Anda di halaman 1dari 28

ANALISA DATA KOMPARATIF

Oleh:
Ns. Indra Tri Astuti, M.Kep., Sp.Kep.An
DEFINISI PENELITIAN KOMPARATIF
• Penelitian komparatif adalah penelitian yang
bersifat membandingkan dilakukan untuk
membandingkan persamaan dan perbedaan
dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek
yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran
tertentu  variabelnya masih mandiri tetapi
untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam
waktu yang berbeda.
• Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian
deskriptif yang ingin mencari jawaban secara
mendasar tentang sebab-akibat, dengan
menganalisis faktor-faktor penyebab
terjadinya ataupun munculnya suatu
fenomena tertentu.

Simpulan: Peneitian komparatif adalah jenis penelitian


yang digunakan untuk membandingkan antara dua
kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.
DEFINISI ANALISA DATA
• Analisis data merupakan kegiatan yang sangat
penting dalam suatu penelitian, karena
dengan analisislah data dapat mempunyai
arti/makna yang dapat berguna untuk
memecahkan masalah penelitian.
• melakukan analisis tidak dengan sendirinya
dapat langsung memberi jawaban penelitian
 Intepretasi hasil penelitian dengan tepat
Jenis Interpretasi
• Interpretasi dalam arti sempit (deskriptif)  dilakukan
hanya sebatas pada masalah penelitian yang diteliti
berdasarkan data yang dikumpulkan dan diolah untuk
keperluan penelitian tersebut.
• interpretasi dalam arti luas (analitik) yaitu interpretasi
guna mencari makna data hasil penelitian dengan jalan
tidak hanya menjelaskan/menganalisis data hasil
penelitian tersebut, tetapi juga melakukan inferensi
(generalisasi) dari data yang diperoleh dengan teori-
teori yang relevan dengan hasil-hasil penelitian tersebut.
TUJUAN PENELITIAN KOMPARATIF
• Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua
atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti
berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
• Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan
berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tentu.
• Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana
yang sebaiknya dipilih.
• Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat
dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat
yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin
menjadi penyebab melalui data tertentu
SYARAT PENELITIAN KOMPARATIF
• Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak
memungkinkan untuk dilakukan
• Penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan
memanipulasi faktor – faktor yang penting untuk
mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung
• Pengontrolan terhadap seluruh variabel ( kecuali
variabel bebas ) sangat tidak realistis dan terlalu
dibuat – buat, serta mencegah interaksi secara normal
dengan variabel – variabel lain yang berpengaruh
• Pengontrolan di laboratorium untuk beberapa tujuan
penelitian dianggap tidak praktis, mahal, atau secara
etika dipertanyakan
KELEBIHAN
• Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak
dalam banyak hal bila metode eksperimental tidak
memungkinkan untuk dilakukan.
• Penelitian komparatif akan menghasilkan informasi yang
bermanfaat mengenai hakikat fenomena : apa sesuai
dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam urutan dan pola
apa, dan seterusnya.
• Memperbaiki teknik, metode statistik, dan desain dengan
pengontrolan fitur-fitur secara parsial, dalam beberapa
tahun belakangan, studi ini lebih banyak dipertahankan.
KEKURANGAN
• tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas.
• Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab yang relevan
yang secara aktual termasuk diantara banyak faktor dibawah
penelitian.
• Kesulitan bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan
suatu hasil, tapi merupakan kombinasi dan interaksi dari
berbagai faktor yang berkaitan dibawah kondisi tertentu
untuk menghasilkan hasil yang ditentukan.
• Suatu fenomena tidak hanya dihasilkan dari berbagai
penyebab, tetapi juga dari satu penyebab dalam suatu
kejadian dan dari penyebab lain dari kejadian yang lain.
• Apabila hubungan antara dua variabel telah terungkap,
penentuan mana penyebab dan mana akibat mungkin sulit.
• Terdapat fakta bahwa dua atau lebih faktor yang
berhubungan tidak harus mempunyai implikasi hubungan
sebab-akibat.
• Pengklasifikasian subyek kedalam kelompok dikotomi
(seperti kelompok berprestasi dan kelompok tidak
berprestasi) untuk tujuan perbandingan, penuh dengan
masalah karena kategori ini adalah samar, berubah-ubah,
dan bersifat sementara.
• Studi perbandingan dalam suatu situasi yang alamiah tidak
memungkinkan pemilihan subyek penelitian yang
terkontrol.      
TUJUAN ANALISA DATA
a. Memperoleh gambaran/deskripsi masing-
masing variabel
b. Membandingkan dan menguji teori atau konsep
dengan informasi yang ditemukan
c. Menemukan adanya konsep baru dari data yang
dikumpulkan
d. Mencari penjelasan apakah konsep baru yang
diuji berlaku umum atau hanya berlaku pada
kondisi tertentu
Seberapa jauh analisis suatu penelitian akan
dilakukan tergantung dari:
a. Jenis penelitian
b. Jenis sampel
c. Jenis data/variabel
d. Asumsi kenormalan distribusi data
JENIS PENELITIAN
1. Kualitatif
2. Kuantitatif Jenis Hipotesis:
a. Kompartif
b. Korelatif
ASUMSI KENORMALAN DATA
Metode Parameter Kriteria sebaran normal Keterangan
Koefisien Varians Koefisien varians < 30% CoV= s x 100%
(CoV) x
Rasio Skewness (RS) -2 sd 2 RS = Skewness
Deskriptif SE
(hitung)
Rasio Kurtosis (RK) -2 sd 2 RS = Kurtosis
SE
Histogram Simetris tidak terlalu tinggi maupun -
tidan terlalu rendah
Deskriptif Box Plot Simetris, median tepat di tengah segi -
(gambar) empat, tidak ada outlier atau extrem
Normal q-q plot Data menyebar sekitar garis -
Detrended q-q plot Data menyebar sekitar garis -

Analitik Kolmogorov-smirnov P > 0,05 Jmlh Subjek >50


Shapiro Wilk P > 0,05 Jmlh Subjek ≤50
ANALISA DATA (PENDEKATAN
KUANTITATIF)
1. Analisis Deskriptif (Univariat)
2. Analisis Analitik (Bivariat)
3. Analisis Multivariat
Ad. 1
• Tujuan  untuk menjelaskan/mendiskripsikan
karakteristik masing-masing variabel yang
diteliti.
• Bentuknya tergantung dari jenis datanya.
• Untuk data numerik digunakan nilai mean
(rata-rata), median, standard deviasi dan inter
kuartil range, minimal maksimal.
Ad. 2
• Setelah diketahui karakteristik masing-masing
variabel dapat diteruskan analisis lebih lanjut.
• Apabila diinginkan analisis hubungan antar dua
variabel, maka analisis dilanjutkan pada tingkat
bivariat.
• Misalnya ingin diketahui hubungan antara berat
badan dengan tekanan darah.
• Jenis uji statistik yang digunakan sangat
tergantung jenis data/variabel yang dihubungkan.
Ad. 3
• Merupakan analisis yang menghubungkan
antara beberapa variabel independen dengan
satu variabel dependen.
JENIS KOMPARATIF
• Ketegorik
• Numerik
• Rate
• AUC
Hal Yang Perlu Di Perhatikan
• Pasangan data

• Jumlah kelompok
DATA BERPASANGAN
• Adalah data yang memiliki dua perlakuan
berbeda pada objek atau sampel yang sama
kelompok data adalah individu yg sama
• Kelompok berpasangan karena desain cross
over. Contoh: penelitian untuk melihat efek
obat. Subjek menerima obat A, setelah
beberapa bulan menerima obat B
• Kelompok data karena proses matching, yaitu
setiap subjek dicarikan pasangan yang
memiliki karakteristik yang sama dari
kelompok data
ANALISA DATA HIPOTESIS KOMPARATIF
BERPASANGAN (PRINSIP PxK)
2 kategori Mc Nemar

2 pengulangan
Marginal
> 2 kategori Homogeneity/
Wilcoxon

Komparatif
Cochran + post
Kategorik
hoc
Berpsasngan
2 kategor

Mc. Nemar

>2 pengulangan
Friedman + post
hoc
> 2 kategor

Wilcoxon
ANALISA DATA HIPOTESIS KOMPARATIF
TIDAK BERPASANGAN (TABEL BxK)
Syarat x2 Chi Square dg
terpenuhi Koreksi Yate’s
Tabel 2x2
Syarat x2 tidak
Fisher
terpenuhi

Chi Square +
Proporsi
Post Hoc
Syarat x2
terpenuhi
Chi Square for
Tabel BxK Trend
trend

K=Ordinal Beberapa
Proporsi
tabel 2x2

Syarat x2 tidak
Trend Mann Whitney
terpenuhi

Tabel 2xK Penggabungan Tergantung


Sel tabel BxK

Syarat x2 Chi Square +


terpenuhi Post hoc

K=Nominal Tidak dapat Beberapa


digabung tabel 2x2
Syarat x2 tidak
terpenuhi
Penggabungan Tergantung
sel tabel BxK
Lanjutan
Chi Squared +
Proporsi
post hoc
Syarat x2
terpenuhi
Chi Squared for
Trend
trend + post hoc

Salah satu
Ordinal Beberapa tabel
Proporsi
BxK

Syarat x2 tidak Kurskal-Wallis +


Trend
terpenuhi post Hoc

Tabel (>2)x(>2) Penggabungan Tergantung


Sel tabel BxK

Syarat x2 Chi Square +


terpenuhi Post Hoc

Nominal Tidak dapat Beberapa tabel


digabung BxK
Syarat x2 tidak
terpenuhi
Penggabungan Tergantung
Sel tabel BxK
ANALISA DATA HIPOTESIS KOMPARATIF
NUMERIK BERPASANGAN
T Test
Normal
Berpasangan
2x pengukuran

Tidak normal Wilcoxon


Pengukuran
Berulang
Repeated Anova
Normal + Post hoc
Bonferroni
> 2x pengukuran
Friedman + post
Tidak Normal
hoc Wilcoxon
Komparatif
Numerik
Berpasangan
T test
Normal
berpasangan
2 kelompok

Tidak Normal Wilcoxon


Matching,
crossed over
Repeated Anova
Normal + pots Hoc
Bonferroni
> 2 kelompok
Friedman + Post
Tidak Normal
Hoc Wilcoxon
ANALISA DATA HIPOTESIS KOMPARATIF
NUMERIK TIDAK BERPASANGAN
T test tidak
Varian sama Berpasangan untuk
varian sama
Normal
T test tidak
Varian berbeda Berpasangan untuk
1 x pengukuran varian berbeda

Tidak Normal Mann Whitney


2 kelompok

General linier
Normal
model + post hoc
> 1 x pengukuran

Tidak Normal Mann Whitney

Komaratif Numerik
tidak berpasangan One way anova +
Varian sama
post hoc Bonferroni
Normal
One way anova +
Varian berbeda
post hoc Tarnhane’s
1 x pengukuran

Kruskal-Wallis +
Tidak normal Post hoc Mann-
Whitney
> 2 kelompok

General linear
Normal
model + Post hoc
> 1 x pengukuran
Kruskal-Wallis
Tidak normal berulang dengan
koreksi

Anda mungkin juga menyukai