Jepang III yang berjumlah 2 SKS selama satu semester. Mahasiswa yang
belum lulus Tata Bahasa Jepang III tidak dapat mengikuti atau mengambil
Mahasiswa belum mempelajari pola kalimat dan kosa kata bahasa jepang
yang keluar pada mata kuliah menyimak Bahasa Jepang IV. Pola kalimat dan
kosa kata Bahasa Jepang yang keluar pada mata kuliah menyimak Bahasa
jepang IV kurang lebih sama dengan pola kalimat yang diajarkan pada mata
kuliah Tata Bahasa Jepang IV. Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
dengan durasi satu setengah jam, dengan kurun waktu 14 kali pertemuan
diajarkan oleh Dosen pengajar serta dapat menambah motivasi dalam belajar
jepang tersebut, ada beberapa teknik yang digunakan Dosen pengajar dalam
Donyuu / pengantar
yang akan dipelajari dari buku choukai yang digunakan untuk mengajar
diberikan oleh Dosen , apakah dalam soal tersebut ada kosakata yang
bentuk sonkeigo.
dosen menulis pola yang akan diajarkan mengenai bab yang akan
bagaimana menggunakannya.
- Setelah selesainya mata kuliah choukai Dosen memberikan selembaran
soal tersebut yang bertujuan melatih daya pikir mahasiswa agar mampu
pengajar.
- Pola yang dipelajari dalam mata kuliah choukai kurang lebih sama
dengan pola yang ada dalam matakuliah bunpou yaitu penggunaaan pola
kalimatnya dari bab 39 sampai dengan 50. Maka dari itu, Mahasiswa
yang belum lulus standar tata bahasa jepang III tidak dapat mengambil
terkadang dalam mata kuliah choukai ada bagian kosakata yang belum
Fukushuu / mengulang
せる、~(さ)せていただけませんか.
- Setiap dua minggu sekali Dosen pengajar mengulang dan memberikan tes
Kihon Renshuu
- Setelah itu menanyakan situasi yang ada dalam soal tersebut, siapa dan
siapa yang terlibat dalam percakapan tersebut atau apa dan apa, setelah itu
1. Pada bab 49 pada soal pertama menceritakan tentang Bapak miller yang
menentukan hari tanggal dan tempat untuk mengadakan rapat dan dalam
bagusnya osake untuk kesehatan, rumah baru yang telah dibeli, dan
futsukei.
Kim besok tidak dapat pergi ke ruang penelitian dikarenakan sakit , dan
kalimat sonkeigo、
2. Pada pesan kedua menceritakan tentang Bapak Wan yang besok malam
akan makan malam dengan Bapak miller lalu ingin mengajak Bapak Watt
kiriman dari inggris sudah tiba tapi belom ada konfirmasi ulang dari
pengiriman barang.
4. Pesan ketiga menceritakan Bapak I dari AKC yang tidak bisa hadir pada
diperdengarkan soal melalui tape lalu memilih gambar yang benar setelah
mengamati dan memahami lebih dalam lagi apa isi konteks tersebut .
- Yang pertama Dosen menanyakan siapa dan siapa yang terlibat dalam
kosakata yang keluar dalam film dorama tersebut, yang nantinya Dosen
mahasiswa.
percakapan lalu yang kedua apa isi konteks percakapan tersebut dengan
sebanyak 2 kali.
- Setiap 3 bulan sekali dalam satu semester dosen pengajar memberikan tes
khusus kepada mahasiswa yaitu UTS dan UAS. Tes ini adalah
menyimak bahasa jepang IV yang nantinya hasil dari tes ini menentukan
pada bab 49 :
atau memutar rekaman bunyi bahasa tertentu seperti fonem, kata, kalimat,
idiom, semboyan, kata – kata mutiara, dengan jelas dan intonasi yang
dan menuliskan pola kalimat / tata bahasa yang akan di ajarkan pada hari
itu bagaimana cara pemakaiannya dan untuk apa kegunaannya. Setelah itu
intinya. Kalimat inti itu dapat dicari melalui beberapa kata kunci. Kata
memberikan soal yang berupa perubahan kalimat kata kerja dari bentuk 尊
yang tepat dalam soal tersebut yang berupa kata kerja, yang nantinya
3. Parafrase
mengamati dan memahami lebih dalam lagi apa isi konteks tersebut.
Setelah itu Dosen pengajar menanyakan siapa dan siapa yang terlibat
dalam percakapan lalu yang kedua apa isi konteks percakapan tersebut.
4. Menjawab pertanyaan
5. Bisik berantai
Suatu pesan dapat dilakukan secara berantai. Mulai dari siswa membisikan
nyaring. Tugas pengajar adalah menilai apakah yang dibisikan tadi sudah
sesuai atau belum. Jika belum sesuai, bisikan dapat diulangi, jika sudah
sesuai bisikan dapat diganti dengan topik yang lain. Dosen pegajar
menanyakan siapa dan siapa yang terlibat dalam percakapan lalu yang
kedua apa isi konteks percakapan tersebut dengan mendrill satu persatu
6. Menyelesaikan cerita
menghentikan cerita siswa tadi dan menggantikan dengan siswa lain yang
menyuruh.
- Sebagian besar Dosen pengajar menggunakan bahasa jepang untuk
yang akan datang. Soal tersebut diberikan Dosen untuk bahan Mahasiswa
satu persatu dari lembaran soal yang diberikan oleh Dosen pengajar,
apakah dalam soal tersebut ada kosakata yang belum dimengerti oleh
Dosen menulis pola yang akan diajarkan mengenai bab yang akan
49 ini sebagian besar soal yang keluar adalah tentang perubahan bentuk.
soal pertama tersebut, siapa dan siapa yang terlibat dalam percakapan
tersebut atau apa dan apa, setelah itu konteksnya membicarakan tentang
apa. Mahasiswa harus menebak dengan nalarnya siapa dan siapa yang
telibat dalam percakapan tersebut dan apa yang sedang dilakukan dalam
percakapan tersebut.
percakapan lalu yang kedua apa isi konteks percakapan tersebut dengan
sebanyak 2 kali. Hal itu berlanjut sampai dengan soal terakhir yang
diberikan oleh Dosen pengajar. Hal yang perlu diperhatikan dalam bab 50
adalah perubahan bentuk, dimana mahasiswa harus merubah kalimat
pada bab 50 :
atau memutar rekaman bunyi bahasa tertentu seperti fonem, kata, kalimat,
idiom, semboyan, kata – kata mutiara, dengan jelas dan intonasi yang
dan menuliskan pola kalimat / tata bahasa yang akan di ajarkan pada hari
itu bagaimana cara pemakaiannya dan untuk apa kegunaannya. Setelah itu
2. Parafrase
Setelah itu Dosen pengajar menanyakan siapa dan siapa yang terlibat
dalam percakapan lalu yang kedua apa isi konteks percakapan tersebut.
3. Menjawab pertanyaan
4. Bisik berantai
Suatu pesan dapat dilakukan secara berantai. Mulai dari siswa membisikan
nyaring. Tugas pengajar adalah menilai apakah yang dibisikan tadi sudah
sesuai atau belum. Jika belum sesuai, bisikan dapat diulangi, jika sudah
sesuai bisikan dapat diganti dengan topik yang lain. Dosen pegajar
kedua apa isi konteks percakapan tersebut dengan mendrill satu persatu
5. Menyelesaikan cerita
sopan .
yang akan datang. Soal tersebut diberikan Dosen untuk bahan Mahasiswa
satu persatu dari lembaran soal yang diberikan oleh Dosen pengajar,
apakah dalam soal tersebut ada kosakata yang belum dimengerti oleh
Dosen menulis pola yang akan diajarkan mengenai bab yang akan
menggunakannya.
menghafal perubahan bentuk kenjougo ini sama dengan mata kuliah bab
49 yaitu sonkeigo, karena pada mata kuliah bab 49 ini sebagian besar soal
soal pertama tersebut, siapa dan siapa yang terlibat dalam percakapan
tersebut atau apa dan apa, setelah itu konteksnya membicarakan tentang
apa. Mahasiswa harus menebak dengan nalarnya siapa dan siapa yang
telibat dalam percakapan tersebut dan apa yang sedang dilakukan dalam
percakapan tersebut.
percakapan lalu yang kedua apa isi konteks percakapan tersebut dengan
sebanyak 2 kali. Hal itu berlanjut sampai dengan soal terakhir yang
diberikan oleh Dosen pengajar. Hal yang perlu diperhatikan dalam bab 50
- Bab 50 adalah bab terakhir yang diajarkan oleh Dosen pengajar dalam
UAS yaitu ujian akhir yang diberikan oleh Dosen pengajar. Hasil nilai
UAS ini cukup mempengaruhi lulus atau tidaknya mahasiswa dalam mata
PENGAMATAN TEST
Diketahui soal materi yang keluar dalam UTS dimulai dari bab 39 sampai
de
sampai dengan 44.
sambung.
か、~ています、~かどうか~みています)atau penggunaan
をいただく/ くださる、~てくださいます、~やります、~て
くださいません.
かります.
Dari silabus diatas telah dibuat menjadi soal UTS sebanyak 6 soal
yang terdiri dari beberapa jenis soal seperti soal memilih gambar yang
space kosong dalam soal. Dalam satu paket soal UTS terdapat materi
Diketahui soal materi yang keluar dalam UAS dimulai dari bab 45
詞) ばあいは~、~のに ~.
- Pada bab 46 dalam mata kuliah menyimak bahasa jepang IV
かりです、~はずです.
情報と聞いた情報を伝える、~ようです
させます、(すきなことを~させる、~させていただけません
か.
(ら)れる、(尊敬動詞)、お~なります、特別な尊敬語、お~く
ださい.
merendah お/語~します、特別な謙譲語.
Dari silabus diatas telah dibuat menjadi soal UAS sebanyak 6 soal
yang terdiri dari beberapa jenis soal seperti soal memilih gambar yang
space kosong dalam soal. Dalam satu paket soal UAS terdapat materi
kosakata.
orang.
terlihat pada tabel data pada siklus kedua yang menunjukan bahwa siswa
kalimat yang lebih kompleks melalui media audio visual. Sehingga telah
Memperhatikan data tentang hasil siswa pada siklus I dan siklus II dapat
belajar mengajar, khususnya pada keterampilan menyimak. Hal ini dilihat dari