Anda di halaman 1dari 17

BIAYA PRODUKSI

MAKALAH

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi

Dosen Pengampu :

Dr. Hj. Ifa Khoiria Ningrum, SE,M.M.

Disusun Oleh :

Kurniasih (201955020400840)

Ulfa Safitri (201955020400825)

Ahmad Nur Rochim (201955020400821)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH)

FAKULTAS SYARIAH DAN ADAB

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah
Pengantar Ilmu Ekonomi.
Makalah ini sudah selesai, kami susun secara maksimal dengan bantuan pertolongan
dari berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribus i di
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ini dengan baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi ini bisa memberi
manfaat ataupun inspirasi pada pembaca.

Bojonegoro, 19 April 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………………………………………….i
Kata Prngantar………………………………………………………………………………..ii

Daftar isi…………………………..………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………….…….4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………….……4
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………….…..4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya Produksi……………………………………………….……………..5
B. Jenis-Jenis Biaya Produksi…………………………………………………….………..6
C. Cara Menggambar Biaya Produksi …………………………………………….………6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………….……….14
Daftar Pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biaya produksi merupakan faktor utama dalam menentukan jumlah barang atau
jasa yang akan dijual di pasar. Untuk mengetahui penawaran dan jumlah barang yang
ditawarkan harus mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan, di mana berakar dari prinsip
produksi.
Konsep biaya produksi yang digunakan dalam analisa ekonomi berbeda dengan
konsep biaya yang biasa digunakan secara umum. Penggunaan kata biaya biasanya
dikaitkan dengan biaya yang harus dipikul oleh suatu perusahaan (produsen), tetapi
pengertian ini sering kabur karena ada pengeluaran yang harus dimasukkan sebagai biaya
dan ada pula yang harus dikeluarkan dalam komponen biaya. Konsep ekonomi mengenai
biaya lebih konsisten dan tetap.
Ide dasar tentang konsep biaya dalam analisa ekonomi berdasar pada prinsip biaya
alternatif (the alternative cost principle). Dalam keadaan full employment dan jika input-
input telah dialokasikan secara efisien di antara barang-barang dan jasa yang dihasilkan,
kenaikan produksi dari suatu output harus diikuti oleh penurunan output alternatif yang
lain atau dengan perkataan lain kenaikan output tertentu harus mengorbankan output yang
lainnya.
Misalnya penggunaan tenaga kerja dalam pembuatan (pabrik) mesin cuci dan lemari
es, kenaikan produksi lemari es akan menyebabkan penurunan produksi mesin cuci
karena tenaga kerja yang digunakan di pabrik mesin cuci harus dipindahkan ke pabrik
lemari es karena adanya peningkatan produksi tersebut. Sehingga untuk memproduksi
sesuatu output tertentu harus mengorbankan beberapa alternatif produksi yang lainnya.
A. Rumusan Masalah
a) Apa Pengertian Dari Biaya Produksi ?
b) Apa Saja Jenis-Jenis Biaya Produksi ?
c) Bagaimana Cara Menggambar Biaya Produksi ?
C. Tujuan Penulisan
a) Mengetahui Apa Itu Biaya Produksi
b) Mengetahui Jenis-Jenis Biaya Produksi
c) Mengetahui Cara Menggambar Biaya Produksi

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Biaya Produksi menurut para ahli :
1. Menurut Sherman Rosyidi, biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh
pengusaha untuk dapat diambil kesimpulan bahwa biaya apa saja yang diperlukan untuk
membuat produk, baik barang maupun jasa.
2. Menurut Amin Widjaja Tunggal, Biaya Produksi adalah biaya-biaya yang berhubungan
dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari bahan langsung, upah langsung dan biaya
overhead pabrik.1
3. Menurut M. Nafarin, Biaya Produksi adalah seluruh biaya yang berhubungan dengan
barang yang dihasilkan, dimana di dalamnya terdapat unsur biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. 2
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya-biaya yang
digunakan dalam proses produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lain.

biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu biaya langsung (direct cost) dan
biaya tidak langsung (indirect cost).

1. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-
satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai
3
tersebut tidak ada, maka biaya langsung tidak akan terjadi. Contoh biaya
langsung adalah bahan langsung (bahan baku), upah pekerja yang langsung
terlibat dalam proses produksi barang di pabrik, iklan, ongkos angkut, dan
sebagainya.
2. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang terjadi tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya ini tak dapat dihubungkan secara
langsung pada unit yang diproduksi. Contoh biaya tidak langsung: biaya

1
Amin Widjaja Tunggal, Manajemen Suatu Pengantar, PT Rineka Cipta, Jakarta.1993.1
2
M.Nafarin. Penganggaran Perusahaan .Penerbit Salemba4. Jakarta.2009.497
3
Mulyadi.Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat, Salemba Empat, Jakarta.2013

5
depresiasi, asuransi, listrik, biaya overhead yang terbagi lagi menjadi biaya
overhead pabrik, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi.
a) Unsur-unsur biaya produksi
1. Biaya material langsung
Biaya material langsung atau direct material merupakan salah satu
unsur pokok dalam production cost. Biaya material langsung adalah
biaya bahan baku yang bersentuhan langsung dengan produk. Contoh
sederhananya dalam perusahaan yang memproduksi celana, biaya
material langsungnya adalah kain dan benang.
2. Biaya tenaga kerja langsung
Unsur-unsur production cost berikutnya adalah biaya tenaga kerja
langsung. Biaya tenaga kerja langsung ini termasuk gaji pokok,
tunjangan, dan asuransi untuk tenaga kerja yang terlibat langsung
dalam proses pembuatan suatu produk. Contohnya pada perusahaan
celana, biaya tenaga kerja langsung adalah para penjahit.
3. Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang tidak langsung berkaitan
dengan proses pembuatan produk, namun cukup memiliki peranan
dalam dibuatnya produk tersebut. Termasuk ke dalam
biaya overhead pabrik antara lain bahan material tidak langsung,
tenaga kerja tidak langsung, dan biaya overhead lainnya. Contoh
biaya overhead lainnya meliputi sewa gedung, depresiasi mesin,
utilitas pabrik, dan asuransi.4
B. Jenis-jenis dan penggambaran biaya produksi
biaya produksi terbagi menjadi beberapa bagian. Jenis - jenis biaya produksi tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap atau fixed cost adalah biaya yang besarannya tidak tergantung pada
banyak sedikitnya hasil produksi (output). Atau biaya variabel merupakan biaya yang
timbul karena adanya penggunaan faktor produksi tetap yang besaran biayanya tidak
tergantung pada tingkat barang atau jasa yang dihasilkan (output). Biaya tetap ini

4
https://ajaib.co.id/biaya-produksi-pengertian-unsur-unsur-dan-contoh/.diakses pada 20 april 2021.

6
sangat dipengaruhi oleh waktu, dimana biaya tetap digunakan untuk periode produksi
yang panjang (tidak habis dalam satu kali produksi).

TC=FC+VC

Keterangan:
TC = Biaya Total (Total Cost)
FC = Biaya Tetap (Fixed Cost)
VC = Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya tetap (FC) adalah biaya yang besarnya tidak berubah seiring dengan
berubahnya jumlah produksi (Q). Berapapun jumlah produksi apakah mengalami
kenaikan atau penurunan, maka jumlah biaya (P) yang dikeluarkan adalah tetap.b.
Biaya Variabel Total (Total Variable Cost / VC)
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya Variabel atau Variable Cost adalah biaya yang besarannya tergantung pada
banyak sedikitnya hasil produksi (output). Atau biaya variabel merupakan biaya yang
timbul karena adanya penggunaan faktor produksi variabel yang besaran biayanya
bergantung pada tingkat barang atau jasa yang dihasilkan (output). Biaya variabel
disebut juga sebagai biaya yang berubah sebagai respon terhadap perubahan dalam
tingkat keluaran yang diproduksi perusahaan. Biaya variable dapat di rumuskan
sebagai di bawah
. FC=TC=Vc

3. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost)

Biaya total tetap atau total fixed cost adalah keseluruhan total biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh input atau faktor - faktor produksi tetap yang besarannya tidak
berubah dalam jangka pendek. Atau biaya total tetap dapat diartikan sebagai
keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan faktor- faktor
produksi atau input yang tidak dapat diubah jumlahnnya dalam jangka pendek

Biaya ini mewakili biaya-biaya untuk faktor- faktor produksi tetap. Biaya ini hanya
mempunyai arti dalam jangka pendek, dimana faktor- faktor produksi yang
dipergunakan merupakan faktor aproduksi tetap. Jumlah biaya ini tidak tergantung
pada jumlah produk yang dihasilkan.

7
4. Biaya Variabel Total (Total Variable Cost) Kurva Total Variable Cost

Kurva Total Variable Cost


Biaya ini mewakili jumlah biaya-biaya untuk faktor-faktor produksi variabel. Biaya
ini dapat berbentuk uang tunai, barang atau nilai uang jasa dan kerja yang
sesungguhnya tidak dibayarkan. Besar biaya variabel total ditentukan oleh fungsi
produksi atau oleh produk total dari proses produksi yang bersangkutan.
Ditinjau dari sumbu horisontal, kurva biaya variabel total mula- mula cekung dan
setelah melewati titik balik B’, lalu berubah menjadi cembung. Hal ini disebabkan
secara secara hipotetis produksi mula-mula berlangsung dengan kenaikan hasil
bertambah, tetapi setelah titik balik mengalami kenaikan hasil berkurang. Secara
keseluruhan dapat dikatakan bahwa makin banyak jumlah produk yang dihasilkan,
biaya variabel total menjadi semakin besar.

5. Biaya Total (Total Cost)


Biaya total merupakan penjumlahan biaya tetap total dengan biaya variabel total.
Hubungan antara jumlah produksi dengan biaya total dapat dijelaskan pada gambar
39. Tanpa memperhatikan apakah produksi berlangsung dengan kenaikan hasil
bertambah atau berkurang, secara umum dapat dikatakan, bahwa semakin banyak
produk yang dihasilkan semakin besar biaya total yang digunakan.
Kegunaan biaya total ini adalah untuk menentukan pendapatan dari suatu usaha.
Apabila diperhatikan secara detail kurva Biaya Total (total cost) dicirikan pada saat
produksi antara 0 – Y1, kurva biaya total meningkat dengan tambahan biaya yang
semakin menurun, selanjutnya dengan meningkatnya produksi akan (setelah Y1) akan
menyebabkan kenaikan biaya total dengan kenaikan biaya yang semakin menurun.
Hal ini dikarenakan adanya keterkaitan antara kurva biaya dengan kurva produksi
yang mengikuti berlakunya Law of Diminishing Return.

8
Kurva TFC, TVC dan TC
Rumus Biaya Total (Total Cost). Secara matematis biaya total dapat dirumuskan
seperti di bawah ini :

AVC=TVC/Q

Dimana :
TC : Total Cost
TFC : Total Fixed Cost
TVC : Total Variable Cost
6. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost)
Pemgertirtian biaya tetap rata-rata adalah pembagian antara biaya tetap total dengan
jumlah produk yang dihasilkan pada tiap tingkat produksi. Secara grafik disajikan
pada gambar di bawah ini :

Kurva Biaya Tetap Rata-rata

Semakin banyak produk yang dihasilkan, makin rendah biaya tetap rata-rata yang
dikeluarkan, akan tetapi tidak pernah sampai nol ataupun negative.Kurva Biaya tetap
rata-rata turun dari kiri atas ke akanan bawah semakin mengecil biayanya akan tetapi
tidak akan nol atau negative. Hal ini disebabkan dalam jangka pendek, sebuah
perusahaan selalu menggunakan factor produksi tetap, sehingga jumlah rata-ratanya

9
akan semakin kecil dengan semakin bertambahnya ju mlah produksi dan tidak akan
sama dengan nol.
Rumus Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost). Secara matematis Biaya Tetap
Rata-Rata (Average Fixed Cost) dapat dituliskan seperti di bawah ini :

AVC=TVC/Q

Dimana:
AFC : Average Fixed Cost
TFC : Total Fixed Cost
Q : Quantity (Jumlah Produk)

7. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost)


Pengertian Biaya variabel rata-rata adalah hasil bagi antara biaya variabel total
dengan jumlah produk yang dihasilkan. Apabila produk yang dihasilkan sebesar Y
satuan, menggunakan faktor produksi sebesar X dan harga faktor produksi variabel Px,
maka besarnya biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost) adalah

X.Px/Y atau X/Y.Px = (1 / produk rata -


rata).Px = Px/AP

Hal ini menjelaskan bahwa pergerakan kurva biaya variabel rata-rata mengikuti
pergerakan kurva produk rata-rata. Apabila produk rata-rata naik, maka kurva biaya
variabel rata-rata menurun, begitu sebaliknya pada saat kurva produk rata-rata turun
maka kurva biaya variable rata-rata naik. Pada saat produk rata-rata mencapai titik
maksimum C, maka biaya rata-rata mencapai minimum.

Kurva Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost)

10
Produk rata-rata mencapai maksimum saat menggunakan factor produksi sebesar X1
dan memperoleh produksi sebesar Y1 dan memperoleh produk rata-rata sebesar AP1.
Secara detail disajikan pada gambar di bawah ini. Kurva biaya variable rata-rata
menyerupai huruf U, yang semula turun dengan kenaikan produksi, mencapai titik
minimum dan selanjutnya akan naik dengan meningkatnya produksi.

Rumus Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost). Secara matematis Biaya
Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost) dapat dituliskan kedalam rumus seperti
di bawah ini:

AVC=TVC/Q

Dimana :
AVC : Average Variable Cost
TVC : Total Variable Cost
Q : Quantity (Jumlah Produk)
8. Biaya Total Rata-Rata (Average Cost)
Pengertian Biaya total rata-rata adalah hasil bagi biaya total dengan jumlah produk,
atau dapat juga dimaksudkan penjumlahan biaya tetap rata-rata dengan biaya variabel
rata-rata. Secara matematis disimbolkan AC = AFC + AVC atau Average Cost
merupakan penjumlahan antara Average Fixed Cost dan Average Variable Cost.
Hubungan antara biaya total rata-rata dengan jumlah produk dijelaskan pada gambar
di bawah ini

Kurva Biaya Total rata-rata (Average Cost)

11
Gambar diatas menjelaskan bahwa kurva biaya total rata-rata (Average Cost = AC)
berada diatas biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost = AVC). Hal ini
disebabkan karena biaya total rata-rata di tiap tingkat produksi lebih besar daripada
biaya variabel rata-rata, dikarenakan adanya tambahan biaya tetap rata-rata (Average
Fixed Cost = AFC).
Bentuk kurva AC sama dengan AVC, hanya saja titik minimum M pada kurva biaya
total rata-rata terletak disebelah kanan titik minimum kurva biaya variabel rata-rata C.
Hal ini disebabkan, sampai suatu jarak tertentu setelah titik minimum kurva AVC,
kenaikan AVC masih lebih kecil dari pada penurunan AFC hingga AC masih ter us
turun sampai AC mencapai titik minimumnya. Selanjutnya kurva biaya total rata-rata
mulai naik, apabila kenaikan AC sudah lebih besar dari penurunan AFC.
Rumus Biaya Total Rata-Rata (Average Cost)
Secara matematis Biaya Total Rata-Rata (Average Cost) dapat dituliskan kedalam
rumus seperti dibawah ini :

AC = TC/Q atau AC = AFC + AVC

Dimana
AC : Average Cos
TVC : Total Variable Cost
Q : Quantity (Jumlah Produk)
AFC : Average Fixed Cost
AVC : Average Variable Cost

9. Biaya Marjinal (Marginal Cost)


Pengertian Biaya marjinal adalah tambahan biaya yang dikeluarkan pengusaha untuk
mendapatkan tambahan satu satuan produk pada suatu tingkat produksi tertentu.
Biaya marjin dapat di hitung dengan rumus :

MC = ΔTC / ΔQ atau MC = T'

Dimana
MC : Marginal Cos
ΔTC : Biaya Rata - Rata Total
ΔQ : Produk Rata - Rata

12
Hubungan Biaya Tetap, Variable, Total Rata-Rata Dan Marjinal

Kurva Hubungan antara MC, AVC, AFC dan AC

Perhatikan letak titik minimum kurva MC, AVC dan AC. Titik minimum B dari kurva
MC terletak pada ordinat yang lebih rendah daripada titik A dari AVC. Titik
minimum AVC lebih rendah dari titik minimum AC pada titik M. Kurva MC
melewati titik minimum AVC dikarenakan pada titik tersebut besarnya produk
marjinal sama dengan produk rata-rata sehingga MC sama dengan AVC.
Apabila biaya total rata-rata turun, bi aya marjinal akan lebih kecil daripada biaya
total rata-rata, dan jibiaya total rata-rata naik maka biaya marjinal akan menjadi lebih
besar daripada biaya total rata-rata. Oleh sebab itu kurva biaya marijinal (MC) akan
memotong kurva biaya total rata-rata (AC) pada titik minimumnya.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi
meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lain.

biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu biaya langsung


(direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost).

1) Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi, yang penyebab
satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu
yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung tidak akan terjadi.
2) Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang terjadi tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya ini tak dapat dihubungkan
secara langsung pada unit yang diproduksi.

Unsur-unsur biaya produksi

1) Biaya material langsung


Biaya material langsung adalah biaya bahan baku yang bersentuhan
langsung dengan produk.
2) Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung ini termasuk gaji pokok, tunjangan, dan
asuransi untuk tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses
pembuatan suatu produk.
3) Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang tidak langsung berkaitan
dengan proses pembuatan produk, namun cukup memiliki peranan
dalam dibuatnya produk tersebut.
2. Jenis-jenis biaya produksi
a) Biaya Tetap (Fixed Cost)
b) Biaya Variabel (Variable Cost)
c) Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost)
d) Biaya Variabel Total (Total Variable Cost)
e) Biaya Total (Total Cost)

14
f) Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost)
g) Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost)
h) Biaya Total Rata-Rata (Average Cost)
i) Biaya Marjinal (Marginal Cost)

15
Daftar pustaka

Widjaja.Amin.1993.Manajemen Suatu Pengantar. PT Rineka Cipta.Jakarta

Nafarin.M.2009.Penganggaran Perusahaan.Penerbit Selamba4.Jakarta

Mulyadi.2013.Sistem Akuntansi edisi ketiga cetakan keempat.Salemba Empat.Jakarta

Salvatore.Dominick.2005. Ekonomi manajerial Dalam Perekonomian Global Buku 1 Edisi ke


Lima.Jakarta:Salemba Empat

Sukirno,Sadono.2005.Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta.PT Raja


Grafindo Persada.

16

Anda mungkin juga menyukai