Anda di halaman 1dari 3

Evidence Based Practice in Nursing (EBN)

Penulis Mitra Kolivand, Mehr Ali Rahimi, Afsaneh Keramat,


Mohammad Shariati, Mohammad Hassan Emamian
Judul The effect of a new self-care guide package on maternal
and neonatal outcomes in gestational diabetes: A
randomized control trial
Nama jurnal, Journal of Diabetes, Volume11, Issue2 Pages 139-147.
Tahun 2019
edisi dan tahun
Latar belakang Gestational diabetes mellitus (GDM) adalah peningkatan
kadar glukosa plasma yang disebabkan oleh kehamilan
yang pertama kali didiagnosis selama kehamilan. Insiden
GDM berlipat ganda dari sekitar 4,5% pada tahun 1995
menjadi 9% pada 2015.1 Di seluruh dunia diperkirakan
bahwa 16,2% kehamilan memiliki beberapa bentuk
hiperglikemia 2017, sebagian besar (86,4%) adalah GDM.2
Meskipun GDM biasanya hilang setelah melahirkan, ibu
dan ibu hamil anak-anak mereka berisiko terkena diabetes
tipe 2 selama sisa hidup mereka. Dengan nada yang sama,
sekitar setengah dari wanita dengan riwayat GDM
mengembangkan diabetes tipe 2 selama 5 sampai 10 tahun
ke depan Jika perawatan dan intervensi yang tepat
diberikan, komplikasi maternal, janin, dan neonatal dapat
terjadi menurun atau bahkan dicegah.
Tujuan Untuk mengetahui pengaruh panduan perawatan diri pada
diabetes gestasional mellitus (GDM)
Metodologi Studi uji klinis acak ini dilakukan pada 152 wanita yang
mengalami GDM. kelompok intervensi terpapar paket
panduan perawatan diri dengan tiga sesi pendidikan tatap
muka. Seddangkan pada kelompok kontrol menerima
layanan klinis rutin termasuk kunjungan oleh dokter dan
pelatihan singkat tentang nutrisi, kontrol glukosa darah,
dan suntikan insulin
Hasil Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok
dalam hal rata-rata glukosa plasma puasa (p = 0,163).
Namun, rata-rata kadar glukosa plasma dua jam
postprandial pada kelompok intervensi (105,1 ± 17,6) lebih
rendah dari pada kelompok kontrol (127,2 ± 20,5) (p
<0,001) (Tabel 3). Rata-rata skor apgar lebih tinggi pada
diantara bayi baru lahir pada kelompok intervensi,
dibandingkan skor dalam kelompok kontrol (p <0,001)
(Tabel 4). Berat badan ketika lahir (p = 0,268), usia saat
melahirkan (p = 0,184) dan jenis persalinan (p = 0,274)
tidak berbeda antara 2 kelompok. Mayoritas ibu pada
kedua kelompok melakukan persalinan sesar (p = 0,274).
Rawat inap pascapartum berbeda antara kedua kelompok
pada neonatus di kelompok kontrol diketahui hasil 27,6%
sedangkan ditemukan hasil 8,0% pada kelompok intervensi
(p = 0,002) (Tabel 4). Penyebab utama rawat inap neonatal
adalah ikterus (59,3%), gangguan pernapasan (25,9%) dan
prematuritas. (11,1%). Risiko rawat inap neonatal (Risiko
Relatif [RR] = 3.6) dan kadar glukosa plasma dua jam
postprandial lebih besar dari 120 mg / dl (RR = 3,2) lebih
tinggi pada kelompok kontrol
Pembahasan Analisis data menunjukkan bahwa paket perawatan diri
memiliki pengaruh yang baik pada mayoritas primer dan
hasil sekunder pada wanita dengan GDM. Efikasi diri
adalah bagian penting dari perawatan medis untuk wanita
dengan GDM. Faktanya, self-efficacy penting untuk
kepatuhan terhadap pengobatan. Dalam penelitian ini,
sejumlah luaran neonatal penting, seperti skor Apgar di
urutan pertama setelah lahir dan rawat inap bayi baru lahir,
secara signifikan lebih baik pada kelompok intervensi. Dari
sejumlah penelitian melaporkan bahwa intervensi
pendidikan perawatan diri memiliki dampak yang
signifikan pada perawatan neonatal, seperti rawat inap
bayi, skor Apgar, kelahiran prematur, dan berat bayi ketika
lahir
Kesimpulan Penulis merekomendasikan pentingnya pemberian edukasi
tentang efikasi diri pada ibu hamil dengan GDM untuk
meningkatkan kemandirian klien dalam mengatur diet dan
mengontrol untuk mencegah terjadinya komplikasi,
sehingga dapat mencegah dan mengurangi resiko
kelahiran prematur, berat berlebih pada janin dan resiko
rawwat inap pada neonatal.
Referensi Kolivand M., Rahimi A. M., Keramat A., Shariati M.,
Emamian H. M. 2019. The effect of a new self-care guide
package on maternal and neonatal outcomes in gestational
diabetes: A randomized control trial. Journal of Diabetes,
Volume11, Issue2 Pages 139-147.

Anda mungkin juga menyukai