PEMBAHASAN
9 Ayat 1
2002
Anak. Draf pertama ini tersusun pata tahun 1998 dalam kondisi politik dan
Perlindungan Anak melalui suatu tim yang dikenal dengan Tim-7, yang
pakar, pejabat pemerintah, dan penegak hukum, diterima oleh Tim-7, diolah,
di DPR-RI, sebagian anggota Tim-7 membentuk tim baru dengan nama Tim-5
Asistensi dari Komisi VII DPR-RI. Selanjutnya RUU tersebut disahkan pada
Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin,
dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan
negara.
antaranya:
b) Hak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan
orang tua
tuanya sendiri. Dalam hal ini karena orang tuanya tidak mendapat
maka anak tersebut diasuh atau diangkat sebagai anak asuh atau anak
kepribadian anak.
g) Hak anak untuk dapat bermain dan bersantai, serta berperan serta
doing).
Pendidikan adalah suatu hal yang luar biasa pentingnya bagi sumber daya
suatu negara. Hak untuk memperoleh pendidikan telah dikenal sebagai salah
satu Hak Asasi Manusia (HAM), sebab HAM tidak lain adalah suatu hak
dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang. Hak memperoleh pendidikan
tidak akan mempunyai arti dan nilai martabat dan inilah sebenarnya maksud
dari HAM itu sendiri, dimana setiap orang mempunyai hak untuk menjadi
setiap anak sebagai bekal kehidupannya kelak, maka orang tua mempunyai
seharusnya menjadi suatu kewajiban yang berlipat ganda bagi sang orang tua,
3 http://zafa-fauziyah.blogspot.co.id/2009/12/hak-anak-untuk-memperoleh-pendidikan.html
baik itu terhadap anak-anaknya maupun terhadap masyarakat secara
keseluruhan.
Pendidikan
berbunyi :
diskriminasi”.
diskriminasi.
Warga negara yang dimaksud dalam pasal ini lebih ditekankan pada anak-
Dengan adanya kewajiban mengikuti pendidikan dasar bagi semua anak usia
lulusan SD, tentu harus tersedia pula sekolah menengah pertama atau SMP
UUD 1945.
menempuh pendidikan lanjutan tidak hanya sampai tingkat SMP tapi setelah
jenjang Diploma (D3/Diploma 3), Sarjana (S1/Strata 1), hingga pasca sarjana