Anda di halaman 1dari 3

ABSTRAK

Banyak lansia yang mengalami masalah kesehatan dan sering dapat mengganggu aktivitas
sehari-hari, satu yang merupakan Nyeri Punggung Bawah. Intervensi yang dapat diberikan
dan tidak menimbulkan sisi Efek. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan
antara terapi cupping dan hangat kompres untuk menurunkan tingkat nyeri punggung pada
orang tua. Metode dalam penelitian ini adalah Quasy Experimental dengan tes pra dan desain
pasca. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Posyandu orang tua. Sampel
dalam penelitian ini adalah 30 orang dibagi 15 dalam kelompok terapi Cupping dan 15 orang
dalam kelompok kompresi hangat, menggunakan teknik pengambilan sampel total. Analisis
data yang digunakan adalah tes Wilcoxon dan Mann Whitney dengan signifikansi p = < 0,05.
Hasil penelitian dengan Uji Wilcoxon menunjukkan pengaruh terapi cupping (P = 0,002) dan
kompres hangat (P = 0.001) pada tingkat rasa sakit sebelum dan sesudah intervensi,
sementara tes Mann Whitney tidak menunjukkan perbedaan tingkat rasa sakit antara
kelompok terapi Cupping dan kelompok kompresi hangat (p hasil penelitian dapat
memberikan masukan kepada tenaga kesehatan dalam memberikan intervensi terutama
kepada masyarakat dalam mengatasi masalah sakit pungguh yang lebih rendah.

Kata kunci: terapi cupping, kompres hangat, nyeri punggung bawah, lansia

1
ABSTRAK

Many elderly who are experiencing health problems and often can interfere with daily
activities, one of which is Low Back Pain. Interventions that can be administered and do not
cause prolonged side effects. The purpose of research is to know the difference between
cupping therapy and warm compresses to lower back pain levels in the elderly. The method
in this study was Quasy Experimental with pre and post design tests. The population in this
research is the whole member of Posyandu elderly. The samples in this study were 30 people
divided by 15 in the Cupping therapy group and 15 people in warm compressing groups,
using a total sampling technique.The analysis of the data used was the Wilcoxon and Mann
Whitney test with significance p = < 0.05. The results of the study with Test Wilcoxon
showed the influence of cupping therapy (P = 0.002) and warm compresses (P = 0.001) on
the level of pain before and after intervention, while the Mann Whitney test showed no
difference in pain levels between the Cupping therapy group and warm compressing group (p
The results of the study can give input to health workers in giving the intervention of self-
care and especially to the public in addressing the problem of lower pungguh pain.

Keywords: cupping therapy, warm compresses, low back pain, elderly

2
PENUTUP

A. Kesimpulan
Terdapat pengaruh terapi bekam terhadap tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberi
intervensi.Terdapat pengaruh kompres hangat terhadap tingkat nyeri sebelum dan
sesudah diberi intervensi. Tidak terdapat perbedaan tingkat nyeri antara kelompok
terapi bekam dan kelompok kompres hangat, sehingga kedua perlakuan memiliki
persamaan pengaruhnya pada tingkat nyeri punggung bawah.

B. Saran
1. Bagi Profesi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimasukan kedalam ilmu keperawatan
sehingga perawat dapat meningkatkan asuhan keperawatan.
2. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dan
juga pengetahuan bahwa terapi bekam berpengaruh terhadap tingkat nyeri.
3. Bagi Pelayanan Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan, masukan, bahan dan
pertimbangan bagi profesi perawat untuk meningkatan mutu.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai