Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dewi Sartika Siregar

NIM : 855836762
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran di SD
Tutor : Tiurmaida Situmeang, S.Pd, M.Pd

Tugas Tutorial 2 (TT II)

1. Salah satu keunggulan asesmen alternatif adalah menyajikan hasil penilaian yang lebih
hakiki, langsung dan lengkap. Jelaskan dan berikan contohnya !

Jawab :

Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebagai penilaian terhadap proses perolehan,
penerapan pengetahuan dan keterampilan melalui proses pembelajaran yang menunjukkan
kemampuan peserta didik dalam proses maupun produk. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa karakteristik utama asesmen tidak hanya mengukur hasil belajar tetapi secara lengkap
memberi informasi yang lebih jelas tentang proses pembelajaran.
Asesmen alternatif merupakan asesmen yang tidak hanya tergantung pada tes tertulis.
Pada dasarnya asesmen alternatif merupakan alternatif dari asasemen tradisional (paper and
pencil test). Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan asesmen, diantaranya, performance
assessment, authentic assesment, portofolio assesment, achievement assessment. Keempat
asesmen tersebut merupakan kelompok asesmen alternatif.
Asesmen alternatif menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap
maksudnya adalah asesmen alternatif tidak hanya menilai hasil belajar / produk belajar saja,
tetapi dapat memberi informasi secara lengkap tentang proses pembelajaran. Dengan kata lain,
kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang menunjukkan upaya, proses,
hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu.
Asesmen alternatif dapat mengukur keterampilan bekerja ilmiah, kemampuan berpikir
tingkat tinggi, dan berbagai kemampuan (abilities) lainnya yang digunakan sepanjang hidup
siswa. Asesmen alternatif diperlukan untuk menilai dimensi proses dan hasil belajar siswa yang
tidak tergali melalui tes. Asesmen alternatif bersifat real task situations / otentik, maksudnya
berpihak kepada siswa dan memberikan umpan balik yang lebih bermakna bagi perkembangan
potensi siswa secara menyeluruh.
Asesmen alternatif juga menuntut siswa untuk mampu menerapkan pengetahuan dan
keterampilannya dalam kehidupan nyata di luar sekolah. Selain itu, asesmen alternatif
menghendaki siswa untuk mendemonstrasikan kemampuannya baik pengetahuan atau
keterampilan dalam bentuk kinerja nyata yang ditunjukkan dalam bentuk penyelesaian suatu
tugas.
Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa asesmen alternatif menyajikan
hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap, dengan alasan sebagai berikut :

1. Penilaian di lakukan untuk menilai kualitas produk dan unjuk kerja siswa.
2. Tugas yang di berikan berhubungan dengan realitas kehidupan siswa.
3. Ada integrasi antara pengetahuan dengan kinerja atau produk yang dihasilkan
4. Sulit diskor dengan reliabilitas tinggi.
5. Hasil asesmen alternatif di berikan dengan bukti kinerja

 Beberapa contoh asesmen alternatif yang dapat dilakukan antara lain adalah: penulisan
essay, ujian praktek, penilaian makalah, penilaian proyek, kuesioner, inventori, daftar cek,
penilaian sebaya (peer assesment), penilaian diri (self assesment), portofolio, observasi
kinerja, penilaian diskusi, dan interview.

Sebagai contoh terkait dengan portafolio sebagai salah satu asesmen alternative, sebagai berikut.

Contoh 1
Sekolah : ..........................................
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Waktu : Satu Semester
Nama Siwa : ..........................................
Kelas / Semester : ...........................................

No KI/KD/PI Waktu Speaking Grammar Vocab Pronunciation Ket


1 Introduction ……………
.
……………
.
……………
.
Dst.
2 Writing ……………
.
……………
.
……………
.
3 Memorize ……………
Vocab .
……………
.
Keterangan :

SK = Standat Kompetensi, KD = Kompetensi Dasar, PI = Pencapaian Indikator


Skor Penilaian : 0-100

Contoh diatas merupakan asesmen portofolio yang merupakan salah satu bentuk asesmen
alternatif. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa salah satu kelemahan tes adalah lebih
menekankan pada hasil dan biasanya hanya menggambarkan aspek pengetahuan peserta didik
saja, tes belum mampu menggambarkan kemampuan peserta didik secara menyeluruh. Salah satu
alat ukur yang memberikan informasi lengkap dan menyeluruh tentang proses belajar mengajar
adalah asesmen portofolio. Melalui asesmen ini guru dapat menyajikan suatu kumpulan kinerja
dan kemajuan peserta didik. 

2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan assesmen alternatif khususnya dalam hal adanya
unsur subyektivitas penilaian !

Jawab :

Upaya yang dapat ditempuh untuk mengatasi kelemahan assesmen alternatif dalam hal
adanya unsur subyektivitas penilaian yaitu dengan memeriksa hasil ujian tanpa nama. Jika hasil
tes siswa diberi nama maka nama tersebut harus ditutup. Jangan memeriksa hasil tes siapa yang
sedang diperiksa. Dengan cara seperti ini penguji tidak mengetahui apakah hasil tes yang sedang
penguji periksa itu adalah hasil tes siswa yang selama ini penguji kenal sebagai siswa yang
pandai atau siswa yang bodoh sehingga penguji akan memberi perlakuan yang sama untuk setiap
hasil tes yang sedang di periksa.    
Cara lain mengatasi kelemahan assesmen alternatif khususnya dalam hal adanya unsur
subyektivitas penilaian, antara lain :
a. Jawaban siswa diperiksa oleh dua orang pemeriksa yang masing-masing bekerja
sendiri-sendiri. Sebelum memeriksa, kedua pemeriksa membuat kesepakatan
untuk menyamakan persepsi dengan melakukan uji coba pemeriksaan jawaban
siswa.
b. Pemeriksa harus menentukan pedoman penskoran yaitu dengan cara:
 Tulis jawaban terbaik pada setiap pertanyaan. Bila ada jawaban lain maka
jawaban tersebut harus ditulis.
 Tandai butir, kata kunci, atau konsep yang harus muncul pada jawaban
tersebut.
 Beri skor pada setiap butir, kata kunci, atau konsep yang harus muncul pada
jawaban tersebut.
 Butir, kata kunci, atau konsep yang lebih penting dapat diberi skor yang lebih
dari yang lain.
c. Periksalah hasil tes uraian siswa dengan menutup namanya.
d. Pengembangan rubric.
e. Untuk menghindari kesalahan dalam pemeriksaan maka kita sebagai pemeriksa
segera beristirahat bila dirasa lelah. Karena bila kita teruskan takutnya kita tidak
konsisten pada penilaian tes uraian.
f. Periksalah jawaban no 1 sampai butir soal terakhir pada hasil tes keseluruhan
siswa untuk menghindari efek bawaan, baru dilanjutkan mengoreksi nomor 2
untuk semua siswa dan seterusnya.
3. Buatlah soal dengan menggunakan holistik rubrik khusus menilai kinerja siswa yang
berhubungan dengan keterampilan mengerjakan sesuatu !

Jawab :

4. Semua hasil Karya yang dikumpulkan dalam satu folder tidak mesti merupakan
portofolio, Jelaskan pernyataan tersebut !

Jawab :

portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang dilakukannya. Secara umum
portofolio merupakan kumpulan dokumen seseorang , kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau
sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Komponen penilaian portofolio meliputi: (1) catatan guru, (2) hasil pekerjaan peserta didik, dan (3) profil
perkembangan peserta didik.Fungsi penilaian portofolio adalah sebagai alat untuk mengetahui
kemajuan kompetensi yang telah dicapai peserta didik dan mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik,
memberikan umpan balik untuk kepentingan perbaikan dan penyempurnaan KBM
Portofolio pada mulanya hanya sebagai wujud benda fisik, artinya sebagai kumpulan atau dokumentasi
hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bendel misalnya hasil tes awal, tugas-tugas
catatan anekdot, piagam penghargaan dan hasil tes akhir. Sebagai proses sosial pedagogis, portofolio
merupakan kumpulan dari pengalaman belajar (collectionoflearning experience) dan ini dapat berupa
pengetahuan (cognitive), keterampilan (skill), nilai atau sikap (affective) yang terdapat dalam pikiran
peserta didik (Budimansyah, Dasim: 2002). Lebih lanjut Budimansyah, Dasim menjelaskan bahwa
portofolio sebagai konsep pembelajaran dan konsep penilaian, yang dikenal dengan istilah pembelajaran
berbasis portofolio (portofolio based assessment)

Anda mungkin juga menyukai