluran telinga tidak boleh tersumbat, atau solusi tidak

3
akan dapat berlari kembali keluar dari telinga Dengan lembut mengarahkan aliran
larutan irigasi terhadap aspek atas dari saluran telinga eksternal, perawat harus
jarum suntik atau menjalankan dalam cairan IV pada tingkat lambat, stabil, yang
memungkinkan cairan untuk melarikan diri keluar dari saluran telinga dan ke
baskom.
Jika menggunakan alat PIK gigi, pengaturan terendah harus digunakan..
Mengerahkan terlalu banyak tekanan dapat memaksa benda asing atau oklusi lilin
lebih ke dalam liang telinga. Cairan kembali kemudian harus diperiksa sebelum
jarum suntik diisi ulang-atau setelah 100cc cairan untuk dewasa, dan 30cc cairan
bagi seorang anak. Perawat harus menyelidiki apakah objek lilin atau asing telah
mengguyur dari telinga. Bila oklusi telah dihapus, 500cc cairan irigasi harus
digunakan untuk-dewasa 100cc untuk anak, atau seperti yang diperintahkan oleh
dokter. Prosedur ini harus terputus jika pasien mengeluh sakit atau pusing.

C. Indikasi
1). Untuk mengeluarkan cairan, serumen, bahan-bahan asing dari kanal
audiotory eksternal.
2). Untuk mengirigasi kanal audiotory eksternal dengan lartutan
antiseptic.
3). Untuk menghangatkan atau mendinginkan kanal audiotory eksternal.

D. Kontra Indikasi
1). Perforasi membran timpani atau resiko tidak utuh (injurie sekunder,
pembedahan, miringitomi).
2). Terjadi komplikasi sebelum irigasi.
3). Temperatur yg ekstrim panas dapat menyebabkan pusing, mual dan
muntah.

4
4). Bila ada benda penghisap air dalam telinga, seperti bahan sayuran
(kacang), jangan diirigasi karena bahan2 tsb mengmbang dan sulit
dikeluarkan.

E. Kemungkinan Komplikasi
1). Ruptur (pecah) pada membran tympani.Kehilangan pendengaran.
2). Trauma/injury kanal teling dalam.
3). Vertigo, mual, nyeri selama dan setelah prosedur, stop segera bila
terjadi, kemudian ulangi lagi dan pastikan tekanan dan temperatur
yang cocok untuk mencegah berulangnya gejala.

5
BAB III

PEMBAHASAN

A. SOP Irigasi Telinga

a) Alat dan Bahan


Baki berisi alat – alat yang steril
1. Mangkok kecil berisi cairan dengan suhu 37o c.
2. Semprot telinga.
3. Pinset telinga.
4. Corong telinga.
5. Pemilin telinga.
6. Pengail telinga.

Baki berisi alat – alat yang tidak steril :

1. Bengkok 1 buah.
2. Perlak dan alasnya.
3. Lampu spiritus.
4. Lampu kepala.
5. Kapas dalam tempatnya.
6. Ember kotoran

b) Prosedur Kerja
1. Beritahu tindakan apa yang akan dilakukan kepada klien. Serta
menutup tirai untuk menjaga privasi klien.
2. Klien diberitahu dalam posisi duduk. Bila klien adalah anak
kecil, harus di pangku sambil dipegang kepalanya.

6
3. Perlak dan alasnya dipasang pada bahu dibawah telinga yang
akan dibersihkan
4. Pasang lampu kepala.
5. Perawat cuci tangan.
6. Bersihkan kotoran telinga dengan kapas, memakai pemilin
kapas yang telah di flamber terlebih dahulu.
7. Berikan bengkok pada pasien dan minta kerjasama pasien
untuk memegang bengkok dengan posisi di bawah telinga.
8. Hisaplah cairan dengan menggunakan semprit dan keluarkan
udara dari semprit.
9. Tariklah daun telinga klien ke atas kemudian ke belakang dan
dengan tangan yang lain perawat memancarkan cairan ke
dinding atas dari liang telinga. (Penyemprotan cairan harus
perlahan – lahan dan tepat ditujukan ke dinding atas liang
telinga.)
10. Jika sudah bersih, keringkan daun telinga dengan kapas yang
telah dipilin dan di flamber.
11. Lihat atau periksa kembali liang telinga klien apakah sudah
bersih atau belum dengan menggunakan corong telinga
12. Perawat cuci tangan.
13. Bersihkan alat – alat.
14. Tulis hasil dalam catatan keperawatan.

7
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Irigasi telinga adalah suatu tindakan medis yang bertujuan
untukmembersihkan liang telinga luar dari nanah, serumen, dan benda – benda asing.
Irigasi telinga adalah suatu usaha untuk memasukkan cairan (air hangat kuku) ke
dalam telinga. Irigasi telinga adalah suatu tindakan medis yang bertujuan
untukmembersihkan liang telinga luar dari nanah, serumen, dan benda – benda asing.
Irigasi telinga adalah suatu usaha untuk memasukkan cairan (air hangat kuku) ke
dalam telinga.

8
9
DAFTAR PUSTAKA

Gale, Danielle.RN,MS.,& Jane Charette, RN., 1996, Rencana Asuhan Keperawatan


Onkologi, EGC, Jakarta.

Price, Sylvia.A.,& Lorraine M.Wilson., 1995, Patofisiologi edisi 4 buku 2, EGC,


Jakarta.

Robbins & Kumar, 1995, Buku Ajar Patologi II edisi 4, EGC, Ja

iii

Anda mungkin juga menyukai